Pengertian Potongan Gaji Karyawan dan Jenisnya

Potongan gaji karyawan merupakan hal yang umum terjadi dalam dunia kerja. Potongan tersebut dapat berasal dari berbagai faktor, seperti

Pengertian Potongan Gaji Karyawan dan Jenisnya

Daftar Isi

Potongan gaji karyawan merupakan hal yang umum terjadi dalam dunia kerja. Potongan tersebut dapat berasal dari berbagai faktor, seperti durasi absen, pajak penghasilan, jaminan sosial, dana pensiun, pesangon, atau pinjaman karyawan.

Berikut, artikel ini akan menjelaskan pengertian dari potongan gaji karyawan serta jenis-jenisnya. Nantinya, akan dibahas pula bagaimana faktor-faktor yang telah disebutkan di atas dapat mempengaruhi besaran potongan gaji yang diterima oleh para karyawan.

Pengertian Potongan Gaji Karyawan

Potongan gaji karyawan merujuk pada jumlah uang yang dikurangi dari pendapatan karyawan setelah diperhitungkan gaji bruto atau gaji kotor. Potongan ini umumnya dilakukan untuk memenuhi kewajiban perpajakan dan kontribusi terhadap program sosial seperti asuransi kesehatan dan dana pensiun. Potongan gaji dapat bersifat wajib atau sukarela, tergantung pada peraturan hukum dan kebijakan perusahaan.

Potongan gaji wajib meliputi pajak penghasilan dan jaminan sosial. Pajak penghasilan adalah potongan yang diterapkan oleh pemerintah untuk mengumpulkan pendapatan negara. Jaminan sosial, di sisi lain, melibatkan kontribusi ke program seperti jaminan pensiun, asuransi kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan sosial lainnya. Potongan ini bertujuan untuk melindungi karyawan dan memberikan manfaat jangka panjang.

Selain itu, ada juga potongan gaji sukarela yang biasanya bersifat opsional. Karyawan dapat memilih untuk mengambil bagian dari pendapatan mereka untuk membayar premi asuransi kesehatan tambahan atau menabung untuk dana pensiun yang lebih besar daripada yang ditawarkan oleh program jaminan sosial. Potongan sukarela ini dapat membantu karyawan meningkatkan perlindungan finansial mereka atau mengatur keuangan mereka dengan cara yang lebih efisien.

Penting untuk dicatat bahwa potongan gaji dapat berbeda-beda tergantung pada perusahaan. Setiap karyawan perlu memahami peraturan dan kebijakan yang berlaku dalam konteks mereka untuk mengelola dengan baik potongan gaji dan memahami pengaruhnya terhadap pendapatan bersih mereka.

Jenis-Jenis Potongan Gaji Karyawan

Terdapat beberapa jenis potongan gaji yang seri ditemukan dalam lingkungan perusahaan. Perbedaan jenis-jenis tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, misalnya jumlah absen dan jumlah pajak. Berikut penjelasan lengkapnya.

1.Absen

Potongan gaji karyawan yang berasal dari absen terjadi ketika seorang karyawan tidak hadir bekerja tanpa alasan yang sah atau izin yang telah disetujui oleh perusahaan. Ketidakhadiran ini bisa terjadi karena karyawan tidak memberikan pemberitahuan sebelumnya, tidak mematuhi prosedur izin yang ditetapkan oleh perusahaan, atau melanggar kebijakan kehadiran yang berlaku. Potongan ini mencerminkan pengurangan dari gaji karyawan sebagai konsekuensi dari ketidakhadiran tersebut.

Dalam penerapannya, potongan gaji yang diterapkan biasanya proporsional terhadap periode absen karyawan. Jika karyawan absen selama satu hari kerja, maka gaji mereka akan dipotong secara proporsional sesuai dengan jumlah gaji harian. Jika absennya lebih dari satu hari, maka potongan akan sesuai dengan.

2. Pajak Penghasilan

Potongan ini merupakan salah satu potongan gaji wajib yang diterapkan oleh pemerintah untuk mengumpulkan pendapatan negara. Pajak penghasilan adalah salah satu potongan gaji wajib yang diterapkan oleh pemerintah dalam sistem perpajakan. Pajak penghasilan adalah jumlah uang yang harus dibayarkan kepada pemerintah sebagai kontribusi atas penghasilan yang diperoleh oleh seorang karyawan. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menentukan gaji berdasarkan pajak penghasilan. Salah duanya adalah tarif pajak dan pemotongan pajak.

Pertama, tarif pajak. Umumnya, setiap negara memiliki tarif pajak yang berbeda untuk berbagai tingkat penghasilan. Tarif pajak umumnya bersifat progresif, artinya semakin tinggi penghasilan, semakin tinggi pula persentase pajak yang harus dibayarkan. Tarif pajak ini dapat berubah dari waktu ke waktu dan dapat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah.

Kedua, potongan pajak. Hal ini dilakukan melalui pemotongan secara otomatis dari gaji karyawan oleh pemberi kerja. Pemberi kerja bertanggung jawab untuk menghitung dan mengecek pajak yang harus dipotong sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Jumlah potongan ini akan terlihat dalam slip gaji karyawan sebagai potongan pajak atau PPh (Pajak Penghasilan).

3. Jaminan Sosial

Potongan gaji karyawan yang berasal dari jaminan sosial adalah salah satu potongan gaji wajib yang biasanya diterapkan untuk membiayai program-program perlindungan sosial yang disediakan oleh pemerintah. Potongan ini dilakukan sebagai kontribusi karyawan untuk mendapatkan manfaat perlindungan sosial. Misalnya, asuransi kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan sosial lainnya.

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa asuransi kesehatan termasuk sebagai jaminan sosial yang dapat memotong besaran gaji karyawan. Hal ini karena potongan tersebut digunakan untuk asuransi kesehatan memberikan akses dan perlindungan kepada karyawan dalam hal perawatan medis. Potongan ini digunakan untuk membayar premi asuransi kesehatan karyawan dan anggota keluarganya. Melalui potongan ini, karyawan dapat memperoleh perlindungan finansial saat membutuhkan perawatan medis tanpa harus mengeluarkan biaya secara langsung.

Selain itu, terdapat pula jaminan kecelakaan kerja yang bertujuan untuk melindungi karyawan dari risiko kecelakaan atau cedera yang terjadi selama bekerja. Potongan ini digunakan untuk membiayai program jaminan kecelakaan kerja yang memberikan manfaat seperti penggantian pendapatan, biaya medis, dan tunjangan lainnya jika karyawan mengalami kecelakaan kerja.

Terakhir, potongan gaji juga dapat mencakup kontribusi karyawan untuk program jaminan sosial lainnya yang disediakan oleh pemerintah, seperti program tunjangan keluarga, jaminan hari tua, jaminan kematian, dan program perlindungan sosial lainnya. Potongan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan finansial bagi karyawan dan keluarganya dalam berbagai situasi.

4. Dana Pensiun

Dana pensiun adalah potongan yang dilakukan untuk membiayai program dana pensiun perusahaan. Potongan ini bertujuan untuk membantu karyawan mempersiapkan masa pensiun mereka dengan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk diinvestasikan dalam program pensiun.

Nantinya, dana pensiun yang terkumpul selama masa kerja akan digunakan untuk memberikan penghasilan pasif kepada karyawan setelah mereka memasuki masa pensiun. Dana pensiun tersebut akan ditarik dalam bentuk pensiun bulanan atau pencairan sekaligus, tergantung pada ketentuan program pensiun perusahaan.

5. Pinjaman Karyawan

Potongan dari pinjaman karyawan adalah potongan yang dilakukan untuk membayar cicilan pinjaman yang diberikan kepada karyawan oleh perusahaan atau lembaga keuangan. Potongan ini dilakukan secara otomatis dari gaji karyawan setiap bulan sesuai dengan perjanjian pinjaman yang telah disepakati. Biasanya, besaran potongannya ditentukan berdasarkan cicilan dan durasi waktu peminjaman.

Pertama, cicilan pinjaman adalah pembayaran rutin yang harus dilakukan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman untuk melunasi pinjaman yang telah diberikan. Cicilan tersebut mencakup pembayaran pokok pinjaman beserta bunga yang telah disepakati. Jumlah potongan ini biasanya tetap setiap bulan selama jangka waktu pinjaman, kecuali ada perubahan yang disepakati dalam perjanjian pinjaman.

Kedua, durasi pinjaman yang dikehendaki karyawan dan perusahaan. Misalnya, selama satu tahun, atau bisa lebih lama. Umumnya, jumlah cicilan yang harus dibayar akan mengikuti durasi peminjaman yang disepakati.

Kesimpulan

Pada intinya, potongan gaji karyawan merupakan aspek penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Potongan tersebut berasal dari berbagai faktor seperti durasi absen, pajak penghasilan, jaminan sosial, dana pensiun, pesangon, dan pinjaman karyawan.

Dalam mengelola potongan gaji karyawan, penting bagi perusahaan untuk menjalankan proses administratif yang akurat dan transparan. Di sisi lain, bagi karyawan, pemahaman yang baik mengenai potongan gaji yang mereka terima merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, dengan memahami mekanisme dan pengaruh potongan ini membantu perusahaan dan karyawan dalam merencanakan keuangan dengan baik serta memastikan pemenuhan kewajiban yang tepat waktu.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari