Apa Itu CSR Perusahaan? Lengkap dengan Contohnya

Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dilaksanakan perusahaan-perusahaan sebagai kontribusi terhadap lingkungan dan sosial

Apa Itu CSR Perusahaan? Lengkap dengan Contohnya

Daftar Isi

Anda pernah melihat kegiatan menanam pohon, donor darah, atau kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diadakan oleh perusahaan? Kegiatan tersebut adalah CSR perusahaan. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah tanggung jawab sosial perusahaan atau industri sebagai bentuk kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

Untuk menjalankan program perusahaan memperhatikan 3P, yaitu profit, people, dan planet.

  • Profit: adalah tanggung jawab dari perusahaan, di mana para direksi dan komisaris dari perusahaan memiliki tanggung jawab dari pemegang saham untuk mendapatkan dan menumbuhkan profit.
  • People: adalah tanggung jawab sosial perusahaan kepada para konsumen, khususnya masyarakat sekitar lokasi perusahaan beroperasi. Hal ini menjelaskan bahwa berdirinya perusahaan memberi dampak positif maksimal mengurangi dampak negatif yang bisa terjadi.
  • Planet: adalah tanggung jawab dari pihak perusahaan untuk berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan dan tidak membuat kerusakan alam.

Konsep CSR ini menujukkan bahwa perusahaan bertanggung jawab secara sosial terhadap pihaknya sendiri, pemangku kepentingan, dan masyarakat. Dengan mempraktikkan tanggung jawab sosial perusahaan, perusahaan dapat menyadari dampak yang mereka timbulkan pada semua aspek masyarakat, termasuk ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Simak ulasan berikut ini untuk memahami macam-macam CSR dan manfaat pelaksanaannya.

Apa Itu CSR Perusahaan

Jenis-jenis CSR

Secara umum, ada empat jenis CSR perusahaan berdasarkan bidangnya. Sebuah perusahaan dapat memilih untuk terlibat dalam salah satu kegiatan. Jika perusahaan hanya terlibat dalam satu jenis CSR saja, hal itu tidak mengurangi kontribusi perusahaan dari tanggung jawab sosial.

1. Tanggung Jawab Lingkungan

Tanggung jawab lingkungan merupakan pilar tanggung jawab sosial perusahaan yang berakar pada pelestarian alam. Melalui pelaksanaan dan dukungan yang optimal, sebuah perusahaan dapat memastikan bahwa mereka meninggalkan sumber daya alam lebih baik daripada sebelum beroperasi.

Perusahaan sering melakukan kegiatan CSR pengelolaan lingkungan dengan cara:

  • Mengurangi polusi, limbah, konsumsi sumber daya alam, dan emisi melalui proses manufaktur.
  • Daur ulang barang dan bahan di seluruh prosesnya termasuk mempromosikan praktik penggunaan ulang (reuse) dengan pelanggannya.
  • Mengimbangi dampak negatif dengan mengisi kembali sumber daya alam atau penyebab pendukung yang akan membantu menetralkan dampak perusahaan. Misalnya, produsen yang menebang pohon mungkin berkomitmen untuk menanam dalam jumlah yang sama atau lebih.
  • Mendistribusikan barang dengan metode yang berdampak paling kecil terhadap emisi dan polusi.

2. Tanggung Jawab Etis

Tanggung jawab etis adalah pilar tanggung jawab sosial perusahaan yang berakar pada tindakan yang adil dan etis. Perusahaan sering menetapkan standar mereka sendiri, meskipun kekuatan atau tuntutan eksternal oleh klien dapat membentuk tujuan etis. Contoh tanggung jawab etis meliputi:

  • Perlakuan yang adil di semua jenis pelanggan tanpa memandang usia, ras, agama, dan budaya.
  • Perlakuan positif dari semua karyawan termasuk gaji dan tunjangan yang menguntungkan melebihi batas minimum yang diamanatkan. Ini termasuk pertimbangan pekerjaan yang adil untuk semua individu terlepas dari perbedaan personalnya.
  • Perluasan penggunaan vendor untuk memanfaatkan pemasok yang berbeda dari berbagai ras, jenis kelamin, atau status ekonomi.

3. Tanggung Jawab Filantropi

Tanggung jawab filantropi adalah pilar tanggung jawab sosial perusahaan yang menantang bagaimana perusahaan bertindak dan bagaimana berkontribusi kepada masyarakat. Dalam bentuknya yang paling sederhana, tanggung jawab filantropi mengacu pada bagaimana sebuah perusahaan membelanjakan sumber daya untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik misalnya;

  • Perusahaan menyumbangkan keuntungan untuk amal atau tujuan yang sesuai value masing-masing.
  • Melakukan transaksi dengan pemasok atau vendor yang sejalan dengan perusahaan secara filantropis.
  • Perusahaan mendukung upaya filantropi karyawan melalui cuti atau kontribusi yang sesuai.
  • Mensponsori acara penggalangan dana atau hadir di komunitas untuk acara terkait.

4. Tanggung Jawab Keuangan

Selanjutnya, tanggung jawab keuangan adalah jenis CSR perusahaan yang menyatukan ketiga bidang di atas. Sebuah perusahaan membuat rencana untuk lebih fokus pada lingkungan, etika, dan filantropis. Tapi, perusahaan harus mendukung rencana ini melalui investasi keuangan program, donasi, atau riset produk. Contohnya adalah pengeluaran untuk:

  • Penelitian dan pengembangan untuk produk baru yang mendorong keberlanjutan.
  • Merekrut berbagai jenis bakat untuk memastikan tenaga kerja yang beragam.
  • Inisiatif yang melatih karyawan tentang keberagaman, kesadaran sosial, atau masalah lingkungan.
  • Proses yang mungkin lebih mahal tetapi menghasilkan hasil CSR yang lebih besar.
  • Memastikan pelaporan keuangan yang transparan dan tepat waktu termasuk audit eksternal.
Apa Itu CSR Perusahaan

Selain untuk Masyarakat, Apa Saja Manfaat CSR bagi Perusahaan?

Secara umum, tujuan CSR adalah memberi manfaat yang konkret untuk masyarakat umum. Semakin banyak kontribusi dan dampak positif perusahaan ke masyarakat, maka semakin besar peluang perusahaan untuk lebih maju atau berkembang.

Tapi, bagaimana dengan perusahaan sendiri? Apa saja manfaat CSR untuk perusahaan?

- Sebagai Bentuk Kepatuhan kepada Pemerintah

Saat perusahaan melaksanakan kegiatan CSR, berarti perusahaan tersebut mematuhi peraturan yang berlaku. Di Indonesia sekarang, kewajiban perusahaan untuk melaksanakan CSR mengacu UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas (PT).

Bagi perusahaan apapun, sejak awal proses mendirikan PT memang harus mematuhi peraturan nasional. Demikian halnya dengan dengan perusahaan multinasional yang juga wajib mematuhi aturan hukum, konvensi, kesepakatan, atau standar yang berlaku.

- Agar Terhindar dari Risiko

Bukan hanya karena alasan kepatuhan, tapi perusahaan juga perlu menyadari kemungkinan dampak potensial dari aspek ekonomi, sosial, politik dan lingkungan. Dari kesadaran itulah, setiap perusahaan perlu membuat kebijakan demi mengantisipasi risiko kerusakan lingkungan karena aktivitas perusahaan. Secara langsung hal ini juga akan berdampak untuk kehidupan orang-orang yang bekerja sebagai tim perusahaan.

- Menjaga Reputasi Perusahaan

Bagaimana CSR bisa mempengaruhi reputasi perusahaan secara langsung? Contohnya adalah kegiatan penanaman pohon yang dikoordinasi oleh perusahaan. Kontribusi untuk lingkungan jelas terasa karena pohon yang ditanam tersebut akan menghasilkan oksigen. Masyarakat yang dilibatkan pun memiliki pandangan yang lebih baik. Dengan pelaksanaan yang konsisten, pihak pemerintah setempat pun bisa juga memberikan apresiasi.

- Membentuk Nilai yang Positif

Bukan hanya mematuhi aturan dan mengurangi risiko kerusakan, tapi perusahaan yang melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility bisa membentuk nilai (value) positif yang lebih tinggi. Caranya adalah dengan keterlibatan masyarakat di dalam kegiatan, contohnya inovasi sosial, investasi, konsultasi bersama stakeholder, dan diskusi kebijakan. Persepsi masyarakat terhadap perusahaan pun semakin baik.

Sebaliknya, perusahaan yang melupakan tanggung jawab sosial, artinya mereka melanggar peraturan pemerintah yang berdampak serius untuk keberlangsungan usahanya di masa depan.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan tentang kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang umum dilaksanakan perusahaan-perusahaan. Apakah tempat kerja Anda sekarang juga sudah menyelenggarakan CSR di tengah-tengah masyarakat? Selain fokus dengan pertumbuhan bisnis secara komersil, perusahaan juga harus memiliki kepedulian terhadap kehidupan sosial dan lingkungan. Khususnya di lokasi di mana perusahaan berdiri. Selain dalam rangka mematuhi aturan pemerintah, hal ini bisa mendukung pemberdayaan masyarakat untuk jangka panjang.

Membahas tentang pemberdayaan, jika Anda ingin meningkatkan pemberdayaan tim Anda agar mereka lebih mandiri, sudah saatnya untuk melakukan sesuatu yang inovatif. Salah satunya dengan menerapkan sistem yang efisien dan ramping dengan penggunaan teknologi yang maksimal. Apakah Anda sudah menggunakan sistem aplikasi absensi online? Anda bisa mencoba layanan Kerjoo yang akan memudahkan karyawan Anda.

Apa Itu CSR Perusahaan
bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari