Perbedaan Affiliate dan Reseller, Mana yang Lebih Untung?
Affiliate atau afiliator adalah individu atau perusahaan yang memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan lain dan mendapatkan komisi
Daftar Isi
Anda sedang mencari penghasilan tambahan dalam bidang affiliate marketing? Tanpa harus membuat usaha sendiri, Anda dapat merekomendasikan produk dan layanan?
Jika iya, Anda pasti akan menemukan istilah affiliate dan reseller. Pada intinya, keduanya punya banyak kesamaan, tetapi mekanisme yang diperlukan untuk masing-masing sangat berbeda.
Sebelum mencoba atau menekuninya, Anda bisa mencari tahu dulu mana yang lebih untung di antara keduanya. Berikut Anda dapat mempelajari terlebih dahulu, apa pengertian affiliate dan reseller.
Pengertian Affiliate dan Reseller Beserta Cara Kerjanya
Sebuah bisnis yang ingin mempromosikan produk atau layanan ke audiens yang lebih luas, mereka mungkin mempertimbangkan untuk bermitra dengan bisnis atau individu lain. Sebagai gambaran untuk Anda, berikut adalah penjelasan affiliate dan reseller.
Apa Itu Affiliate?
Affiliate atau afiliator adalah individu atau perusahaan yang memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan lain dan mendapatkan komisi untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan tersebut.
Hal ini sering dilakukan dengan menyertakan link khusus di situs web mitra afiliasi (affiliate partner) yang memungkinkan mereka melacak setiap penjualan yang dihasilkan melalui link tersebut.
Affiliate marketing adalah cara yang umum dan efektif untuk menghasilkan uang secara online. Secara teknis, yang dilakukan affiliate adalah membagikan link atau tautan dan mengarahkan pelanggan baru ke penawaran afiliasi.
Setiap bisnis dapat membuat program affiliate sendiri karena ini adalah cara yang bagus untuk menghasilkan prospek dan pelanggan baru yang potensial. Konsep ini sama-sama menguntungkan bagi perusahaan dan pihak affiliate. Perusahaan mendapat pelanggan baru dan affiliate mendapat komisi.
Apa Itu Reseller?
Reseller adalah seseorang atau bisnis yang menjual produk atau layanan perusahaan kepada pelanggan mereka sendiri.
Dalam program reseller ini, biasanya reseller diberi akses ke produk perusahaan dengan harga diskon. Kemudian reseller dapat menaikkan harga dan menjual produk ke pelanggan mereka sendiri.
Ini adalah cara yang populer agar bisnis menghasilkan lebih banyak penjualan. Sementara bagi pihak reseller, mereka mendapatkan penghasilan dengan menjual produk atau layanan. Reseller menghasilkan uang melalui penambahan harga pada produk yang mereka jual.
Seringkali, reseller kurang lebih seperti menjalankan bisnis tradisional. Reseller membeli produk atau layanan tertentu dan kemudian menjualnya seolah-olah itu milik sendiri.
Biasanya, reseller membeli dengan harga diskon dan menjualnya dengan harga lebih tinggi untuk mendapat untung.
Jenis Perusahaan Apa yang Menerapkan Program Affiliate dan Reseller
Jenis-jenis perusahaan umum menggunakan program affiliate dan reseller, misalnya;
Perusahaan Teknologi yang Membuat Aplikasi atau Software
Perusahaan ini mungkin menawarkan program affiliate dan mitra reseller yang memungkinkan reseller menjual produk perusahaan ke pelanggan mereka sendiri.
Distributor Grosir, Manufacture, dan Service Provider
Perusahaan-perusahaan ini dapat menawarkan program reseller kepada individu atau bisnis lain, yang kemudian dapat menjual produk perusahaan kepada pelanggan mereka sendiri.
Perbedaan Mendasar Antara Affiliate dan Reseller
Affiliate
- Affiliate kurang memiliki kendali atas penjualan produk perusahaan dan biasanya hanya mendapatkan komisi untuk mempromosikan produk.
- Mitra affiliate biasanya tidak membeli atau menjual produk langsung ke pelanggan. Sebaliknya, mereka mendapat komisi atas setiap penjualan yang dihasilkan melalui tautan khusus di situs web mereka.
- Perusahaan biasanya menangani pelanggan dan pengembalian atau pengembalian uang apa pun, dan mitra afiliasi hanya mendapat komisi atas penjualan yang berhasil.
- Tugas affiliate merekomendasikan produk atau layanan melalui link atau tautan yang mengarah ke pembelian.
- Dalam affiliate marketing ada istilah kode referral (referral code) yang menjadi daya tarik bagi audiens atau calon konsumen untuk mendapat harga lebih murah.
- Saat terjadi pembelian melalui link yang dibagikan, tidak perlu follow up seperti packing atau pengiriman barang.
Reseller
- Mitra reseller memiliki tingkat kontrol yang lebih besar atas penjualan produk perusahaan, karena mereka bertanggung jawab untuk menjual produk secara langsung ke pelanggan.
- Reseller dapat membeli produk dari perusahaan dengan harga grosir dan kemudian menjualnya kembali ke pelanggan dengan harga lebih tinggi.
- Reseller mungkin bertanggung jawab untuk memberikan dukungan pelanggan dan menangani setiap pengembalian atau pengembalian uang.
- Keuntungan reseller didapatkan dari selisih harga jual dan beli seperti para pedagang pada umumnya.
- Saat ada pembelian, reseller harus packing dan kemudian mengirim ke pembeli.
Kelebihan dan Kekurangan Affiliate
Apa saja kelebihan dan kekurangan affiliate?
Kelebihan
1. Mudah untuk Memulainya
Yang dibutuhkan untuk memulai affiliate marketing adalah mendaftar kemudian mengikuti prosedur yang diberikan oleh vendor atau perusahaan penyedia program. Selanjutnya affiliate hanya menggunakan link untuk mempromosikan lewat media sosial.
2. Tanggung Jawab Ringan
Setelah affiliate mereferensikan suatu produk atau layanan, pekerjaan berhenti di sana. Tidak harus mengirimkan produk atau layanan. Yang harus dilakukan adalah duduk dan menunggu komisi tiba.
3. Hasilkan Pendapatan Pasif
Ketika affiliate marketing dilakukan dengan cara yang benar, hal itu dapat menghasilkan pendapatan pasif yang konsisten.
Jika Anda memiliki konten gaya ulasan yang menarik dan mendapatkan traffic yang konsisten, Anda dapat mengharapkan persentase tertentu untuk dikonversi menjadi pendapatan.
Kekurangan
1. Penghasilan Hanya Dari Komisi
Tidak seperti menjalankan bisnis sendiri, Anda tidak benar-benar memiliki kesempatan untuk meningkatkan penghasilan melalui upselling atau menjual produk lain. Upselling adalah menjual produk atau layanan dengan fitur lebih lengkap ke pelanggan yang sudah ada.
2. Penjualan Tidak Terjamin
Hanya karena Anda mengirim prospek ke perusahaan bukan berarti berhasil melakukan penjualan. Meskipun ada program berbasis klik yang membayar afiliasi berdasarkan lalu lintas yang mereka optimalkan, sebagian besar hanya membayar setelah penjualan terkonfirmasi.
Kelebihan dan Kekurangan Reseller
Apa saja kelebihan dan kekurangan reseller?
Kelebihan
1. Biaya untuk Memulai Relatif Rendah
Saat Anda memulai bergabung di program reseller, yang perlu diinvestasikan tidak banyak. Tidak ada biaya infrastruktur, sehingga dapat menekan biaya serendah mungkin sampai mencapai titik impas.
2. Dapat Meningkatkan Skala Bisnis
Reseller cukup membeli lebih banyak seiring bertambahnya kebutuhan. Yang perlu difokuskan adalah menjangkau lebih banyak pelanggan.
Kekurangan
1. Tidak Memiliki Kendali Penuh
Reseller tidak memiliki kendali penuh atas semua aspek bisnis Anda. Jika ada masalah dengan produk atau layanan, tidak banyak yang dapat dilakukan reseller.
2. Tidak Bisa Bersaing di Harga
Seringkali, reseller akan bersaing dalam hal lain selain harga. Sebagian besar pemain besar akan dapat menawarkan harga yang lebih murah. Jadi, reseller pemula harus mencari cara lain untuk jadi berbeda dari yang lain.
Lebih Menguntungkan yang Mana?
Tentang keuntungan yang didapatkan, jumlahnya bisa tergantung pada penjualan yang dihasilkan. Tapi, dari sistem kerjanya, antara affiliate dan reseller cukup berbeda. Affiliate cenderung lebih praktis dan tidak perlu mengirim produk secara langsung dan tidak perlu repot soal penanganan produknya.
Menjadi reseller bisa diibaratkan sebagai owner sedangkan menjadi affiliate sama dengan menjadi sales. Jika menjadi reseller terkesan seperti lebih banyak pekerjaan, maka Anda mungkin lebih cocok untuk menjadi affiliate.
Masing-masing pilihan antara affiliate atau reseller. Apakah Anda ingin memilih peluang affiliate atau reseller, itu tergantung pada preferensi dan goals Anda sendiri.
Kesimpulan
Sistem affiliate dan reseller sama-sama menjual atau menawarkan produk dari pihak lain untuk mendapatkan keuntungan. Secara teknis, ada beberapa perbedaan antara keduanya seperti yang telah diuraikan di atas.
Sebagai affiliate, Anda mendapat imbalan komisi penjualan dari vendor yang menyediakan program affiliate marketing. Sebagai reseller, Anda menjual kembali produk atau layanan dengan nama merek Anda sendiri.
Apapun pilihan Anda untuk memaksimalkan peluang bisnis di samping pekerjaan Anda, jangan lupa untuk selalu mengevaluasi hasilnya. Ikuti terus update dari Kerjoo tentang perusahaan, strategi HR, produktivitas karyawan, dan masih banyak lagi.
Kerjoo sebagai perusahaan teknologi yang menyediakan aplikasi absensi online berkomitmen untuk terus menawarkan layanan terbaik. Setiap inovasi kami akan terus diperbarui agar pengguna seperti Anda lebih nyaman saat menikmati layanan.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari