Sales Canvassing: Strategi Meningkatkan Penjualan

Sales canvassing dikenal sebagai sebuah strategi proaktif dalam penjualan yang melibatkan pencarian aktif pelanggan potensial pendekatan langsung

Sales Canvassing: Strategi Meningkatkan Penjualan
Sales Canvassing

Daftar Isi

Sales canvassing dikenal sebagai sebuah strategi proaktif dalam penjualan yang melibatkan pencarian aktif pelanggan potensial, pendekatan langsung, dan penyampaian nilai tambah produk atau layanan kepada pelanggan prospek.

Dalam sales lapangan, tim penjualan melakukan upaya proaktif untuk memperluas jaringan pelanggan dan meningkatkan kesadaran produk, dengan tujuan meningkatkan penjualan dan pertumbuhan bisnis.

Tentu, memahami sales canvassing dapat berguna untuk kebutuhan penjualan perusahaan. Oleh karena itu, berikut artikel ini akan membahas mulai dari pengertian sampai manfaat dari melakukan sales canvassing.

Pengertian Sales Canvassing

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, sales canvassing adalah strategi pemasaran yang melibatkan proses proaktif dalam menghubungi calon pelanggan potensial secara langsung.

Tujuan utama dari sales canvassing adalah untuk membangun hubungan dengan prospek, mengidentifikasi kebutuhan mereka, dan mempromosikan produk dan/atau layanan perusahaan.

Ketika melakukan sales lapangan, para canvasser atau tim penjualan akan secara aktif mendatangi prospek melalui metode seperti panggilan telepon, kunjungan langsung ke tempat usaha, atau pengiriman pesan melalui media sosial atau email.

Dengan kata lain mereka akan mencari peluang baru, mempresentasikan penawaran produk atau layanan, dan berusaha untuk membujuk prospek agar tertarik untuk melakukan pembelian atau menjalin kerja sama bisnis.

Perbedaan Sales Canvassing & Sales Taking Order

Sales canvassing dan sales taking order adalah dua pendekatan yang berbeda dalam kegiatan penjualan. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan antara keduanya.

1. Tindakan

Dalam hal ini, sales canvassing melibatkan inisiatif proaktif dalam mencari pelanggan potensial. Tim penjualan secara aktif mendekati calon pelanggan dengan tujuan mempromosikan produk atau layanan dan membangun hubungan.

Di sisi lain, sales taking order lebih bersifat reaktif, di mana pelanggan datang kepada penjual dengan permintaan untuk membeli produk atau layanan.

2. Fokus Utama

Fokus utama sales canvassing adalah untuk menemukan prospek baru. Tim penjualan mencari peluang di luar jaringan pelanggan yang sudah ada dan berusaha mengonversi mereka menjadi pelanggan potensial.

Selain itu, sales canvassing juga berusaha untuk mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh prospek. Hal ini memungkinkan mereka untuk menawarkan solusi yang sesuai dan relevan.

Di sisi lain, fokus utama sales taking order adalah untuk mengelola pelanggan yang sudah ada, menerima pesanan dari mereka dan memproses transaksi. Oleh karena itu, dalam hal ini tim penjualan bertindak sebagai responsif terhadap permintaan yang sudah ada.

3. Pendekatan

Karena bertujuan untuk memperkenalkan produk, maka sales canvassing seringkali melibatkan pendekatan yang persuasif untuk meyakinkan prospek agar tertarik dan melakukan pembelian atau kerja sama bisnis.

Di sisi lain, sales taking order lebih berfokus pada pelayanan pelanggan, menjawab pertanyaan, memberikan informasi produk, dan memproses pesanan dengan efisien.

Strategi dalam Sales Canvassing

Sales canvassing melibatkan serangkaian langkah dan proses untuk mencapai tujuan penjualan. Berikut adalah penjelasan mengenai cara kerjanya.

1. Segmentasi dan Targeting

Langkah pertama adalah menentukan segmentasi pasar dan melakukan targeting. Ini melibatkan identifikasi calon pelanggan potensial yang sesuai dengan profil produk atau layanan yang ditawarkan.

2. Riset & Persiapan

Selanjutnya, penting untuk melakukan riset tentang prospek yang akan dihubungi. Selain itu, persiapkan juga skrip atau naskah yang akan digunakan, agar komunikasi dengan prospek berjalan lancar.

3. Melakukan Pendekatan

Setelah prospek ditemukan, canvasser akan membuat kontak awal dengan prospek. Pendekatan awal ini bertujuan untuk memperkenalkan diri, perusahaan, dan menciptakan minat prospek.

4. Memperluas Hubungan

Jika prospek menunjukkan minat, langkah selanjutnya adalah memperluas hubungan dengan mereka.

Canvasser akan berusaha membangun kepercayaan dan memahami kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh prospek. Komunikasi yang terbuka dan aktif dilakukan untuk memperkuat hubungan ini.

5. Presentasi & Penawaran

Setelah hubungan terjalin, canvasser akan melakukan presentasi produk atau layanan yang relevan dengan kebutuhan prospek. Penawaran yang kompetitif disampaikan dengan jelas dan persuasif, menjelaskan manfaat dan solusi yang ditawarkan.

6. Follow-up

Setelah presentasi dan penawaran dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan follow-up dengan prospek.

Kegiatan ini melibatkan komunikasi lanjutan, menjawab pertanyaan atau keberatan yang mungkin timbul, dan memastikan bahwa prospek memiliki semua informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan pembelian.

7. Negosiasi

Jika prospek tertarik, proses negosiasi dimulai untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Canvasser akan berusaha untuk menjual produk atau layanan dengan harga dan kondisi yang sesuai dengan kebutuhan prospek. Setelah negosiasi selesai, transaksi penjualan dapat ditutup.

8. Pemeliharaan Hubungan

Setelah penjualan terjadi, penting untuk terus memelihara hubungan dengan pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas komunikas dan layanan.

Kelebihan Sales Canvassing

Sales canvassing menawarkan sejumlah manfaat yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasar mereka. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

1. Mencari Pelanggan Potensial Baru

Sales lapangan memungkinkan perusahaan untuk mencari pelanggan potensial di luar jaringan pelanggan yang sudah ada. Dengan mencapai target pasar yang lebih luas, perusahaan memiliki kesempatan untuk menemukan pelanggan baru.

2. Membangun Hubungan dengan Prospek

Melalui sales canvassing, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan prospek.

Interaksi langsung dengan prospek memungkinkan canvasser untuk mengenal mereka lebih baik, memahami kebutuhan mereka, dan membangun kepercayaan. Ini membantu dalam memperkuat hubungan bisnis yang saling menguntungkan.

3. Identifikasi Kebutuhan dan Penawaran yang Relevan

Pemasaran canvassing memungkinkan canvasser untuk secara langsung berkomunikasi dengan prospek dan mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang mereka hadapi.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang prospek, canvasser dapat menawarkan solusi yang relevan dan menyesuaikan penawaran produk atau layanan sesuai dengan kebutuhan prospek.

4. Meningkatkan Kesadaran dan Pengetahuan Produk

Melalui pemasaran lapangan, perusahaan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan prospek tentang produk atau layanan mereka.

Canvasser dapat secara rinci menjelaskan fitur, manfaat, dan nilai tambah yang ditawarkan oleh produk atau layanan. Hal ini membantu prospek untuk membuat keputusan yang lebih informasi tentang pembelian.

5. Peningkatan Penjualan

Sales canvassing dapat membantu mempercepat proses penjualan dengan berinteraksi langsung dengan prospek yang berpotensi tertarik.

Komunikasi yang aktif dan pendekatan persuasif memungkinkan canvasser untuk mempengaruhi prospek dan mendorong mereka untuk membuat keputusan pembelian dengan cepat.

Kekurangan Sales Canvassing

Meskipun sales canvassing memiliki manfaat yang signifikan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

1. Waktu dan Sumber Daya yang Dibutuhkan

Sales canvassing membutuhkan waktu dan upaya yang signifikan dari tim penjualan. Mencari prospek, menghubungi mereka, dan menjalin hubungan membutuhkan waktu dan sumber daya yang berharga.

Hal ini dapat membebani perusahaan terutama jika tim penjualan tidak memiliki sumber daya yang cukup.

2. Tantangan dalam Mengidentifikasi Prospek yang Tepat

Mencari dan mengidentifikasi prospek yang sesuai dapat menjadi tantangan tersendiri.

Memastikan bahwa prospek memiliki kebutuhan yang relevan dengan produk atau layanan perusahaan dan berpotensi menjadi pelanggan yang bernilai memerlukan analisis yang cermat dan riset yang baik.

3. Keberhasilan Tidak Terjamin

Meskipun penjualan canvassing dapat menghasilkan hasil yang positif, tidak ada jaminan bahwa setiap upaya canvassing akan berhasil. Beberapa prospek mungkin tidak tertarik karena beberapa faktor tertentu.

Hal ini berarti bahwa perusahaan harus siap menghadapi kemungkinan hasil yang tidak sesuai dengan harapan.

Kesimpulan

Berdasarkan paparan-paparan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa sales canvassing termasuk sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan pelanggan potensial.

Melalui sales canvassing, perusahaan dapat mencapai hasil yang lebih baik. Terutama, dalam hal mencari pelanggan potensial, mengidentifikasi kebutuhan mereka, dan menawarkan solusi yang relevan.

Jika Anda ingin menggunakan aplikasi absensi dengan fitur yang tepat untuk sales lapangan Anda silahkan klik gambar di bawah ini.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari