Lisensi Adalah Legalitas: Jenis dan Cara Mendapatkannya

Ada beberapa jenis lisensi yang bisa ditemukan dalam dunia bisnis

lisensi adalah

Daftar Isi

Apa Itu Lisensi?

Lisensi adalah bentuk pemberian izin dan legalitas secara tertulis antara pemilik dan pihak lain untuk menggunakan merek, hak paten, ataupun hak tertentu.

Istilah ini memang seringkali digunakan dalam bisnis dan berkaitan dengan perjanjian yang sah secara hukum.

Mengutip Investopedia, isi legalitas ini mencakup rincian (1) jenis lisensi, (2) ketentuan penggunaan, dan (3) kompensasi.

Perjanjian legalitas ini juga umum digunakan dalam bisnis white label.

Tujuan utamanya adalah mengurangi perselisihan hukum yang melibatkan masalah penjualan, kualitas, ataupun pembagian royalti.

Lisensi Menurut KBBI

Menurut KBBI, sertifikat lisensi adalah

  • (surat) izin untuk mengangkut barang dagangan, usaha, dan sebagainya
  • pajak yang harus dibayarkan untuk memperoleh surat izin, terutama tentang ekspor-impor
  • izin menggunakan oktroi pihak lain dalam hukum tentang milik industri, dapat diberikan oleh si pemegang oktroi atau berdasarkan ketetapan Dewan Oktroi

Lisensi Menurut Merriam-Webster Dictionary

Sementara menurut definisi dari Merriam-Webster Dictionary, terjemahan license atau lisensi adalah sebagai berikut;

  • izin untuk bertindak, kebebasan bertindak
  • izin yang diberikan oleh otoritas yang berwenang untuk terlibat dalam bisnis atau pekerjaan atau aktivitas yang melanggar hukum
  • pemberian oleh pemegang hak cipta atau paten kepada orang lain atas salah satu hak yang terkandung dalam hak cipta atau paten tanpa adanya penyerahan seluruh hak.

Fungsi dan Tujuan Lisensi

Fungsi lisensi adalah mengatur hak penggunaan dan HAKI. Hak penggunaan berarti hak untuk menggunakan produk.

Sementara HAKI atau Hak Kekayaan Intelektual berarti melindungi hak cipta pencipta dan/atau pemilik terkait suatu merek dagang.

Mengatur Hak Penggunaan

Fungsi utama lisensi adalah mengatur hak penggunaan dari produk, layanan, ataupun merek dagang.

Perjanjian legalitas ini dilakukan dengan memberikan hak akses kepada pihak lain (biasanya pembeli ataupun mitra bisnis) untuk menjadikan merek sebagai salah satu komponen distribusi dan pemasaran.

Misalnya, dalam penggunaan perangkat lunak (software), lisensi menentukan siapa saja yang berhak menggunakan software tersebut, dalam kapasitas apa, dan dengan batasan apa. Hal ini membantu mencegah penggunaan yang tidak sah atau ilegal.

Beberapa elemen umum dalam Lisensi Merek Barang dan Jasa melibatkan:

  • Penggunaan merek
  • Kualitas dan standar
  • Royalti atau pembayaran
  • Jangka waktu
  • Pengakhiran dan pelanggaran
  • Wilayah geografis
💡
Sederhananya fungsi lisensi adalah memberikan izin penggunaan kepada pihak lain tanpa mengubah status kepemilikan merek dagang.

Melindungi Hak Kekayaan Intelektual

Selain memberikan hak penggunaan, legalitas ini juga bertujuan untuk melindungi hak kekayaan intelektual pemilik merek.

Nantinya, pemilik merek dapat menggunakan sertifikat lisensi untuk memastikan hak atas merek dagang yang seringkali disalahgunakan atau diambil alih pihak lain tanpa izin.

Yang termasuk HKI antara lain paten, merek, indikasi geografis, desain industri, rahasia dagang. Dalam beberapa kasus, lisensi HKI bisa dialihkan.

Menurut Pasal 16 UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, hak atas kekayaan intelektual bisa dialihkan atau beralih oleh pewarisan, hibah, wakaf, wasiat, perjanjian tertulis, atau sebab lain yang dibenarkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

lisensi adalah

Jenis-Jenis Lisensi

Berdasarkan fungsi dan manfaatnya, jenis lisensi dapat dibedakan menjadi tiga. Termasuk lisensi software, bisnis, dan kreatif.

Simak penjelasannya dari Kerjoo berikut.

Lisensi Software

Lisensi software adalah izin resmi yang diberikan kepada pengguna untuk menginstal, menggunakan, atau mendistribusikan perangkat lunak.

Jenis lisensi ini mencakup berbagai model, seperti lisensi open-source, lisensi komersial, dan lisensi freeware.

Legalitas software sering kali mencantumkan ketentuan yang sangat spesifik, termasuk jumlah perangkat yang diizinkan untuk menggunakan software tersebut.

Lisensi Bisnis

Lisensi bisnis adalah izin yang diberikan kepada perusahaan atau individu untuk menjalankan aktivitas bisnis tertentu.

Contohnya termasuk lisensi usaha perdagangan, lisensi restoran, atau lisensi untuk kegiatan ekspor-impor.

Sertifikat lisensi ini biasanya dikeluarkan oleh pemerintah setempat atau lembaga yang berwenang sesuai dengan jenis bisnis.

Lisensi Kreatif (Creative Commons)

Creative commons adalah jenis lisensi yang memungkinkan kreator untuk memberikan izin kepada orang lain untuk menggunakan karya mereka dengan syarat tertentu.

Misalnya, lisensi ini dapat mengizinkan penggunaan non-komersial atau modifikasi karya dengan mencantumkan atribusi kepada pemilik asli.

Contoh Lisensi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Supaya dapat lebih memahami apa itu lisensi, beberapa contoh lisensi di bawah ini mungkin akan membantu.

Lisensi pada Software Komputer

Contoh lisensi yang umum ditemukan adalah pada saat mengunduh software komputer.

Anda pasti akan diminta untuk menyetujuan sertifikat lisensi, atau syarat perjanjian pengguna akhir (End User License Agreement atau EULA).

Contoh legalitas lainnya adalah lisensi untuk sistem operasi seperti Windows atau aplikasi produktivitas seperti Microsoft Office.

Lisensi Merek Dagang

Dalam bisnis, contoh lisensi lebih familiar dan sering digunakan. Bisnis white label ataupun waralaba seringkali memberikan sertifikat lisensi kepada pihak lain untuk menggunakan merek dagangnya.

Biasanya, lisensi merek dagang berisi perjanjian legalitas pembukaan restoran baru dengan nama yang sama, meskipun berbeda kepemilikan.

Selain bertujuan untuk menjaga hak intelektual pemilik merek, lisensi merek dagang juga digunakan untuk menghindari sengketa hukum di kemudian hari.

Bagaimana Cara Mendapatkan Lisensi?

Mendapatkan sertifikat lisensi tentu bukan perkara mudah.

Setelah mengetahui apa itu lisensi, contoh, dan jenisnya, Anda masih perlu mengidentifkasi jenis legalitas apa yang sedang dibutuhkan.

Perhatikan juga prosedur dan jenis dokumen apa saja yang perlu disiapkan.

Berikut adalah langkah-langkah umum yang bisa Anda ikuti:

  1. Identifikasi Kebutuhan Lisensi

Ada beragam jenis lisensi yang digunakan, baik untuk kepentingan pribadi ataupun komersil.

Oleh karena itu, tentukan terlebih dahulu jenis legalitas yang dibutuhkan.

Misalnya, apakah Anda memerlukan lisensi software, lisensi bisnis, atau lisensi merek dagang?

Pemahaman yang jelas akan kebutuhan Anda membantu mempercepat proses pengajuan.

  1. Cari Informasi Resmi

Setelah mengetahui jenis lisensi apa yang dibutuhkan, cari informasi resmi melalui sumber resmi di situs web terkait.

Hindari informasi dari sumber yang tidak terpercaya untuk menghindari kesalahan atau penipuan.

  1. Siapkan Dokumen Pendukung

Lisensi adalah bentuk surat perjanjian ataupun legalitas, sehingga pasti memerlukan banyak dokumen pendukung untuk mendapatkannya.

Dokumen ini tentunya bergantung pada jenis sertifikat lisensi yang diajukan.

Contohnya, jenis lisensi bisnis mungkin memerlukan dokumen seperti KTP, NPWP, dan akta pendirian perusahaan.

  1. Ajukan Permohonan

Dari contoh lisensi, proses pengajuan lisensi juga beragam, ada yang dapat dilakukan secara online ataupun offline.

Ini kembali lagi pada jenis lisensi dan lembaga penerbitnya.

Jangan lupa untuk mengisi formulir pengajuan dengan benar dan lengkap.

  1. Lakukan Pembayaran

Lisensi adalah dokumen legalitas yang biasanya diterbitkan dengan biaya, bergantung pada jenis legalitas dan lembaga terkait.

Saat melakukan pembayaran, pastikan untuk membayar sesuai dengan jumlah ketentuan yang berlaku untuk menghindari penundaan.

  1. Tunggu Proses Verifikasi

Setelah mengajukan permohonan, pihak berwenang akan memverifikasi dokumen dan informasi yang Anda berikan.

Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.

Setelah permohonan Anda disetujui, Anda akan menerima dokumen lsertikat lisensi.

Simpan dokumen ini dengan baik karena akan menjadi bukti legalitas Anda.

Kesalahan Umum dalam Mengelola Lisensi

Lisensi adalah sertifikat resmi, hak penggunaan yang tidak boleh diabaikan meski sudah mendapatkan legalitas dari pihak terkait.

Namun seringkali setelah mendapatkan lisensi, ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan, seperti:

  • Mengabaikan masa berlaku lisensi
  • Melanggar ketentuan penggunaan
  • Tidak memahami sepenuhnya ketentuan lisensi
  • Mengabaikan lisensi open-source
  • Bahkan, menggunakan lisensi palsuk

Kesalahan ini sering dilakukan oleh banyak orang. Jika tidak diperpanjang tepat waktu, lisensi bisa kadaluarsa dan menyebabkan masalah hukum.

Menggunakan lisensi di luar batas yang ditentukan, seperti menggunakan software untuk tujuan komersial padahal lisensi hanya untuk penggunaan pribadi, dapat menyebabkan pelanggaran hukum.

Selain itu, masih bnyak yang menganggap lisensi open-source tidak memerlukan kepatuhan terhadap ketentuan. Padahal, lisensi ini tetap memiliki aturan yang harus diikuti, seperti mencantumkan atribusi kepada pembuat aslinya.

Apabila sulit mendapatkan lisensi, jangan sampai mendapatkan lisensi palsu atau software bajakan bukan hanya ilegal, tetapi juga dapat merusak reputasi dan menimbulkan sanksi hukum.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari