Cara Membuat Portofolio Kerja: Panduan Lengkap dan Praktis
Dengan melihat cara penyusunan portofolio, Anda akan langsung tahu mengapa portofolio sangat dibutuhkan untuk menarik perhatian perekrut.
Daftar Isi
Sebagai fresh graduate, Anda pasti kewalahan menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Portofolio lamaran kerja dapat menjadi strategi untuk memenangkan HR dalam tahap rekrutmen.
Di era yang semakin kompetitif ini, portofolio adalah cara baru untuk menyajikan keterampilan dan pengalaman karier dengan lebih menarik dan lengkap.
Untuk itu, Kerjoo akan membagikan cara membuat portofolio kerja yang lengkap dan bisa membantu lamaran kerja cepat di-reach out HRD.
Mengapa Portofolio Penting di Dunia Kerja?
Cara membuat portofolio sebenarnya tidak hanya berguna disaat Anda melamar pekerjaan, namun memprediksi pilihan karier berikutnya.
Apabila mengutip Harvard Business Review, di era ini, portofolio kerja dapat meninggalkan kesan pertama yang lebih profesional.
Tentunya, contoh portofolio kerja akan berbeda dengan CV yang merupakan ringkasan singkat mengenai riwayat karier Anda. Di dunia kerja, portofolio dapat dimanfaatkan untuk tiga hal, yaitu:
Memperkuat CV dan Resume
Ketika memperhatikan cara membuat portofolio kerja, dokumen ini dapat memperkuat CV dan resume melalui kemampuan, pengalaman, dan pencapaian yang dicantumkan.
Dengan demikian, HR akan melihat fleksibilitas dan potensi pengembangan diri Anda di lingkup profesional.
Menarik Perhatian HR/Perekrut
Dalam tahapan rekrutmen, portofolio akan membuat diri Anda berbeda dengan yang kandidat lain.
Dengan melihat contoh penyusunan portofolio yang menarik, Anda akan langsung tahu mengapa portofolio sangat dibutuhkan untuk menarik perhatian perekrut.
Membuka Kesempatan Freelance
Riwayat karier dan proyek yang dicantumkan dalam portofolio dapat membuka kesempatan pekerjaan baru sebagai freelancer.
Ini karena orang lain dapat menilai kualitas pekerjaan yang telah diselesaikan melalui portofolio kerja.
Baca Juga:
Jenis Portofolio untuk Berbagai Pekerjaan
Tentunya, tiap profesi memiiki kebutuhan portofolio yang berbeda. Misalnya, portofolio karier akan berbeda dengan perusahaan.
Untuk lebih jelasnya, Kerjoo juga akan memberikan contoh portofolio sebagai gambaran untuk membuatnya sesuai tujuan.
Berikut beberapa jenisnya:
1) Portofolio Kreatif
Portofolio di bidang kreatif sebaiknya dibuat dengan menggunakan berbagai elemen visual.
Ini menunjukkan kreativitas Anda untuk membuat menyatukan elemen visual menjadi lebih enak dilihat.
Contoh: Desain poster, fotografi produk, atau video dokumenter.
2) Portofolio Teknologi
Contoh portofolio untuk profesi di bidang teknologi dibuat untuk melamar di posisi programer, data scientist, dan IT engineer
Isi portofolio ini mencakup keterampilan dan proyek yang telah Anda kerjakan di bidang teknologi.
Programmer dapat menyertakan tautan ke repositori GitHub atau aplikasi yang sudah dikembangkan.
3) Portofolio di Bidang Bisnis
Contoh portofolio di bidang bisnis biasanya digunakan untuk melamar di bidang marketing ataupun manajer proyek.
Isi portofolio ini dapat menunjukkan hasil kampanye pemasaran, ataupun laporan kinerja selama berkarier.
4) Portofolio Pendidikan
Di bidang pendidikan, portofolio dapat digunakan oleh guru ataupun konsultan.
Isi portofolio guru atau konsultan bisa menyertakan materi pelajaran, hasil riset, ataupun testimoni siswa.
Cara Membuat Portofolio Kerja yang Profesional
Contoh portofolio dari berbagai profesi tentunya dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan industri.
Di industri kreatif misalnya, portofolio kerja akan lebih banyak kreasi dan desain. Sementara di pendidikan cenderung menonjolkan kesan formal.
Perhatikan cara membuat portofolio kerja berikut supaya Anda dapat menyesuaikannya.
- Pilih format portofolio yang cocok dengan kriteria industri.
- Kumpulkan karya terbaik dan bedakan per-kategori keahlian.
- Tuliskan struktur portofolio yang jelas, seperti: halaman profil, daftar pengalaman/proyek, dan informasi kontak.
Poin Penting dalam Portofolio Kerja
Setelah mengetahui cara membuat portofolio kerja, Anda perlu menggaris bawahi bahwa ada poin penting yang tidak boleh dilewatkan.
Contoh portofolio kerja juga menampilkan poin penting yang harus ada dalam portofolio kerja.
Misalnya, profil diri yang berisi perkenalan singkat, riwayat pendidikan, dan beberapa juga mencantumkan riwayat pekerjaan terbaru.
Setelah itu, cantumkan proyek dan pengalaman relevan dengan posisi yang ingin dilamar. Jika ada, cantumkan testimoni klien ataupun atasan.
Poin-poin tersbut dapat membantu HR untuk menilai 'kelebihan' Anda dibandingkan kandidat lainnya.
Jangan lupa untuk mencantumkan kontak dan media sosial dalam portofolio kerja.
Rekomendasi Tools dan Platform untuk Membuat Portofolio Digital
Di era digital, cara membuat portofolio kerja jauh lebih mudah dengan adanya berbagai platform dan tools yang dirancang khusus untuk kebutuhan ini.
Namun, sebelum memilih platform untuk membuat portofolio kerja, pastikan bahwa laman yang digunakan mudah diakses oleh perekrut.
Pastikan juga bahwa platform tersebut dapat menghasilkan tampilan yang mudah dipahami. Berikut adalah beberapa rekomendasi platform populer:
- Behance dan Dribbble:
Platform ini sangat cocok untuk pekerja di bidang kreatif.
Behance berisi kumpulan contoh portofolio yang dapat dijadikan referensi, UI/UX desainer juga menggunakan Dribble untuk menampilkan showcase karya visual.
- GitHub dan GitLab
GitHub dan Git Lab juga direkomendasikan untuk membuat portofolio profesional bagi programmer ataupun developer.
Portofolio di platform ini bisa berupa repositori proyek open-source atau hasil pengembangan aplikasi yang dapat diakses publik.
- Website Builder
Jika Anda menginginkan kontrol lebih besar terhadap tampilan dan struktur portofolio, gunakan website builder seperti:
- Wix: Mudah digunakan dengan banyak template menarik.
- WordPress: Memberikan fleksibilitas untuk membuat situs web profesional.
- Squarespace: Menawarkan desain modern yang elegan.
Kesalahan Umum Membuat Portofolio dan Cara Menghindarinya
Sebagai freshgraduate dan pertama kali membuat portofolio, Anda mungkin belum terpikirkan kesalahan saat menyusun portofolio.
Namun, pada kenyataannya kesalahan menyusun portofolio terlalu penuh, struktur berantakan hingga membuat portofolio terlalu 'kosong' pun masih sering ditemukan.
Demikian kesalahan memilih template design, yang seharusnya disesuaikan dengan bidang pekerjaan. Jangan sampai, Anda mendaftar di institusi pendidikan namun menggunakan portofolio kreatif.
Kesalahan ini dapat mengurangi kredibilitas Anda. Bagaimanapun, portofolio adalah cara mengomunikasikan keterampilan dan kemampuan, ini menyangkut keahlian Anda menyusun 'kesan' yang baik di dunia profesional.
Tips Meningkatkan Daya Tarik Portofolio Kerja
Selain cara membuat portofolio, Kerjoo juga akan berbagi tips nih, terkait bagaimana meningkatkan daya tarik portofolio kerja.
Pertama-tama, jangan hanya menampilkan hasil akhir, tetapi sampaikan kontribusi dan apa yang dipelajari dari proyek/pekerjaan.
Contoh penyusunan portofolionya :
Meskipun harus menarik, namun jangan sampai mengabaikan isi dan pencapaian selama berkarier.
Dengan demikian, perekrut akan lebih mudah menilai potensi diri dan kelebihan yang membuat Anda berbeda.
Studi Kasus Portofolio Kerja yang Berhasil
Kesimpulan
Cara membuat portofolio kerja akan diperlukan apabila Anda ingin menunjukkan kualitas diri secara menyeluruh.
Tidak hanya itu, portofolio kerja juga membantu Anda mengingat pencapaian apa saja yang pernah diraih selama ini.
Jadi, jangan lupa untuk tetap memperbarui portofolio secara berkala.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari