Apa Itu PHK? Berbagai Alasan Perusahaan Melakukan PHK
PHK adalah pemutusan hubungan kerja yang bisa bersifat sementara atau permanen oleh perusahaan yang menaungi karena alasan yang tidak terkait dengan kinerja karyawan.
Daftar Isi
Apa itu PHK? PHK adalah pemutusan status kepegawaian seorang dari suatu perusahaan. Tindakan PHK ini dilakukan oleh perusahaan yang memberikan gaji kepada pegawainya.
Mantan karyawan tidak dapat lagi melakukan layanan terkait pekerjaan dan tidak lagi mendapat gaji. Dalam beberapa kasus, PHK hanyalah penghentian sementara pekerjaan, namun dapat juga bersifat permanen.
PHK umumnya diakibatkan oleh kemerosotan ekonomi yang berdampak bagi keuangan perusahaan.
Perusahaan bisa memilih mengurangi ukuran tenaga kerjanya demi mengurangi biaya sampai situasi perusahaan membaik. Tidak seperti pemutusan hubungan kerja karena pelanggaran, PHK memiliki dampak negatif yang lebih sedikit bagi pekerja.
Karyawan tetap memenuhi syarat untuk dipekerjakan kembali dan sering kali memiliki pengalaman kerja yang positif dan referensi yang berguna selama pencarian kerja.
Apa Itu PHK?
Pemutusan Hubungan Kerja
PHK adalah pemutusan hubungan kerja yang bisa bersifat sementara atau permanen oleh perusahaan yang menaungi karena alasan yang tidak terkait dengan kinerja karyawan.
Perusahaan umumnya menggunakan PHK sebagai cara untuk menghemat biaya, seringkali sebagai dampak terhadap penurunan permintaan untuk produk atau jasa mereka selama penurunan ekonomi.
PHK berbeda dari pemecatan karena alasan kinerja yang tidak memuaskan, penyimpangan, atau pelanggaran tugas karyawan.
PHK adalah pemisahan paksa dari pekerjaan bukan karena kesalahan karyawan, sering kali diprakarsai oleh perusahaan karena alasan ekonomi untuk memangkas biaya.
PHK Tidak Sama dengan Pemecatan
Pemutusan Hubungan Kerja berbeda dari pemecatan karena alasan seperti perilaku tempat kerja yang tidak dapat diterima, yang umumnya tidak memenuhi syarat pekerja yang dipecat untuk asuransi pengangguran.
PHK dapat menurunkan moral dan produktivitas rekan kerja yang diberhentikan dan menimbulkan biaya tak terduga pada majikan.
PHK massal mampu merusak perekonomian masyarakat sekitar, terutama yang bergantung pada satu perusahaan atau industri. Beberapa majikan mungkin menawarkan perjanjian pesangon kepada pekerja yang diberhentikan.
Penting untuk mempertimbangkan dengan cermat teks yang diusulkan dan untuk bernegosiasi sebelum menandatangani perjanjian semacam itu.
Karyawan yang terkena PHK pada akhir karirnya mungkin ditawari pensiun dini, menggantikan gaji dengan tunjangan pensiun.
Apabila perusahaan berusaha menghindari dan meminimalkan PHK maka akan memberi pekerja dengan masa kerja lebih lama sebagai cara atau bujukan untuk keluar secara sukarela.
Kemudian pada beberapa kasus tertentu, pengusaha melakukan PHK justru ketika bisnis mereka berkembang untuk meningkatkan keuntungan.
Perbedaan Antara PHK dan Cuti
PHK berbeda dari cuti, di mana pekerja menganggur untuk sementara waktu sebagai akibat dari perbaikan kantor atau alas an lain yang membutuhkan penghentian pekerjaan untuk sementara.
Berbeda dengan PHK, karyawan yang cuti tetap dapat mempertahankan jabatan dan tunjangan karyawan mereka serta pada akhirnya akan dapat kembali bekerja.
Alasan Terjadinya PHK
1. Pengurangan Biaya
Salah satu alasan utama PHK adalah karena perusahaan memutuskan untuk melakukan pemangkasan biaya. Kenyataan bahwa perusahaan tidak menghasilkan cukup keuntungan supaya dapat menutupi pengeluarannya atau membutuhkan uang yang cukup besar guna melunasi hutang.
Apabila perusahaan memutuskan untuk memberhentikan karyawan, proses PHK harus dilakukan dengan cara yang benar. Jika tidak, perusahaan bisa jatuh ke dalam lebih banyak masalah keuangan seperti adanya biaya gugatan atau pesangon.
Ketika sebuah perusahaan perlu menghemat uang, karyawan yang perlu digaji setiap bulannya memang menjadi salah satu hal yang paling mudah untuk dipangkas jumlahnya.
2. Kelebihan Staf
PHK juga terjadi ketika perusahaan perlu menghilangkan beberapa posisi karena kelebihan staf, outsourcing, atau modifikasi peran. Sebuah perusahaan mungkin ingin menghilangkan posisi yang berlebihan untuk membuat operasinya lebih efisien.
Jika salah satu faktor dalam aspek seperti manajemen baru dan pergeseran arah perusahaan di mana pekerjaan didefinisikan ulang, maka mudah untuk melihat bahwa memberhentikan pekerja terkait erat dengan pemotongan biaya.
PHK tentu berdampak yang cukup besar bagi berbagai aspek perusahaan yang meliputi banyak departemen.
Ketika perusahaan mengembangkan beberapa sektor, seperti TI, dan mengecilkan sektor lain seperti pemasaran, berarti beberapa karyawan nantinya akan kehilangan pekerjaan.
3. Relokasi
Pemindahan operasi perusahaan dari suatu area ke area lain bisa menyebabkan perlunya melepaskan beberapa pekerja. Penutupan lokasi awal bukan hanya berdampak pada pekerja yang terkena PHK tetapi bisa berdampak bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Maka dari itu, perusahaan  yang berencana untuk menerapkan PHK besar-besaran, perlu  menunjukkan perhatian kepada karyawan dengan menyediakan sumber daya yang dapat membantu mereka menyesuaikan diri ke depannya.
Terkadang perusahaan pindah ke lokasi yang sama sekali berbeda. Mereka mungkin mencoba menjangkau klien baru atau mencari peluang yang lebih baik atau real estat yang lebih murah.
Namun seringkali, perusahaan pindah karena penelitian menunjukkan bahwa pekerja di area baru lebih terampil untuk pekerjaan itu, sehingga mereka meninggalkan karyawan lama mereka.
4. Penggabungan atau Pembelian
Jika sebuah bisnis dibeli atau memutuskan untuk bergabung dengan yang lain, perubahan tersebut dapat menyebabkan perubahan dalam kepemimpinan perusahaan dan arah perusahaan.
Jika ada manajemen baru, kemungkinan mereka akan datang dengan tujuan dan rencana baru, dan ini dapat menyebabkan PHK.
Dalam kasus seperti itu, manajemen baru akan melihat posisi, kinerja, dan lamanya waktu yang dihabiskan setiap karyawan dengan perusahaan untuk memutuskan siapa yang akan mereka PHK.
Apabila dua atau lebih perusahaan bergabung menjadi satu, maka akan merubah operasional perusahaan secara keseluruhan.
Sesuatu yang tadinya merupakan kumpulan pekerjaan dua perusahaan akan menjadi kumpulan pekerjaan dari satu perusahaan. Maka kemungkinan tidak ada cukup ruang yang dapat menampung semua orang.
5. Kekurangan Dana
Kekurangan dana merupakan salah satu penyebab PHK. Ketika tidak ada bisnis, tidak ada uang. Ketika tidak ada uang, tidak ada cara untuk membayar karyawan. Bahkan jika pekerja tidak diberhentikan, mereka pasti tidak akan bertahan untuk bekerja secara gratis.
6. Kurangnya Pekerjaan
Bisnis tidak selalu Berjaya. Untuk perusahaan seperti pabrik, pesanan tidak selalu datang dalam jumlah besar.
Ketika tidak ada pekerjaan untuk dilakukan, karyawan tidak bisa dibiarkan tidak melakukan apa-apa dalam perusahaan, itulah yang menyebabkan terjadinya PHK.
7. Pembelian dari Luar
Apabila orang lain di luar perusahaan membeli sebuah perusahaan, hal tersebut akan mengubah tujuan dan strategi bisnis.
Ketika hal tersebut terjadi, manajemen baru memutuskan perubahan besar di tempat kerja seperti pembaharuan kebijakan dan prosedur, PHK karyawan asli yang tidak lagi sesuai dengan model bisnis baru yang dijalankan.
8. Pengalihdayaan
Perusahaan dapat membeli produk dengan setengah harga dengan cara mengubah vendor mereka ke perusahaan lain.
Sama halnya dengan hal tersebut, para pemimpin bisnis merasa jauh lebih dapat menghemat biaya untuk menggunakan pekerja dari bisnis lain, daripada ia mempekerjakan orang sendiri.
9. Penghentian Proyek
Saat sebuah perusahaan mengetahui beberapa produk mereka tidak terjual sebaik produk lainnya, maka mungkin perusahaan akan menutup bagian tertentu dari perusahaan mereka.
Beberapa pekerja dari proyek yang telah berakhir akan di-PHK atau dipindahkan untuk meningkatkan produktivitas produk atau proyek yang sukses.
10. Perubahan Standar dan Kebijakan
Adanya perubahan standar dan juga kebijakan bisa menyebabkan terjadinya PHK. Jika karyawan di bawah posisi itu tidak lagi sesuai dengan standar dan kebijakan baru serta tidak mau atau tidak mampu melakukan apa yang diperlukan maka perusahaan akan melepaskan mereka.
11. Perkembangan Teknologi
Banyak orang merasa pekerjaannya digantikan oleh kemajuan teknologi. Membeli mesin untuk melakukan pekerjaan tiga orang secara lebih cepat mengubah pendapatan perusahaan mejadi lebih hemat.
Perusahaan tertentu memilih melakukan pembelian massal mesin atau teknologi pendukung dan membayar pendapatan satu teknisi mekanik agar menjaga mesin tetap berjalan tanpa batas, daripada membayar gaji tahunan karyawan secara terus-menerus.
Alternatif untuk PHK
Memberhentikan karyawan bukan hanya berdampak bagi karyawan yang di-PHK tetapi juga departemen SDM.
Karena dapat mempengaruhi citra perusahaan, di mata orang luar yang cenderung berpikir bahwa perusahaan sedang di ambang kebangkrutan. Berikut beberapa alternatif yang dapat dilakukan sebagai pengganti PHK :
1. Mendorong Pensiun Sukarela
Perusahaan dapat menawarkan paket pensiun kepada pekerja yang lebih tua sebagai bentuk insentif. Program pensiun sukarela akan memungkinkan individu untuk beralih ke masa pensiun dengan lancar.
Mengadopsi strategi tersebut dapat menguntungkan uang perusahaan. Khususnya membantu pemilik perusahaan mencapai tujuannya pengurangan tenaga kerja, sekaligus menghemat uang.
Di sisi lain, karyawan yang pensiun secara sukarela seringkali merupakan pekerja yang berpenghasilan paling tinggi dalam perusahaan.
2. Kurangi Pengeluaran
Jika sebuah perusahaan memberhentikan pekerja untuk mengurangi biaya, ia dapat mencari cara lain untuk menghemat uang.
Misalnya, manajer perusahaan dapat membekukan perekrutan tambahan, mengurangi atau menghapus bonus dan kenaikan gaji, dan menghilangkan perjalanan yang tidak perlu. Mereka juga dapat menunda upgrade pada peralatan non-vital.
3. Mempertimbangkan Kantor Virtual
Alternatif lain dalam mengurangi biaya yaitu mengirim pekerja pulang untuk bekerja dari jarak jauh. Berkat software modern, pemilik perusahaan tetap bisa mengelola karyawan dari jarak jauh dengan menggunakan konferensi video.
4. Menawarkan Lebih Banyak Waktu Istirahat
Pemilik perusahaan dapat menghemat biaya dengan menawarkan lebih banyak waktu istirahat yang tidak dibayar daripada melakukan PHK.
Perusahaan dapat meminta karyawannya untuk tidak bekerja pada hari Jumat dan menawari mereka liburan dua minggu tanpa upah.
Jadi itulah berbagai hal yang menjadi penyebab PHK karyawan perusahaan dan apa yang menjadi alternatif bagi PHK.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari