Mengenal Jurusan Ilmu Komunikasi dan Skillnya

Jurusan Ilmu Komunikasi

Daftar Isi

Jurusan Ilmu Komunikasi membantu memberikan wawasan mengenai dinamika interaksi manusia, dan kaitannya dengan pengaruh dunia sosial, politik, budaya, dan teknologi.

Mengingat sekarang komunikasi telah menjadi inti dari setiap aspek kehidupan kita, pemahaman yang mendalam tentang Ilmu Komunikasi dapat menjadi sarana untuk meraih peluang karir yang lebih luas dan beragam.

Berikut dalam artikel ini, kami akan memaparkan mengenai apa itu Jurusan Ilmu Komunikasi, apa saja ruang lingkup di dalamnya, mata kuliah dan peminatan, serta skill yang dibutuhkan dalam jurusan ini.

Sekilas tentang Ilmu Komunikasi

Ilmu Komunikasi termasuk sebagai klasifikasi jurusan pada rumpun Soshum (Sosial Humaniora). Yang mana, fokus pembahasan utamanya adalah berkaitan dengan proses komunikasi manusia yang dikaitkan dengan konteks sosial dan politik.

Dalam jurusan ini, umumnya mata kuliah yang ditawarkan terbagi menjadi beberapa jenis. Yaitu komunikasi bidang, komunikasi strategis, jurnalistik, media hiburan, dan riset komunikasi.

1. Komunikasi Bidang

Komunikasi bidang membahas ranah proses komunikasi secara khusus pada ranah tertentu. Komunikasi bidang sering melibatkan terminologi, gaya komunikasi, dan konteks yang sesuai dengan bidang yang sedang dibahas. Misalnya, komunikasi bencana, komunikasi politik, komunikasi internasional, dan lain sebagainya.

2. Komunikasi Strategis

Komunikasi strategis fokus untuk melatih cara berpikir strategis, berupa membuat rancangan pesan dan mengimplementasikannya. Tujuannya bisa beragam, seperti membangun branding, mengelola krisis, mempengaruhi opini publik, atau tujuan lainnya.

3. Jurnalistik

Jurnalistik adalah bidang komunikasi yang berfokus pada pengumpulan, penyusunan, dan penyampaian informasi melalui berbagai bentuk media, baik konvensional maupun digital. Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan informasi yang akurat, objektif, dan relevan kepada audiens.

4. Media Hiburan

Media hiburan adalah bentuk komunikasi massa yang bertujuan untuk menghibur audiens dan memberikan hiburan serta kenikmatan. Ini mencakup berbagai bentuk baik dalam konten konvensional atau digital yang diciptakan dengan tujuan memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menghibur audiens.

5. Riset Komunikasi

Terakhir, riset komunikasi adalah proses sistematik untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data yang berkaitan dengan komunikasi manusia dalam berbagai konteks. Tujuannya adalah untuk memahami tren, serta menghasilkan wawasan untuk mengembangkan pemahaman tentang dinamika komunikasi.

Ruang Lingkup Jurusan Ilmu Komunikasi

Ruang lingkup Ilmu Komunikasi mencakup berbagai aspek. Misalnya, proses komunikasi antarindividu, interaksi pada media massa, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa bidang yang menjadi bagian dari ruang lingkup Ilmu Komunikasi.

1. Komunikasi Antarindividu

Sesuai namanya, komunikasi antarindividu menganalisis interaksi komunikasi yang terjadi antara individu-individu. Ini meliputi pemahaman tentang komunikasi verbal dan non-verbal, dan faktor-faktor yang mempengaruhi interpretasi pesan. Selain itu, dipelajari juga bagaimana orang berkomunikasi dalam berbagai situasi, seperti dalam keluarga, teman, rekan kerja, atau dalam situasi pertemuan sosial.

Analisis komunikasi antarindividu melibatkan kajian tentang bagaimana pesan disampaikan, diterima, dan dipahami oleh penerima pesan. Hal ini berkaitan dengan keterampilan dalam mendengarkan, memahami bahasa tubuh, dan merespons pesan.

2. Komunikasi Organisasi

Ruang lingkup ini mencakup pemahaman mendalam tentang proses komunikasi yang terjadi di dalam kelompok-kelompok manusia serta dinamikanya. Ini mencakup analisis bagaimana komunikasi berperan dalam membentuk struktur dan budaya organisasi, serta bagaimana komunikasi memengaruhi kinerja organisasi, dan pencapaian tujuan bersama.

Umumnya, analisis dalam komunikasi organisasi dibagi menjadi dua yaitu komunikasi internal dan eksternal. Komunikasi internal mencakup interaksi antar pegawai. Sedangkan komunikasi eksternal melibatkan interaksi organisasi dengan pemangku kepentingan (stakeholders), seperti pelanggan, investor, dan masyarakat umum.

3. Komunikasi Massa

Komunikasi massa mencakup kajian tentang bagaimana pesan-pesan disampaikan kepada audiens  melalui media massa, seperti televisi, radio, dan lainnya. Ini melibatkan analisis tentang produksi, distribusi, serta dampak konten media terhadap opini publik, budaya, dan perubahan sosial.

Dalam komunikasi massa, Ilmu Komunikasi mempelajari bagaimana media berperan sebagai penyampai informasi, hiburan, pendidikan, serta bagaimana media berpengaruh dalam membentuk pandangan masyarakat tentang isu-isu tertentu. Kajian ini mencakup analisis tentang efek media, serta peran media dalam mempengaruhi persepsi, norma, dan nilai-nilai masyarakat.

4. Komunikasi Lintas Budaya

Ruang lingkup ini mengkaji tentang interaksi komunikasi yang terjadi antara individu atau kelompok yang berasal dari budaya yang berbeda. Ini mencakup pemahaman tentang perbedaan budaya dalam gaya komunikasi, norma sosial, nilai-nilai, bahasa, serta bagaimana faktor-faktor budaya ini memengaruhi proses komunikasi dalam konteks global.

Dalam komunikasi lintas budaya, Ilmu Komunikasi mempelajari tantangan dan peluang dalam berkomunikasi dengan orang dari latar belakang budaya yang berbeda. Ini melibatkan analisis tentang kesalahpahaman lintas budaya, stereotip, serta cara mengatasi hambatan komunikasi yang timbul akibat perbedaan budaya.

5. Komunikasi Politik

Komunikasi politik mencakup analisis tentang bagaimana komunikasi memengaruhi proses politik, kampanye politik, retorika, serta hubungan antara pemerintahan dan masyarakat. Dalam hal ini, komunikasi politik mempelajari cara pesan politik disampaikan kepada publik, bagaimana citra kandidat atau partai politik dibangun, serta dampak komunikasi politik pada opini publik dan proses pembuatan keputusan politik.

Dalam komunikasi politik, dibahas juga mengenai strategi kampanye, teknik komunikasi persuasif, serta bagaimana pesan politik disesuaikan dengan audiens yang berbeda. Analisis ini juga melibatkan studi tentang media dalam politik, termasuk bagaimana media massa memainkan peran dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap isu politik.

Mata Kuliah & Peminatan Jurusan Ilmu Komunikasi

Umumnya, mata kuliah pada jurusan Ilmu Komunikasi dibagi menjadi dua jenis. Ada mata kuliah umum, dan mata kuliah peminatan. Mata kuliah umum biasanya ada pada semester satu sampai tiga. Kemudian, akan dilanjut belajar mata kuliah peminatan. Namun, hal ini bisa berbeda-beda tergantung di mana Anda berkuliah.

Mata kuliah umum mencakup ilmu-ilmu dasar dan wajib dipelajari pada jurusan ini. Beberapa contohnya adalah Pengantar Ilmu Komunikasi, Teori Komunikasi, Metode Penelitian Komunikasi, Psikologi Komunikasi, Dasar-dasar Penulisan, dan Filsafat Ilmu Komunikasi.

Berbeda dengan mata kuliah umum, peminatan adalah mata kuliah yang spesifik dan lebih mendalam dalam bidang tertentu. Mata kuliah ini diambil dalam rangka mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam area yang lebih khusus. Umumnya, peminatan dalam Ilmu Komunikasi terbagi dalam empat yaitu Kehumasan, Periklanan, Jurnalistik, dan Media Hiburan.

Skills yang Diperlukan di Jurusan Ilmu Komunikasi

Di Ilmu Komunikasi, terdapat beberapa kemampuan (skills) yang sebaiknya dimiliki. Misalnya, public speaking, menulis artikel, berpikir strategis, berpikir kritis, dan kemampuan riset.

1. Public Speaking

Keterampilan berbicara di depan umum atau public speaking sangat penting dalam ilmu komunikasi. Ini melibatkan kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas dan meyakinkan audiens. Belajar public speaking sama saja dengan belajar cara mengutarakan ide dan berbicara dengan bahasa tubuh yang tepat.

2. Menulis Esai

Di Ilmu Komunikasi, Anda harus mampu menyusun gagasan, menganalisis informasi, serta mengorganisasikan tulisan dengan struktur yang jelas dan logis. Oleh karena itu, penting untuk memiliki keterampilan membuat esai agar dapat menyampaikan pemikiran secara tertulis dengan baik.

3. Berpikir Strategis

Berpikir strategis melibatkan kemampuan merencanakan dan melihat dampak jangka panjang dari tindakan komunikasi. Kemampuan ini perlu dimiliki untuk merancang strategi komunikasi yang tepat, dan memahami bagaimana keputusan komunikasi saat ini akan memengaruhi hasil di masa depan.

4. Berpikir Kritis

Kemampuan berpikir kritis berperan penting dalam menganalisis pesan, data, atau situasi. Kemampuan ini berguna agar bisa mengevaluasi informasi, mengidentifikasi argumen yang lemah, serta menganalisis implikasi dari informasi yang mereka temui. Kemampuan berpikir kritis membantu dalam menyusun pesan yang persuasif, menghindari bias, dan mengambil keputusan yang baik dalam berbagai situasi.

5. Riset

Di Ilmu Komunikasi, Anda akan sering menjumpai mata kuliah yang mengharuskan untuk mengumpulkan data, menganalisis informasi, dan mengidentifikasi sumber yang berkualitas. Oleh karena itu, memiliki kemampuan riset membantu Anda untuk melakukan hal tersebut.

Kesimpulan

Dapat diambil kesimpulan bahwa Ilmu Komunikasi merupakan jurusan yang tidak hanya mempelajari proses komunikasi, tapi juga turut serta mengasah keterampilan berbicara di depan umum, menulis dengan jelas, berpikir kritis, strategis, dan melakukan riset yang akurat. Yang mana, keahlian tersebut relevan di berbagai industri, seperti media, pemasaran, politik, dan hiburan.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari