Pemasaran dan Penjualan: Definisi dan Strategi yang Efektif
Pemasaran dan Penjualan - Seperti apa teknik pemasaran dan penjualan yang paling efektif? Pertanyaan seperti ini pasti sering muncul di benak
Daftar Isi
Pemasaran dan Penjualan - Seperti apa teknik pemasaran dan penjualan yang paling efektif? Pertanyaan seperti ini pasti sering muncul di benak seseorang yang memulai bisnis.
Metode penjualan memang sangat penting untuk mendorong pendapatan dan pertumbuhan bisnis. Tapi, tentunya rencana pemasaran harus matang dan strategis.
Keseimbangan antara pemasaran dan penjualan (marketing dan selling) memerlukan strategi komprehensif yang bisa memandu para calon customer untuk menjadi pelanggan.
Ketika kedua aspek ini sudah maksimal, maka tim di perusahaan Anda bisa lebih banyak fokus ke hal yang paling penting.
Pengertian Pemasaran dan Penjualan
Pada intinya, pemasaran berkaitan dengan strategi perusahaan Anda untuk mendorong minat tentang produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Penjualan adalah metode yang Anda gunakan untuk mengubah minat tersebut menjadi transaksi. Strategi pemasaran menarik prospek dari berbagai kalangan, sementara teknik penjualan mengubahnya menjadi pelanggan penuh.
Setiap bisnis idealnya memang banyak mencoba menyeimbangkan pemasaran dan penjualan untuk mendapatkan pelanggan baru secara efektif.
Perbedaan antara pemasaran dan penjualan berkaitan dengan seberapa dekat Anda dengan pelanggan. Pemasaran mencakup strategi yang Anda gunakan untuk menjangkau prospek baru dan membangkitkan minat pada bisnis Anda.
Strategi pemasaran harus memiliki tolok ukur yang terukur, sehingga Anda bisa menilai strategi pemasaran mana yang hemat biaya dan memberikan hasil terbaik. Sementara itu, penjualan adalah proses meyakinkan seseorang untuk membeli dari bisnis Anda.
Apa Saja Contoh Pemasaran dan Penjualan?
Bergantung pada bisnis Anda, media pemasaran dapat mencakup; iklan TV, iklan digital, kemitraan media sosial, pemasaran viral, dan masih banyak lagi.
Tren marketing juga mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Misalnya pada era digital seperti ini banyak berkembang strategi digital marketing.
Contoh strategi penjualan misalnya; acara promosi atau pameran dagang, interaksi ritel, penjualan langsung, personal selling, dan masih banyak lagi. Penjualan sering kali melibatkan beberapa tingkat interaksi antarpribadi yang membujuk calon pelanggan untuk menjadi pelanggan.
5P dalam Strategi Pemasaran
Apa saja elemen terpenting dalam pemasaran? Anda mungkin sudah mendengar tentang 4P atau 5P dalam pemasaran. 4P dalam pemasaran adalah sebuah konstruksi yang dikembangkan oleh pakar marketing E. Jerome McCarthy lebih dari 50 tahun lalu.
4P meliputi elemen dasar pemasaran, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Pada tahun-tahun selanjutnya, ditambahkan P kelima yaitu people.
1. Product (Produk)
P yang pertama adalah yang menjelaskan produk atau layanan yang ditawarkan kepada pelanggan atau pengguna. Bukan hanya fokus pada produk itu sendiri, tapi juga tunjukkan manfaat maksimal untuk pelanggan.
Lalu, bagaimana produk/layanan tersebut bisa jadi berbeda dari kompetitor, dan nilai apa yang Anda ingin berikan kepada pelanggan potensial.
2. Price (Harga)
Bagaimana Anda akan menentukan harga produk atau layanan Anda sehingga harganya tetap kompetitif? Saat menghitung harga, pastikan Anda pertimbangkan baik biaya tetap (yang tidak berubah) dan biaya variabel (biaya yang tidak ditetapkan).
Ketahui juga apakah harga Anda akan lebih rendah atau lebih tinggi dari bisnis lain yang sejenis. Yang terpenting, bagaimana Anda dapat meyakinkan orang yang akan membayar untuk menggunakan produk Anda?
3. Place (Distribusi)
Place adalah di mana distribusi bisnis Anda berada. Anda bisa menunjukkan di mana bisnis Anda akan menjual produk atau layanan kepada konsumen. Misalnya, apakah Anda akan menjual secara online? Apakah Anda akan mengirimkan produk Anda ke toko lokal atau ada cara lain?
Tunjukkan jika ada persyaratan pengiriman yang perlu dipertimbangkan dan bagaimana Anda akan memenuhi persyaratan tersebut. Juga termasuk syarat dan biaya pengiriman, dan bagaimana biaya tersebut akan ditanggung. Terakhir, uraikan proses transaksi dan kebijakan pengembalian Anda.
4. Promotion (Promosi)
Metode promosi apa yang akan Anda gunakan untuk menjelaskan fitur dan manfaat produk atau layanan Anda kepada pelanggan? Apakah Anda akan beriklan? Jika demikian, di mana?
Lalu, bentuk iklan seperti apa yang akan dihasilkan? Juga tunjukkan jika Anda berencana untuk menawarkan kupon atau insentif lain untuk mendapatkan pelanggan baru.
5. People (Orang-orang)
Strategi apapun yang digunakan, memang sudah seharusnya semuanya berfokus pada orang-orang yang terlibat di dalamnya. Tentukan golongan orang-orang yang akan menggunakan layanan yang Anda tawarkan.
Siapa saja tim penjualan yang akan menjual atau menyediakan layanan pelanggan, dan pelatihan seperti apa yang mereka perlukan? Apakah Anda berencana untuk menawarkan insentif kepada perwakilan layanan pelanggan Anda dan bagaimana Anda berencana untuk mengukur kepuasan pelanggan?
Pada dasarnya, 5P di atas membentuk dasar dari rencana pemasaran Anda. Jika Anda ingin membuat rencana pemasaran dan penjualan yang berhasil, tentunya harus diperjelas tentang segmentasi pasar, penetapan target pasar, dan diferensiasi dan posisi pasar.
Seperti Apa Strategi Penjualan yang Berhasil?
Strategi penjualan adalah rencana spesifik untuk menjual produk atau layanan Anda kepada target market dengan cara tertentu yang membedakan solusi Anda dibandingkan kompetitor.
Di dalam strategi penjualan terdapat informasi seperti tujuan pertumbuhan, KPI, persona pembeli, proses penjualan, struktur tim, analisis kompetitor, dan metodologi penjualan tertentu.
Adanya strategi penjualan bisa menjadi panduan yang jelas kepada tim penjualan Anda. Memang banyak saran di luar sana tentang strategi pemasaran dan penjualan yang sukses.
Tapi, sebagian strategi penjualan masih terfokus hanya secara internal, dan belum optimal dalam mengomunikasikan nilai kepada orang yang menjadi target penjualan.
1. Memberi Nilai Lebih
Sebuah studi Forrester Research mengungkapkan bahwa keberhasilan strategi pemasaran dan penjualan melalui panggilan hanya 15 persen. Forrester Research adalah perusahaan penelitian dan penasihat yang menawarkan berbagai layanan termasuk penelitian, konsultasi, dan berbagai event.
Dengan kata lain, tugas untuk tenaga penjualan harus dapat mengomunikasikan value atau nilai lebih dari produk/layanan yang ditawarkan. Nilai lebih apa saja yang dimaksud? Misalnya; mengapa solusi Anda berbeda, lebih baik, lebih berharga, dan tentu lebih peduli dengan kebutuhan orang yang termasuk pelanggan Anda.
2. Membangun Komunikasi dengan Pelanggan
Agar benar-benar efektif, strategi penjualan seharusnya fokus pada komunikasi dengan pelanggan. Komunikasi inilah yang menciptakan pengalaman pembelian yang berkesan, menunjukkan nilai bagi pembeli, dan menjadi beda dari pesaing. Agar lebih konkret, setiap pebisnis yang menjual produk atau layanan selalu mendengarkan kebutuhan pelanggan.
3. Ceritakan Sesuatu yang Menarik dan Mudah Diingat
Mungkin saja kebanyakan iklan yang pernah Anda lihat secara langsung menjelaskan tentang penawaran mereka. Tetapi informasi paling akurat pun tidak akan berarti apa-apa jika tidak dapat terhubung dengan pelanggan Anda dengan cara yang mudah diingat.
Menceritakan kisah orang lain atau hal-hal yang menyangkut kehidupan pelanggan Anda akan lebih 'memanusiakan' proses penjualan dan membangun hubungan dengan prospek lebih bermakna.
Bagi sebagian orang, menceritakan kisah yang bagus datang secara alami. Setelah Anda mulai berbagi cerita dalam percakapan penjualan Anda, hubungan pelanggan Anda akan menjadi lebih dalam dan lebih bermanfaat.
Kesimpulan
Strategi pemasaran dan penjualan akan lebih berhasil jika dilakukan dengan tepat. Apalagi karakter manusia bersifat dinamis, dan juga banyak tren yang bermunculan. Bukan hanya meningkatkan kualitas produk dan layanan yang ditawarkan, tapi juga memastikan manfaatnya untuk pelanggan.
Hal tersebut juga menjadi perhatian utama bagi tim Kerjoo yang mengembangkan fitur yang bermanfaat bagi pengguna. Secara berkala, para pengguna bisa mencoba fitur baru yang sesuai kebutuhan di perusahaan masing-masing.
Apakah Anda sudah pernah mencobanya? Jika belum, Anda bisa mendaftar terlebih dahulu secara gratis dengan cara klik di bawah ini.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari