Cara Nonaktifkan Reminder pada Absensi Kerjoo di HP Karyawan

Saat sedang melakukan aktivitas sehari-hari, tidak jarang Anda akan tiba-tiba berhenti melihat ponsel. Bukan karena ingin melihatnya, tapi karena ada notifikasi pesan masuk.

Anda pun berusaha merespons dengan cepat. Siapa tahu hal itu adalah pesan yang sangat penting.

Tapi, setelah mengecek ponsel, ternyata notifikasi tersebut adalah sebuah reminder, iklan pop up, broadcast, atau notifikasi lain yang tidak Anda harapkan.

Bahkan Anda juga tidak memerlukan informasi yang disampaikannya. Alhasil, Anda justru merasa terganggu dan hilang mood untuk sesaat. Butuh beberapa menit kemudian untuk bisa fokus kembali.

Contohnya adalah untuk karyawan yang menggunakan aplikasi Kerjoo, umumnya akan mendapatkan reminder atau notifikasi secara berkala. Khususnya pada saat akan mulai jam kerja atau presensi masuk dan saat akan presensi keluar.

Admin atau supervisor di perusahaan sebelumnya telah mengatur melalui dashboard admin dengan kalimat tertentu. Misalnya pesan pengingat presensi keluar adalah sebagai berikut;

• "Maaf kak, kok belum absen keluar? Mau lembur ya? Kalau sudah selesai kerja, jangan lupa presensi ya!"
• "Excuse me, do you have your work done yet? Don't forget to Clock Out. Thank You!"

Notifikasi seperti ini umumnya akan membantu agar karyawan tidak lupa presensi. Tapi, sering kali karyawan merasa tidak nyaman dan tidak butuh diingatkan lagi karena mereka sebenarnya sudah siap untuk presensi.

Untuk itu, tim Kerjoo memberikan solusinya agar reminder atau notifikasi tidak mengganggu. Kali ini ada satu tambahan fitur baru di aplikasi Kerjoo yang akan kami jelaskan secara singkat.

Cara Nonaktifkan Reminder untuk Karyawan dan Supervisor

Bagaimana cara untuk nonaktifkan reminder? Masing-masing karyawan bisa mengecek pada pengaturan pemberitahuan yang terdapat di aplikasi Kerjoo.

Berikut ini adalah langkah-langkah dan tampilannya;

• Buka aplikasi Kerjoo yang sudah diinstall di ponsel masing-masing
• Klik foto profil di bagian kanan bawah
• Pilih 'Pengaturan Pemberitahuan' atau 'Notification Setting'
• Tentukan pemberitahuan mana yang ingin dinonaktifkan dengan cara menggeser toggle button yang berwarna hijau. Misalnya; Pengingat Presensi Masuk, Pengingat Presensi Keluar, Pengingat Presensi Selesai Istirahat.

Tampilan untuk Karyawan dan Supervisor

Tampilan di atas adalah untuk karyawan umum (general), sedangkan di bawah ini adalah untuk supervisor. Selain pengingat presensi, pada tampilan supervisor ada Notifikasi Karyawan Terlambat dan keterangan Waktu Email Laporan Harian.

Caranya sangat mudah dan bisa diatur dengan cepat dan mandiri. Untuk interface yang bisa diakses admin atau supervisor saat login ke dashboard aplikasi tetap sama.

Yang pasti tujuannya tetap tercapai, yaitu untuk nonaktifkan reminder atau menghilangkan pemberitahuan yang tidak benar-benar diperlukan.

Jika karyawan Anda sudah memiliki pola kerja yang teratur dan terbiasa tepat waktu, maka tidak perlu reminder lagi. Lebih penting untuk fokus pada hal yang lebih besar urgensinya.

Reminder bisa diaktifkan lagi sewaktu-waktu jika dibutuhkan oleh karyawan atau memang menjadi kesepakatan dengan perusahaan.

Alasan Mengapa Karyawan Perlu Nonaktifkan Reminder Atau Notifikasi

Tidak bisa dipungkiri bahwa notifikasi yang masuk ke ponsel akan berguna ketika hal itu berkaitan dengan pesan penting. Tapi, jika tidak begitu esensial, tidak menutup kemungkinan hal itu dianggap sebagai spam.

Tentu saja dalam kondisi seperti itu notifikasi justru menjadi sesuatu yang mengganggu.

Berikut ini akan kami sebutkan alasan-alasan mengapa karyawan perlu nonaktifkan reminder. Setidaknya pada momen-momen tertentu, karyawan perlu mematikan semua notifikasi di handphone mereka.

1. Menghindari Distraksi

Apa distraksi terbesar yang Anda alami saat bekerja?
Menurut hasil survey Kerjoo, berikut adalah 10 macam distraksi terbesar saat bekerja;

• Penggunaan ponsel
• Browsing internet
• Gosip kantor
• Media sosial
• Email
• Ngobrol dengan rekan kerja
• Meeting
• Makan snack di jam kantor
• Lingkungan kerja yang berisik
• Duduk di dalam kubikel

Penggunaan ponsel dalam hal ini termasuk notifikasi yang muncul yang kemudian bisa mendorong distraksi yang lain. Kebijakan untuk nonaktifkan reminder ini termasuk langkah awal agar karyawan terhindar dari notifikasi yang tidak dibutuhkan.

2. Membatasi Akses Informasi

Bukan hal sepele, ternyata akses informasi bisa berdampak besar. Informasi yang berlebihan adalah tantangan untuk organisasi di seluruh dunia.

36% manajer mengatakan bahwa mereka menderita kesehatan yang buruk karena banyaknya informasi yang harus mereka proses di tempat kerja.

Dengan kata lain, akibat mengakses informasi berlebihan, hal itu sangat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Dilansir oleh The Guardian, Rata-rata pekerja Amerika memiliki 47 pesan teks yang belum dibaca dan 1.602 email yang belum dibuka. Tidak heran terkadang berbagai pemberitahuan ke handphone justru terabaikan begitu saja.

3. Agar Meeting Lebih Efektif

Apa kaitannya antara meeting dan notifikasi handphone karyawan? Terlepas dari apa bahasan meeting-nya, tapi suasana meeting harus sekondusif mungkin. Apalagi saat melakukan meeting bersama klien.

Dalam hal ini adalah notifikasi untuk presensi istirahat atau keluar yang diatur pada jam tertentu. Jangan sampai suara notifikasi dari handphone mengganggu jalannya meeting.

4. Mengatasi Stress dan Anxiety

Pernahkah Anda mendengar istilah text anxiety? Ini adalah kondisi kecemasan pada seseorang ketika menerima atau mengirim pesan.

Bukan hanya pesan formal melalui email, tapi juga pesan singkat dengan notifikasi atau tertentu. Meskipun hal ini tidak terjadi pada semua orang, tapi akan lebih baik jika diantisipasi sejak awal.

Setiap orang pada dasarnya memiliki hak untuk menghidupkan atau memilih nonaktifkan reminder di handphone mereka.

Termasuk karyawan Anda yang tidak selalu membutuhkan reminder. Ada kalanya mereka sudah cukup terbiasa disiplin tanpa harus diingatkan.

Di sisi lain, hal ini juga bisa menjadi pilihan perusahaan untuk mengecek seberapa besar kepatuhan karyawan kepada aturan perusahaan yang berlaku.

Jadi, saat sistem mengatur untuk nonaktifkan reminder sedemikian rupa, perusahaan bisa menilai hasilnya. Apakah selama periode tersebut karyawan tetap bisa tepat waktu.

Kesimpulan

Pilihan untuk mengaktifkan atau nonaktifkan reminder presensi di aplikasi Kerjoo bisa diatur sendiri oleh karyawan.

Dengan langkah-langkah yang mudah, karyawan mengubah pengaturan melalui handphone sendiri. Meskipun tanpa reminder, tapi karyawan tetap bisa melakukan kewajiban setiap hari secara tepat waktu.

Selain itu, sebenarnya ada alasan khusus mengapa karyawan perlu mematikan notifikasi di handphone. Tujuan utamanya adalah agar lebih fokus dengan aktivitasnya dan tidak terganggu oleh informasi yang tidak perlu.

Jadi, kalau di tempat Anda, cenderung untuk menghidupkan atau mematikan notifikasi di handphone karyawan?