VR & AR dalam Pelatihan: Inovasi untuk Pengembangan Karyawan
VR dan AR dalam pelatihan meningkatkan pembelajaran kerja. Pelajari manfaat, aplikasi, dan strategi implementasi teknologi imersif ini.
Daftar Isi
Pengertian VR dan AR untuk Pelatihan
VR dan AR telah menjadi satu inovasi besar dalam lingkup profesional.
Tidak banyak yang mengira, pengalaman imersif ini mulai digunakan untuk melatih karyawan di tempat kerja.
Virtual Reality atau VR sendiri merupakan teknologi yang dapat menciptakan lingkungan simulasi penuh, membuat pengguna merasa di dunia virtual.
Sementara AR atau Augmented Reality adalah teknologi yang menambahkan elemen digital ke dunia nyata, seperti gambar atau informasi.
Sederhananya, VR dan AR untuk pelatihan kerja dapat menjadi pilihan tepat bagi perusahaan yang ingin mengembangkan karyawan dengan cara berbeda.
Manfaat VR dan AR untuk Pelatihan Karyawan
Manfaat utama penggunaan VR dan AR untuk pelatihan adalah meningkatnya ketertarikan karyawan untuk memahami materi pelatihan.
Dengan sensasi pengalaman imersif yang ditawarkan, 75% karyawan merasa lebih tertarik untuk mengikuti pelatihan hingga akhir.
Selain itu, ada beragam manfaat menggunaan VR dan AR untuk pelatihan di beberapa sektor industri, misalnya:
- lebih minim risiko untuk pelatihan karyawan berisiko tinggi seperti industri penerbangan.
- biaya lebih efisien untuk simuasi skenario kompleks sekalipun.
- adanya feedback real time yang diberikan VR dan AR untun meningkatkan hasil pelatihan.
Aplikasi VR dan AR dalam Pelatihan Kerja
Setelah mengetahui manfaat VR dan AR untuk pelatihan, Anda mungkin lebih penasaran mengenai apa saja aplikasi yang kompatibel dengan dunia kerja.
1) Aplikasi untuk Pelatihan Teknis
Aplikasi untuk pelatihan teknis biasanya digunakan dalam pengoperasian mesin ataupun teknik produksi.
Teknologi VR dapat membuat simulasi realistis untuk memahami cara kerja mesin kompleks, sesuai kebutuhan industri.
Selain efisien, VR dan AR dapat membantu perusahaan meminimalisir risiko kerusakan mesin.
2) Pengembangan Soft Skill
Pelatihan pengembangan soft skill juga dapat dilakukan dengan simulasi VR dan AR lho. Misalnya pelatihan komunikasi, kepemimpinan, dan layanan pelanggan.
AR dan VR akan membantu Anda untuk menciptakan skenario interaktif yang membantu peningkatan komunikasi dan manajemen konflik.
3) Pelatihan Keamanan
VR dan AR untu pelatihan juga dapat dioptimalkan untuk simulasi tanggap darurat melalui identifikasi tanggap bahaya.
Dengan simulasi dan pengalaman realisti, karyawan dapat mempraktikkan prosedur keslematan seperti evakuasi kebakaran tanpa risiko nyata.
4) Onboarding Karyawan Baru
Teknologi AR dan VR juga dapat memberikan panduan langsung kepada karyawan baru di tempat kerja.
AR akan bekerj dengan memberikan panduan langsung kepada karyawan baru di tempat kerja, sementara VR dapat digunakan untuk simulasi proses kerja.
Teknologi yang Mendukung VR dan AR dalam Pelatihan
Namun tentunya, untuk mengimplementasikan VR dan AR dalam pelatihan, Anda membutuhkan beberapa dukungan teknologi lain.
Misalnya untuk VR, dibutuhkan perangkat:
- Oculus Quest.
- HTC Vive.
- Valve Index.
Sementara untuk AR, dibutuhkan:
- Microsoft HoloLens.
- Magic Leap, dan
- perangkat berbasis smartphone.
Software lain seperti Unity dan Unreal Engine juga dibutuhkan untuk pengembangan simulasi pelatihan yang realistis dan interaktif.
Tantangan Implementasi VR dan AR dalam Pelatihan
Bagi beberapa perusahaan, faktor biaya investasi perangkat AR/VR untuk pelatihan yang cenderung mahal masih menjadi tantangan utama.
Selain itu, keterbatasan teknisi juga belum berbanding lurus dengan kebutuhan teknologi AR dan VR yang memerlukan pembaruan berkala.
Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa rekomendasi, misalnya:
- Mengedukasi manajemen dan karyawan tentang manfaat teknologi.
- Memulai dengan proyek percontohan untuk menunjukkan efektivitasnya.
- Bermitra dengan penyedia teknologi terpercaya untuk mengurangi risiko implementasi.
Industri yang Memanfaatkan VR dan AR dalam Pelatihan
Terdapat empat industri yang saat ini telah memanfaatkan VR dan AR untu pelatihan.
Mayoritas industri ini berasal dari sektor teknis yang memerlukan banyak simulasi pelatihan dalam pengembangan karyawan.
Berikut adalah penjelasannya.
1) Industri Kesehatan
Di sektor kesehatan, VR digunakan untuk pelatihan tenaga medis melalui simlasi operasi yang realistis.
Sementara AR digunakan untuk memproyeksian anatomi tubuh manusia secara tiga dimensi.
Hal ini sangat membantu mereka untuk mempraktikkan prosedur medis tanpa risiko nyata terhadap pasien.
2) Industri Ritel
AR untuk pelatihan digunakn untuk memvisualisasikan tata letak produk di rak. Sementara VR mensimulasikan interaksi pelanggan.
Tentunya, kedua teknologi ini dapat melatih keterampilan karyawan ketika bekerja di industri ritel.
3. Industri Otomotif
Di sektor otomotif, VR memungkinkan pelatihan teknis dalam perakitan kendaraan dan pengujian prototipe secara virtual.
Ini mempercepat proses pelatihan tanpa memerlukan peralatan fisik.
4) Industri Penerbangan
Pilot dan teknisi dirgantara sudah menggunakan VR untuk pelatihan penerbangan, termasuk simulasi skenario darurat.
Teknologi ini juga digunakan untuk mempelajari penanganan peralatan canggih dalam lingkungan yang aman.
Langkah-Langkah Mengembangkan Program Pelatihan VR dan AR
Untuk mengembangkan program pelatihan VR dan AR, perusahaan perlu mengidentifikasi bagian mana yang dapat memperoleh manfaat maksimal dari teknologi ini.
Misalnya, apakah pelatihan teknis atau pengembangan soft skill.
Sebelum menginvetasikan teknologi ini, perhatikan beberapa hal berikut.
- Tentukan tujuan penggunaan VR dan AR untuk pelatihan.
- Pilih mitra atau pengembang konten VR dan AR profesional.
- Usahakan mudah digunakan oleh seluruh karyawan.
- Mulai dengan proyek percontohan.
Mengukur ROI dari Pelatihan VR dan AR
Supaya penerapan VR dan AR untuk pelatihan menjadi optimal, Anda juga perlu mempertimbangkan penetapan KPI.
Hal ini bertujuan untuk menguur efektivitas penggunaan teknologi. KPI yang dapat digunakan misalnya:
- Peningkatan produktivitas.
- Menurunnya kesalahan kerja.
- Waktu pelatihan.
- Biaya.
- Pemahaman karyawan terhadap simulasi.
Tren Masa Depan VR dan AR untuk Pelatihan
Secara keseluruhan, penggunaan VR dan AR untuk pelatihan sangat memungkinkan karyawan mengikuti program pelatihan yang telah disesuaikan.
Teknologi berbasis cloud memungkinkan perusahaan mengakses konten pelatihan VR/AR tanpa memerlukan perangkat keras yang mahal.
Hal ini membuat teknologi ini lebih terjangkau bagi perusahaan kecil dan menengah.
Sementara disisi lain, muncul XR atau Extended Reality yang menggabungkan VR, AR, dan Mixed Reality (MR) dapat menawarkan pelatihan yang lebih sesuai dengan kebutuhan industri.
Contoh Industri yang Berhasil Meningkatkan Efisiensi dengan VR/AR
Sebuah rumah sakit di AS menggunakan VR untuk melatih staf medis, mengurangi waktu pelatihan hingga 50%.
Sementara salah satu jaringan supermarket global menggunakan AR untuk melatih staf baru tentang tata letak toko dan layanan pelanggan.
Perusahaan ini memulai dengan proyek percontohan kecil sebelum memperluas penggunaan VR/AR ke seluruh cabang.
Mereka juga melibatkan tim IT dan HR untuk memastikan kelancaran implementasi. Intinya:
- Fokus pada kebutuhan spesifik perusahaan.
- Pilih mitra teknologi yang berpengalaman.
- Libatkan karyawan dalam setiap tahap implementasi.
Etika dan Privasi dalam Penggunaan VR dan AR untuk Pelatihan
Sebelum menggunakan VR dan AR untuk pelatihan, perusahaan harus memastikan bahwa data pribadi karyawan dilindungi oleh kebijakan privasi.
Simulasi harus dirancang untuk mencerminkan keragaman budaya dan menghindari bias yang dapat memengaruhi efektivitas pelatihan.
Memberikan edukasi kepada karyawan tentang manfaat dan keamanan teknologi VR/AR membantu mengurangi resistensi terhadap penggunaannya.
Kesimpulan
VR dan AR membuka peluang baru dalam pelatihan karyawan, dari peningkatan keterampilan teknis hingga pengembangan soft skill.
Dengan manfaat seperti efisiensi biaya, keamanan, dan pengalaman belajar yang lebih baik, teknologi ini menjadi investasi yang layak bagi perusahaan masa depan.
Meskipun ada tantangan, dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat mengadopsi teknologi ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan inovatif.
Jangan ragu untuk mulai menjelajahi potensi VR dan AR untuk pelatihan di perusahaan Anda!
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari