Apa Itu E-Commerce, Jenis-jenisnya, dan Keuntungannya
Apa itu e-commerce - Keberadaan e-commerce kini sudah tidak asing lagi dalam keseharian masyarakat yang berbelanja secara online.
Daftar Isi
Apa itu e-commerce - yang sudah tidak asing lagi dalam keseharian masyarakat yang berbelanja secara online. Tapi, tahukah Anda apa itu e-commerce sebenarnya?
E-commerce atau Electronic Commerce didefinisikan sebagai suatu proses jual beli dan berbisnis dengan menggunakan teknologi elektronik.
Teknologi dalam hal ini adalah media internet yang menghubungkan antara perusahaan dan konsumen dengan melakukan kegiatan pertukaran dan penjualan barang, layanan, serta informasi secara elektronik atau digital.
Apa Itu E-Commerce?
Ada beberapa versi definisi apa itu e-commerce menurut para pakar. Definisi e-commerce menurut Loudon adalah suatu proses transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli secara elektronik antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dengan melalui perantara komputer.
Jony Wong juga mengartikan e-commerce sebagai proses pembelian, penjualan dan pemasaran jasa ataupun barang dengan sistem elektronik.
McLeod Pearson juga menyebut e-commerce merupakan pelaksanaan proses bisnis dengan menggunakan jaringan komunikasi dari komputer.
Dalam proses penggunaan e-commerce sendiri, penggunaan internet menjadi pilihan yang menguntungkan karena internet sebagai jaringan publik yang sangat besar, cepat dan mudah dalam mengaksesnya.
Internet menggunakan elektronik data sebagai media penyampaian pesan atau data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.
Oleh karena itu, munculnyaa e-commerce sebagai media transaksi membantu proes yang ada menjadi lebih cepat dan mudah serta tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak perusahaan sebagai produsen maupun pihak konsumen.
Dengan penggunaan internet, proses transaksi dapat dilakukan dengan menghemat biaya, waktu dan ruang. Metode pembayaran untuk semua e-commerce adalah dengan metode transfer uang dimana dapat dilakukan melalui semua platform pembayaran.
Jenis-Jenis Transaksi E-commerce
Beberapa jenis e-commerce berikut ini dapat menambah pengetahuan Anda tentang apa itu e-commerce dan macam-macam proses transaksinya.
Busines to Busines (B2B)
Jenis e-commerce Business to Business (B2B) ini biasanya dilakukan antara pihak-pihak yang saling membutuhkan dalam menjalankan suatu bisnis. Mereka saling mengenal dan mengetahui proses bisnis masing-masing, sehingga terciptalah konsep saling memberi keuntungan dan kepercayaan satu sama lain.
Dalam jenis e-commerce ini, pembeli membeli barang ke penjual dalam jumlah yang cukup besar. Contohnya, sebuah perusahaan yang membeli keperluan kantor dari sebuah produsen.
Bussines to Consumer (B2C)
Sesuai dengan namanya, jenis e-commerce Bussines to Consumer (B2C) ini dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen dimana transaksi yang berjalan berupa jual-beli produk atau jasa secara umum.
Produsen memberikan penawaran produk dan melakukan penjualan secara online dan begitu pun sebaliknya untuk konsumen. Konsumen mendapatkan penawaran dari produsen secara online juga.
Produsen menjalankan bisnis dengan cara memasarkan hasil produksinya kepada konsumen tanpa konsumen harus melakukan bisnis kembali. Hal itu berarti konsumen hanya sebagai pembeli dan pengguna saja. Contoh jenis transaksi B2C, yaitu Anda membeli barang dari sebuah toko online.
Consumer to Consumer (C2C)
Jenis e-commerce selanjutnya adalah C2C. Apa itu e-commerce C2C? Ini dilakukan antara konsumen dengan konsumen atau dengan kata lain transaksi antara dua individu. Contohnya saja, konsumen dari suatu produsen melakukan proses penjualan kembali produk ke pihak konsumen lainnya.
Mungkin saja Anda pernah atau malah sering melakukan proses jual beli menggunakan toko online. Misalnya seperti Bukalapak, Shoppee, Tokopedia, Blibli, dan jenis lainnya, itulah yang disebut transaksi C2C.
Consumer to Bussines (C2B)
Jenis e-commerce ini merupakan kebalikan dengan B2C di mana seseorang konsumen menjual produk atau jasa kepada para produsen atau perusahaan. Misalnya, seorang desainer graphic menjual logo buat dijual ke sebuah perusahaan kosmetik.
Consumer to Administration (C2A)
Consumer to public administration (C2A) adalah salah satu jenis e-commerce yang berjalan seperti C2B di mana seorang konsumen berperan sebagai individu menjalankan transaksi dengan lembaga pemerintah. Jenis ini jarang sekali terjadi di Indonesia.
Namun, untuk contohnya adalah individu membayar iuran BPJS secara online. Keuntungan yang diperoleh oleh individu berupa jaminan kesehatan.
Business to Administration (B2A)
Selanjutnya, apa itu e-commerce B2A? Jenis e-commerce ini dilakukan antara perusahaan dan lembaga pemerintah. B2A lebih mirip dengan B2B, hanya berbeda di pelaku transaksinya. Untuk contohnya adalah jasa pembuatan website dari perusahaan untuk sistem administrasi online lembaga pemerintahan.
Online to Offline (O2O)
Jenis e-commerce ini tergolong baru di mana perusahaan atau produsen menggunakan sistem dua saluran, yaitu online maupun offline.
Produsen melakukan usaha promosi dan menarik konsumen serta membuat konsumen sadar akan produk yang dihasilkan melalui media online. Selanjutnya, konsumen dapat melakukan proses pembelian di toko offline.
Tak hanya itu, O2O juga berkaitan dengan kegiatan pemesanan secara online, pengambilan barang dan pengantaran barang secara offline. Contoh transaksinya, yaitu transportasi seperti Gojek, Grab, Shoppee Food, Airy dan sebagainya.
Apa Saja Keuntungan Adanya E-Commerce?
Anda sudah memahami apa itu e-commerce dan jenis-jenisnya, lalu bagaimana dengan keuntungannya?
Bagi konsumen, keuntungan yang dapat dirasakan adanya e-commerce adalah mudah dalam pencarian barang. Pembelian mudah dilakukan secara online dan bahkan pembayaran dapat dilakukan secara online, dan dari suatu tempat.
Contohnya, seorang konsumen dapat menggunakan laptop, komputer atau Hp selama 24 jam setiap hari untuk memesan semua barang yang dibutuhkan. Tentunya tidak perlu repot-repot mengantri di toko sehingga menghemat waktu juga.
Bagi pelaku bisnis atau pemilik toko online, dengan adanya e-commerce proses penjualan lebuh efektif, efisien, mudah, tepat sasaran, tepat waktu dan meminimalisir waktu.
Biaya operasional lapak online terbilang rendah dibandingkan jika Anda membangun toko berbentuk bangunan. Sehingga paling tidak Anda tidak lagi memikirkan sewa bangunan dan biaya listrik berlebih.
Contohnya, yaitu pemilik bisnis toko online hanya cukup update barang apa saja yang akan dijual di sebuah website online dan untuk proses pembayarannya konsumen cukup mendaftar dan memberikan data yang diperlukan secara online, dapat dengan kartu kredit ataupun transfer uang.
Kemudian oleh pihak pemilik toko online akan segera memproses barang yang dibeli oleh konsumen dan mengirimkan ke jasa pengiriman untuk diantar ke alamat konsumen.
Bagi perusahaan, e-commerce atau manajemen, keuntungan yang dapat diperoleh adalah mendapatkan peningkatan pendapatan dan loyalitas dari pelanggan. Hal itu terjadi karena perusahaan mampu menjangkau pelanggan di seluruh dunia dan dapat memperluas bisnis yang ada.
Kesimpulan
Kemajuan e-commerce akan terus meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Anda pun sudah memahami apa itu e-commerce B2B, B2C, C2C, C2B, C2A, B2A, O2O.
Semua pihak bisa semakin besar dampak positifnya jika mau bekerjasama dengan berbagai pihak. Contohnya adalah sebuah e-commerce yang melayani banyak konsumen. Di dalamnya pasti terdapat banyak tim yang harus bergerak sebagaimana fungsinya.
Perusahaan wajib memfasilitasi dengan hal-hal yang dibutuhkan, misalkan kemudahan untuk absen kehadiran. Bergerak di industri apapun, kini perusahaan sudah bisa memanfaatkan aplikasi absensi online dari Kerjoo.com. Anda bisa coba dulu mendaftar dengan klik di bawah ini.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari