Kode Etik Profesi: Pengertian, Tujuan, dan Penerapannya

Kode etik profesi adalah suatu hal yang wajib dipahami dan dipatuhi orang yang menekuni bidang tersebut

kode etik profesi adalah

Daftar Isi

Dalam suatu pekerjaan atau profesi, Anda mungkin sudah sering mendengar istilah kode etik atau etika profesi. Memang tidak semua pekerjaan memiliki kode etik, tapi beberapa contoh pekerjaan yang memiliki kode etik misalnya dokter, jurnalis, guru, dosen, akuntan, dan masih banyak lagi.

Lalu apa yang dimaksud dengan kode etik? Pada intinya, peran kode etik profesi adalah menjaga profesionalitas dalam bertugas.

Dengan kode etik inilah, setiap orang bisa memahami hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam pekerjaannya. Kali ini kami akan menjelaskan tentang pengertian kode etik profesi, tujuan, dan penerapannya.

Pengertian Etika Profesi

Memang benar bahwa kode etik adalah sesuatu yang seharusnya dipahami oleh orang yang memiliki profesi tertentu. Apakah profesi Anda saat ini wajib menerapkan kode etik? Agar lebih jelas, berikut adalah poin-poin penjelasan lebih lanjut tentang etika profesi.

Etika

Istilah etika berasal dari salah satu kata dalam bahasa Yunani yaitu ethos yang artinya adat atau kebiasaan baik.

Dengan kata lain, etika meliputi ilmu yang terkait baik dan buruk, terkait hak, kewajiban dan moral. Menurut KBBI, etika adalah kumpulan asas atau nilai yang berkaitan dengan akhlak atau benar salah yang dianut masyarakat.

Profesi

Menurut KBBI, profesi adalah bidang pekerjaan yang berlandaskan pendidikan keahlian (keterampilan atau kejuruan) tertentu. Membahas tentang keahlian (expertise), setiap profesi memaksimalkan teknik-teknik, metode ilmiah, dan dedikasi tinggi.

Setiap keahlian tersebut yang dipelajari dari lembaga atau institusi yang memiliki kurikulum yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan. Saat orang-orang menjalankan profesi tertentu maka mereka disebut profesional.

Kode Etik Profesi

Prinsip kode etik profesi sebenarnya bukan hal yang baru, melainkan sudah berlangsung sejak ribuan tahun. Tujuannya adalah mengatur moral dan tingkah laku kelompok masyarakat melalui beberapa ketentuan tertulis yang dipegang oleh semua anggota kelompok.

Contoh etika profesi yang tertua dalam sejarah adalah Sumpah Hippokrates (Hippocratic Oath) yang menjadi kode etik profesi pertama di dunia, khususnya untuk para dokter.

Kode etik profesi adalah sebuah sistem norma, nilai-nilai, serta aturan profesional yang dengan tegas menyatakan hal yang benar dan salah untuk profesi tertentu.

Dengan adanya kode etik, pegawai baru pun segera memahami tentang kewajibannya. Bukan hanya menyangkut hal yang wajib dilakukan, tapi juga apa saja yang seharusnya dihindari.

Kode etik profesi

Tujuan Kode Etik Profesi

Sebenarnya, apa tujuan penerapan kode etik? Ini adalah pengembangan dari aspek etika. Untuk profesi apapun, etika profesi menjadi sarana untuk kontrol sosial , menghindari campur tangan dari pihak lain, dan agar tidak ada konflik atau kesalahpahaman.

Tujuan adanya kode etik profesi di antaranya adalah;

1. Meningkatkan Reputasi Profesi yang Dijalankan

Tujuan kode etik dalam hal ini adalah untuk meningkatkan reputasi dari suatu pekerjaan di mata masyarakat secara umum. Jadi, masyarakat bisa lebih menghargai dan menghormati orang-orang yang bekerja di bidang tersebut.

Dengan memahami tantangan dan realitas yang dihadapi pekerja, maka tidak akan ada orang-orang yang meremehkan pekerjaan yang bersangkutan.

2. Agar Bisa Meningkatkan Kesejahteraan

Ada banyak macam kesejahteraan bagi para profesional, dari kesejahteraan finansial sampai kesejahteraan spiritual atau batin.

Kode etik berkaitan dengan kesejahteraan ini umumnya berisi ketentuan agar tidak ada hak pekerja yang berkurang. Termasuk dalam hal ini adalah aturan-aturan yang berlaku antar pekerja

3. Untuk Meningkatkan Kinerja

Keberadaan kode etik profesi juga tidak lepas dari upaya realistis untuk meningkatkan kinerja. Termasuk di dalamnya jika ada organisasi profesi, maka wajib untuk masing-masing anggota bisa secara aktif berkegiatan sesuai dengan agenda organisasi.

4. Meningkatkan Pengabdian dalam Profesi

Tujuan kode etik berikutnya adalah terkait pengabdian dalam sebuah profesi, sehingga tugas-tugas lebih mudah dijalankan. Dengan kata lain, kode etik merumuskan hal-hal yang harus dilakukan orang-orang di dalamnya saat menjalankan tugas.

5. Memperkuat Nilai-nilai yang Ada

Pemahaman tentang nilai moral sudah seharusnya berlaku di semua profesi. Contoh penerapannya adalah dengan sikap toleransi antar etnis dan agama yang ada di lingkungan kerja. Jadi, profesionalitas tetap terjaga dalam kondisi apapun.

Kode etik profesi

Contoh Penerapan Kode Etik Profesi

Berikut ini adalah contoh penerapan kode etik profesi;

1. Contoh Kode Etik Profesi Guru

Pada praktiknya kode etik profesi guru yang disetujui oleh PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) ada pasal-pasal yang mengatur. Berikut adalah poin-poin intinya;

1. Kode Etik Guru Indonesia bersumber dari;

  • Nilai-nilai agama dan dasar negara yaitu Pancasila.
  • Nilai-nilai kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,
    dan profesional.
  • Jati diri, harkat, dan martabat manusia meliputi perkembangan
    kesehatan jasmani, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual.

2. Guru membimbing peserta didik untuk menjadi manusia Indonesia dengan jiwa Pancasila.

3. Memiliki kejujuran profesional.

4. Membangun suasana sekolah sebaik mungkin demi mendukung keberhasilan proses belajar mengajar.

2. Contoh Kode Etik Jurnalis

Contoh selanjutnya adalah kode etik profesi jurnalistik di Indonesia menurut Persatuan Wartawan Indonesia.

  • Bersikap independen, menyajikan berit akurat, dan berimbang.
  • Menggunakan cara profesional saat menjalankan tugas jurnalis.
  • Memastikan informasi, tidak mencampur fakta dan opini.
  • Tidak menyebutkan identitas korban suatu kejahatan susila.
  • Tidak menerima suap dan tidak menyalahgunakan profesinya.
  • Memiliki hak tolak melindungi narasumber yang tak bersedia untuk diketahui identitasnya.
  • Menghormati narasumber terkait kehidupan pribadi, kecuali jika ada kepentingan publik.
  • Memperbaiki atau meralat berita yang tidak akurat dan meminta maaf pada pembaca atau pemirsa.

3. Contoh Etika Profesi Akuntan

Selanjutnya adalah contoh etika profesi akuntan publik seperti di bawah ini.

1. Integritas

Integritas adalah salah satu kode etik mendasar dari profesi akuntan. Dengan adanya integritas, akuntan publik harus bersikap jujur dan terbuka dengan klien.

2. Objektif

Sikap objektif bisa dilakukan saat membuat laporan keuangan yang sesuai bukti akurat berdasarkan fakta, bukan opini yang bias. Jadi, hasilnya bisa diandalkan untuk evaluasi keuangan dan arus kas bisnis.

3. Kompeten

Kompeten berarti selalu up to date dalam berbagai aspek, seperti teknologi, aturan yang berlaku, dan wawasan yang meningkat. Jadi, akuntan bisa memastikan setiap klien menerima jasa yang kompeten dan profesional.

4. Independen

Sikap independen ini berarti tidak terikat pihak manapun yang punya kepentingan ataupun merasai rugi karena hasil auditnya. Memang proses audit seharusnya dilakukan secara objektif dan berintegritas.

5. Kerahasiaan

Akuntan publik wajib menghormati soal rahasia informasi keuangan klien sebagai bentuk sikap profesional. Juga tidak diperkenankan mengungkap informasi ke pihak ketiga jika tidak ada otoritas, kecuali apabila terdapat hak atau kewajiban sah yang mengharuskan.

Mengingat pentingnya kode etik untuk profesi tertentu, maka akan ada sanksi bagi yang melanggar. Pelanggaran kode etik profesi bisa membawa konsekuensi yang fatal, yaitu sanksi moral atau bahkan diberhentikan dari profesi tersebut.

Kesimpulan

Kode etik profesi adalah suatu hal yang wajib dipahami dan dipatuhi orang yang menekuni bidang tersebut. Adanya kode etik berperan untuk memjamin kualitas dan nilai profesi di tengah masyarakat.

Upaya memaksimalkan penerapan etika profesi memang seharusnya relevan dengan praktik sehari-hari.

Tentang bagaimana SDM bisa menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak sebagaimana mestinya. Khususnya pada era digital, segala sesuatu yang sifatnya normatif semestinya seimbang dengan optimalisasi teknologi.

Penggunaan aplikasi HR adalah langkah yang tepat untuk setiap bidang pekerjaan profesional. Hal ini telah dibuktikan oleh para pengguna aplikasi Kerjoo yang setiap fiturnya dirancang untuk mendukung kinerja yang lebih produktif.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari