Saat sesi brainstorming, seringkali kita diminta untuk berpikir out of the box.

Istilah ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi karyawan kantoran, atau kerja di agensi kreatif. Tapi, gimana caranya biar bisa berpikir out of the box?

out of the box artinya berpikir di luar kebiasaan, menantang cara lama, dan berani cari solusi yang nggak biasa.

Ini bukan soal jadi aneh-aneh, tapi soal bagaimana melihat satu masalah dari sudut pandang berbeda—dan itu yang disebut pemikiran out of the box.

Artikel aplikasi absensi online Kerjoo akan membahas bagaimana cara berpikir kreatif dan out of the box.

Definisi dan Arti Istilah Out of the Box

Anda mungkin sudah sering mendengar, mengucapkan, atau bahkan mencoba menerapkan berpikir out of the box.

Penggunaan istilah ini juga ada asal usulnya, sampai akhirnya menjadi istilah yang populer.

Apa yang Dimaksud Out of The Box?

Secara sederhana, out of the box artinya berpikir melampau batasan dan asumsi yang ada. Istilah ini merupakan kata dari bahasa asing, yang kemudian menjadi bahasa komunikasi sehari-hari.

Out of the box bukan berarti aneh, tetapi berpikir kreatif, tak biasa, dan tidak terpaku pada pola lama.

Tujuannya? Menemukan solusi inovatif dan mengembangkan ide-ide segar.

Seseorang dengan pemikiran out of the box biasanya lebih cepat menyelesaikan masalah dan cepat beradaptasi di berbagai situasi.

Tapi, pernahkah Anda bertanya-tanya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan “box” di sini?

“Box” atau kotak adalah metafora dari pola pikir terbatas—berupa asumsi, kebiasaan lama, atau batasan tak terlihat yang bisa menghambat proses problem solving. Berpikir out of the box berarti keluar dari pola pikir tersebut.

Bagaimana Sejarah Penggunaan Istilah "Out of The Box"?

Sebelum menjadi istilah populer di dunia bisnis dan kreativitas, out of the box sebenarnya berasal dari sebuah teka-teki klasik bernama nine dots puzzle.

Teka-teki ini menantang kita untuk menghubungkan sembilan titik yang tersusun dalam bentuk kotak 3×3 hanya dengan empat garis lurus tanpa mengangkat pena.

Triknya? Cukup perluas garis keluar dari batas kotak tersebut. Dari sinilah konsep “keluar dari kotak” muncul, yang kemudian diadaptasi secara luas sebagai simbol berpikir kreatif dan tidak konvensional.

Istilah ini mulai populer di abad ke-20, khususnya di dunia bisnis dan manajemen, untuk menggambarkan pendekatan inovatif dalam memecahkan masalah dan menciptakan terobosan.

out of the box

Mengapa Berpikir Out of the Box Itu Penting?

Tentu bukan tanpa alasan, berpikir out of the box bisa memberi manfaat nyata untuk aktivitas profesional maupun pribadi.

Inilah Manfaatnya Menjadi Out of The Box di Beberapa Bidang

Jika sudah terbiasa melakukan, mungkin Anda merasakan manfaat berpikir out of the box di berbagai bidang, seperti bisnis, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari. Apa saja manfaatnya?

1. Bisnis yang Lebih Kompetitif

Out of the box artinya berpikir di luar kebiasaan umum, berani keluar dari zona nyaman, dan melihat peluang dari sudut pandang yang tidak biasa.

Pemikiran ini akan sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif.

Apalagi permintaan customer juga berbeda-beda, sementara di saat yang sama bisnis lain berusaha memberi yang terbaik.

Untuk menghasilkan sesuatu yang berbeda, tentu dibutuhkan gagasan yang berbeda pula. Sudah seharusnya pelaku bisnis siap untuk mencoba hal baru, kreatif, dan out of the box.

2. Aktivitas Belajar yang Menyenangkan

Pemikiran out of the box di bidang pendidikan juga tak kalah penting. Khususnya untuk bidang yang tidak mudah dipelajari sendiri, tapi perlu diajarkan oleh tutor atau guru.

Penyampaian materi yang out of the box akan menjadikan suasana belajar lebih menyenangkan dan lebih mudah memahami materi.

3. Kehidupan Sehari-hari yang Tidak Monoton

Bukan hanya bermanfaat untuk aspek profesional dan pendidikan, tapi juga untuk kehidupan sehari-hari.

Setidaknya, dengan berpikir dan bersikap out of the box, Anda dapat mengatasi ketidakpastian dalam kehidupan. Dengan begitu, Anda lebih siap dan bersemangat menghadapi masa depan.

Agar Bisa Berpikir Out of The Box, Bagaimana Caranya?

Kemampuan untuk berpikir out of the box memang seringkali tidak muncul begitu saja. Tapi, ada proses dan latihan yang bisa dilakukan secara konsisten.

Latihan Berpikir Kreatif

Beberapa latihan berikut ini terbukti meningkatkan kreativitas dan mengasah kemampuan berpikir di luar kebiasaan.

1. Menggambar Objek

Gambar sepuluh lingkaran pada selembar kertas dan ubah sebanyak mungkin lingkaran tersebut menjadi objek atau bentuk berbeda dalam waktu tiga menit.

Latihan sederhana ini dapat mendorong pemikiran kreatif dan cepat.

Aktivitas ini juga jadi contoh bagus untuk melatih pemikiran out of the box karena out of the box artinya melihat sesuatu yang biasa menjadi luar biasa hanya dengan sudut pandang berbeda.

2. Random Word Exercise

Caranya adalah memilih kata secara acak dari kamus dan hubungkan kata tersebut dengan masalah atau tugas yang sedang dilakukan. Latihan seperti ini menjadi stimulus pemikiran kreatif yang unik dan tidak biasa.

3. Brain Dump

Out of the box artinya membiarkan ide mengalir tanpa terikat aturan yang kaku.

Melalui brain dump atau sesi menuangkan pemikiran apapun ke halaman kosong, bisa berupa gagasan, hal-hal yang ingin dilakukan, hingga pemikiran mengganggu.

Ini mungkin termasuk gagasan, hal-hal yang ingin dilakukan, rencana masa depan, kejadian yang mengganggu, deadline, dan sebagainya.

Brain dump membantu menyampaikan apapun secara bebas dan menyalurkan sesuatu yang abstrak di pikiran menjadi nyata di atas kertas.

4. Melakukan Sesuatu di Luar Kebiasaan

Manusia adalah makhluk yang memiliki kebiasaan.

Pikirkan tentang hal-hal yang Anda lakukan setiap hari, dan coba sadari mengapa Anda melakukannya seperti itu. Seringkali jawabannya adalah karena kebiasaan. Sekarang, coba melakukan sesuatu yang berbeda.

berpikir out of the box

Tips Praktis Melatih Kreativitas (dalam Situasi Sehari-hari)

Bukan hanya teori, tapi untuk memicu kreativitas dan inovasi juga tidak lepas dari situasi kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah hal-hal yang bisa Anda coba;

  • Mengubah urutan tugas harian
  • Mengikuti pelatihan yang seru tapi tidak terkait langsung dengan pekerjaan
  • Mulai bekerja pada waktu dan lokasi yang berbeda dari biasanya
  • Bersosialisasi dengan tim dari departemen lain
  • Mengusulkan ide baru dalam meeting
  • Mencoba aplikasi baru yang meningkatkan efisiensi kerja

Mengatasi Hambatan dalam Berpikir Out of The Box

Out of the box artinya berpikir secara kreatif dan tidak terpaku pada pola lama dan justru di sinilah tantangan utamanya.

Beberapa tantangan dan cara mengatasi hambatan berpikir out of the box diantaranya adalah:

1. Faktor Kebiasaan

Menurut Edward de Bono, pencetus konsep Six Thinking Hats, pikiran manusia cenderung bekerja dalam pola yang terbentuk dari pengalaman masa lalu.

Pola-pola ini kemudian menciptakan rutinitas dan kebiasaan yang sulit diubah.

Ketika kebiasaan ini sudah terbentuk kuat, muncullah mindset box, kerangka pikir di zona nyaman yang justru dapat membatasi kreativitas.

Hal ini berbeda dengan prinsip out of the box, yang artinya berani keluar dari pola pikir tersebut untuk melihat solusi dengan cara baru.

2. Ketakutan untuk Gagal

Ketakutan akan kegagalan dapat menghambat seseorang untuk mencoba ide-ide baru yang belum teruji. Sumber ketakutan bisa berasal dari kurangnya rasa percaya diri atau takut jika terjadi dampak negatif setelah mencoba sesuatu yang berbeda.

3. Bias dan Prasangka

Out of the box artinya memang membuka pikiran dan mencoba memahami sesuatu dari perspektif yang berbeda, namun terlalu melekat pada bias ini bisa menjadi penghalang untuk melihat kemungkinan lain.

4. Lingkungan Kurang Mendukung

Selain dari diri sendiri, hambatan untuk berpikir out of the box juga berasal dari faktor lingkungan.

Misalnya lingkungan kerja atau lingkungan sosial yang belum menerima inovasi dan perubahan.

Apalagi dengan kurangnya apresiasi terhadap ide-ide baru. Hal tersebut sangat disayangkan karena dapat menurunkan motivasi seseorang yang sebelumnya bersemangat.

Solusi untuk Mengatasi Hambatan dalam Berpikir

Out of the box artinya berpikir secara bebas, kreatif, dan tidak terikat pada pola lama yang membatasi, jadi selalu ada strategi dan solusi yang bisa diterapkan.

1. Evaluasi Rutinitas

Langkah pertama adalah mengevaluasi rutinitas harian dan mengidentifikasi pola-pola yang mungkin menghambat kreativitas.

Jangan langsung menilai atau mengkritik ide yang muncul - biarkan ide-ide tersebut mengalir bebas.

Ini adalah langkah awal untuk melatih pola pikir out of the box, di mana ide sekecil apa pun bisa jadi awal dari inovasi besar.

2. Melakukan Sesuatu Secara Bertahap

Out of the box artinya bukan harus langsung radikal, tapi berani mencoba hal baru meski dari hal terkecil sekalipun.

Cobalah tetapkan tujuan yang realistis dan bisa dicapai untuk mengurangi tekanan dan rasa takut gagal.

Bagilah tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil. Dengan begitu, Anda bisa perlahan mengambil risiko yang lebih besar tanpa terbebani. Ingat,

3. Menerima Perspektif Lain

Aktiflah mencari pandangan dan perspektif yang berbeda dari orang lain.

Diskusi dengan orang-orang dari latar belakang, budaya, atau bidang yang berbeda dapat membantu membuka wawasan baru.

Aktiflah menantang asumsi Anda sendiri. Ketika Anda menemui asumsi, tanyakan pada diri sendiri mengapa Anda mempercayainya dan apakah ada bukti yang mendukung.

Contoh Nyata dari Pemikiran Out of the Box

Seseorang tidak harus menjadi inovator atau entrepreneur untuk berpikir out of the box. Kenyataannya, kita semua bisa out of the box agar lebih mudah menjalani hidup.

Contoh: Google's 20% Project

Google's 20% Project adalah salah satu kebijakan Google yang memberikan kesempatan karyawan untuk menghabiskan 20% dari jam kerja mereka untuk menjalankan proyek yang mereka pilih sendiri, dan tidak harus terkait langsung dengan pekerjaan utama.

Tujuannya adalah untuk mendorong inovasi dan kreativitas dengan memberikan karyawan kebebasan untuk mengeksplorasi ide-ide baru yang menarik dan tentu berpotensi bermanfaat bagi perusahaan.

Beberapa contoh sukses dari Google's 20% Project adalah fitur Gmail, AdSense, Google News, dan Google Maps.

Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Di balik karyawan perusahaan yang dapat menghasilkan ide out of the box, tentu manajemen perusahaan memberi dukungan yang optimal. Mulai dari fasilitas, apresiasi, dan kesempatan untuk mengeksplorasi sesuatu yang baru meskipun belum terbukti pernah sukses sebelumnya.

Perusahaan tidak hanya mendorong inovasi, tapi juga melatih tim berani ambil risiko, meningkatkan kepuasan kerja, dan memberi mereka kebebasan untuk mengeksplorasi minat mereka.

Alat Bantu dan Sumber Daya untuk Mendukung Pemikiran Kreatif

Apa lagi yang dibutuhkan untuk bisa berpikir kreatif selain latihan? Anda juga dapat belajar dari buku, aplikasi, atau alat bantu lain.

Resource untuk Mendukung Pemikiran Kreatif dan Out of The Box

1. Buku "Whatever You Think Think the Opposite" (Penulis Paul Arden)

Buku terbitan 2006 ini mengajak pembaca untuk melihat dunia dari perspektif berbeda. Paul Arden juga menekankan pentingnya mengambil risiko dan tidak hanya bermain aman untuk mencapai kesuksesan.

2. Buku "Out of the Box: 25 Cardboard Engineering Projects for Makers" (Penulis Jemma Westing)

Buku ini dirancang untuk membantu anak-anak belajar dan bermain. Mereka akan belajar tentang ide daur ulang bahan-bahan yang umumnya dibuang. Buku ini memiliki 25 proyek brilian yang bisa mereka pilih.

3. Aplikasi Brainsparker

Brainsparker bisa diandalkan buat pengajar, coach, marketer, dan pekerja kreatif lainnya. Anda bisa mencoba download dan merasakan kegunaannya, agar tidak kehabisan ide. Ada lebih dari 200 prompts bagi Anda untuk menemukan inspirasi kreatif.

4. Aplikasi Brilliant

Brilliant adalah aplikasi yang menggantikan video pembelajaran yang dirancang oleh pengajar, peneliti, dan profesional terbaik di bidangnya.

Aplikasi ini cocok untuk yang ingin belajar matematika, sains, dan keterampilan logika dasar yang mungkin belum diajarkan di sekolah. Di sini juga ada materi pengembangan software yang disampaikan secara sistematis.

Kesimpulan

Berpikir out of the box bukan soal menjadi berbeda demi terlihat unik, tapi soal bagaimana kita bisa menemukan solusi yang lebih kreatif, efisien, dan relevan di tengah berbagai tantangan.

Out of the box artinya berani keluar dari batasan pola pikir lama dan membuka diri terhadap cara-cara baru dalam menyelesaikan masalah.

Dengan mengevaluasi rutinitas, mencoba hal-hal baru secara bertahap, hingga terbuka pada perspektif orang lain—kita semua bisa melatih kemampuan berpikir kreatif.

Ingat, ide besar sering kali datang dari keberanian untuk melangkah ke luar zona nyaman.

Mulai dari sekarang, yuk latih diri untuk lebih peka, fleksibel, dan terbuka. Karena di dunia yang terus berubah, kemampuan berpikir out of the box bisa jadi salah satu kelebihan kita.