Jam Kerja Fleksibel: Kelebihan dan Kekurangannya
Jam kerja fleksibel menjadi impian bagi generasi z dan generasi milenial. Apa saja keuntungan dan kekurangan jam kerja fleksibel?
Daftar Isi
Merebaknya perusahaan berbasis digital dan start up mendorong adanya perubahan regulasi, salah satunya jam kerja yang fleksibel.
Dewasa ini, semakin banyak perusahaan yang memberikan kebebasan jam kerja kepada karyawannya. Hal ini biasa disebut dengan jam kerja fleksibel.
Bekerja dengan jam kerja yang fleksibel menjadi impian banyak generasi millenial dan generasi Z yang mulai banyak memasuki dunia kerja.
Lalu, apa sebenarnya jam kerja fleksibel itu? Apa saja kelebihan dan kekurangannya dibanding jam kerja tetap?
Apa Itu Jam Kerja Fleksibel?
Jam kerja fleksibel atau flexible working hours adalah sistem jam kerja di mana pekerja bebas menentukan jam kerjanya mulai dari jam masuk kantor hingga jam pulang kantor.
Menyadur dari The Muse, tren jam kerja fleksibel akan semakin meningkat karena bekerja dengan sistem jam kerja yang fleksibel merupakan impian generasi milenial dan Z yang mulai merambah ke dunia kerja.
Berdasarkan studi baru yang dilakukan Bentley University, sebanyak 77% generasi Milenial berpendapat bahwa bekerja dengan jam yang fleksibel akan meningkatkan produktivitas kerja di usia mereka.
Meski bekerja dengan jam kerja yang fleksibel, bukan berarti karyawan dapat bekerja sesuka hatinya. Sebelum sistem ini diterapkan, harus ada kesepakatan antara perusahaan dan karyawan, salah satunya akumulasi jam kerja selama seminggu.
Meski terlihat menyenangkan dan tidak memberatkan, nnamun jam kerja fleksibel tetap memiliki kekurangan di balik semua kelebihannya. Berikut kelebihan dan kekurangan jam kerja fleksibel.
Kelebihan Jam Kerja Fleksibel
Sekarang ini, bekerja dengan jam yang fleksibel tidak hanya bisa dilakukan oleh pekerja lepasan atau freelancer.
Banyak perusahaan konvensional dan start up yang menawarkan kebebasan jam kerja kepada karyawan-karyawan mereka.
Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kelebihan dari jam kerja fleksibel yang tidak hanya berlaku untuk karyawan saja, tetapi juga untuk perusahaan.
Kelebihan Jam Kerja Fleksibel bagi Karyawan
- Karyawan dapat meluangkan waktu untuk keperluan pribadi, keluarga, pekerjaan, dan lainnya
- Mengurangi waktu dan biaya untuk transportasi berangkat ke kantor
- Dapat terhindar dari jam macet dan rasa stres karena terjebak lama di perjalanan
- Karyawan akan memiliki rasa kontrol diri atas tanggung jawab yang lebih baik
- Mengurangi perasaan tertekan dan stres ketika berangkat dan pulang kerja atau ketika pekerjaan menumpuk
- Karyawan bisa bekerja ketika bersemangat sehingga menikmati pekerjaannya, dan beristirahat ketika lelah
- Bagi karyawan yang telah berkeluarga, dapat mengatur waktu dengan pasangan untuk mengasuh anak
- Pada perjanjian kerja tertentu, memungkinkan karyawan untuk bekerja di beberapa perusahaan sekaligus
Kelebihan Jam Kerja Fleksibel bagi Perusahaan
Selain menawarkan berbagai keuntungan bagi karyawan, penerapan sistem kerja fleksibel ini juga memberi banyak keuntungan bagi perusahaan, seperti
- Jam kerja fleksibel memungkinan perusahaan memiliki karyawan yang lebih bahagia, setia, dan bekerja secara optimal sesuai jam produktifnya masing-masing
- Mengurangi angka absensi karyawan tidak masuk kerja akibat sakit atau terlambat
- Sistem waktu yang fleksibel memungkinkan perusahaan menangani urusan bisnis di luar waktu kerja normal
- Dapat meningkatkan moral karyawan, rasa keterlibatan, serta komitmen karyawan terhadap perusahaan
- Memudahkan tim sumber daya untuk melihat karyawan yang berprestasi
- Jam kerja fleksibel akan membuat citra perusahaan yang ramah keluarga
Kekurangan Jam Kerja Fleksibel
Meski menawarkan banyak keuntungan dengan penerapan jam kerja yang fleksibel, namun penerapan sistem ini juga memiliki banyak kekurangan.
Kekurangan dari penerapan sistem jam kerja ini tidak hanya dapat dirasakan oleh karyawan, namun juga untuk perusahan.
Kekurangan Jam Kerja Fleksibel bagi Karyawan
Ada beberapa kekurangan yang mungkin dirasakan karyawan dengan penerapan sistem jam kerja yang fleksibel, beberapa di antaranya yakni
- Akan sulit berkoordinasi dengan rekan kerja tim apabila tidak memiliki jadwal kerja yang sama
- Dapat menimbulkan persepsi buruk dari tetangga atau teman yang menganggap tidak benar-benar bekerja
- Tidak ada batasan waktu yang jelas antara kapan waktu bekerja dan waktu pribadi karena kantor dapat meminta karyawan untuk bekerja kapan saja
- Kurangnya komunikasi dan kekompakan dengan rekan kerja karena jarang bertemu dikarenakan perbedaan jam kerja
Kekurangan Jam Kerja Fleksibel bagi Perusahaan
Kekurangan penerapan sistem jam kerja fleksibel juga dapat dirasakan oleh perusahaan, seperti
- Perusahaan mungkin merasa kurangnya kontrol yang dapat diakukan untuk meningkatkan kesadaran karyawan terhadapt pekerjaan yang dilakukan secara fleksibel
- Beberapa karyawan mungkin akan memanfaatkan fleksibilitas bekerja dengan melakukan kegiatan lain sehingga tidak fokus bekerja
- Perusahaan tidak dapat mengawasi apakah karyawan benar-benar bekerja ketika atau melakukan kegiatan lain
Apakah Perlu Menerapkan Jam Kerja Fleksibel pada Perusahaan?
Jam kerja yang terikat dapat memberi banyak tekanan pada karyawan dibandingkan dengan jam kerja yang fleksibel.
Meski memiliki kekurangan, namun jam kerja fleksibel mampu memberikan banyak dampak positif baik untuk karyawan maupun perusahaan.
Perusahaan perlu mempertimbangkan sistem jam kerja fleksibel karena sistem ini mampu meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja sehingga pekerjaan dapat selesai dengan optimal.
Berikut keuntungan lain dari jam kerja fleksibel yang dapat mendorong karyawan agar bekerja lebih produktif
Perusahaan tidak perlu menyediakan berbagai fasilitas untuk karyawan
Keuntungan pertama bagi perusahaan dengan adanya penerapan jam kerja fleksibel yakni dapat memangkas anggaran yang digunakan untuk memfasilitasi karyawan.
Karyawan bisa bekerja dari rumah atau work from home dengan sistem absensi online, sehingga perusahaan tidak perlu menyiapkan tempat di kantor ataupun menyediakan fasilitas lain seperti komputer, makan siang, atau fasilitas lain yang digunakan jika karyawan wajib ke datang ke kantor.
Tidak membuang waktu dan biaya untuk perjalanan ke kantor
Dengan sistem jam kerja yang fleksibel, karyawan tidak perlu memikirkan waktu dan biaya yang dihabiskan untuk rutinitas pulang pergi ke kantor.
Hal ini akan menguntungkan karyawan karena banyak karyawan yang merasa stres dan tertekan karena terjebak kemacetan saat perjalanan pulang pergi ke kantor.
Ketika karyawan stres karena terjebak kemacetan, memungkinkan karyawan sampai di kantor dalam keadaan lelah dan tentunya hal ini akan menurunkan produktivitas kerja.
Dengan jam kerja fleksibel, karyawan dapat menghindari tekanan stres dan kelelahan akibat terjebak dalam kemacetan, sehingga karyawan akan lebih produktif.
Karyawan dapat bekerja di waktu terbaiknya
Jam kerja yang fleksibel membebaskan karyawan untuk menentukan jam kerjanya sendiri. Hal ini akan menguntungkan, karena setiap orang memiliki jam efektif bekerjanya masing-masing.
Dengan jam kerja fleksibel, karyawan bisa menentukan waktu terbaiknya untuk bekerja sehingga pekerjaan bisa selesai dengan optimal, dan bisa beristirahat kapanpun ketika lelah.
Menjadi bahan studi dan evaluasi perusahaan dalam menilai performa karyawan
Salah satu alasan kenapa perusahaan harus menerapkan jam kerja fleksibel yakni karena sistem ini dapat dijadikan studi dan evaluasi untuk menilai kinerja karyawan.
Perusahaan dapat menggunakan teknologi seperti absensi online Kerjoo untuk memudahkan proses absensi karyawan dan menilai kinerja karyawan.
Dengan begitu, perusahaan dapat melihat karyawan yang memiliki potensi dan karyawan yang berprestasi sebagai sumber daya manusia perusahaan.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari