Begini Perbedaan Sibuk dan Produktif, Anda Termasuk yang Mana?
Daftar Isi
Dalam dunia kerja, keadaan sibuk dan produktif sepertinya sering disebut bersamaan. Walau kenyataannya arti dua istilah tersebut tidak sama. Upaya untuk jadi lebih efektif dalam pekerjaan sering membuat orang salah paham tentang apa arti sebenarnya dari produktif.
Apakah Anda sering sibuk, tetapi saat melihat ke belakang ternyata belum melakukan sesuatu yang berarti? Mungkin Anda merasa bahwa waktu sangat cepat berlalu, tapi belum ada hal penting dicapai. Tidak sedikit orang yang mengalami hal yang sama.
Di dunia yang bergerak cepat saat ini, bisa saja manusia menjadi sibuk tapi kurang produktif. Kali ini kita akan bahas tentang perbedaan antara orang sibuk dan produktif. Setelah selesai membaca setiap poinnya, teman Kerjoo akan menilai diri sendiri termasuk dalam kelompok yang mana?
Sibuk dan Produktif Tidak Sama dalam Hal Menyikapi Pekerjaan
Orang dengan profesi apapun pasti memiliki hal penting yang dikerjakan setiap hari. Mereka yang sibuk memiliki etos kerja yang tinggi, itulah sebabnya mereka punya semangat besar. Tugas pun terselesaikan dengan baik, meskipun mungkin belum dalam performa terbaik. Masalahnya bukan karena mereka tidak kerja keras (work hard), tapi kadang tidak kerja cerdas (work smart).
Orang yang sibuk bisa saja tidak sempat mempertimbangkan adakah cara yang lebih baik untuk melakukan sesuatu. Di sisi lain, orang-orang produktif fokus untuk bergerak efektif dan efisien. Tentunya juga mencari cara lebih baik untuk bisa mencapai hasil maksimal. Orang yang sibuk dan produktif memang berbeda dalam hal menyikapi pekerjaan. Berikut perbedaan antara keduanya.
1. Orang Sibuk dan Produktif Punya Jatah Waktu Sama, Tapi Hasil Berbeda
Setiap orang jatah waktunya sama-sama 24 jam, tapi cara menggunakannya berbeda. Orang yang sibuk cenderung cepat berpindah fokus dari satu hal ke hal lain dengan tujuan untuk bisa menyelesaikan banyak hal. Misalnya di pagi hari akan mengecek email, membuka pesan di media sosial, dan mengangkat telepon yang berdering. Sementara itu, tugas yang lebih urgen juga sedang dikerjakan. Ternyata hal seperti ini bisa membuat otak jadi lebih lambat. Berdasarkan penelitian dari King’s College London University, ditenemukan bahwa gerakan otak yang kompulsif dan berubah-ubah fokus bisa memicu penurunan IQ 10 poin.
Sementara itu, orang yang produktif berusaha disiplin dengan waktunya. Ada waktu untuk mengerjakan tugas penting, memeriksa email, menemui rekan, rapat, dan lain-lain. Mereka mungkin memiliki waktu yang singkat dan spesifik untuk mengelola setiap tugas, tapi mereka berkonsentrasi penuh pada sesuatu yang lebih penting.
2. Orang Sibuk Fokus pada T0 Do List, Orang Produktif Fokus pada Hasil
Saat terlalu banyak to do list atau hal-hal yang harus dikerjakan, apa yang biasanya Anda lakukan? Apakah memulai dari yang termudah atau justru yang sulit terlebih dahulu? Pastinya, setiap orang yang produktif fokus pada hasil spesifik yang harus dicapai, bukan deretan pekerjaan yang hanya menggugurkan kewajiban.
Menjadi produktif berarti memperhitungkan pilihan, memilih langkah yang paling efisien, dan keputusan paling strategis. Tidak setiap keputusan yang dibuat adalah benar, tapi setiap keputusannya bijaksana dan didukung dengan informasi pendukung. Hal ini memang perlu dibiasakan, agar terbentuk menjadi pola pikir yang tepat, untuk fokus pada hasil. Untuk bisa produktif dan fokus pada hasil memang butuh banyak usaha, fokus, dan kerja cerdas.
3. Orang Sibuk Punya Banyak Rencana, Orang Produktif Mengurangi Rencana yang Tidak Perlu
Sibuk dan produktif memang identik dengan pekerjaan profesional, tapi ini bisa juga berdampak ke kehidupan untuk waktu yang lama. Contohnya adalah ketika masih muda, mungkin Anda masih punya banyak rencana untuk dilakukan. Tujuannya adalah untuk mencari pengalaman. Mulai dari belajar skill baru, pergi ke luar negeri, menjadi relawan, mendaki gunung, dan lain-lain. Dari tahun ke tahun pun selalu sibuk menyusun rencana.
Sampai pada saatnya menyadari bahwa energi dan waktu terbatas. Daripada terus menerus sibuk merencanakan banyak hal, Anda pun berpikir ulang untuk lebih fokus kepada satu tujuan saja. Memang ada waktunya di dalam karier, setiap orang harus fokus pada potensi terbaiknya. Karena memang itulah yang menghasilkan produktivitasnya. Itulah mengapa orang produktif juga perlu mengurangi rencana aktivitas yang tidak perlu.
Lalu Bagaimana Cara untuk Menjadi Produktif?
Cara membedakan yang sibuk dan produktif memang bisa dilihat dari banyak aspek. Kondisi setiap orang pun berbeda-beda. Di antara banyak hal yang bisa Anda lakukan, apa yang akan memberi hasil signfikan terlebih dahulu? Hal-hal sederhana di bawah ini bisa Anda coba agar lebih produktif.
1. Buat Jadwal yang Lebih Rinci
Pastikan untuk membagi waktu berdasarkan tujuan dan tugas yang harus selesai terlebih dahulu. Dengan begitu Anda dapat tetap fokus pada satu hal, alih-alih terdistraksi dari satu hal ke hal lain sepanjang hari. Jika mulai merasa sangat lelah, istirahatlah sejenak. Kemudian mulailah melatih kembali otak untuk berpikir dan bergerak dengan disiplin.
Jadwal yang terperinci bisa membantu Anda tetap pada jalurnya. Jika memang tidak dibutuhkan, buang daftar tugas yang sudah tidak relevan. Anda dapat mulai dengan mencatat setiap menit dari apa yang Anda lakukan selama beberapa hari termasuk rapat, panggilan telepon, makan, bahkan istirahat di tempat makan. Coba catat aktivitas Anda untuk membantu menentukan di mana waktu Anda terbuang
2. Tetapkan Tujuan yang Kecil dan Realistis
Pertahankan tujuan jangka panjang yang besar tetapi kemudian tetapkan tujuan harian yang lebih kecil untuk mencapainya. Kita sering melebih-lebihkan berapa banyak hal yang bisa kita capai dalam satu hari, tapi jangan sepelekan hal-hal yang terlihat kecil dan sederhana. Menetapkan tujuan harian yang terlihat kecil, sederhana, dan tentunya realistis membantu Anda terbiasa. Dari hal kecil dan sederhana ke hal-hal lebih penting. Ini juga lebih mendorong dan membangun kepercayaan diri.
3. Fokus kepada Satu Hal di Saat Ini
Anda pasti pernah mencoba sibuk dan produktif sekaligus. Misalnya melakukan dua hal sekaligus, atau bahkan mungkin tiga, dan akhirnya gagal total karena justru merasa terganggu. Padahal gangguan atau distraksi adalah musuh dari produktivitas. Sebisa mungkin berikan perhatian penuh pada tugas yang ada. Akan lebih baik untuk bisa fokus dan ‘hadir secara utuh’ di saat ini pada sesuatu yang sedang diselesaikan.
Kesimpulan
Ada perbedaan besar antara sibuk dan produktif. Anda bisa sibuk sepanjang hari dan masih merasa tertinggal dalam mencapai tujuan. Apakah Anda lebih condong ke sisi ‘sibuk’ atau lebih ke ‘produktif’, jangan khawatir. Ini adalah sesuatu yang dapat diubah dan menjadi lebih baik seiring waktu. Untuk menjadi produktif pun tidak harus langsung meraih pencapaian besar, tapi bisa dimulai dari hal paling sederhana.
Bukan hanya berlaku secara pribadi, tapi hal ini juga bisa diterapkan di lingkup perusahaan. Produktivitas di perusahaan juga bisa dicapai jika proses kerjanya berjalan efektif. Aplikasi Kerjoo hadir untuk perusahaan Anda yang sedang berusaha untuk meningkatkan produktivitas. Silakan hubungi kami untuk mengetahui caranya lebih lanjut.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari