Contoh Aturan Jam Kerja dalam Sebulan, untuk Harian dan Shift
Aturan jam kerja di perusahaan berdampak besar pada produktivitas, efisiensi, dan keselamatan kerja
Daftar Isi
Aturan jam kerja di perusahaan sangat penting karena memiliki dampak besar pada berbagai aspek, seperti; produktivitas, efisiensi, dan keselamatan kerja.
Masing-masing perusahaan wajib menyesuaikan aturan jam kerja dengan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan pemerintah. Demi kebaikan bersama, karyawan pun wajib mematuhi aturan yang ditentukan.
Tergantung pada kebutuhan industrinya, jam kerja dalam sebulan di perusahaan bisa jadi tidak sama, misalnya untuk harian dan shift. Berikut akan kita bahas tentang pertimbangan dan contoh aturan jam kerja karyawan dalam sebulan.
Inilah Dasar Pertimbangan saat Membuat Aturan Jam Kerja
Untuk setiap perusahaan yang akan mengatur jam kerja karyawan, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, di antaranya;
Kebutuhan Bisnis
Pertimbangan pertama saat menyusun jam kerja adalah kebutuhan bisnis di perusahaan, khususnya tentang waktu tertentu ketika operasi perusahaan berjalan dengan baik.
Misalnya, untuk perusahaan ritel, maka waktu operasionalnya bisa disesuaikan dengan aktivitas para calon pelanggan. Seringkali perusahaan perlu mengatur jam kerja shift pagi dan sore.
Produktivitas
Jam kerja yang diatur dengan baik bukan hanya menguntungkan perusahaan, tapi juga dapat meningkatkan produktivitas karyawan.
Pertimbangkan waktu kapan karyawan paling produktif dan fokus bekerja, dan sesuaikan jam kerja mereka untuk mengoptimalkan kinerja.
Kebutuhan Pelanggan
Beberapa perusahaan memberi layanan yang berhubungan langsung dengan para pelanggan, misalnya layanan kesehatan dan telekomunikasi.
Memang penting sekali untuk memastikan waktu kapan pelanggan membutuhkan layanan tersebut untuk menunjang aktivitas mereka.
Peraturan Ketenagakerjaan
Perusahaan tentu juga wajib memastikan bahwa aturan jam kerja perusahaan harus tetap sesuai peraturan hukum terkait.
Selalu ikuti update tentang peraturan ketenagakerjaan, misalnya tentang aturan jam kerja maksimum dan aturan lembur yang sah menurut pemerintah saat ini.
Efisiensi Operasional
Mengatur jam kerja dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional di setiap divisi perusahaan.
Perusahaan dapat memastikan bahwa ada cukup anggota tim pada jam-jam sibuk dan menghindari kelebihan sumber daya pada jam-jam yang lebih tenang.
Penghematan Biaya
Terkadang, mengatur jam kerja karyawan dengan strategis dapat membantu perusahaan menghemat biaya, misalnya dengan meniadakan upah lembur atau meminimalkan penggunaan fasilitas di luar jam kerja.
Fleksibilitas untuk Kondisi Khusus
Pada kondisi tertentu, perusahaan perlu mempertimbangkan kebutuhan khusus, situasi darurat, atau peristiwa tertentu yang membutuhkan penyesuaian jam kerja.
Misalnya untuk karyawan shift yang berhalangan karena suatu hal, dapat memilih untuk tukar jadwal dengan karyawan lain.
Apapun aturan jam kerja yang diterapkan, penting untuk memastikan bahwa semua karyawan memahami jadwal kerja mereka dan bahwa ada komunikasi yang baik untuk mengoordinasikan jadwal di antara tim dan departemen yang berbeda.
Contoh Aturan Jam Kerja dalam Sebulan
Berikut ini adalah beberapa contoh aturan jam kerja untuk karyawan harian dan shift.
1. Jam Kerja Karyawan Harian (6 Hari Seminggu)
Jam kerja karyawan adalah 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu, yaitu 45 (empat puluh lima) jam dalam 1 (satu) minggu, dengan rincian sebagai berikut:
- Hari Senin – Jumat: mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB, dengan waktu istirahat selama 1 (satu) jam, mulai pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.
- Hari Sabtu/Minggu: mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB.
Jam kerja dapat menyesuaikan jadwal yang diatur lebih lanjut, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Jam Kerja Karyawan Harian (5 Hari Seminggu)
Untuk sistem kerja 5 hari seminggu, waktu kerja adalah 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu dan 45 (empat puluh lima) jam dalam 1 (satu) minggu.
- Hari Senin – Jumat: mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB, dengan waktu istirahat selama 1 (satu) jam, mulai pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.
- Hari Sabtu/Minggu libur atau istirahat akhir pekan.
Jadi, waktu kerja dalam satu hari adalah 9 (sembilan) jam dengan 1 (satu) jam istirahat. Waktu libur ada dua kali dalam satu minggu.
Jadwal kerja masih bisa menyesuaikan dengan ketentuan yang diatur sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Aturan Jam Kerja Shift
Berikut ini adalah contoh aturan jam kerja shift untuk sebuah perusahaan manufaktur yang terdiri dari tiga shift.
Shift 1
- Waktu kerja: 08:00 - 17:00 WIB
- Durasi Istirahat: 12:00 - 13:00 WIB (60 menit)
Shift 2
- Waktu kerja: 11:00 - 20:00 WIB
- Istirahat pertama: 15:00 - 15:30 WIB (30 menit)
- Istirahat kedua: 18:00 - 18:30 WIB (30 menit)
Shift 3
- Waktu kerja: 23:00 - 08:00 WIB (keesokan harinya)
- Istirahat pertama: 03:00 - 03:30 (30 menit)
- Istirahat kedua: 04:45 - 05:15 (30 menit)
Aturan Jam Kerja Karyawan dengan Zona Waktu Berbeda
Ada beberapa contoh aturan jam kerja untuk karyawan yang bekerja secara remote dan berada di zona waktu yang berbeda. Tergantung seberapa jauh perbedaan zona waktunya, Anda bisa perhatikan poin-poin berikut ini.
- Perusahaan menetapkan waktu kerja utama yang berlaku untuk tim inti yang berada di kantor.
- Karyawan remote diharapkan dapat mengikuti jam kerja sesuai dengan zona waktu tempat kantor pusat berada.
- Karyawan remote tetap diberi fleksibilitas untuk menyesuaikan jadwal mereka, tapi tetap memastikan ketersediaan untuk komunikasi penting, misalnya meeting online.
- Karyawan diharapkan untuk memberi tahu manajer mereka jika mereka tidak dapat memenuhi waktu kerja karena alasan tertentu.
- Perusahaan memastikan bahwa karyawan yang bekerja dari zona waktu berbeda tetap memiliki waktu istirahat yang cukup untuk aktivitas pribadi.
Jadwal kerja karyawan beda zona waktu kini tidak sulit lagi karena bisa menerapkan pengaturan di aplikasi Kerjoo. Jadikan perusahaan Anda lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan karyawan dengan fitur terbaik dari Kerjoo.
Kesimpulan
Itulah penjelasan tentang pertimbangan aturan jam kerja dan contoh yang dapat diberlakukan di perusahaan Anda. Entah itu jam kerja harian atau shift, hak dan kewajiban tetap terlaksana sebagaimana mestinya.
Jam kerja yang sesuai dapat membantu karyawan menjaga peningkatan produktivitas. Ini dapat berlaku untuk karyawan on site yang di kantor maupun yang bekerja jarak jauh.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari