Menurut Trading Economics, Pada Mei 2025, penjualan eceran di Indonesia tercatat tumbuh sebesar 1,90% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara historis, pertumbuhan penjualan ritel tahunan (Year-on-Year/YoY) di Indonesia mencatat rata-rata sebesar 6,73% sejak tahun 2006 hingga 2025. Pencapaian tertinggi terjadi pada Januari 2010 dengan lonjakan hingga 40,30%, sementara penurunan terdalam tercatat pada November 2008 sebesar -26,30%.
Sektor ritel ini bukan cuma ramai, tapi terus tumbuh karena kebutuhan konsumen yang tidak ada habisnya dari bahan pokok sampai gaya hidup. Bisnis yang fleksibel, punya potensi untung harian, dan bisa disesuaikan dengan modal, retail adalah jawabannya. Di artikel ini, kita akan bahas 25 contoh bisnis ritel yang layak dicoba tahun ini, lengkap dengan tren dan strategi yang bisa bantu kamu lebih cepat untung.
Apa Itu Bisnis Retail?
Bisnis retail atau bisnis ritel adalah kegiatan menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir dalam jumlah kecil. Berbeda dengan grosir yang menjual dalam skala besar ke pengecer lain, bisnis retail berfokus pada hubungan langsung dengan pelanggan. Contoh bisnis ritel bisa berupa toko fisik, kios, gerai di pusat perbelanjaan, hingga toko online.
Mengapa Bisnis Ritel Menjanjikan?

Permintaan konsumen yang tinggi terhadap barang kebutuhan sehari-hari membuat bisnis retail selalu memiliki tempat di pasar. Selain itu, transformasi digital dan kebiasaan belanja online membuka peluang baru dalam bentuk e-retail atau toko online. Bahkan 10 perusahaan ritel di Indonesia saat ini terus berinovasi dalam kanal distribusi mereka, dari gerai fisik hingga platform digital.
25 Contoh Bisnis Ritel yang Bisa Anda Coba
Berikut adalah daftar 25 ide bisnis retail yang potensial di tahun ini:
1. Toko Sembako
Toko sembako tetap menjadi tulang punggung kebutuhan rumah tangga. Menjual bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan mie instan memberikan perputaran uang yang cepat karena tingginya permintaan harian.
2. Minimarket Waralaba
Bergabung dengan waralaba seperti Alfamart atau Indomaret memberikan Anda sistem bisnis yang sudah teruji. Anda akan mendapatkan pasokan produk, sistem manajemen, dan dukungan pemasaran.
3. Toko Kue dan Roti
Roti dan kue adalah produk konsumsi harian. Anda bisa memulai toko kue rumahan atau membuka gerai kecil di dekat area perkantoran dan sekolah untuk menjangkau pelanggan rutin.
4. Usaha Fashion Retail
Industri fashion tidak pernah surut. Anda bisa menjual pakaian kasual, seragam, atau fashion muslim, baik secara offline maupun melalui platform marketplace.
5. Retail Produk Kecantikan
Produk skincare dan makeup laris di kalangan remaja hingga dewasa. Dengan pengetahuan yang baik soal tren kecantikan dan pemasaran digital, bisnis ini bisa berkembang pesat.
6. Toko Elektronik dan Gadget
Dengan meningkatnya kebutuhan perangkat elektronik, toko gadget dan aksesoris seperti charger, earphone, dan casing HP sangat diminati.
7. Toko Buku atau Stationery
Meski digitalisasi berkembang, toko buku dan alat tulis masih dibutuhkan untuk pelajar dan pekerja. Tambahkan produk kreatif seperti jurnal, planner, atau alat melukis untuk nilai tambah.
8. Retail Produk Ramah Lingkungan
Produk sustainable seperti sedotan stainless, tas kain, dan peralatan bambu makin digemari. Bisnis ini cocok untuk segmen konsumen sadar lingkungan.
9. Retail Produk Bayi dan Anak
Orangtua cenderung loyal terhadap produk bayi yang terpercaya. Anda bisa menjual popok, makanan bayi, pakaian, hingga perlengkapan mandi.
10. Toko Mainan Edukasi
Orangtua semakin selektif memilih mainan edukatif yang mendukung tumbuh kembang anak. Mainan kayu, puzzle, atau kit sains bisa menjadi pilihan.
11. Toko Bunga
Toko bunga cocok untuk event, hadiah ulang tahun, hingga wedding. Anda juga bisa menjual secara online dengan layanan pesan antar cepat.
12. Retail Furniture dan Dekorasi
Permintaan untuk furnitur fungsional dan estetik meningkat seiring tren home living. Mulai dari meja kerja minimalis hingga lampu hias kekinian.
13. Toko Herbal dan Obat Tradisional
Gaya hidup sehat meningkatkan permintaan produk herbal seperti jamu, madu, hingga teh rempah. Edukasi yang baik menjadi kunci sukses bisnis ini.
14. Retail Makanan Beku (Frozen Food)
Makanan beku seperti nugget, sosis, atau dimsum sangat laris di kota besar. Modal tidak terlalu besar, dan distribusi bisa dilakukan lewat aplikasi delivery.
15. Toko Perlengkapan Hewan Peliharaan
Menjual makanan, vitamin, mainan, dan aksesoris hewan seperti anjing atau kucing. Anda juga bisa menyediakan jasa grooming atau penitipan hewan.
16. Toko Aksesoris dan Perhiasan
Kalung, gelang, atau anting handmade bisa jadi ladang cuan. Dengan modal kreatif dan desain menarik, bisnis ini bisa berkembang melalui media sosial.
17. Retail Produk Digital (Voucher Game, Pulsa, dll)
Produk digital sangat mudah dikelola dan tidak butuh ruang fisik. Cocok untuk mahasiswa atau karyawan yang ingin bisnis sampingan.
18. Usaha Kopi Retail (Coffee To Go)
Kopi take away jadi gaya hidup di kota besar. Anda bisa membuka booth kecil dengan menu sederhana namun premium.
19. Retail Bahan Bangunan
Toko material bangunan selalu dibutuhkan, terutama di daerah berkembang. Fokus pada produk utama seperti semen, pasir, cat, dan alat pertukangan.
20. Toko Alat Olahraga dan Kesehatan
Dari dumbbell, yoga mat, hingga suplemen, semuanya bisa dijual kepada segmen masyarakat yang aktif dan peduli kesehatan.
21. Retail Aplikasi Digital dan Software
Menjual lisensi software seperti antivirus, tool desain, atau aplikasi produktivitas sangat dibutuhkan UMKM dan pelajar.
22. Toko Online Niche (contoh: alat berkebun, alat musik)
Fokus pada pasar tertentu memberikan peluang tinggi untuk konversi. Pasar niche lebih loyal dan berpotensi repeat order.
23. Retail Produk Lokal atau UMKM
Bantu pasarkan produk UMKM seperti makanan khas, batik, atau kerajinan tangan secara ritel. Bisa dijual di toko sendiri atau online.
24. Toko Camilan Kekinian
Camilan viral seperti basreng, keripik pedas, atau mochi kekinian sangat diminati anak muda dan bisa dijual via media sosial.
25. Retail Produk Organik dan Vegan
Produk seperti beras merah, sayur organik, hingga susu nabati makin populer. Cocok untuk konsumen yang peduli kesehatan dan lingkungan.
Belajar dari 10 Perusahaan Ritel di Indonesia
Beberapa perusahaan ritel besar seperti Indomaret, Alfamart, Ace Hardware, IKEA, Matahari, Hypermart, dan lainnya menunjukkan bahwa bisnis retail bisa tumbuh pesat dengan strategi yang tepat. Kuncinya terletak pada pemahaman konsumen, manajemen stok yang baik, dan pengelolaan SDM yang efisien.
Kelola Karyawan Bisnis Retail dengan Teknologi

Salah satu tantangan utama dalam bisnis ritel adalah mengelola tim yang tersebar di banyak lokasi—baik itu kasir, staf gudang, hingga SPG. Untuk memastikan operasional berjalan lancar dan akurat, Anda perlu dukungan sistem absensi yang modern.
Di sinilah Kerjoo hadir sebagai solusi. Aplikasi absensi mobile dari Kerjoo memudahkan pemilik bisnis ritel untuk:
- Mencatat kehadiran staf secara real-time
- Menyediakan fitur selfie + GPS untuk absensi
- Otomatisasi laporan kehadiran dan keterlambatan
- Mempermudah proses penggajian berbasis data akurat
Dengan dukungan aplikasi seperti Kerjoo, bisnis retail Anda bisa beroperasi lebih efisien, transparan, dan terukur.
Kesimpulan
Dari 25 contoh bisnis ritel di atas, Anda bisa mulai memilih ide yang paling sesuai dengan modal, minat, dan target pasar Anda. Bisnis retail tetap menjadi sektor yang kuat, asalkan dikelola dengan strategi yang adaptif dan teknologi yang mendukung.
Jangan lupa, keberhasilan bisnis tidak hanya ditentukan oleh produk yang dijual, tapi juga oleh tim di baliknya. Gunakan aplikasi seperti Kerjoo untuk membantu pengelolaan SDM secara profesional dan efisien.
Selamat memulai bisnis retail Anda!
