Rekrutmen Adalah: Pengertian, Proses, Tujuan, dan Sistem

Rekrutmen adalah proses penting untuk mendapatkan kandidat terbaik yang sesuai kualifikasi perusahaan

Rekrutmen Adalah

Daftar Isi

Rekrutmen adalah kegiatan yang sangat krusial bagi setiap perusahaan yang mencari kandidat terbaik. Bagaimana proses rekrutmen yang efektif dan ideal?

Meskipun perusahaan menggunakan metode yang berbeda untuk mencari pelamar pekerjaan, sebagian besar memiliki proses formal untuk mencari karyawan baru.

Mempelajari lebih banyak tentang proses rekrutmen akan membantu Anda memahami tentang kebutuhan dunia kerja saat ini.

Pemahaman tentang proses rekrutmen dibutuhkan bukan hanya untuk perusahaan yang membutuhkan tim terbaik, tapi juga karyawan yang sedang mencari pekerjaan.

Inilah yang perlu Anda ketahui, bahwa rekrutmen memiliki proses tertentu. Artikel ini akan menjelaskan secara bertahap tentang pengertian, proses, tujuan, dan sistem rekrutmen.

Pengertian Rekrutmen Adalah

Rekrutmen adalah proses aktif mencari, menemukan dan mempekerjakan kandidat untuk posisi atau pekerjaan tertentu. Definisi rekrutmen mencakup seluruh proses dari awal hingga integrasi rekrutmen individu ke dalam perusahaan.

Rekrutmen mengacu pada proses-proses seperti identifikasi, seleksi, wawancara, training, dan penempatan karyawan. Tergantung pada skala perusahaan, perekrutan adalah tanggung jawab recruiter staff.

Organisasi yang lebih besar mungkin memiliki beberapa tim perekrut, sementara yang lain hanya satu perekrut. Selain itu, banyak organisasi melakukan outsourcing perekrutan ke perusahaan luar.

rekrutmen karyawan

Proses Rekrutmen

Setiap perusahaan memiliki beberapa metode rekrutmen, misalnya posting beberapa iklan pekerjaan atau bekerjasama dengan agen perekrutan.

Perusahaan juga perlu strategi dan rencana untuk menarik pelamar baru, menemukan referensi dari networking, atau menjangkau talent melalui media sosial.

Proses rekrutmen bukan hanya posting pekerjaan dan wawancara, tapi tentang bagaimana memberdayakan SDM untuk tujuan jangka panjang. Sebelum merekrut karyawan baru, setidaknya setiap perusahaan melalui proses berikut:

1. Perencanaan SDM

Rekrutmen adalah fase penting dalam memberdayakan sumber daya manusia. Karena itu, proses perencanaan SDM tidak boleh diabaikan.

Ini adalah saat perusahaan menetapkan jumlah karyawan dan keahlian yang dibutuhkan. Perusahaan kemudian harus membandingkan kebutuhan mereka dengan jumlah kandidat yang memenuhi syarat.

2. Membagikan Info Lowongan Pekerjaan

Pada fase ini, perusahaan mencoba menjangkau para kandidat melalui lowongan pekerjaan, referensi pekerjaan, iklan, atau rekrutmen kampus. Calon kandidat kemudian datang untuk wawancara dan metode penilaian lainnya.

Sementara itu, pemberi kerja dapat melakukan pemeriksaan latar belakang calon karyawan. Mereka juga akan memeriksa beberapa referensi.

Beberapa perusahaan bekerja dengan perekrut untuk mencari pelamar. Juga dikenal sebagai headhunter, perekrut eksternal ini sering menemukan karyawan tingkat tinggi untuk perusahaan.

Perusahaan yang secara aktif merekrut kandidat tidak hanya akan memposting pekerjaan di situs web mereka. Mereka juga akan memposting pekerjaan di job portal atau situs khusus untuk industri yang berbeda atau pekerjaan jarak jauh, atau keduanya.

3. Aktifkan Halaman Karir Perusahaan

Mayoritas perusahaan besar dan sebegaian perusahaan kecil, memposting pekerjaan yang tersedia di website perusahaan mereka. Pelamar pekerjaan dapat mencari info lowongan pekerjaan dan melamar pekerjaan secara online.

Bukan hanya demi kepentingan rekrutmen, tapi halaman karir di website perusahaan juga bermanfaat untuk branding. Apalagi untuk perusahaan yang masih baru dan masih perlu meningkatkan reputasi di mata masyarakat.

4. Rekrutmen melalui Media Sosial

Perusahaan semakin banyak menggunakan sistem rekrutmen dengan media sosial seperti LinkedIn, Facebook, dan Twitter. Umumnya perekrut menggunakan LinkedIn untuk mencari kandidat yang memenuhi syarat dan terbuka untuk bekerja.

Pengusaha juga dapat memposting daftar pekerjaan di media sosial atau menggunakan jejaring sosial untuk mempromosikan posting pekerjaan di situs perusahaan mereka.

5. Rekrutmen Online

Jika Anda sedang membangun karier digital, akan sangat membantu jika Anda memahami proses perekrutan jarak jauh. Banyak aspek dari proses wawancara mirip dengan versi tatap muka, tapi ada sedikit perbedaan yang perlu Anda siapkan sebelum Anda terjun.

Beberapa perusahaan juga menjadwalkan wawancara online. Metode interview kerja online bisa melalui video call, telepon, atau melalui aplikasi chat. Sementara itu, untuk surat lamaran kerja, CV, dan resume bisa dikirim melalui email.

6. Seleksi Karyawan

Proses rekrutmen selanjutnya, pemberi kerja mengevaluasi informasi tentang kumpulan pelamar yang masuk selama fase rekrutmen. Setelah menilai kandidat, perusahaan memutuskan pelamar mana yang sesuai untuk posisi tertentu.

Rekrutmen adalah

Tujuan Rekrutmen

Setiap jabatan atau posisi yang dibutuhkan di perusahaan membutuhkan kualifikasi tersendiri. Pada intinya, tujuan dari rekrutmen adalah untuk mencari kandidat yang tepat.

Apa saja tujuan rekrutmen yang paling utama? Sebaiknya HR perusahaan mengetahui hal-hal berikut.

1. Memenuhi Kebutuhan Perusahaan

Tujuan rekrutmen yang satu ini memang sudah menjadi sesuatu yang standar. Pemetaan kebutuhan perusahaan bisa berlaku untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Tentunya sejak awal sudah direncanakan tim seperti apa yang ingin dibentuk.

2. Rekrutmen dengan Biaya Efisien

Setiap bisnis menerapkan prinsip ekonomi, yaitu untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan biaya minimal. Begitu juga dengan proses rekrutmen yang sebaiknya tetap menghemat biaya. Hal tersebut sangat penting untuk rekrutmen yang akan datang.

3. Memilih Kandidat yang Sesuai

Untuk melaksanakan proses seleksi yang efisien, kandidat yang tidak memenuhi kualifikasi bisa dieliminasi sejak awal. Jadi, yang sampai tahap wawancara kerja atau seleksi akhir hanya yang benar-benar kompeten.

4. Memberdayakan SDM

Rekrutmen adalah kesempatan untuk memberdayakan lebih banyak SDM. Bukan hanya berguna bagi perusahaan, tapi juga bagi kandidat yang sedang membutuhkan pekerjaan. Nantinya ketika memberdayakan SDM, perusahaan juga melaksanakan sesuai aturan yang berlaku.

Bagaimana Sistem Rekrutmen yang Baik?

Setiap perekrut memiliki sistem untuk melakukan pekerjaannya, yaitu beberapa hal yang dia lakukan dengan sistematis. Agar lebih profesional, hal-hal seperti intuisi, firasat, keberuntungan, dan kecenderungan pribadi bisa dikesampingkan.

Sistem rekrutmen yang baik mencakup semua fitur yang diperlukan untuk membantu manajemen dalam merekrut kandidat terbaik.

Prosesnya bisa menggunakan alat teknologi untuk memfasilitasi manajemen informasi dalam SDM, termasuk cara melacak resume dan aplikasi, daftar periksa untuk surat dan wawancara, dan catatan perekrut.

Sistem rekrutmen yang baik dapat membantu membuat perekrut memilih kandidat yang sesuai dengan proses yang singkat. Jadi, kandidat yang terpilih bisa langsung mendapatkan pelatihan yang dibutuhkan untuk pekerjaannya.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, bisa Anda pahami bahwa rekrutmen adalah kegiatan untuk mendapatkan kandidat yang tepat di perusahaan.

Pertimbangan saat rekrutmen bisa meningkatkan efektivitas perusahaan dalam jangka pendek maupun panjang.

Perusahaan bisa melakukan rekrutmen kandidat untuk posisi baru melalui iklan, papan lowongan kerja, situs media sosial, dan website perusahaan.

Banyak perusahaan menggunakan software untuk untuk mencari kandidat dengan kualifikasi tertentu dengan lebih cepat.

Selain rekrutmen yang efektif dan efisien, aspek lain pun juga sama pentingnya. Khususnya untuk mengelola karyawan yang sudah menjadi tim di perusahaan. Ada banyak data karyawan yang harus dikelola dengan sebaik mungkin.

Penggunaan aplikasi HR akan menjadikan pekerjaan Anda lebih mudah. Anda bisa memaksimalkan setiap fitur yang ada pada aplikasi Kerjoo untuk produktivitas tim Anda.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari