Pengertian Aset Perusahaan, Klasifikasi, dan Tipe-tipenya

Aset perusahaan adalah sumber daya yang bernilai ekonomi dan memiliki peran vital untuk kelangsungan bisnis. Istilah aset memiliki pengertian

Pengertian Aset Perusahaan, Klasifikasi, dan Tipe-tipenya

Daftar Isi

Aset perusahaan adalah sumber daya yang bernilai ekonomi dan memiliki peran vital untuk kelangsungan bisnis. Istilah aset memiliki pengertian umum dan definisi khusus. Aset selalu ditemukan di neraca Anda dan harus dikategorikan berdasarkan jenisnya. Segala sesuatu dari komputer kantor hingga inventaris Anda dianggap sebagai aset dan harus dicatat dengan rapi.

Hal ini tentunya sangat penting di lingkup organisasi maupun individu. Untuk yang mempersiapkan karir di industri keuangan juga memerlukan pemahaman mendalam tentang aset perusahaan. Cara paling akurat untuk mengelola dan mencatat aset Anda adalah dengan menggunakan perangkat lunak. Namun meski menggunakan sistem manual, aset tetap perlu dikelola dengan baik.

Berikut adalah panduan cepat untuk aset perusahaan, yang dapat dikategorikan dalam berbagai cara.

Apa Itu Aset Perusahaan?

Pengertian aset perusahaan adalah hal-hal yang dimiliki oleh perusahaan Anda untuk menjalankan operasional bisnis. Aset dapat berupa barang berwujud, seperti kendaraan, real estate, komputer, perabot kantor, dan perlengkapan lainnya. Dapat juga berupa barang tidak berwujud, seperti kekayaan intelektual, merek dagang, dan bahkan reputasi bisnis Anda.

Aset bisa termasuk aset lancar atau tetap. Rekening kas dan saldo piutang dianggap sebagai aset lancar, sedangkan bangunan akan dianggap sebagai aset tetap.

Klasifikasi Aset Perusahaan

Aset dapat diklasifikasikan dalam tiga cara berbeda:

Konvertibilitas

Konvertibilitas adalah tentang seberapa cepat suatu aset dapat dikonversi menjadi uang tunai. Aktiva lancar dan tetap menggunakan ukuran konvertibilitas.

Properti fisik

Aset berwujud dan tidak berwujud adalah contoh properti fisik. Aset berwujud adalah aset yang dapat Anda sentuh, sedangkan aset tidak berwujud tidak memiliki bentuk fisik tetapi memiliki nilai.

Penggunaan

Berdasarkan penggunaan, beberapa bisnis lebih suka mengklasifikasikan aset sebagai operasional dan non-operasional. Aset operasional adalah yang biasa digunakan dalam bisnis, sedangkan aset non-operasional dapat mencakup tanah, pendapatan bunga, dan investasi.

Aset Perusahaan

Tipe-tipe Aset Perusahaan

Mari kita lihat lebih dekat masing-masing tipe aset yang ada di perusahaan.

1. Aset Lancar (Current Assets)

Aset lancar (current assets) adalah aset jangka pendek yang dapat digunakan atau diubah menjadi uang tunai dalam waktu cepat, maksimal satu tahun. Aset lancar meliputi kas dan setara kas, piutang, persediaan, surat berharga, biaya dibayar di muka, dan perlengkapan kantor.

Keberadaan aset lancar berperan penting untuk kelangsungan perusahaan, misalnya untuk belanja bahan baku, pembayaran gaji karyawan, sewa gedung, kegiatan operasional perusahaan, dan biaya-biaya lain yang muncul.

2. Aset Tidak Lancar (Non-Current Assets)

Aset tidak lancar (non-current assets) tidak dapat dengan cepat atau mudah dikonversi menjadi uang tunai, tetapi penting untuk dipertahankan, karena akan memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Dengan kata lain, aset tidak lancar itu berharga, tetapi tidak dapat langsung menghasilkan uang dengan cepat. Contoh aset tidak lancar di perusahaan misalnya mesin produksi, kendaraan kantor, dan bangunan pabrik.

3. Aset Berwujud (Tangible Assets)

Aset berwujud adalah aset yang ada secara fisik atau dapat Anda sentuh dengan tangan. Aset berwujud ini mencakup aset lancar (misalnya uang tunai) dan aset tidak lancar (misalnya bangunan, tanah, inventaris, perlengkapan kantor). Segala bentuk aset berwujud ini bisa digunakan dalam waktu lama, tapi tidak untuk investasi atau diperjualbelikan.

4. Aset Tidak Berwujud (Intangible Assets)

Aset tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki bentuk fisik, termasuk kekayaan intelektual, merek dagang, biaya dibayar di muka, dan investasi jangka panjang. Jenis aset tidak berwujud tidak secara langsung berkontribusi pada fungsi perusahaan sehari-hari, dan dapat membantu meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang.

5. Aset Operasional

Aset operasional adalah aset yang penting untuk operasi bisnis perusahaan. Operasional dalam hal ini mengacu pada fungsi atau kegiatan bisnis sehari-hari. Aset operasional di perusahaan teknologi pembuat aplikasi, misalnya mencakup komputer untuk membangun program, membuat website, dan apa pun yang diperlukan untuk melayani pengguna aplikasi. Selanjutnya, aset operasional lainnya termasuk kas, piutang, inventaris, peralatan, ruang pabrik, real estate, dan mesin-mesin.

6. Aset Non-Operasional

Aset non-operasional adalah aset perusahaan yang tidak digunakan setiap hari, tetapi membantu menghasilkan pendapatan. Contohnya surat berharga, lahan kosong yang dapat dijual di masa mendatang, dan bunga deposito. Aset non-operasional lainnya termasuk investasi jangka pendek dan piutang pinjaman.

Cara Mengelola Aset Bisnis secara Efektif

Cara mencatat atau mengelola aset bergantung pada jenis aset yang pernah Anda beli. Beberapa aset, seperti piutang dagang, dicatat setiap kali melakukan penjualan. Sementara aset lainnya, seperti mesin atau peralatan untuk usaha perlu dicatat dengan cara berbeda.

1. Identifikasi Aset Anda

Yang pertama, kuncinya adalah mengetahui aset apa yang Anda miliki serta nilainya. Buat daftar apa saja yang ada di perusahaan, misalnya;

  • Perabotan kantor
  • Komputer
  • Kendaraan perusahaan
  • Perlengkapan
  • Bangunan atau gedung
  • Inventaris kantor

2. Tetapkan Nilai untuk Setiap Aset

Setelah mendaftar aset yang Anda punya, tentukan nilainya. Tapi, nilainya tidak sama seperti saat awal-awal Anda bayarkan karena setiap aset akan terdepresiasi. Depresiasi adalah penurunan nilai aset karena usia atau durasi pemakaian.

Untuk menentukan nilai pasar dari aset fisik ini, cari produk serupa (dengan usia yang hampir sama) di daerah Anda. Ini bukan ilmu pasti tetapi akan memberi Anda gambaran kasar tentang nilainya, yang nantinya akan berguna jika Anda ingin mengambil pembiayaan.

3. Catat Aset Bisnis Anda

Sekarang setelah Anda menetapkan nilai pada aset Anda, cantumkan di neraca Anda. Sebagian besar software akuntansi akan memandu Anda melalui prosesnya. Atau Anda juga bisa mendapatkan bantuan dari profesional.

Aset dapat berubah (terutama uang tunai dan inventaris) dan terdepresiasi. Anda harus merencanakan untuk memperbarui neraca Anda saat aset terdepresiasi atau berubah secara signifikan.

4. Amankan Aset Anda

Karena aset ini adalah kunci untuk operasi bisnis, Anda perlu memastikan keamanannya. Asuransi properti bisnis akan menanggung penggantian jika ada peralatan yang dicuri atau rusak karena bencana alam (banjir, kebakaran, dll.). Ini adalah biaya tambahan saat anggaran Anda sudah ketat, tetapi pertimbangkan bagaimana Anda akan membayar tanpa asuransi jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

5. Manfaatkan Aset dalam Meningkatkan Value Bisnis Anda

Jika Anda memutuskan untuk mengambil pinjaman, mencari pendanaan, atau menjual bisnis Anda, aset dapat membantu Anda. Value bisnis Anda berasal dari beberapa faktor, misalnya pendapatan, merek dagang, hak paten, uang tunai, dan aset.

Penilaian berbasis aset mempertimbangkan semua aset yang Anda miliki, baik aset berwujud maupun tidak berwujud. Penilaian ini akan membantu calon investor menentukan berapa banyak yang ditawarkan sebagai imbalan atas ekuitas atau penawaran yang adil.

Aset Perusahaan

Seperti yang Anda ketahui sampai saat ini, mengelola aset perusahaan tidak selalu sederhana. Bahkan, sering disebut bahwa karyawan adalah aset perusahaan. Meskipun istilah ini bukan sesuatu yang mutlak, tapi karyawan melakukan tugasnya dan dibayar dengan upah atau gaji.

Untuk mengelola aset bisnis pun dibutuhkan peran karyawan. Bagaimanapun, karyawan yang menjadi tim Anda berperan penting untuk menggerakkan operasional perusahaan. Itulah mengapa, mengelola karyawan juga sama pentingnya dengan mengeloa setiap aset bisnis Anda.

Kesimpulan

Aset perusahaan adalah segala hal yang dimiliki oleh perusahaan dan berperan penting untuk semua kegiatan bisnis. Tipe-tipe aset yang ada di perusahaan yaitu; aset lancar, aset tidak lancar, aset berwujud, aset tidak berwujud, aset operasional, aset non-operasional.

Untuk mengelola aset, dibutuhkan beberapa tahapan penting dan ada peran tim Anda. Karyawan yang berkontribusi di perusahaan Anda dapat menjadi aset penting bagi perusahaan. Saatnya tingkatkan performa perusahaan dengan pendataan karyawan yang lebih teratur dengan aplikasi Kerjoo.

Aset perusahaan


bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari