Apa Itu Business Development? Tugas dan Strateginya
Business development bertujuan untuk meningkatkan peluang, keuntungan, dan nilai jangka panjang bagi bisnis Anda
Daftar Isi
Perusahaan atau bisnis yang terus bertumbuh tentunya membutuhkan strategi yang efektif, misalnya dengan memfokuskan pada pasar atau pelanggan yang spesifik. Lalu, apa strategi yang tepat untuk meningkatkan peluang bisnis Anda dalam jangka panjang?
Hal ini tidak lepas dari keberadaan tim business development di perusahaan. Keberadaan mereka sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengembangkan peluang baru, agar bisa meningkatkan penjualan dan laba.
Temukan pentingnya business development dan bagaimana cara kerjanya dapat membantu bisnis Anda tumbuh lebih baik.
Pengertian dari Business Development
Business development adalah serangkaian tugas dan proses yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan peluang pertumbuhan dalam bisnis secara berkelanjutan dan menguntungkan. Pada praktiknya, sebagian bidang industri menggunakan istilah tersebut secara berbeda, misalnya sales development.
Dalam berbagai situasi yang lebih informal, Anda mungkin juga familiar dengan istilah versi singkatnya yaitu biz dev. Kali ini kita bahas juga tentang perbedaan antara business dan sales development.
Ini adalah bagian penting dari setiap strategi bisnis dan dapat digunakan untuk menargetkan pasar baru dan mengembangkan produk atau layanan baru. Bahkan untuk meningkatkan efisiensi pada operasional bisnis juga membutuhkan peran tim business development.
Apa Saja Tugas yang Dilakukan oleh Tim Business Development?
Ada banyak jenis pengembangan bisnis, tetapi semuanya memiliki satu tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan keuntungan. Untuk memahami lebih detail, berikut ini adalah tugas-tugas atau tanggung jawab dari tim pengembangan bisnis;
- Mengembangkan relasi yang solid dengan pemangku kepentingan perusahaan dan pelanggan.
- Menganalisis data umpan balik pelanggan untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan perusahaan.
- Memberikan insight tentang pengembangan produk dan layanan yang kompetitif.
- Menganalisis data keuangan dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mengurangi biaya bisnis dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
- Melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi peluang bisnis baru.
- Berkolaborasi dengan eksekutif perusahaan untuk menentukan pendekatan yang tepat dan hemat biaya untuk mengoptimalkan peluang bisnis baru.
- Bertemu dengan calon investor untuk mempresentasikan penawaran perusahaan dan menegosiasikan kesepakatan bisnis.
Ada beberapa perbedaan tugas tim business development di perusahaan rintisan dan perusahaan korporat dan/atau perusahaan multinasional. Contohnya, pada perusahaan rintisan yang menyediakan layanan SaaS (software as a service) melibatkan banyak upaya menjangkau pelanggan baru yang potensial.
Sementara itu, pengembangan bisnis di perusahaan korporat dan/atau multinasional lebih fokus ke analisis pasar untuk memasuki pasar baru atau lini produk baru. Terlepas dari perbedaannya, kuncinya adalah pada peluang pertumbuhan.
Business vs Sales Development
Peran tim business dan sales development sering disebut secara bersamaan, meskipun keduanya memiliki fungsi berbeda.
Sales development;
- Menjual produk atau layanan ke klien atau konsumen
- Berfokus mengidentifikasi prospek dan mendorong upaya untuk mencapai akhir siklus penjualan
- Proses yang transaksional
Business development
- Berperan dalam penyusunan rencana strategis untuk menemukan peluang baru bagi perusahaan
- Mencari cara baru agar bisnis tumbuh secara menyeluruh
- Membentuk kemitraan strategis
- Proses yang lebih strategis
Sebagian perusahaan menempatkan posisi sales development pada divisi yang sama dengan business development.
Bagaimana Strategi Membangun Strategi Pengembangan Bisnis yang Sukses?
Kegiatan pengembangan bisnis yang sukses membutuhkan proses dan strategi yang tepat. Semua strategi tentu dimulai dengan rencana dan tujuan, serta hasil yang diharapkan. Selengkapnya, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
1. Tentukan Audiens
Pada langkah pertama ini, tentukan target audiens yang ingin dijangkau dengan strategi pengembangan bisnis. Daripada menyertakan semua calon pelanggan dalam audiens ini, persempit fokus ke orang-orang yang kemungkinan besar akan menjadi pelanggan.
Anda dapat menentukan audiens ini dengan menganalisis pelanggan saat ini dan memilih demografi tertentu, seperti usia atau tingkat pendapatan, untuk ditargetkan. Menentukan audiens target dapat memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang cara menjangkau calon pelanggan tersebut.
2. Melakukan Riset Pasar
Sekarang setelah Anda memahami target audiens, lakukan riset pasar untuk menentukan pola dan ekspektasi pembelian mereka. Anda dapat melakukannya melalui survei, grup fokus, atau pencarian online. Dengan memahami kebutuhan mereka, Anda dapat menunjukkan kepada calon pelanggan secara tepat bagaimana produk atau layanan perusahaan Anda dapat menguntungkan mereka.
Pada langkah ini, Anda juga dapat melakukan riset terhadap pesaing di industri untuk mempelajari apa yang mereka tawarkan kepada pelanggan. Langkah ini dapat membantu memandu tujuan Anda untuk strategi pengembangan bisnis.
3. Identifikasi Kekuatan Anda
Penting untuk memahami kekuatan produk atau layanan perusahaan Anda, sehingga Anda dapat menggunakan informasi ini dalam strategi pengembangan bisnis. Bergantung pada bisnisnya, Anda dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, kemudahan penggunaan, lokasi, layanan pelanggan, dan reputasi. Mengetahui kekuatan ini dapat membantu Anda memahami cara menjangkau pelanggan potensial dan memasarkan produk atau layanan perusahaan secara efektif.
4. Terapkan Metode SMART
Setelah lebih memahami tentang pelanggan potensial dan kekuatan utama perusahaan Anda, Anda siap untuk mengembangkan tujuan strategi pengembangan bisnis. Pada langkah ini, akan sangat membantu jika menggunakan metode SMART (specific, measurable, achievable, relevant, dan time-bound).
Akronim ini berarti spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu. Masing-masing faktor ini dapat membantu Anda menetapkan tujuan yang jelas dan dapat ditindaklanjuti serta menetapkan standar untuk mengukur keberhasilan.
5. Lakukan Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats. Ini adalah alat yang efektif untuk pengembangan bisnis karena membantu Anda menentukan area pertumbuhan Anda. Cara terbaik untuk menggunakan SWOT adalah memilih aspek spesifik dari bisnis Anda untuk dianalisis. Saat melakukan analisis SWOT, ingatlah pertanyaan-pertanyaan ini:
- Kebutuhan apa yang dipenuhi oleh layanan/produk untuk pelanggan?
- Apakah ada hambatan dalam mencapai tujuan?
- Situasi apa yang memberikan Anda peluang yang lebih besar?
- Siapa saja kompetitor bisnis Anda?
Untuk membantu memandu analisis Anda, bisa juga melakukan pengamatan terhadap pola keberhasilan sebelumnya. Jika Anda ingin meluncurkan produk baru, Anda dapat melihat apa yang diselesaikan dengan baik pada bisnis Anda.
6. Segera Eksekusi
Jika sudah menganalisis, segera eksekusi strategi pengembangan bisnis tersebut. Pertimbangkan cara-cara khusus agar Anda dapat mencapai tujuan dengan menggunakan metode yang telah Anda tetapkan dalam strategi pengembangan bisnis. Taktik ini merupakan bagian penting dari strategi karena mereka menguraikan bagaimana setiap orang dalam tim dapat bekerja untuk mencapai tujuan tersebut.
Pastikan langkah yang Anda pilih selaras dengan audiens target Anda, kekuatan utama Anda, dan strategi yang dipilih. Beberapa contoh taktik untuk strategi business development termasuk iklan cetak, posting blog, pameran dagang, membangun komunitas, dam masih banyak lagi.
7. Memantau Keberhasilan
Pada langkah terakhir, tentukan bagaimana cara memantau keberhasilan dari strategi pengembangan bisnis. Ini dapat membantu untuk memahami seberapa efektif strateginya dan memungkinkan Anda membuat perubahan pada rencana seperlunya. Bagikan dampak strategi dengan anggota tim agar mereka tetap termotivasi untuk bekerja mencapai tujuan.
Kesimpulan
Business development bertujuan untuk meningkatkan peluang, keuntungan, dan nilai jangka panjang bagi bisnis Anda. Untuk melakukannya, maka Anda perlu mengembangkan pengetahuan yang mendalam tentang pasar, pelanggan, pesaing, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Pastikan tim bisnis Anda menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien dan mudah dipantau kinerjanya. Dukung upaya tim Anda untuk mencapai keberhasilan dengan cara lebih mudah melalui teknologi yang tepat. Berbagai fitur pada aplikasi Kerjoo memang dibuat untuk mendorong produktivitas dan keuntungan bisnis Anda dalam jangka panjang.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari