Gejala Burnout dalam Pekerjaan, Kenali Sejak Dini!

Gejala Burnout - Kesibukan dalam bekerja sehari memang bisa sangat melelahkan dan juga menguras waktu dan tenaga, sehingga stres tidak terhindarkan.

Gejala Burnout dalam Pekerjaan

Daftar Isi

Gejala Burnout - Kesibukan dalam bekerja sehari memang bisa sangat melelahkan dan juga menguras waktu dan tenaga, sehingga stres tidak terhindarkan.

Selain stres yang biasa terjadi, tekanan pekerjaan juga bisa memicu masalah pada kesehatan mental yang salah satunya ditandai dengan gejala burnout. Gejala burnout dalam pekerjaan memang harus dikenali sejak dini karena bisa memicu banyak efek samping lainnya.

Gejala burnout (burnout syndrome) adalah sebuah kondisi stres yang terkait dengan pekerjaan. Kondisi tersebut juga dikenal dengan job burnout atau occupational burnout.

Dilansir dari BBC, burnout sebenarnya bisa menjadi versi lain dari gejala depresi ketika seseorang yang sibuk kurang bisa mengelola mentalnya. Akibatnya tentu saja tidak baik, apalagi jika berkepanjangan.

gejala burnout dalam pekerjaan

Saatnya Kenali Gejala Burnout dalam Pekerjaan

Apakah Anda pernah merasa mengalami gejala burnout dalam pekerjaan? Jika pernah, bagaimana cara mengatasi burnout yang berhasil pada diri Anda?

Sebelum menemukan jawabannya, ada baiknya untuk mencari tahu gambaran yang lebih jauh tentang kondisi tersebut. Inilah beberapa tanda gejala burnout dalam pekerjaan yang harus diwaspadai.

1. Kondisi Kesehatan yang Menurun

Lelah biasa dirasakan ketika selesai melakukan aktivitas yang butuh energi, entah itu fisik maupun mental. Hal tersebut bisa berpengaruh ke siapa saja pada semua umur.

Kondisi yang terlalu lelah tentu berdampak pada kesehatan. Apa yang terjadi saat terlalu lelah? Saat bangun tidur pagi hari, perasaannya bukan segar, namun justru kurang enak badan.

Apakah Anda pernah merasakannya? Untuk melanjutkan aktivitas bekerja pun jadi lebih sulit dari biasanya. Anda pun bisa terserang penyakit yang ringan tapi mengganggu seperti demam dan sakit kepala.

Jika kesehatan menurun dan berpengaruh ke produktivitas, kemungkinan Anda sedang mengalami gejala burnout.

2. Merasa Sangat Kelelahan

Seperti yang telah dibahas di atas, burnout ditandai dengan kesehatan menurun karena gejala kelelahan berlebihan. Dengan kata lain, gejala utama seseorang yang terkena burnout yaitu lelah tapi tidak sewajarnya.

Perasaan lelahnya berlangsung cukup lama dan berlanjut. Kelelahannya bukan hanya menyerang ke fisik, tapi juga berpengaruh ke mental. Setelah kondisi lelah itulah, gejala lain mengikuti. Jika sudah terjadi, maka tidak bisa dibiarkan.

3. Sulit Berkonsentrasi

Ada banyak hal yang menyebabkan pikiran sulit konsentrasi. Misalnya kelelahan akibat kurang tidur, multitasking, atau akibat media sosial.

Ketika Anda sulit berkonsentrasi dalam pekerjaan, mudah terkena distraksi hal lain, mudah lupa, dan melakukan banyak kesalahan, maka Anda perlu waspada. Ada kemungkinan bahwa Anda terkena gejala burnout dalam pekerjaan.

4.Mudah Bosan dengan Rutinitas

Setiap pekerjaan yang dijalani memiliki sisi menyenangkan dan menantang, sehingga menarik untuk dieksplorasi setiap harinya. Tapi, ada kalanya sebagian dari kita merasa bosan dan tidak tertarik lagi dengan sesuatu yang biasanya sangat menarik.

Jika suatu waktu Anda kehilangan minat, bahkan pada passion Anda, kemungkinan besar memang ada permasalahan dan tekanan yang harus dibereskan.

5.Burnout dalam Pekerjaan Juga Menurunkan Motivasi

Saat bekerja, tentu Anda berharap ada hasil yang baik untuk kehidupan. Tapi kadang situasinya sedang kurang bersahabat, apalagi jika Symptoms burnout sudah menyerang mental.

Seringkali ada keinginan untuk istirahat sejenak dari rutinitas, misalnya dengan mengambil cuti agar pikiran lebih fresh.

Burnout dalam pekerjaan memang mengganggu, bahkan orang yang mengalaminya sampai terkena dampaknya dalam hal personal seolah-olah sudah tidak memiliki masa depan.

Lalu Bagaimana Cara Mengatasi Burnout dalam Pekerjaan?

Gejala burnout dalam pekerjaan juga sering tidak disadari. Tapi, ketika ada momen ketika merasa bahwa kondisi diri sedang tidak baik-baik saja, berarti sudah saatnya untuk melakukan sesuatu yang bisa menjadi jalan keluar.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi burnout adalah sebagai berikut.

1. Temukan Kembali Makna Pekerjaan yang Dijalani

Ada pilihan yang bisa diambil jika membahas pekerjaan, yaitu; mengerjakan apa yang disukai atau menyukai yang dikerjakan. Sebagian besar orang akan memilih mengerjakan apa yang disukai.

Tapi setelah melihat kenyataan di lapangan ternyata tidak sedikit yang menjadi lebih bijak dengan cara menyukai apa yang dikerjakan.

Misalnya ketika pekerjaan terasa sulit, tapi ada tim yang membantu. Ketika tugas yang dijalani mendapat bayaran yang kurang dari ekspektasi, tapi punya nilai sosial dan banyak yang terbantu dengan itu.

Bahkan, beberapa hal kecil yang menyenangkan seperti rekan kerja yang akrab dan lingkungan kerja yang positif, bisa menjadi jalan untuk menemukan makna kembali. Apalagi mengingat bahwa di saat yang sama ada banyak orang yang tidak memiliki pekerjaan.

2. Utarakan ke Rekan Anda

Adanya rekan kerja memang bisa menjadi support system tersendiri. Yang jelas pekerjaan bisa terselesaikan secara sistematis ketika rekan satu tim bergerak dengan kompak. Meskipun ada saatnya stres bisa saja muncul sehari-hari, tapi rekan kerja bisa meringankan.

Itulah mengapa penting untuk mengutarakan jika ada masalah terkait pekerjaan kepada rekan kerja. Memang pola pertemanannya berbeda karena memang adanya perbedaan usia dan latar belakang. Tapi obrolan santai dengan rekan kerja yang bisa saling memahami ternyata bisa mengurangi risiko burnout dalam bekerja.

3. Jalani Hidup yang Seimbang

Pekerjaan yang dijalani sehari-hari sering kali tidak mudah. Jadi, cobalah untuk menyeimbangkan dengan melakukan hal lain yang menjadikan pikiran lebih rileks seperti melakukan hobi kreatif atau menjadi relawan suatu komunitas. Jika posisi sedang jauh dengan keluarga, sempatkan untuk berkomunikasi dengan mereka.

Dengan teman-teman baik pun demikian, coba untuk saling berkabar tentang update kesibukan masing-masing. Adanya orang terdekat yang menantikan keberadaan Anda, mungkin juga bisa membuat kehidupan Anda lebih seimbang.

burnout dalam bekerja

4. Ketika Burnout dalam Pekerjaan, Ambil Cuti Sejenak

Ketika gejala burnout dalam pekerjaan tidak lagi terkendali, coba istirahat sebentar dari kesibukan rutin yang Anda jalani. Selain mengutarakan pada rekan kerja, tentu Anda juga perlu menyampaikan ke atasan Anda atau divisi HR untuk menemukan solusi yang tepat.

Jika memungkinkan, coba ambil cuti sejenak. Coba menyempatkan untuk liburan agar pikiran teralihkan sejenak dan tidak stuck dengan kesibukan pekerjaan yang membuat Anda jenuh. Manfaatkan jatah cuti untuk bisa ‘mengisi ulang’ energi dan menyegarkan pikiran ketika kembali bekerja.

Kesimpulan

Burnout dalam pekerjaan adalah sebuah kondisi stres yang mungkin terjadi pada pekerja di bidang apapun. Burnout memang tidak menyenangkan karena mempengaruhi produktivitas.

Agar risikonya tidak berlarut-larut, maka tidak boleh dibiarkan. Untuk menemukan solusinya, tentu perlu diketahui apa penyebabnya. Ketika solusi yang tepat adalah mengambil cuti, hal tersebut menjadi salah satu kebijakan perusahaan untuk memastikan hak dan kewajiban karyawannya.

Dengan fitur pengajuan cuti karyawan pada aplikasi Kerjoo, HR perusahaan bisa merencanakan dan melakukan distribusi pekerjaan kepada karyawan dengan cepat dan tepat. HR bisa menyetujui cuti yang diajukan karyawan yang bersangkutan, sehingga semua pekerjaan akan dapat terselesaikan.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari