Cara Menulis Riwayat Pendidikan yang Tepat & Contoh Lengkapnya

Ketika menulis riwayat pendidikan di CV, Anda memerlukan strategi yang tepat agar terlihat lebih profesional di mata HRD.

Riwayat pendidikan yang disusun secara profesional tidak hanya mencerminkan latar belakang akademis Anda, tetapi juga menyoroti pencapaian dan kemampuan relevan yang dapat membuat Anda menonjol di antara kandidat lainnya.

Sementara bagi perusahaan, riwayat pendidikan dapat membantu mereka untuk menemukan kandidat yang memiliki basic skill untuk posisi tertentu. 

Kemudian gimana sih cara menulis riwayat pendidikan? berikut adalah cara menulis riwayat pendidikan di CV dan contoh lengkapnya. 

Bagaimana Menulis Riwayat Pendidikan dengan Baik?

Strategi menulis riwayat pendidikan di CV tidak boleh sembarangan. Ada urutan dan informasi tertentu yang harus Anda perhatikan agar bagian ini terlihat lebih profesional. 

Riwayat pendidikan yang profesional ditulis secara kronologis terbalik, atau pendidikan terbaru yang ditempuh. Anda juga harus mencantumkan urutan informasi secara detail sebagai berikut. 

1. Nama Institusi Pendidikan: cantumkan nama lengkap universitas, sekolah, atau lembaga pendidikan lainnya.
2. Gelar atau Kualifikasi yang Diperoleh: sebutkan gelar akademis atau sertifikat yang Anda peroleh, misalnya Sarjana (S1), Magister (S2), atau PhD (S3).
3. Jurusan atau Program Studi: sertakan jurusan atau program studi yang Anda ambil.
4. Tahun Masuk dan Kelulusan: tuliskan periode waktu saat Anda menempuh pendidikan tersebut.
5. Pencapaian atau Penghargaan Akademis: jika ada, cantumkan prestasi akademis yang relevan, seperti IPK cumlaude, beasiswa, atau penghargaan lainnya.

Contoh Riwayat Pendidikan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berikut adalah cara menulis riwayat pendidikan berdasarkan tingkat pendidikan yang sudah ditempuh. 

Contoh untuk Lulusan SMA

Jika Anda adalah seorang lulusan SMA, Anda dapat mencantumkan prestasi, pelajaran maupun proyek tertentu yang mendukung seperti berikut.

SMA Negeri 1 Jakarta
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) | 2020-2024

• Peringkat 1 Sekolah
• Ketua OSIS
• Juara 1 Lomba Film Nasional

Contoh untuk Mahasiswa atau Fresh Graduate

Apabila Anda adalah fresh graduate dan belum memiliki banyak pengalaman, cara menulis riwayat pendidikan di CV adalah dengan menonjolkan prestasi, pengalaman magang, atau proyek akhir sebagai berikut. 

Universitas Indonesia
S1 Ekonomi | 2020 - 2024

• Awardee IISMA 2023
• Tugas Akhir: Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Likuiditas Perusahaan XYZ

Contoh untuk Profesional Berpengalaman

Sementara untuk profesional berpengalaman, cara menulis riwayat pendidikan dengan menekankan kursus, atau sertifikasi yang relevan dengan pekerjaan bisa memberikan nilai lebih seperti:

Institut Teknologi Bandung
Magister Teknik Industri | 2024 - sekarang

• Sertifikasi Lean Six Sigma
• TOEFL 600
• Japanese Language Proficiency Test (JLPT) N4

Kesalahan Umum dalam Menulis Riwayat Pendidikan

Agar terlihat lebih profesional, Anda perlu memperhatikan kesalahan umum dalam menulis riwayat pendidikan.

Kesalahan Format 

Beberapa dari Anda seringkali salah dalam menuliskan urutan pendidikan atau tidak mencantumkan tahun lulus.

Cara menulis riwayat pendidikan yang tepat adalah dengan menggunakan format yang konsisten.

Menulis Informasi yang Sebaiknya Dihindari

Hindari menulis riwayat pendidikan yang tidak relevan atau informasi yang terlalu detail dan tidak berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar.

Format dan Template Riwayat Pendidikan

Gunakan template yang simpel dan profesional. Hindari desain yang terlalu mencolok dan fokus utama pada informasi yang Anda cantumkan.

Untuk industri kreatif, Anda bisa sedikit lebih fleksibel dalam desain CV. Namun, untuk industri yang lebih konservatif, seperti keuangan atau hukum, pilih format yang lebih formal.

Bagaimana Riwayat Pendidikan Berperan dalam Meningkatkan Kesempatan Kerja

Bagi Anda yang belum memiliki banyak pengalaman kerja, cara menulis riwayat pendidikan di CV harus dilakukan dengan benar.

Riwayat pendidikan akan sangat membantu Anda lolos kualifikasi tertentu yang memerlukan relevansi pendidikan seperti bagian keuangan dan akuntansi. Berikut adalah cara menulis riwayat pendidikan untuk meningkatkan kesempatan kerja. 

1. Prioritaskan Informasi Terbaru: tampilkan pendidikan terakhir Anda di bagian atas agar perekrut segera melihat kualifikasi terbaru.
2. Sertakan Detail yang Relevan: hanya cantumkan pendidikan yang relevan dengan posisi yang dilamar. Misalnya, jika Anda melamar sebagai analis keuangan, sertakan informasi terkait jurusan ekonomi atau keuangan.
3. Gunakan Format yang Konsisten: pastikan format penulisan seperti font, ukuran, dan gaya konsisten di seluruh CV untuk kesan profesional.
4. Soroti Prestasi Akademis: jika memiliki pencapaian khusus, seperti peraih IPK tertinggi atau penghargaan tertentu, pastikan untuk menyebutkannya.
5. Jangan Sertakan Informasi yang Usang: hindari mencantumkan pendidikan dasar atau sekolah menengah pertama kecuali jika Anda baru lulus dari pendidikan menengah atas.
6. Menekankan pendidikan formal dan non-formal seperti kursus, pelatihan, atau sertifikasi dapat membantu Anda tampil menonjol di mata HRD. 

FAQ Tentang Riwayat Pendidikan di CV

Bagaimana Jika Pendidikan Tidak Linear? 

Tetap ditulis pada riwayat pendidikan Anda, jelaskan secara singkat bahwa Anda memiliki perubahan arah karir. Anda juga dapat menuliskan riwayat pendidikan non-formal seperti khusus setelah riwayat pendidikan formal. 

Apakah Perlu Mencantumkan Riwayat Pendidikan yang Tidak Terkait dengan Pekerjaan?

Jika tidak relevan, Anda dapat menulis kolom riwayat pendidikan pada bagian akhir CV. Sebaliknya, Anda harus menulis pengalaman atau pendidikan non-formal seperti sertifikasi yang relevan lebih dahulu pada CV Anda. 

Cara menulis riwayat pendidikan di CV mungkin terlihat sederhana, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bagian ini dapat membantu Anda lolos rekrutmen.

Pastikan Anda mengikuti urutan yang benar, mencantumkan informasi yang relevan, dan memilih format yang tepat. 

Dengan begitu, riwayat pendidikan Anda bisa menjadi salah satu kunci untuk menarik perhatian HR dan meningkatkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.