Assessment for Learning: Tujuan, Manfaat, dan Cara Menerapkannya

Assessment for learning adalah solusi pembelajaran masa kini, dengan fokus utama meningkatkan kesadaran diri siswa tentang pentingnya pengembangan diri.

assessment for learning adalah

Daftar Isi

Ketika membahas metode pembelajaran, teman Kerjoo mungkin pernah mendengar istilah assessment for learning, formative assessment, hingga summative assessment.

Nah, assessment for learning adalah bentuk penilaian formatif yang dirancang untuk mendukung proses pembelajaran siswa.

Assessment ini fokus untuk memberikan umpan balik kepada siswa, sehingga mereka dapat memperbaiki kualitas belajar dengan lebih efektif.

Berbeda dengan assessment of learning, assessment for learning bersifat dinamis dan proaktif, sedangkan AoL sering kali bersifat summatif dan statis.

Mengapa Assessment for Learning Penting dalam Pendidikan?

Assessment for learning adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemberian feedback, dan diupayakan terjalin komunikasi dua arah antara guru dan siswa.

Tujuannya? Tentu memberikan gambaran kepada siswa supaya dapat mengambil keputusan untuk meningkatkan keterampilan mereka.

Menurut Cambridge Assessment, assessment for learning adalah upaya terbaik untuk menutup kesenjangan antara siswa masa kini yang cenderung memiliki ambisi untuk mencapai sesuatu.

Dimana ketika siswa dilibatkan dalam proses penilaian, mereka lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif. Umpan balik yang konstruktif juga meningkatkan rasa percaya diri karena siswa tahu apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara melakukannya.

Baca Juga: Aplikasi Absensi Siswa dan 5 Manfaatnya

Prinsip-Prinsip Assessment for Learning

Berdasarkan pengertian assessment for learning, Kerjoo merangkum ada beberapa prinsip kerja metode ini, yaitu:

  1. Pemberian Feedback yang Spesifik

Feedback pada AfL harus spesifik, dan diberikan setelah siswa menyelesaikan tugas ataupun proyek.

Ini akan mendorong siswa untuk langsung memahami dan menerapkan perbaikannya.

  1. Mendorong Partisipasi Aktif Siswa dalam Pembelajaran

Prinsip assessment for lerning juga diupayakan untuk mendorong kontribusi siswa supaya terlibat langsung dalam pembelajaran, baik melalui diskusi, refleksi, atau kolaborasi kelompok.

Hal ini membuat pembelajaran menjadi proses yang interaktif dan kolaboratif.

  1. Mendorong Motivasi Pengembangan Diri

Melalui feedback yang diberikan, AfL mengajak siswa untuk menganalisis diri sendiri, termasuk kelemahan, kelebihan, dan pencapaian.

Metode ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi mereka untuk menyusun angkah-langkah pengembangan diri.

Metode dan Teknik Assessment for Learning

Menurut Third Space Learning, ada 6 rekomendasi strategi assessment for learning paling efektif, yaitu:

  1. Observasi.
  2. Pertanyaan Reflektif.
  3. Penilaian teman sebaya.
  4. Pemberian feedback.
  5. Penilaian diri
  6. Penggunaan formatif dari penilaian sumatif

Contoh Assessment for Learning dalam Pembelajaran:

  • Dalam pelajaran matematika, guru dapat meminta siswa untuk menulis jurnal tentang bagaimana mereka memecahkan soal tertentu.
  • Untuk pelajaran seni, siswa dapat mengevaluasi hasil karya teman mereka berdasarkan rubrik yang diberikan.
  • Dalam pelajaran bahasa, pertanyaan reflektif digunakan untuk mendorong analisis teks.

Baca Juga: SMART Goals: Cara Tepat Menetapkan dan Mencapai Tujuan

Peran Guru dalam Assessment for Learning

Dalam assessment for learning, guru sebaiknya rutin melakukan evaluasi implementasi AfL dalam periode tertentu.

Misalnya, dari keenam teknik assessment for learning, metode observasi dan penilaian teman sendiri lebih efektif pada siswa, maka kembangkan strategi pengajaran ini dengan lebih efektif.

Guru juga perlu memberikan feedback yang konstruktif, artinya penilaian yang diberikan harus membangun dan mendorong siswa untuk melihat kelemahan sebagai peluang belajar, bukan kegagalan.

Manfaat Assessment for Learning untuk Siswa

Manfaat assessment for Learning adalah mendorong siswa untuk memahami sejauh mana mereka telah belajar dan apa yang perlu ditingkatkan.

Melalui feedback yang konstruktif, pembelajaran assessment for learning dapat mendorong siswa untuk lebih memahami dan membentuk kesadaran diri mereka akan pentingnya pengembangan diri.

Contohnya dalam penugasan esai, seorang siswa memiliki argumen yang kurang kuat dalam penyusunan esai. Di sinilah siswa berhak atas umpan balik dan bimbingan terkait cara mencari dan menyusun bukti pendukung yang lebih baik.

Dengan begitu, siswa merasa didukung untuk belajar dari kesalahan mereka, juga merasa lebih memiliki kontrol atas pembelajaran mereka sendiri.

assessment for learning
assessment for learning adalah

Assessment for Learning adalah Bentuk Refleksi Pembelajaran

Pada prinsipnya, asessment for learning bertujuan untuk memberi siswa kesempatan untuk mengevaluasi kinerja dan mengoptimalkan potensi diri mereka.

Proses refleksi inilah yang membantu siswa untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan, juga bagian yang memerlukan pengembangan lebih lanjut.

Misalnya, siswa dapat mengevaluasi hasil kuis mereka untuk menentukan topik mana yang masih perlu dipelajari.

Beberapa teknik refleksi yang efektif meliputi:

  • Menulis Jurnal Pembelajaran: Siswa menuliskan pengalaman belajar mereka, termasuk apa yang mereka pelajari dan tantangan yang mereka hadapi.
  • Pertanyaan Reflektif: Guru dapat meminta siswa untuk menjawab pertanyaan seperti, “Apa yang bisa saya lakukan lebih baik di tugas berikutnya?”
  • Peta Pikiran: Menggunakan peta pikiran membantu siswa menghubungkan konsep yang mereka pelajari.

Feedback dalam Assessment for Learning

Dalam assessment for leaarning, feedback harus diberikan dengan spesifik, jelas, dan relevan.

Hindari umpan balik yang terlalu umum seperti "Bagus!" atau "Kurang baik."

Sebaliknya, gunakan saran spesifik dan membangun seperti, “Penjelasan kamu tentang konsep ini sudah bagus, tetapi cobalah untuk menambahkan contoh yang lebih konkret.”

Gunakan bahasa yang bersifat mendukung, menginspirasi, dan tidak membuat siswa merasa tertekan.

Contohnya, gunakan kalimat seperti, “Kamu sudah berada di jalur yang benar. Dengan sedikit penyesuaian, hasilnya akan lebih baik lagi.”

Baca Juga: Progres Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengukurnya

Assessment for Learning dalam Pembelajaran Online

Pembelajaran online membawa tantangan baru, seperti kurangnya interaksi langsung dan kesulitan memberikan umpan balik secara real-time.

Namun, tantangan ini dapat diatasi dengan menggunakan alat digital seperti kuis online dan platform diskusi.

  • Kuis Online: Platform seperti Google Forms atau Kahoot memungkinkan guru untuk mengevaluasi pemahaman siswa secara cepat.
  • Diskusi Virtual: Forum diskusi di aplikasi seperti Zoom atau Microsoft Teams mendorong siswa untuk berbagi ide.
  • Video Feedback: Guru dapat merekam umpan balik mereka untuk dikirimkan kepada siswa, memberikan sentuhan personal pada pembelajaran jarak jauh.

Untuk memastikan keterlibatan siswa, guru dapat menggunakan aktivitas interaktif seperti proyek kelompok online atau tantangan pembelajaran mingguan.

Selain itu, pemberian penghargaan kecil, seperti lencana digital, juga dapat meningkatkan motivasi siswa.

Cara Menyesuaikan Assessment for Learning dengan Kurikulum

Assessment for leaarning dapat digunakan untuk mencapai tujuan kurikulum dengan memastikan bahwa setiap teknik penilaian mendukung pencapaian kompetensi yang diinginkan.

Misalnya, jika tujuan kurikulum adalah meningkatkan keterampilan analisis siswa, guru dapat menggunakan pertanyaan reflektif dan tugas berbasis kasus.

Hasil dari AfL memberikan data penting tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu disesuaikan dalam metode pengajaran.

Guru dapat memanfaatkan data ini untuk mengembangkan rencana pembelajaran yang lebih efektif.

Untuk menyesuaikan assessment for leaarning dengan kurikulum, pastikan:

  • rubrik penilaian sesuai dengan standar nasional pendidikan;
  • indikator yang jelas untuk setiap kompetensi yang diukur;
  • evaluasi berkala untuk memastikan assessment for leaarning mendukung pencapaian kurikulum.

Tips Implementasi Assessment for Learning

yang Efektif di Kelas

Assessment for leaarning adalah solusi metode belajar modern, yang sebenarnya cocok untuk pembelajaran masa kini.

Jika teman-teman Kerjoo tertarik untuk mengimplementasikannya, perhatikan tips berikut:

  1. Mulailah dengan metode sederhana seperti kuis singkat atau pertanyaan reflektif.
  2. Libatkan siswa secara bertahap dalam diskusi kelas dan penilaian teman sebaya.
  3. Perkenalkan jurnal pembelajaran untuk mendorong refleksi pribadi.

Setelah dinilai efektif, assessment for leaarning dapat digunakan sebagai agenda pembelajaran, misalnya dengan memulai kelas dengan pertanyaan reflektif atau mengakhiri pelajaran dengan diskusi kelompok.

Keberhasilan AfL dapat dievaluasi melalui peningkatan hasil belajar siswa, peningkatan keterlibatan mereka dalam kelas, dan umpan balik positif dari siswa tentang proses pembelajaran.

Kesimpulan

Assessment for leaarning adalah alat penting untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip AfL, guru dapat membantu siswa memahami potensi mereka dan mendorong peningkatan hasil belajar.

Dengan strategi yang tepat, AfL tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang produktif dan mendukung.

Referensi

  1. Getting started with Assessment for Learning
  2. The 6 Best Assessment For Learning Strategies And How To Make Them Work In Your Classroom
bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari