Talent Acquisition: Definisi, Fungsi, Proses, dan Strategi
Talent acquisition adalah proses pengembangan strategi yang memiliki tujuan untuk menarik dan merekrut bakat terbaik. Di bawah ini akan dijelaskan 5 langkah yang melengkapi proses akuisisi bakat.
Daftar Isi
Talent acquisition adalah proses pengembangan strategi yang memiliki tujuan untuk menarik dan merekrut bakat terbaik. Berbeda dari rekrutmen yang berkaitan dengan pemilihan dan perekrutan kandidat agar sesuai dengan lowongan pekerjaan.
Cakupan talent acquisition meliputi branding perusahaan, pemasaran perekrutan, proses perekrutan itu sendiri, yang meliputi manajemen hubungan kandidat, rencana orientasi yang melibatkan perencanaan suksesi serta pengembangan bakat, kemudian dilanjutkan dengan penyelarasan strategis berkelanjutan.
Fungsi Talent Acquisition
Saat ini, strategi talent acquisition sangat dibutuhkan karena berfungsi dalam:
- Mengidentifikasi kandidat dengan talenta terbaik yang memiliki kecocokan dengan budaya perusahaan
- Menemukan peran baru jika kandidat yang menarik tersedia di lapangan
- Menilai kandidat pasif untuk kemungkinan peran dalam organisasi
- Memperhitungkan proses orientasi yang strategis
- Merencanakan pembangunan berkelanjutan untuk memastikan mekanisme akuisisi bakat perusahaan menjadi lebih efektif di setiap siklus perekrutan
Dalam melakukan talent acquisition bukan hanya melibatkan departemen SDM saja. Ini juga meliputi peran pemangku kepentingan di bidang pemasaran dan penjualan, hubungan masyarakat, serta riset dan pengembangan, semuanya memainkan peran kunci untuk membantu perusahaan menarik dan memelihara talenta terbaik.
Oleh karena itu, perusahaan besar banyak mendedikasikan tim terpisah untuk talent acquisition terlepas dari SDM yang terdiri dari para profesional dengan berbagai keahlian di semua bidang.
Proses Talent Acquisition
Berikut ini merupakan lima langkah yang melengkapi proses akuisisi bakat:
1. Pemasaran masuk
Tujuannya yaitu menarik bakat terbaik di luar sana tanpa mencari secara aktif. Artinya yaitu perusahaan membangun merek atau branding yang kuat, memulai kampanye pemasaran perekrutan, dan mengawasi prospek masuk yang akan segera dikonversi menjadi karyawan yang direkrut.
Perusahaan dapat membuat situs web rekrutmen yang berisi konten yang berfokus pada kandidat untuk membuat narasi brand image yang kuat mengenai perusahaan.
2. Pemasaran keluar
Perusahaan dapat memanfaatkan saluran sosial, iklan pekerjaan berbayar, dan kampanye email otomatis dalam mengiklankan lowongan pekerjaan secara aktif. Gunakan langkah ini untuk meningkatkan upaya perekrutan dengan deskripsi pekerjaan yang sesuai.
3. Penyaringan dan seleksi
Pada tahap ini, perusahaan tentu tidak ingin mempekerjakan sembarang orang yang ingin bergabung dengan perusahaan. Di sini akan dilakukan verifikasi, penyaringan, dan menilai kinerja kandidat berdasarkan sejumlah parameter. Ini termasuk:
- Kualifikasi pendidikan (walaupun banyak perusahaan mengesampingkan hal ini dan menempatkan prioritas pada empat parameter berikutnya)
- Kumpulan keterampilan dan keahlian domain
- Kepribadian dan etos kerja
- Tujuan karir dan keselarasan
- Budaya kerja sesuai dengan nilai-nilai perusahaan
4. Konversi dan orientasi
Di sini perekrut bertanggung jawab atas pengalaman kandidat dan perjalanan kandidat serta menegosiasikan gaji, tunjangan, dan ekspektasi lainnya.
Kemudian, strategi akuisisi bakat juga memperhitungkan proses orientasi yang strategis, meskipun proses ini dilakukan oleh SDM dan manajer langsung.
Proses onboarding ini akan melibatkan pelatihan pendahuluan dan tinjauan berkelanjutan bagi karyawan baru selama beberapa minggu pertama.
5. Pengembangan berkelanjutan
Ini menjadi langkah yang paling kritis, yaitu memastikan mekanisme akuisisi bakat perusahaan menjadi lebih efektif di setiap siklus perekrutan.
Organisasi harus meninjau setiap bagian dari proses manajemen bakat mereka untuk membuat keputusan bijak tentang bagaimana dan apa yang harus ditingkatkan. Informasi bisa diperoleh dari survei kandidat, jumlah pelamar, track pada web, serta jumlah klik pada lowongan pekerjaan.
Jadi tinjauan rutin sangat diperlukan untuk periode awal untuk mempertahankan keterlibatan. Selain itu, umpan balik yang dikumpulkan dari para pelamar dapat menawarkan wawasan tentang cara meningkatkan pengalaman perekrutan.
5 langkah di atas membentuk proses akuisisi bakat. Kelimanya mendukung proses berkelanjutan yang mengarah pada perekrutan talenta berkualitas.
Cara Perusahaan Mencari dan Menemukan Bakat
Dalam proses akuisisi bakat, bagaimana cara perekrut, manajer SDM, dan pemimpin tim menemukan kandidat dengan talenta terbaik? Ini beberapa alat yang paling sering digunakan untuk menemukan kandidat:
- rujukan karyawan
- situs web perusahaan
- papan lowongan kerja gratis
- pameran perekrutan
Tergantung pada ukuran perusahaan, Anda dapat memutuskan bersama tim aktivitas sumber mana yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Ini juga bisa tergantung pada tipe orang dan kepribadian seperti apa yang Anda butuhkan untuk bergabung dengan perusahaan. Pameran perekrutan perguruan tinggi mungkin bisa berfungsi untuk posisi tingkat awal atau fresh graduate tetapi mungkin bukan pilihan terbaik untuk mencari manajer tingkat menengah.
Strategi Talent Acquisition
1. Perencanaan tenaga kerja yang tepat
Proses menganalisis tren tenaga kerja mengantisipasi kebutuhan berdasarkan tujuan bisnis, dan membuat prakiraan anggaran yang tepat. Sebagian besar perusahaan belum berhasil dalam hal ini.
Baru sekitar 22% CEO yang mengungkapkan dalam survei Harvard Business Analytics bahwa mereka mempunyai kemampuan membuat model dan membandingkan skenario yang berbeda dengan strategi kepegawaian yang berbeda berdasarkan lokasi, keterampilan, dan senioritas.
Kemudian, hanya 39% di antaranya yang memiliki gambaran akurat mengenai biaya tenaga kerja.
2. Perencanaan strategis
Departemen HR menjadi bagian penting dalam perencanaan strategis. Bukan hanya untuk memahami kebutuhan perekrutan di masa mendatang, namun juga untuk merencanakan retensi secara strategis.
Perusahaan dengan kinerja tinggi harus dapat menjaga komunikasi reguler antara departemen SDM dengan pemimpin puncak organisasi.
3. Branding perusahaan
Branding perusahaan bukan hanya urusan pemasaran untuk mendapatkan lebih banyak konsumen. Branding juga menjadi perhatian utama untuk menarik dan mempertahankan bakat.
Masing-masing perusahaan memiliki strategi dalam mempertahankan dan menyenangkan pelanggannya. Hal paling penting dan berharga yaitu supaya mereka tetap dalam hubungan jangka panjang dan saling menguntungkan.
Inovasi dan pemusatan bakat akan membantu perusahaan dalam melakukan hal yang sama untuk karyawan dengan talenta mereka yang paling penting dan berharga.
4. Mencari dan merekrut kandidat
Bagian penting dari akuisisi bakat tentu proses perekrutan dan sumber kandidat tersebut. Mempunyai strategi dalam melakukannya dengan cepat dan efisien merupakan langkah yang sangat penting.
Penundaan yang terlalu lama dalam proses perekrutan kandidat akan mempengaruhi berbagai hal seperti efisiensi dan produktifitas.
5. Menggunakan teknologi & analitik perekrutan
Departemen sumber daya manusia perlu menentukan teknologi terbaik untuk mengiklankan pekerjaan, menyortir, menyaring, dan memantau kandidat secara berkelanjutan.
Cara perusahaan dalam memilih teknologi untuk akuisisi bakat dapat berdampak besar pada efisiensi proses perusahaan dan berpotensi menurunkan jumlah waktu yang diperlukan untuk mengisi posisi.
Contohnya, situs web perusahaan hingga kini masih menjadi alat teknologi nomor satu untuk mencari kandidat, dan lebih dari 85% perusahaan menggunakannya.
6. Orientasi karyawan
Salah satu penanda keberhasilan perusahaan adalah berhasil melakukan orientasi karyawan dan menciptakan atmosfir SDM yang positif bagi karyawan. Praktik orientasi yang lebih baik yang dapat memberikan dampak besar bagi kinerja perusahaan di masa mendatang.
Jadi kesimpulannya yaitu akuisisi bakat adalah proses berlapis yang mencakup lebih dari sekadar menemukan dan merekrut talenta terbaik. Talent acquisition merupakan inisiatif strategis yang memengaruhi seluruh bidang perusahaan.
Bagaimana cara perusahaan merencanakan, mengatur, dan berfungsi dalam proses akuisisi bakat memiliki dampak besar pada keuntungan organisasi. Praktik manajemen bakat yang efektif berdampak besar dalam membantu perusahaan mengungguli pesaingnya.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari