Pengertian Influencer Marketing dan Tipe-tipenya

Influencer marketing adalah salah satu strategi marketing kreatif yang masih terbukti efektif saat ini. Para influencer bisa bekerja melalui berbagai platform, khususnya media sosial.

Beberapa tahun lalu, influencer masih terbatas pada kalangan selebriti atau orang-orang terkenal yang memiliki banyak penggemar atau fans. Tapi, saat ini tren influencer marketing semakin berkembang dan peluangnya terbuka lebih lebar untuk siapapun.

Ada banyak cara yang bisa dioptimalkan oleh influencer untuk membantu banyak bisnis sekaligus meraih penghasilan. Sebelum masuk ke detail bagaimana menghasilkan uang sebagai influencer, kita pahami dulu tentang pekerjaan influencer itu sendiri.

Nantinya Anda pun memiliki gambaran untuk mengoptimalkan strategi influencer marketing untuk bisnis Anda.

Mengenal Influencer Marketing dan Ruang Lingkup Kerjanya

Menurut Merriam-Webster Dictiories, influencer adalah seseorang yang mampu membangkitkan minat terhadap sesuatu (seperti produk konsumen) dengan mempostingnya di media sosial.

Influencer adalah seseorang yang seperti berikut;

• Memiliki potensi untuk mempengaruhi keputusan pembelian orang lain karena otoritas, pengetahuan, posisi, atau hubungannya dengan audiensnya.
• Berfokus pada niche atau bidang tertentu, dengan siapa dia secara aktif terlibat.

Bukan hanya mendukung pemasaran

Penting untuk dicatat bahwa influencer marketing bukan sekedar pendukung pemasaran saja, tapi juga menjadi aset hubungan sosial yang dengannya brand dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan marketing mereka.

Tipe-tipe Influencer

Tipe-tipe influencer dapat dibedakan dengan berbagai cara, yaitu berdasarkan jumlah pengikut (followers), jenis konten, dan tingkat pengaruh. Anda juga dapat mengelompokkan influencer berdasarkan niche mereka.

Selengkapnya, simak penjelasan berikut!

Berdasarkan Jumlah Followers

Jika dilihat dari jumlah followers, tipe-tipe influencer adalah;

1. Mega Influencer

Mega influencer adalah orang-orang dengan banyak followers di jejaring sosial mereka. Memang tidak ada ketentuan pasti tentang batasan antara berbagai jenis followers. Tapi, secara umum mega influencer memiliki lebih dari 1 juta pengikut, setidaknya di satu platform sosial.

Kebanyakan mega influencer adalah kalangan selebritas yang mendapatkan ketenaran sebagai bintang film, musisi, atlet, bintang reality show, atau bahkan aktivis sosial.

2. Macro Influencer

Macro influencer adalah satu level di bawah mega influencer, dan mungkin lebih mudah diakses sebagai influencer marketing. Anda akan menganggap orang dengan pengikut antara 500.000 dan 1 juta pengikut di jejaring sosial sebagai macro influencer.

Macro influencer umumnya adalah selebgram yang dikenal sebagai expert di bidang tertentu. Selebriti pendatang baru juga bisa termasuk dalam tipe macro influencer.

3. Micro Influencers

Micro influencers adalah golongan masyarakat umum dan bukan selebritas, tapi dikenal karena pengetahuan mereka tentang beberapa niche khusus.

Tentu saja, yang menunjukkan tingkat pengaruh bukan hanya jumlah followers. Tapi, ini adalah hubungan dan interaksi yang dimiliki micro influencer dengan pengikutnya.

Umumnya, micro influencer memiliki followers antara 10.000 - 50.000 di satu platform media sosial.

Bagaimana cara bekerjasama dengan micro influencer marketing? Walaupun jumlah pengikutnya belum sebanyak macro dan mega influencer, tapi micro influencer mungkin tidak menyadari keberadaan suatu bisnis atau brand sebelum dihubungi.

4. Nano Influencers

Nano influencers adalah tipe influencer marketing jenis baru. Orang-orang ini hanya memiliki sedikit pengikut, tetapi mereka cenderung ahli dalam bidang yang sangat spesifik.

Bahkan, tidak masalah apabila mereka hanya memiliki jumlah followers sekitar 1000 orang. Tapi, followers mereka loyal dan setia. Sehingga, pengaruh yang diberikan cukup kuat ketika mereka memperkenalkan suatu produk atau layanan.

Berdasarkan Jenis Konten

Tipe influencer menurut jenis konten yang dibuat adalah sebagai berikut;

1. Blogger

Blogger memiliki hubungan paling otentik dan aktif dengan pengikut mereka. Melalui blog yang sudah memiliki banyak audiens spesifik, seseorang bisa memberikan review tentang suatu produk atau lauanan yang membantu banyak orang sebelum melakukan pembelian.

2. YouTubers

Tentunya blog bukan satu-satunya jenis konten populer di internet. Jenis konten favorit lainnya adalah video. Dalam hal ini, pembuat video tidak harus memiliki situs sendiri, tapi kebanyakan membuat saluran di YouTube. Banyak brand yang masih sejalan dengan YouTuber populer.

3. Podcaster

Podcasting adalah bentuk konten audio yang relatif baru yang semakin populer. Konten podcast bisa didengar kapan saja melalui berbagai platform. Sebagai influencer marketing, blogger, podcaster, dan YouTuber tidak harus selalu membawa materi baru.

Mereka juga mempromosikan postingan melalui foto atau video di media sosial. Interaksi dengan followers menjadikannya semakin dikenal sebagai micro-influencer.

Menurut Tingkat Pengaruh

1. Selebriti

Menurut tingkat pengaruh yang diberikan, selebriti memiliki peran besar karena influencer marketing tumbuh dari dukungan selebriti.

Pada tahun-tahun awal ketika internet marketing berkembang, penjualan bisnis bisa meningkat ketika seorang selebriti mempromosikan. Tapi, posisi mereka sebagai influencer tidak selalu stabil, tergantung berbagai faktor.

2. Key Opinion Leaders

Key Opinion Leaders (KOL) adalah seseorang yang punya keahlian khusus, entah itu terkait pengetahuan maupun skill, yang pendapatnya didengar oleh masyarakat luas.

Umumnya, KOL mendapatkan respek karena kualifikasi, posisi, atau pengalaman mereka tentang topik keahlian. Karena sudah mendapat kepercayaan (trust) itulah, mereka bisa menjadi influencer.

Sampai saat ini, ada berbagai perusahaan atau bidang bisnis yang memilih untuk bekerjasama dengan influencer.

Bentuk kerjasamanya pun bermacam-macam, misalnya untuk mendorong agar brand semakin dikenal. Dalam jangka waktu tertentu, penjualan pun ikut meningkat.

Bagaimana Influencer Bisa Mendukung Program Affiliate Marketing?

Influencer bisa menjadi strategi ampuh untuk meningkatkan kesuksesan program affiliate marketing. Beginilah cara influencer mendukung program afiliasi agar lebih sukses.

1. Peningkatan Jangkauan

Influencer telah membangun audiens dan dapat membantu memperluas jangkauan program afiliasi.

Dengan kerjasama dengan influencer yang relevan dengan brand Anda, maka Anda dapat memanfaatkan basis pengikut mereka dan memperkenalkan program afiliasi ke khalayak yang lebih luas. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kesadaran dan konversi potensial.

2. Kepercayaan dan Kredibilitas

Karena influencer memiliki hubungan yang kuat dengan followers, maka strategi affiliate bisa dibangun atas kepercayaan dan kredibilitas.

Saat influencer mempromosikan program afiliasi, dukungan mereka dapat memberikan dampak yang signifikan dan memengaruhi keputusan pembelian.

Rekomendasi pribadi mereka dapat membantu menanamkan kepercayaan pada merek Anda dan meningkatkan kemungkinan konversi.

3. Promosi yang Tertarget

Influencer dapat membantu menargetkan audiens tertentu yang selaras dengan target pasar program afiliasi Anda.

Dengan memilih influencer yang followers-nya cocok dengan profil pelanggan ideal Anda, maka Anda dapat memastikan bahwa program afiliasi Anda dipromosikan ke pihak yang lebih cenderung tertarik dan akhirnya menghasilkan konversi.

Pendekatan bertarget ini dapat meningkatkan kualitas prospek yang dihasilkan melalui program afiliasi.

4. Memberikan Bukti Sosial (Social Proof) yang Nyata

Influencer dapat menunjukkan bukti sosial untuk program afiliasi Anda. Saat influencer berbagi pengalaman dan hasil positif mereka dengan produk atau layanan yang dipromosikan melalui program, hal itu dapat mendorong pengikut mereka untuk mengambil tindakan.

5. Pelacakan dan Pengoptimalan Kinerja

Keberadaan influencer dalam konteks program afiliasi memungkinkan Anda untuk melacak dan mengukur kinerja setiap influencer.

Dengan membagikan link atau kode referal unik ke influencer, Anda dapat memantau kontribusi masing-masing, melacak konversi, dan mengoptimalkan program affiliate.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, influencer marketing banyak berperan untuk bisnis yang sedang mengembangkan brand dan meningkatkan penjualan. Mereka juga dapat mendukung program afiliasi dengan beberapa tujuan spesifik.

Pengaruh yang diberikan influencer berbeda-beda, misalnya tergantung niche, jumlah followers, dan tentunya cara penyampaian pesan.

Anda bisa memaksimalkan strategi kerjasama dengan influencer untuk memperluas jangkauan bisnis Anda. Begitu juga untuk affiliate marketing yang juga sedang menawarkan promo baru.

Simak update terbaru dari Kerjoo, salah satunya program baru terkait affiliate yang tentu memberi peluang keuntungan bagi Anda. Cari tahu program affiliator Kerjoo. Klik di bawah ini!