THP Adalah: Komponen, Cara Menghitung dan Memaksimalkannya
Berbeda dengan gaji pokok, THP dipengaruhi oleh faktor lain seperti tunjangan, bonus, dan potongan wajib.
Daftar Isi
Dalam dunia kerja, Take Home Pay atau THP adalah istilah yang perlu Anda ketahui.
Ketika Anda baru saja memasuki dunia profesional, Anda pasti akan merasa asing dengan beberapa istilah seperti THP.
Take Home Pay atau THP adalah jumlah gaji yang akan Anda terima sebagai karyawan.
Untuk memaksimalkan penerimaan atau perhitungan THP, simak artikel dari Kerjoo berikut sampai akhir ya.
Pengertian THP (Take Home Pay)
THP adalah singkatan dari Take Home Pay yang artinya jumlah gaji bersih setelah dilakukan pemotongan pajak, iuran BPJS, dan potongan lainnya.
Memahami pengertian THP penting untuk Anda pahami karena ini adalah jumlah gaji yang nantinya akan benar-benar diterima.
Banyak karyawan baru yang seringkali keliru antara THP dan gaji pokok (gross salary) sehingga terkadang merasa jumlah gaji diterima tidak sama.
Berbeda dengan gaji pokok, THP dipengaruhi oleh faktor lain seperti tunjangan, bonus, dan potongan wajib.
Jika perusahaan Anda nantinya menggunakan aplikasi absensi online Kerjoo, maka Anda dapat melihat dengan jelas komponen penerimaan THP Anda.
Komponen-Komponen THP
Komponen THP terbaru secara resmi diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023.
Aturan ini merupakan kebijakan terbaru terkait pengupahan dan berisi Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan sebagai berikut.
Gaji Pokok
Gaji pokok adalah komponen utama dalam perhitungan THP (Take Home Pay).
Perhitungan gaji pokok didasarkan pada jabatan, posisi, dan tertera dalam kontrak kerja.
Gaji pokok diatur oleh perusahaan dan merupakan dasar untuk perhitungan tunjangan, bonus, dan potongan lainnya.
Besarannya tetap dan tidak tergantung pada kehadiran atau kinerja harian Anda.
Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap adalah kompensasi tambahan yang akan Anda dapatkan diluar gaji pokok.
Tunjangan ini biasanya akan Anda terima dalam bentuk tunjangan transportasi, tunjangan makan, atau tunjangan lain yang dibayarkan secara rutin setiap bulan.
Sama halnya dengan gaji pokok, tunjangan tetap akan diterima penuh berdasarkan kontrak telah disepakati.
Tunjangan Tidak Tetap
Tunjangan tidak tetap ini merupakan bonus yang akan Anda terima diluar gaji pokok dan tunjangan tetap.
Tunjangan ini diberikan berdasarkan kinerja Anda atau pencapaian atas target tertentu, sehingga jumlahnya dapat berubah setiap bulan.
Bentuk tunjangan tetap dapat berupa bonus, insentif penjualan, dan upah lembur yang dihitung berdasarkan jam kerja tambahan.
Potongan Pajak Penghasilan (PPh 21)
Potongan pajak penghasilan (PPh 21) adalah pajak yang dikenakan kepada Anda sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Jumlah PPh 21 bergantung pada total penghasilan, termasuk gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap.
Pajak ini dihitung berdasarkan tarif pajak progresif yang diatur oleh pemerintah, dan potongannya dilakukan setiap bulan sebelum take home pay diberikan.
PPh 21 menjadi tanggung jawab karyawan namun perusahaan bertindak sebagai pemotong pajak dan wajib menyetorkannya ke kantor pajak.
Potongan Iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
Iuran BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan merupakan potongan wajib yang ditetapkan pemerintah untuk memberikan perlindungan sosial kepada karyawan.
BPJS kesehatan menyediakan jaminan kesehatan, sementara BPJS ketenagakerjaan meliputi jaminan hari tua, kecelakaan kerja, dan kematian.
Besaran potongan ini dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok dan tunjangan tetap.
Potongan Lain yang Mungkin Berlaku
Selain potongan pajak dan iuran BPJS, Anda mungkin akan mendapatkan potongan lain yang mungkin berlaku.
Potongan lain ini tergantung bagaimana kesepakatan Anda dan perusahaan.
Misalnya cicilan pinjaman karyawan, iuran pensiun, dana koperasi, atau potongan lainnya seperti sumbangan sukarela.
Potongan ini biasanya dilakukan secara otomatis oleh HR perusahaan setiap bulan dan dikurangkan langsung dari gaji Anda sebelum THP diberikan.
Cara Menghitung THP
Cara menghitung THP adalah langkah penting untuk memahami jumlah gaji bersih yang Anda terima setiap bulan.
Cara menghitung THP akan melibatkan beberapa komponen utama, termasuk gaji pokok, tunjangan, dan potongan pajak sebagai berikut.
Namun, untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita lihat contoh perhitungan THP dengan skenario berbeda.
Contoh perhitugan THP
Sebagai contoh, seorang karyawan memiliki rincian gaji sebagai berikut.
Gaji pokok sebesar Rp10.000.000,
Tunjangan sebesar Rp2.000.000,
Potongan pajak serta BPJS sebesar Rp1.500.000
Maka cara menghitung THP-nya adalah dengan menambahkan tunjangan ke gaji pokok dan kemudian mengurangi potongan.
Dalam skenario ini, Take Home Pay atau THP yang diterima karyawan adalah Rp10.500.000.
Perlu diingat bahwa komponen THP bisa bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan kondisi kerja karyawan.
Tips Memaksimalkan THP
Memahami Peraturan Perpajakan
Salah satu langkah penting dalam memaksimalkan THP adalah memahami peraturan perpajakan yang berlaku.
Pengertian THP sangat berkaitan dengan potongan pajak yang diterapkan oleh pemerintah.
Dengan demikian, Anda dapat mengantisipasi besaran potongan pajak yang akan mempengaruhi jumlah akhir gaji yang diterima.
Memanfaatkan Fasilitas Pengurang Pajak
Agar THP lebih optimal, Anda dapat memanfaatkan fasilitas pengurang pajak melalui iuran BPJS atau tunjangan tertentu yang tidak dikenakan pajak.
Dengan demikian, Anda dapat meminimalkan potongan pajak dan meningkatkan jumlah take home pay.
Menyeimbangkan Antara Gaji Pokok dan Tunjangan
Ketika merumuskan THP, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan besaran gaji pokok dan tunjangan yang akan diterima.
Jika gaji pokok tinggi namun tunjangan rendah, atau sebaliknya, hal ini bisa mempengaruhi THP dan potongan pajak yang dikenakan.
Bernegosiasi dengan Perusahaan Terkait Komponen Gaji
Terakhir, jangan ragu untuk bernegosiasi dengan perusahaan terkait komponen gaji.
THP adalah hasil dari kombinasi berbagai elemen seperti gaji pokok, tunjangan, dan potongan pajak.
Dengan bernegosiasi, Anda bisa mendapatkan kesepakatan yang lebih baik dalam hal komponen THP, termasuk tunjangan dan potongan yang lebih minimal.
Pastikan Anda memahami pengertian THP dan cara menghitung THP sehingga Anda dapat menegosiasikan gaji dengan lebih percaya diri.
Kesimpulan:
Memahami THP adalah hal perlu Anda lakukan karena take home pay mencerminkan pendapatan bersih yang akan diterima setelah berbagai potongan seperti pajak dan BPJS.
Dengan memahami pengertian THP dan komponen THP seperti gaji pokok dan tunjangan, sebagai karyawan Anda dapat merencanakan, juga bernegosiasi terkait THP demi kesejahteraan diri Anda
Demikian sebagai HR, Anda dapat mempertimbangkan penerimaan dan perhitungan THP karyawan.
Jika kesulitan, Anda dapat memanfaatkan kalkulator THP atau aplikasi absensi online Kerjoo yang dapat membantu perhitungan lebih akurat dan efisien.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari