Manajemen Operasional: Pengertian, Prinsip, dan Strategi
Manajemen operasional di perusahaan bisa memaksimalkan efisiensi yang paling optimal
Daftar Isi
Manajemen operasional adalah salah satu kunci efektivitas bisnis. Bahkan semua aspek bisnis bergantung pada manajemen operasi.
Tugas para manajer operasional mengacu pada administrasi praktik bisnis terbaik untuk mencapai tingkat efisiensi maksimum dalam penggunaan sumber daya perusahaan.
Apakah Anda sedang mencari cara memperbaiki manajemen operasional di tempat kerja Anda?
Ruang lingkupnya termasuk manajemen material sampai teknologi software berbasis cloud. Tujuan utamanya adalah agar bisa menghasilkan barang dan layanan berkualitas tinggi yang akan menguntungkan.
Sebelum membahas lebih banyak ke aspek detailnya, ada beberapa hal mendasar yang sebaiknya dipahami juga. Artikel kali ini akan membahas tentang pengertian manajemen operasional, prinsip-prinsip, dan strateginya.
Pengertian Manajemen Operasional
Manajemen operasional adalah administrasi bisnis untuk menciptakan tingkat efisiensi yang paling optimal dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Hal ini berkaitan dengan mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa seefisien mungkin. Tim manajemen operasi berusaha untuk menyeimbangkan biaya dengan pendapatan untuk mencapai laba bersih.
Manajer operasional memiliki tanggung jawab yang besar untuk menangani strategi, proyeksi, dan mengawasi proses sehari-hari. Untuk itu, sistem otomatis tentunya dapat membantu dalam mempermudah proses manajer operasional.
Manajemen operasional berperan penting dalam berbagai isu strategis, seperti menentukan ukuran pabrik, metode manajemen proyek, dan menerapkan struktur jaringan teknologi informasi.
Masalah operasional lainnya termasuk pengelolaan tingkat persediaan, termasuk tingkat pekerjaan dalam proses dan perolehan bahan baku, kontrol kualitas, penanganan bahan, dan kebijakan pemeliharaan.
Manajer operasi juga membutuhkan banyak perhitungan, seperti kuantitas pesanan ekonomis untuk menentukan kapan dan seberapa besar pesanan persediaan untuk diproses dan berapa banyak persediaan yang harus disimpan.
Prinsip-prinsip Manajemen Operasional
Ada prinsip manajemen operasi yang perlu diterapkan oleh setiap manajer. Sebelum kita masuk ke prinsip-prinsip manajemen operasional, perlu kita definisikan lagi arti manajemen.
Manajemen mengacu pada koordinasi dan administrasi untuk mencapai tujuan.
Berikut ini adalah prinsip-prinsip dari manajemen operasional.
1. Dasar-dasar
Manajer operasi harus memahami bagaimana mematuhi semua dasar karena ini adalah kunci keberhasilan produksi. Penting sekali untuk memastikan data inventaris yang akurat dan tugas umum lainnya untuk mewujudkan hasil yang optimal.
2. Realitas
Manajer operasi harus fokus pada realitas masalah, bukan teknik semata karena tidak ada alat yang memberikan solusi universal.
3. Organisasi
Proses dalam manufaktur saling berkaitan. Semua elemen harus dapat diprediksi dan konsisten, untuk mencapai hasil yang sama dalam keuntungan.
4. Akuntabilitas
Manajer diharapkan untuk menetapkan aturan dan metrik, menentukan tanggung jawab bawahan mereka, dan secara teratur memeriksa apakah tujuan tercapai.
5. Perbedaan atau Keragaman
Keragaman proses perlu didorong karena jika dikelola dengan baik, perbedaan dapat menjadi sumber kreativitas.
6. Hubungan Sebab dan Akibat
Ada kalanya, masalah akan muncul bahkan di saat upaya terbaik sudah dilakukan. Manajer perlu menemukan akar masalah agar situasinya tidak semakin fatal.
7. Semangat Kerja
Semangat kerja para karyawan bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan. Peran manajer sebaiknya bisa menginspirasi tim untuk lebih semangat dalam bekerja.
8. Kerendahhatian
Manajer operasional perlu memposisikan diri sebagai 'orang biasa' yang tidak tahu segalanya dan juga bisa melakukan kesalahan. Kenyataannya memang tidak ada yang mau bekerja dengan agresif yang tahu segalanya.
9. Kesuksesan
Manajer dan tim sebelumnya sudah memahami dengan spesifik apa yang mereka anggap berhasil, sehingga setiap individu di perusahaan akan memiliki standar untuk bekerja dalam proses mencapai target.
10. Perubahan
Setiap orang di dalam perusahaan perlu belajar adaptasi dengan perubahan di pasar. Hal ini termasuk untuk memahami pelanggan, target klien, dan apa yang mereka harapkan. Hal ini tentu juga melibatkan penerapan solusi otomatis agar perusahaan bisa lebih maju.
Strategi Manajemen Operasi
Manajemen operasional adalah salah satu mesin penggerak perusahaan. Karena manajer operasi terlibat dalam banyak peran dan fungsi, maka perlu mengembangkan beberapa strategi yang tepat untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kewajiban dan tanggung jawab.
Berikut ini adalah beberapa strategi manajemen operasional yang berhasil.
1. Analisis Inventaris
Strategi ini bisa memudahkan para manajer untuk membuat kategori produk yang mereka buat. Inventaris atau persediaan akan mudah dianalisa jika perusahaan menggunakan software manajemen persediaan.
2. Merancang Proses
Manajer operasi berkontribusi dalam membuat penelitian terbaik, perkiraan akurat, dan pengembangan produk dan layanan yang tepat dari proses yang baik. Segala jenis upaya ini akhirnya akan memberikan hasil yang berkelanjutan.
3. Memanfaatkan Data
Manajer operasional bekerja dengan data yang terpercaya, akurat, dan andal untuk merencanakan, marketing yang strategis, sampai pada pengambilan keputusan. Macam-macam analisis data yang umum digunakan adalah metrik efisiensi dan efektivitas.
4. Mengontrol Pengelolaan Data
Ada kalanya data bisa sangat besar dan hasilnya pun bervariasi, jadi tidak mudah untuk dibandingkan. Untungnya, dengan bantuan sistem dan software canggih, manajer dapat melihat, mengelola, dan menganalisis data dengan lebih mudah dan terorganisir.
5. Peramalan dan Penetapan Tujuan
Menetapkan tujuan memberikan arahan dan motivasi kepada perusahaan dan karyawan. Peramalan memberikan harapan sekaligus memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk bersiap menghadapi hasil yang tidak sesuai.
Peramalan membutuhkan data historis yang lengkap dan akurat. Biasanya hal ini membutuhkan waktu yang lama. Tapi, dengan software ERP (Enterprise Resource Planning), hal ini dapat dilakukan dengan lebih mudah dan sangat cepat.
6. Kolaborasi Antar Departemen
Kolaborasi antar departemen diperlukan agar tim dapat bekerja sama secara harmonis. Contohnya tim keuangan, penjualan, pemasaran, dan sumber daya manusia yang akan melakukan perbaikan untuk perusahaan.
Sistem ini memungkinkan adanya kolaborasi antar departemen sambil menyediakan informasi yang terpusat untuk setiap departemen, membuat komunikasi lebih mudah dan transparan.
Strategi manajemen operasional adalah sesuatu yang seharusnya bisa diukur efektivitasnya. Untuk membantu manajemen perusahaan, penggunaan software yang lengkap juga bisa sangat menguntungkan.
Sebelum mengimplementasikan perangkat lunak, perusahaan dapat mencari tahu skema harga atau perkiraan biaya yang dibutuhkan. Jadi, bagaimana sistem manajemen operasional di perusahaan Anda saat ini?
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan tentang manajemen operasional di perusahaan yang bisa memaksimalkan efisiensi yang paling optimal dalam suatu bisnis.
Semua komponen operasional tersebut sudah semestinya dikelola dengan baik, mulai dari tahap perencanaan strategis, tahap implementasi, pengawasan produksi, dan evaluasi akhir hasil untuk inovasi masa depan.
Dengan demikian, perusahaan tetap kompetitif di industrinya. Melalui bantuan software dengan fitur lengkap, setiap aspek manajemen yang penting dapat dikelola dengan sebaik mungkin.
Fitur-fitur terbaik yang ada pada aplikasi absensi Kerjoo juga memudahkan perusahaan
Anda untuk memaksimalkan kinerja para karyawan. Kerjoo menyediakan aplikasi yang bisa Anda instal di handphone (iOS atau Android). Sehingga, para karyawan mudah melakukan absensi dari mana saja dan kapan saja.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari