Apa Pengertian Komisi dan Perbedaannya dengan Bonus?
Pengertian komisi memiliki berbagai arti dalam aspek yang berbeda. Selain itum ada banyak jenis pembayaran komisi bagi karyawan.
Daftar Isi
Istilah komisi cukup populer di dalam bisnis atau penjualan dan hal ini sangat terkait dengan tujuan perusahaan menjalankan bisnisnya. Terkadang komisi penjualan juga disebut sebagai insentif atau bonus.
Secara umum, komisi bisa didapatkan oleh siapa saja dan tidak hanya melalui penjualan. Pemberian komisi di perusahaan juga bisa dibayarkan bersamaan dengan waktu gajian.
Pengertian komisi memiliki berbagai arti dalam aspek yang berbeda. Selain itum ada banyak jenis pembayaran komisi bagi karyawan. Perhitungan komisi bisa saja berbeda-beda menurut kebijakan pemberi kerja.
Yang pasti, dengan mempelajari berbagai jenis komisi akan membantu Anda menentukan jenis pembayaran yang tepat untuk tim Anda. Pada artikel ini, kami menjelaskan apa itu komisi dan berbagai jenis komisi yang biasa ditawarkan.
Pengertian Komisi dalam Konteks Bisnis Atau Penjualan
Pengertian komisi adalah imbalan, uang, atau persentase tertentu yang dibayarkan karena jasa yang diberikan dalam jual beli dan sebagainya. Definisi tersebut dinyatakan oleh KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sementara itu, istilah komisi juga diartikan dengan berbagai konteks.
Tapi, kali ini kita berfokus pada arti komisi sebagai hasil dari aktivitas bisnis atau penjualan. Itulah mengapa, pada ulasan kali ini Anda juga dapat mengetahui perbedaan komisi dan bonus.
Komisi adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh pemberi kerja sebagai bayaran untuk karyawan karena tugas tertentu atau untuk mendatangkan keuntungan dengan menjual barang atau jasa perusahaan.
Sementara itu, pengertian komisi dalam kegiatan affiliate marketing adalah keuntungan yang didapatkan setelah sukses menawarkan suatu produk atau layanan melalui link atau kode referral. Secara teknis, cara menghitung komisi ada banyak cara. Sebelumnya, ketahui juga tentang apa saja tipe-tipe komisi.
Macam-macam Komisi Berdasarkan Sistem Pembayarannya
Ada beberapa jenis pembayaran komisi. Berikut penjelasan setiap jenisnya.
1. Komisi Langsung (Straight Commission)
Komisi langsung adalah ketika seseorang hanya mendapatkan komisi sebagai penghasilan mereka. Pemberi kerja menghitung komisi langsung dengan mengevaluasi berapa banyak yang dijual.
Ketika seorang karyawan mendapatkan komisi langsung, mereka mengontrol berapa banyak yang mereka hasilkan.
Sistem pembayaran komisi langsung sangat umum, misalnya dalam penjualan kendaraan. Jika tidak ada batasan gaji, maka jumlah komisi yang dihasilkan bisa sangat besar.
Namun, saat perusahaan mengalami periode yang lambat, secara langsung hal ini memengaruhi pendapatan karyawan yang mendapat komisi langsung.
Komisi untuk affiliate marketing bisa masuk ke jenis komisi langsung. Anda juga bisa mencari info peluang mendapatkan komisi dari program affiliate yang bisa Anda coba.
2. Komisi Variabel (Variable Commission)
Pembayaran komisi variabel adalah persentase dari total penjualan berdasarkan apa yang mereka jual. Persentase yang mereka terima tergantung pada apa yang mereka jual, dan bukan seberapa banyak.
Misalnya, jika seorang agen real estat menjual sebuah rumah, mereka mungkin menerima lima persen dari total harga jual. Namun, jika agen real estat yang sama menjual bangunan komersial lebih mahal, mereka mungkin menerima komisi yang lebih tinggi.
3. Komisi Tambahan Gaji (Salary Plus Commission)
Dalam sistem komisi tambahan gaji, berarti selain gaji pokok mereka juga menerima komisi. Jenis komisi ini menguntungkan karyawan karena ada jaminan pendapatan, terlepas dari berapa banyak yang mereka hasilkan dari penjualan.
Komisi tambahan gaji biasa diterapkan dalam penjualan barang di mana perusahaan memberikan gaji pokok untuk semua karyawannya.
Pada umumnya, sistem komisi ini mengharuskan seorang karyawan melakukan penjualan minimum setiap kuartal agar tetap mendapatkan gaji. Pekerjaan ini sering mendorong karyawan untuk mengembangkan keterampilan penjualan untuk meningkatkan pencapaian target penjualan.
4. Komisi Bertingkat (Graduated Commission)
Struktur komisi bertingkat membedakan karyawan yang berdedikasi khusus melalui sistem level. Setiap tingkatan komisi bergantung pada upaya karyawan.
Peningkatan kinerja dapat memungkinkan karyawan untuk naik ke tingkat komisi berikutnya, yang membedakan mereka lebih lanjut dan menawarkan imbalan yang lebih tinggi.
Pembayaran jenis komisi ini mencerminkan jumlah penjualan yang dihasilkan setiap karyawan. Misalnya, jika Ani menghasilkan 100 penjualan dalam sebulan dan Budi menghasilkan 50, maka Ani berada pada level yang lebih tinggi daripada Budi dan menerima komisi yang lebih tinggi.
4 Komisi Margin Kotor (Gross Margin Commission)
Komisi margin kotor memungkinkan penjual memperoleh persentase dari penjualan produk dikurangi biaya produksi.
Misalnya, jika Anda menjual produk seharga Rp 10.000, tapi biaya produksinya Rp 7.500, maka Anda hanya mendapat komisi dari laba Rp 2.500 yang dihasilkan item tersebut.
Struktur komisi ini membantu perusahaan mendukung keuntungan mereka dengan meminimalkan berkurangnya keuntungan melalui diskon. Walau kadang, penjual mendiskon barang untuk memenuhi kuota penjualan dan menjamin keuntungan dari komisi.
Perbedaan Komisi dan Bonus
Setelah memahami pengertian komisi dan jenis-jenis komisi seperti di atas, selanjutnya adalah tentang perbedaan komisi dan bonus. Antara komisi dan bonus ada beberapa perbedaan prinsip dasar dan cara mendapatkannya.
Komisi
- Pengertian komisi adalah bentuk pembayaran yang diberikan kepada berdasarkan penjualan atau pendapatan yang mereka hasilkan
- Umumnya dihitung sebagai persentase dari nilai penjualan atau jumlah tetap per penjualan
- Komisi sering digunakan dalam pekerjaan terkait penjualan di mana karyawan bertanggung jawab langsung untuk menghasilkan closing penjualan
- Jumlah komisi yang diperoleh terkait langsung dengan kinerja individu dan kemampuan mereka untuk mencapai target penjualan tertentu
- Kompensasi berbasis komisi memotivasi karyawan untuk bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak pendapatan, karena mereka mendapat manfaat langsung dari upaya mereka
Bonus
- Bonus adalah pembayaran tambahan yang diberikan ke karyawan sebagai hadiah untuk mencapai tujuan tertentu atau kinerja yang patut diapresiasi
- Tujuan bonus adalah untuk mengapresiasi dan memberi insentif pada prestasi kerja, memotivasi karyawan untuk melampaui tugas rutin mereka, meningkatkan loyalitas dan retensi
- Tidak seperti komisi, bonus tidak harus dikaitkan dengan penjualan atau perolehan pendapatan, tapi bisa berdasarkan berbagai faktor seperti; kinerja individu atau tim, pemenuhan tenggat waktu proyek, atau mencapai target di seluruh perusahaan
- Bonus dapat diberikan sebagai jumlah tetap atau persentase dari gaji karyawan
- Sistem pembagian bonus adalah berdasarkan kebijakan pemberi kerja atau berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya
- Bonus biasanya diberikan secara berkala, seperti tahunan atau triwulanan, meskipun bonus juga dapat diberikan sebagai hadiah setiap ada pencapaian tanpa terikat waktu
Kesimpulan
Pengertian komisi dan bonus adalah sama-sama bentuk kompensasi tambahan, tapi keduanya memiliki perbedaan dalam berbagai aspek.
Komisi terkait langsung dengan penjualan atau perolehan pendapatan, sedangkan bonus umumnya adalah imbalan karena prestasi atau kinerja yang luar biasa.
Perhitungan komisi dapat dihitung sesuai dengan jenisnya, apakah itu komisi langsung, komisi variabel, komisi tambahan gaji, komisi bertingkat, atau komisi margin kotor.
Anda bisa mengikuti berbagai update informasi menarik tentang layanan Kerjoo atau fitur unggulan yang bermanfaat bagi perusahaan Anda. Yang terbaru untuk Anda, cari tahu program affiliator Kerjoo dan dapatkan komisi yang menguntungkan. Klik di bawah ini!
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari