Observasi Adalah Metode Penelitian: Definisi dan Contohnya

Metode observasi dapat menjadi pilihan baik untukmu ketika sedang ingin melakukan penelitian, mengamati, ataupun mencatat apa yang sedang terjadi di sekitar kita.

Observasi adalah
Observasi adalah

Daftar Isi

Observasi adalah kegiatan mengamati secara cermat terhadap suatu fenomena, objek, maupun perilaku yang bertujuan untuk memperoleh data real-time, faktual, dan akurat. 

Metode observasi dapat menjadi pilihan baik untukmu ketika sedang ingin melakukan penelitian, mengamati, ataupun mencatat apa yang sedang terjadi di sekitar kita. 

Namun metode observasi umumnya juga digunakan mahasiswa dalam penelitian untuk memperkuat keabsahan data metode lain seperti wawancara dan survei. Yuk bahas definisi, jenis-jenis, dan contoh observasi bersama Kerjoo!

Definisi Observasi Menurut Para Ahli

Sebelum membahas lebih jauh mengenai metode pengumpulan data observasi, kita dapat memahami terlebih dahulu apa sih pengertian observasi menurut ahli? 

Sebab dari sini lah kamu akan memahami definisi observasi yang sebenarnya telah dipaparkan oleh ahli terdahulu. Pengertian observasi ini juga dapat mempermudah kamu untuk mengumpulkan landasan yang dapat memperkuat hasil pengumpulan datamu di lapangan. 

Urutan definisi observasi menurut ahli dari yang paling lama sampai terbaru dan telah dirangkum Kerjoo adalah sebagai berikut. 

Observasi Menurut Sugiyono (2018)

Metode pengumpulan data observasi adalah teknik pengumpulan data yang memiliki ciri tersendiri apabila dibandingkan dengan teknik pengumpulan data lainnya.  merupakan  teknik  pengumpulan  data  yang mempunyai  ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain.

Observasi Menurut Iwan Pranoto dkk (2023)

Observasi adalah pengamatan dan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup  efektif  untuk  mempelajari  suatu  sistem.  Cara melakukan observasi adalah dengan menggunakan  lima  panca  indera,  jadi  tidak  hanya  dengan  pengamatan menggunakan  mata  saja.

Berdasarkan penjelasan ahli tersebut, dapat kita simpulkan bahwa pengertian observasi mencakup metode pengumpulan data yang melibatkan indera untuk mengamati, sampai sini sudah paham kan? 

Peran Observasi dalam Penelitian dan Pengumpulan Data

Sementara disatu sisi terdapat beberapa peran metode observasi dalam mendukung proses penelitian dan pengumpulan data, seperti:

Mendapatkan Data Langsung

Dari pengertian observasi kamu mungkin menemukan bahwa metode observasi memiliki peran penting dalam penelitian, terutama pengumpulan data kualitatif. Metode pengumpulan data observasi akan membantu kamu untuk mendapatkan data langsung dari sumbernya. 

Cara melakukan observasi dapat dilakukan dengan berinteraksi secara langsung, atau mengamati secara cermat. Dengan demikian, kamu sebagai peneliti dapat membangun pemahaman mendalam tentang suatu fenomena sosial atau budaya. 

Memvalidasi Data Lain 

Observasi dapat digunakan untuk memvalidasi data yang diperoleh dari metode pengumpulan data lain, seperti wawancara atau kuesioner. Dengan membandingkan hasil observasi dengan data lain, kamu dapat lebih percaya diri dengan hasil laporan observasi yang kamu buat.

Hal ini karena beberapa fenomena sosial atau budaya sulit untuk diukur menggunakan data atau angka-angka, metode observasi disini dapat membantu kamu untuk mencatat fenomena tersebut secara langsung, seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, atau interaksi non-verbal yang sulit diungkapkan oleh data kuantitatif sekalipun. 

observasi adalah

Jenis-Jenis Observasi dalam Penelitian

Jenis-jenis observasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan partisipasi peneliti dan sistematis atau tidaknya pengamatan. Berikut adalah beberapa jenis observasi yang sering digunakan dalam penelitian:

Observasi Partisipatif

Observasi partisipatif adalah metode penelitian yang tidak hanya mengamati, tetapi juga berpartisipasi dalam kegiatan yang sedang diamati. Metode observasi partisipatif mengharuskan kamu untuk merasakan pengalaman langsung dan memperoleh pemahaman yang lebih baik dari subjek penelitian.

Kelebihan: 

- Peneliti dapat memahami konteks secara lebih baik.

- Menghasilkan data yang lebih akurat dan detail.

Observasi Non-Partisipatif

Berbeda dengan observasi partisipatif, dalam observasi non-partisipatif, sebagai peneliti kamu hanya berperan menjadi pengamat tanpa terlibat dalam aktivitas subjek. Metode observasi ini dinilai lebih bersifat objektif karena peneliti tidak terlibat langsung dalam situasi yang diamati.

Observasi Sistematis vs. Non-Sistematis

Observasi sistematis adalah metode pengumpulan data menggunakan pedoman observasi yang sudah disiapkan sebelumnya untuk mengamati aspek-aspek tertentu dari subjek penelitian. Sementara observasi non-sistematis adalah cara melakukan observasi secara bebas tanpa panduan khusus, lebih fleksibel tetapi bisa kurang terstruktur.

Tahapan Melakukan Observasi yang Efektif

Tujuan observasi adalah untuk mendapatkan tambahan data penelitian, sekaligus memperkuat data yang telah didapatkan sebelumnya. Agar hasil observasi akurat dan relevan, kamu dapat mengikuti panduan observasi yang efektif melalui langkah-langkah berikut ini: 

Merumuskan Tujuan Observasi

Cara melakukan observasi yang pertama adalah menentukan apa yang ingin dicapai dari observasi. Apakah sebagai peneliti kamu ingin mengetahui pola perilaku, memahami proses, atau mengidentifikasi variabel tertentu?

Menentukan Objek dan Subjek yang Akan Diamati

Setelah tujuan jelas, peneliti harus menentukan siapa atau apa yang akan diamati. Mulai dari subjek dan objek penelitian, keduanya harus relevan dengan tujuan observasi yang telah ditentukan. 

Menyusun Instrumen atau Panduan Observasi

Untuk memastikan observasi berjalan sistematis, peneliti perlu menyusun instrumen observasi atau pedoman. Hal ini bisa berupa checklist atau kategori yang akan diamati. Kamu dapat melihat dari contoh laporan observasi dari peneliti terdahulu. 

Melakukan Pencatatan Data Secara Rinci dan Terstruktur

Setelah memperoleh data, kamu harus mencatat laporan observasi secara detail dan terstruktur agar lebih mudah dianalisis. Pencatatan bisa dilakukan melalui bantuan instrumen observasi seperti catatan lapangan, rekaman audio, atau video.

Contoh Penerapan Observasi di Berbagai Bidang

Dari pengertian observasi yang telah kita bahas, metode pengumpulan data observasi tidak hanya digunakan dalam penelitian akademik, tetapi juga diterapkan dalam berbagai bidang lain. Berikut adalah beberapa contohnya:

Metode Observasi dalam Penelitian Sosial

Dalam penelitian sosial, observasi digunakan untuk memahami interaksi sosial, budaya, dan norma dalam masyarakat. Misalnya, peneliti dapat mengamati bagaimana masyarakat adat berinteraksi satu sama lain dalam upacara keagamaan.

Metode Observasi dalam Pendidikan 

Guru atau peneliti pendidikan sering menggunakan observasi untuk memantau perilaku siswa di kelas. Ini membantu mereka memahami dinamika kelas dan menemukan metode pengajaran yang lebih efektif.

Metode Observasi Psikologi

Dalam bidang psikologi, observasi sering digunakan untuk mempelajari perkembangan anak atau perilaku manusia dalam situasi tertentu. Peneliti bisa mengamati perilaku anak di tempat bermain untuk memahami tahap perkembangan sosialnya.

Metode Observasi Bisnis

Dalam dunia bisnis, observasi digunakan untuk memahami tren konsumen dan perilaku pasar. Misalnya, perusahaan dapat mengamati bagaimana konsumen berinteraksi dengan produk di toko untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

Manfaat dan Kelebihan Observasi sebagai Metode Penelitian

Mengapa observasi begitu penting dalam penelitian? Berikut adalah beberapa manfaat dan kelebihan dari metode observasi:

  1. Menghasilkan Data yang Lebih Real-Time dan Faktual, data yang diperoleh melalui observasi biasanya lebih akurat karena bersifat langsung dan real-time.
  2. Mendapatkan Pemahaman Mendalam tentang Konteks Sosial, observasi memungkinkan peneliti untuk memahami lingkungan sosial dan budaya yang mempengaruhi perilaku subjek penelitian.
  3. Mengidentifikasi Variabel yang Tidak Terduga, kadang-kadang, peneliti dapat menemukan variabel baru yang tidak terduga melalui observasi langsung di lapangan.

Keterbatasan dan Tantangan dalam Observasi

Meskipun observasi sangat bermanfaat, metode ini juga memiliki beberapa keterbatasan dan tantangan.

  1. Pengaruh Bias Observasi pada Hasil Penelitian, bias observasi bisa mempengaruhi hasil penelitian, terutama jika peneliti memiliki persepsi atau harapan tertentu terhadap subjek yang diamati.
  2. Kesulitan dalam Mencatat Data yang Kompleks, data yang kompleks dan beragam sering kali sulit dicatat secara rinci dalam waktu yang singkat.
  3. Keterbatasan Waktu dan Akses terhadap Subjek Penelitian, beberapa subjek penelitian mungkin sulit dijangkau atau membutuhkan waktu observasi yang lama.

Tips untuk Melakukan Observasi yang Baik dan Akurat

Agar hasil observasi lebih akurat, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:

Menjaga Sikap Objektif dan Netral

Peneliti harus berusaha untuk tidak mempengaruhi subjek yang diamati dan tetap objektif selama pengamatan.

Mempersiapkan Alat Bantu seperti Catatan, Kamera, atau Audio Recorder

Instrumen observasi seperti kamera atau audio recorder bisa sangat membantu dalam mencatat data secara lebih rinci.

Menghindari Interaksi yang Dapat Mempengaruhi Hasil Observasi

Hindari berinteraksi terlalu banyak dengan subjek yang diamati untuk menjaga keakuratan data.

metode penelitian observasi
metode penelitian observasi

Kesimpulan

Observasi adalah metode yang dapat membantu kamu untuk memberikan data yang real-time, mendalam, dan faktual. Data inilah yang nantinya dapat membantu keabsahan hasil penelitian. 

Dengan melakukan observasi secara sistematis dan cermat, kamu dapat memperoleh data yang mendalam dan relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian. 

Meskipun terdapat beberapa kelebihan dan kekurangannya, manfaat dari metode ini jauh lebih besar, terutama jika digabungkan dengan metode penelitian lain untuk memperoleh hasil yang lebih komprehensif.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari