CMO Adalah: Peran, Tugas, dan Pentingnya dalam Perusahaan
CMO adalah Chief Marketing Officer, pemimpin strategi pemasaran. Pelajari tugas, peran, dan keterampilan penting untuk sukses sebagai CMO
Daftar Isi
Definisi CMO
CMO adalah singkatan dari Chief Marketing Officer, atau eksekutif senior yang bertanggung jawab mengawasi strategi pemasaran di perusahaan.
Ketika Anda membutuhkan seorang manajer yang anda di pemasaran, CMO dapat mengisi posisi tersebut dengan jajaran C-level lainnya.
Tugas utama CMO adalah menentukan strategi pemasaran, mulai dari mengidentifikasi tren pasar dan merancang kampanye kreatif.
Forbes sendiri memberikan saran, bahwa di era digital ini CMO diperlukan untuk membangun reputasi brand yang lebih kompetitif.
Tanggung Jawab Utama Seorang CMO
Jika Anda tertarik dengan posisi CMO, atau justru sedang mempertimbangkan Chief Marketing Officer di perusahaan, ketahui terlebih dahulu apa saja tanggung jawab utama posisi ini.
Apabila mengutip Indeed, CMO adalah jabatan yang bisa memegang sembilan peran di bidang pemasaran sekaligus.
Namun, menurut Kerjoo dari kesembilan jobdesk ini, yang menjadi tanggung jawab utama CMO adalah sebagai berikut.
- Merancang dan Mengawasi Strategi Pemasaran, di perusahaan, CMO memegang kendali penuh atas rencana pemasaran jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
- Mengelola Branding dan Komunikasi Perusahaan, CMO juga harus memastikan bahwa merek perusahaan dapat sesuai dengan visi misi melalui komunikasi yang konsisten, desain kreatif, dan pesan yang jelas.
- Menganalisis Pasar untuk Mengidentifikasi Peluang dan Tantangan, Chief Marketing Officer yang baik harus memiliki mindset data driven untuk menyesuaikan strategi pemasaran yang kompetitif.
- Kerja sama dengan Tim Eksekutif Lain untuk Mencapai Tujuan Bisnis, CMO memerlukan kolaborasi dengan CEO, COO, dan manajer lain selama bekerja di perusahaan.
Keterampilan yang Harus Dimiliki oleh Seorang CMO
Mengingat CMO adalah posisi setara C-Level di bidang pemasaran, keterampilannya pun tidak jauh dari analisa dan strategi.
Seorang CMO, paling tidak perlu memiliki kemampuan seperti di bawah ini:
1) Analisis Data
CMO akan bekerja dengan data yang terus berkembang, kemampuan mengidentifikasi pola pasar, dan mengidentifikasi peluang tren di masa yang akan datang adalah skill utama yang harus dimiliki.
2) Strategi Digital
CMO juga harus menguasai teknik pemasaran digital yang kini sedang masif, baik itu media sosial, SEO, email marketing, ataupun konten relevan lainnya.
CMO perlu memahami pemanfaatan strategi digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan keterlibatan pelanggan.
3) Kepemimpinan
Tim pemasaran biasanya diisi oleh karyawan dengan tipe kepribadian berbeda, sehingga diperlukan kemampuan kepemimpinan yang kuat.
CMO harus mampu menginspirasi dan memotivasi tim mereka untuk mencapai hasil yang optimal, sambil menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif.
Pentingnya CMO dalam Perusahaan Modern
Dengan munculnya teknologi seperti big data, kecerdasan buatan (AI), dan marketing automation, membuat peran CMO semakin penting untuk mengidentifikasi pola persaingan yang semakin ketat.
Mengapa demikian?
Karena strategi pemasaran yang baik tidak hanya terbatas pada peningkatan penjualan, tetapi membangun loyalitas pelanggan.
Beberapa perusahaan besar, seperti Nike dan Apple, telah membuktikan bagaimana strategi pemasaran yang dipimpin oleh CMO dapat mengubah persepsi merek dan menarik pelanggan baru.
CMO vs. CEO vs. COO: Apa Bedanya?
Dilihat dari perannya, CEO adalah orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan strategi dan kinerja perusahaan.
Sementara tanggung jawab COO adalah mengelola operasi harian dan memastikan semua fungsi berjalan lancar.
Jadi, sudah paham kan? Bagaimana ketiga peran ini perlu berkontribusi untuk menjaga konsistensi branding dan komunikasi perusahaan?
Di sisi lain, CMO adalah jembatan antara visi CEO dan eksekusi operasional COO.
Ketiga peran ini saling memastikan bahwa pemasaran berfungsi sebagai penggerak utama untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
Strategi yang Diterapkan oleh CMO untuk Sukses
Forbes menyatakan CMO adalah strategi utama untuk menghadapi lanskap bisnis yang mulai berkembang pesat dan dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan perubahan perilaku pelanggan.
Selain itu, merangkum dari berbagai sumber lain, ada strategi lain yang dapat digunakan oleh CMO untuk sukses merancang strategi pemasaran, seperti:
- Data Driven Decision Making.
- Content Marketing.
- Goal Setting.
- Fokus pada Pengalaman Pelanggan.
- Memanfaatkan teknologi terkini.
- Kolaborasi.
Contohnya stategi pemasaran "Share a Coke" dari Coca-Cola. Dengan upaya mengganti label botol dengan nama konsumen, kampanye ini berhasil meningkatkan interaksi pelanggan secara global.
Strategi ini merupakan bukti bagaimana integrasi strategi CMO yang dimuai dari data driven, goal setting, dan planning dapat menghasilkan dampak signifikan.
Peran CMO di Era Digital
Di era digital, CMO adalah eksekutif tingkat atas yang memiliki tanggung jawab untuk merencanakan strategi pemasaran terbuka terhadap konsumen.
Artinya, di era digital ini, kedekatan konsumen terhadap brand justru menjadi perhatian CMO secara luas.
Modern Marketing Today juga menyebut strategi berdialog artinya adalah keterbukaan perusahaan terhadap feedback, atau pengalaman mereka.
Misalnya, ketika dihadapkan pada isu kontroversia, Modern Marketing Today tidak menyarankan perusahaan untuk diam, sikap terbuka dan berusaha berkomunikasi dengan jujur merupakan langkah tepat untuk mengatasinya.
Batas ruang informasi yang semakin tipis ini adalah timing yang tepat untuk membangun empati dan reputasi demi terwujudnya loyalitas pelanggan.
Tantangan yang Dihadapi CMO dan Cara Mengatasinya
Meskipun saat ini ada beragam alat analisa pemasaran yang dapat digunakan CMO, tetapi juga berbanding lurus dengan tantangan yang dihadapi.
Tantangan utama CMO adalah selalu update dengan perubahan tren konsumen. Tidak hanya memprediksi, tetapi Chief Marketing Officier juga perlu menyesuaikan strategi pemasaran dengan cepat supaya tetap relevan dengan tren yang ada.
Selain itu, CMO juga sering dihadapkan pada tantangan pengelolaan anggaran. Untuk itulah mindset CMO adalah data driven decision making.
Chief Marketing Officer harus memiliki kemampuan untuk melihat kampanye pemasaran dengan ROI tertinggi dan mengukurnya sesuai KPI.
Umumnya, CMO dapat menggunakan KPI brand awareness, engagement, dan loyalitas pelanggan untuk mengevaluasi dampak strategi mereka.
Untuk tetap relevan, CMO harus terus mendorong inovasi dalam strategi pemasaran.
Ini dapat dilakukan dengan melibatkan tim kreatif, menghadiri konferensi industri, atau mempelajari kampanye sukses dari perusahaan lain.
Bagaimana Menjadi CMO yang Sukses?
Sebagian besar CMO memiliki latar belakang pendidikan di bidang pemasaran, komunikasi, atau manajemen bisnis.
Pengalaman bertahun-tahun dalam memimpin kampanye pemasaran dan tim juga menjadi syarat utama.
Untuk berkarier sebagai CMO, Anda dapat memulai dari:
- Bekerja sebagai entry level pemasaran untuk membangun dasar keterampilan.
- Fokus pada bidang tertentu seperti pemasaran digital atau branding.
- Ambil inisiatif dalam proyek dan tunjukkan kemampuan kepemimpinan.
- Bangun hubungan dengan profesional lain di industri untuk mendapatkan wawasan dan peluang.
Strategi CMO Mewujudkan Tim Pemasaran yang Solid
Selain memegang jabatan eksekutif, tanggung jawab CMO adalah membentuk tim pemasaran tidak hanya solid, tetapi juga sesuai dengan visi misi perusahaan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pertama seperti yang sudah dibahas, CMO perlu memikirkan komposisi tim yang efektif.
Anda perlu memastikan tim diisi oleh anggota yang fokus pada bidang-bidang utama, seperti pembuatan konten, media sosial, SEO, analitik, dan posisi lain sesuai tujuan perusahaan.
Tidak hanya berhenti disitu, Anda juga perlu menekankan prinsip kolaborasi dan kerja sama tim untuk mencapai tujuan pemasaran sebenarnya.
Inilah mengapa CMO sering disebut sebagai penghubung antara tim pemasaran dengan divisi lain, seperti sales, product management, ataupun teknologi.
Indikator Kinerja Utama (KPI) yang Digunakan oleh CMO
CMO adalah manajer pemasaran yang perlu menggunakan berbagai KPI untuk mengevaluasi kinerja strategi marketing.
Metode populer seperti analisis konveri dan customer lifetime value sering digunakan oleh CMO profesional untuk menilai perilaku konsumen dalam jangka panjang.
Sementara apabila dilhat dari segi KPI, CMO biasanya menggunakan beberapa KPI berikut.
- Brand Awareness, untuk mengukur seberapa dikenal merek di pasar melalui survei atau analitik digital.
- Konversi, analisis data dari kampanye pemasaran untuk memahami seberapa efektif pesan menjangkau audiens target.
- Loyalitas Pelanggan, dengan melacak tingkat retensi pelanggan dan jumlah pelanggan yang kembali membeli.
Studi Kasus: CMO yang Mengubah Strategi Perusahaan
Salah satu contoh sukses adalah Antonio Lucio, mantan CMO dari HP. Ia memimpin kampanye pemasaran global yang menekankan keberagaman dan inklusi, yang meningkatkan citra perusahaan secara signifikan.
Antonio Lucio memprioritaskan storytelling yang autentik, menggunakan iklan yang menggambarkan keragaman budaya dan mencerminkan nilai-nilai perusahaan.
Kampanye ini tidak hanya meningkatkan kesadaran merek tetapi juga memperkuat hubungan dengan pelanggan.
Keberhasilan seorang CMO sering kali terletak pada kemampuannya untuk berinovasi sambil tetap setia pada visi perusahaan.
Pelajaran penting yang bisa dipetik adalah pentingnya mendengarkan audiens, memahami tren global, dan memimpin dengan empati.
Tips Memilih CMO yang Tepat untuk Perusahaan
CMO adalah eksekutif tingkat atas yang akan bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengimplementasikan strategi pemasaran perusahaan.
Jadi, seorang CMO yang ideal perlu memiliki latar belakang kuat di bidang pemasaran, baik dari pendidikan ataupun pengalaman.
Selain itu, untuk memilih CMO yang ideal, Anda juga perlu memperhatikan aspek-aspek berikut ini:
- Kualifikasi latar pendidikan dan pengalaman
- Pengalaman memimpin tim besar
- Paham akan tren di industri
- Memiliki pengalaman memimpin kampanye pemasaran.
- Visi misi dan nilai pribadi
- Cara CMO memandang masa depan pemasaran di perusahaan.
Kesimpulan
Sebagai pemimpin strategi pemasaran, CMO adalah pendorong utama dalam menciptakan pertumbuhan bisnis, membangun merek, dan menjangkau pelanggan.
Peran mereka melibatkan berbagai tanggung jawab, mulai dari menganalisis data hingga memimpin tim pemasaran.
Dengan memberikan dukungan yang tepat, seorang CMO dapat membawa perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi.
Bagi mereka yang ingin menjadi CMO, kunci kesuksesan adalah terus belajar, berinovasi, dan beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tren konsumen.
Investasikan waktu untuk membangun keterampilan dan pengalaman yang relevan.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari