Probation: Pengertian, Proses, dan Tips Sukses Melaluinya

Setelah lolos interview kerja, probation adalah masa yang akan Anda mulai sebagai karyawan baru.

Yap! Probation merupakan periode evaluasi, atau masa percobaan yang memungkinkan perusahaan untuk menilai kinerja karyawan di awal 3-6 bulan pertama periode kerja.

Setelah itu, Anda akan diberikan assessment, atau penilaian kinerja dan mendapat opsi untuk melanjutkan, berhenti, atau berganti status sebagai karyawan tetap.

Nah, bagaimana sih? Proses dan tips melalui probation? Simak tips dan ulasan lengkap dari Kerjoo.

Apa itu Probation?

Probation adalah masa percobaan selama periode tertentu, atau umumnya 3-6 bulan bagi karyawan yang baru saja diterima kerja.

Masa probation sering digunakan perusahaan untuk menilai kompetensi, kinerja, dan kesesuaian dengan budaya perusahaan.

Di masa percobaan ini, Anda sebagai karyawan akan diminta untuk bekerja seperti biasa, namun dengan perhatian khusus dari manajemen untuk melihat apakah Anda memenuhi standar dan ekspektasi perusahaan.

Tidak perlu terlalu khawatir menghadapinya, karena probation juga merupakan kesempatan Anda untuk mengeksplorasi pekerjaan dan lingkungan perusaaan sebelum akhirnya bekerja sebagai karyawan tetap.

Mengapa Probation Penting dalam Perekrutan?

Urgensi memilih probation sebagai masa penilaian kinerja tentu bukan tanpa alasan.

Pada 3 bulan pertama bekerja, baik perusahaan maupun karyawan akan manfaat probation, salah satunya adalah mengurangi risiko kesalahan rekrutmen.

Meskipun rekrutmen telah dilakukan dengan cermat, namun tidak menutup kemungkinan terjadi kesalahan dalam menilai calon karyawan.

Masa probation membantu meminimalisir risiko tersebut dengan memberikan kesempatan untuk melihat kinerja karyawan secara nyata.

Tidak hanya itu, probation adalah ruang bagi karyawan untuk menilai kesesuaian beban kerja dan jobdesk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Anda juga dapat menggunakan periode ini untuk belajar lebih banyak tentang struktur perusahaan dan menyesuaikan diri dengan ritme kerja.

Durasi Probation di Berbagai Industri

Durasi umum probation adalah 3 bulan, dan paling lama 6 bulan pertama masa kerja, atau sesuai durasi yang tertera pada kontrak.

Indeed juga menilai bahwa durasi ini sudah lebih dari cukup untuk menilai kualitas kinerja karyawan yang baru saja bergabung.

Namun, ada beberapa perbedaan masa probation di tiap industri. Misalnya, di industri teknologi probation berlangsung selama 3 bulan karena dituntut untuk memiliki kecepatan adaptasi.

Beberapa faktor yang memengaruhi durasi probation adalah sifat pekerjaan, kompleksitas tugas, dan regulasi perusahaan.

Industri dengan kebutuhan keterampilan khusus cenderung memberlakukan masa probation yang lebih panjang untuk memastikan karyawan memiliki kompetensi yang diperlukan.

Hak dan Kewajiban Karyawan Selama Probation

Di masa probation, Anda sebagai karyawan tetap memiliki hak, juga kewajiban untuk memenuhi tanggung jawab tertentu untuk meningkatkan peluang diterima menjadi karyawan tetap.

Hak dasar yang tetap diterima selama probation adalah gaji, ataupun cuti berbayar sesuai dengan kontrak kerja dari perusahaan.

Untuk itu, sebelum menandatangani kontrak kerja, pastikan bahwa Anda telah memahami hak dan kewajiban yang dari perusahaan.

Biasanya, di masa probation, karyawan juga belum mendapatkan manfaat dari karyawa tetap, seperti tunjangan kesehatan penuh atau bonus tahunan.

Namun, hak-hak ini bisa bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan.

Apa yang Dinilai Selama Masa Probation?

Setelah memahami apa itu probation, Anda juga perlu memahami aspek penilaian selama masa probation.

Ini akan membantu Anda untuk sukses melewati masa probation, yaitu:

• Kinerja Pekerjaan dan Pencapaian Target Awal

Probation adalah masa evaluasi. Jadi, perusahaan akan menilai seberapa baik Anda menyelesaikan tugas tertentu.

Misalnya, terkait pencapaian target yang konsisten, atau mengerjakan tugas sesuai deadline. Ini akan menjadi penilaian khusus.

• Kemampuan Beradaptasi dengan Budaya dan Tim Kerja

Kemudian, perusahaan juga akan menilai kemampuan adaptasi dengan tim kerja, ataupun budaya perusahaan.

Karyawan yang mampu menyesuaikan diri cenderung lebih mudah diterima dan dihargai di lingkungan kerja.

• Sikap Profesional dan Etika Kerja

Selain keterampilan teknis, sikap profesional seperti ketepatan waktu, sikap positif, dan inisiatif menjadi faktor penting yang dinilai.

• Komunikasi dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah

Di masa probation, komunikasi adalah kunci sukses dalam bekerja. Karyawan dengan kemampuan komunikasi baik akan cenderung disukai karena dapat bekerja secara efektif dalam tim dan membantu memecahkan masalah operasional.

Tips Sukses Melalui Masa Probation

Untuk melewati masa probation dengan sukses, Anda harus mempersiapkan diri dengan baik dan memiliki strategi yang efektif.

Penting untuk memahami apa yang diharapkan perusahaan dari awal. Anda dapat mengajukan pertanyaan tentang tugas apabila Anda benar-benar belum mengerti.

Anda juga dapat menjadi pribadi proaktif dan antusias dalam menyelesaikan tugas. Sikap proaktif dapat ditunjukkan dengan mencari cara untuk membantu tim tanpa harus selalu diarahkan.

Selama masa probation, komunikasi yang baik dengan atasan adalah kunci. Anda sebaiknya rutin melaporkan perkembangan kerja dan tidak ragu untuk meminta arahan jika ada kebingungan.

Hal yang Harus Dihindari Selama Masa Probation

Menjaga sikap yang positif dan profesional sangat penting selama masa probation.

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh karyawan selama probation adalah kurangnya komunikasi, ketidakmampuan untuk menerima kritik, dan terlalu pasif dalam bekerja.

Hindari terlibat dalam gosip atau konflik di tempat kerja. Menjaga sikap profesional dan hubungan yang harmonis dengan rekan kerja adalah cara terbaik untuk menunjukkan kalau Anda siap menjadi bagian dari tim.

Tidak hanya itu, hindari juga datang terlambat atau tidak memenuhi tenggat waktu proyek. Selama probation, Anda perlu menjaga integritas dan menunjukkan Anda dapat diandalkan.

Feedback dan Evaluasi: Bagian Penting dari Masa Probation

Selain komunikasi, feedback adalah komponen penting yang membantu karyawan untuk melalui masa probation.

Jika belum diberikan, cobalah untuk mengambil insiatif untuk meminta feedback dari supervisor ataupun atasan.

Feedback berkala akan membantu Anda untuk mengidentifikasi hal apa saja yang perlu diperbaiki dari kualitas kinerja sebelum penilaian akhir probation.

Cobalah untuk menerima feedback dengan sikap terbuka, setelah itu, cobalah untuk segera menerapkannya dalam pekerjaan.

Ini menunjukkan bahwa Anda memiliki kemauan untuk belajar dan berkembang. Pertanyaan seperti “Apa yang bisa saya lakukan lebih baik?” dapat memberikan petunjuk untuk perbaikan kinerja Anda.

Peran Supervisor dalam Masa Probation Karyawan

Supervisor memainkan peran kunci dalam membimbing karyawan baru selama masa probation.

Keterlibatan aktif supervisor dapat membantu karyawan melewati masa ini dengan lebih mudah.

Di masa probation, supervisor berperan untuk:

• memberikan bimbingan, termasuk memberikan panduan dalam tugas harian dan menjelaskan prosedur yang relevan;
• menilai kinerja dan memberikan feedback berdasarkan hasil kerja, kehadiran, sikap, dan interaksi dengan rekan kerja.

Probation adalah waktu untuk membangun kerja sama tim yang baik dengan supervisor. Anda dapat berdiskusi mengenai job desk harian Anda agar dapat memahami instruksi tanpa perlu diulang

Apa yang Terjadi Setelah Probation?

Setelah masa probation berakhir, beberapa hasil mungkin terjadi, tergantung pada penilaian kinerja dan kebutuhan perusahaan.

Hasil yang paling diinginkan adalah diangkat menjadi karyawan tetap.

Namun, ada juga kemungkinan bahwa masa probation diperpanjang jika perusahaan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menilai karyawan.

Sebaliknya, jika kinerja karyawan dianggap tidak memadai, pemberhentian bisa terjadi.

Kesimpulan

Masa probation adalah langkah awal yang krusial dalam karier seorang karyawan. Ini merupakan waktu untuk membuktikan kemampuan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.

Karyawan yang berhasil melewati masa probation dengan sukses adalah mereka yang proaktif, terbuka terhadap feedback, dan mampu menunjukkan sikap profesional yang solid.

Masa ini seharusnya dimanfaatkan untuk belajar, bertumbuh, dan membangun fondasi yang kuat untuk karier yang panjang dan sukses.