9 Jenis Kolaborasi yang Biasa Diterapkan dalam Dunia Kerja

Kolaborasi merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki dalam dunia kerja. Pasalnya, Anda tidak mungkin dapat mengerjakan semua hal sendirian.

Setiap proses dalam dunia kerja membutuhkan kemampuan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Misalnya, saat mengerjakan sebuah proyek, Anda harus bekerja sama dengan divisi lain.

Dalam proses ini, kemampuan berkolaborasi memegang peran penting yang dapat membantu pekerjaanmu.

Kemampuan kolaborasi meliputi cara berkomunikasi, aktif mendengarkan, mengambil keputusan, dan menghargai perbedaan pendapat.

Lalu, apa sebenarnya pengertian kolaborasi? Mengapa kemampuan berkolaborasi penting dikuasai dalam dunia kerja?

Pengertian Kemampuan Kolaborasi

Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya Anda memahami pengertian kemampuan kolaborasi terlebih dahulu.

Menyadur dari indeed.com, kolaborasi merupakan sebuah konsep bekerja sama baik untuk mengembangkan ide, maupun mencapai tujuan bersama.

Kolaborasi bisa dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam suatu organisasi maupun perusahaan. Ketika berkolaborasi dan bekerja sama, tim akan belajar dan berbagi bersama untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan satu sama lain.

Dalam dunia kerja, kolaborasi membutuhkan keterampilan interpersonal, komunikasi yang baik, serta pengetahuan dan strategi yang baik.

Manfaat Kolaborasi

Salah satu manfaat kolaborasi dalam dunia kerja yaitu dapat meningkatkan produktivitas dan membangun lingkungan kerja yang baik.

Ketika seseorang maupun sebuah tim merasa nyaman bekerja satu sama lain, maka hal ini akan menunjang kepercayaan dan hubungan yang baik antara karyawan.

9 Tipe Kolaborasi di Dunia Kerja

Menyadur dari Indeed, ada beberapa jenis kolaborsi yang biasa dipraktikkan dalam dunia kerja, antara lain :

Kolaborasi Internal

Kolaborasi internal adalah kolaborasi yang dilakukan oleh individu maupun tim dalam sebuah perusahaan dimana mereka berbagi ilmu dan bekerja sama.

Jenis kolaborasi ini terbilang luas dan ada dalam berbagai format dari berbagai tingkatan jabatan.

Kolaborasi ini bermanfaat untuk transparansi promosi, membantu karyawan di perusahaan untuk berbagi informasi dan inovasi, serta untuk menyelesaikan pekerjaan dan mencapai tujuan perusahaan.

Biasanya, informasi dari kolaborasi internal tidak akan dibagikan ke pihak luar tanpa adanya persetujuan.

Kolaborasi Eksternal

Kolaborasi eksternal merupakan konsep kerja sama yang dilakukan dengan individu maupun tim di luar perusahaan. Kerja sama eksternal ini biasanya dilakukan dengan customers, vendor, maupun perusahaan lain.

Tujuan sebuah perusahaan melakukan kolaborasi eksternal yaitu untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan lain, mengembangkan bisnis, hingga mendapatkan inovasi untuk launching produk terbaru.

Kolaborasi ini juga dilakukan untuk menemukan sebuah solusi yang belum ada dalam internal perusahaan.

Ada banyak cara untuk membangun kolaborasi eksternal, salah satunya ketika perusahaan berinteraksi dengan customer online melalui social media.

Misalnya, ketika customer membeli sebuah produk dari perusahaan Anda, lalu tim Anda akan mengirimkan email survey kepuasan tentang pengalaman dan kepuasaan customer terhadap produk Anda.

Lalu, perusahaan Anda akan menggunakan survey tersebut untuk evaluasi dan meningkatkan kualitas produk berdasarkan pengalaman customer.

Kolaborasi Tim

Kolaborasi tim merupakan salah satu tipe kolaborasi internal yang banyak ditemukan. Kebanyakan perusahaan membagi karyawan ke berbagai departemen sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Sebagai contoh, pada sebuah perusahaan terdapat beberapa departemen seperti departemen human resources, sales, operasional dan keuangan, dan lainnya. Departemen-departemen ini biasanya memiliki sub departemen atau tim lagi di dalamnya.

Dalam sebuah tim, setiap individu memiliki tugas dan perannya masing-masing dalam mencapai tujuan. Dalam proses ini, setiap tim diharuskan memiliki pengetahuan, komunikasi interpersonal dan kolaborasi yang baik.

Kolaborasi Antar Departemen

Kolaborasi antar departemen merupakan salah satu jenis kolaborasi internal dimana individu atau tim bekerja sama dengan departemen lain.

Biasanya, masing-masing departemen memiliki kemampuan atau pengetahuan yang tidak dimiliki oleh departemen lain.

Kolaborasi ini biasa dilakukan ketika ada projek spesifik yang membutuhkan banyak kemampuan dari para ahli dari masing-masing departemen.

Sebagai contoh, biasanya tim produk development dan tim marketing akan bekerja sama untuk launching produk baru. Tim produk development akan menjelaskan tentang USP (Unic Selling Proposition) produk, sedangkan tim marketing akan bekerja sama untuk memasarkan produk tersebut.

Kolaborasi Komunitas

Kolaborasi komunitas merupakan kolaborasi antara individu atau tim yang memiliki ketertarikan yang sama. Kolaborasi komunitas biasanya dilakukan untuk belajar dan berbagi informasi tertentu, dibanding untuk menyelesaikan tugas.

Ketika mendapatkan informasi dari komunitas, biasanya individu atau tim ini akan membagikan informasi tersebut ke rekan kerjanya. Kolaborasi komunitas bisa ditemukan dalam kolaborasi internal maupun eksternal.

Sebagai contoh, departemen manager memiliki akses informasi tentang perusahaan dibanding anggota tim lain. Mereka dapat membagikan informasi tersebut untuk transparansi dan membantu anggota tim lain untuk memahami performa perusahaan.

Kolaborasi Virtual

Kolaborasi virtual merupakan kolaborasi yang dilakukan oleh individu atau tim yang tidak berada di satu lokasi. Kolaborasi ini biasa dilakukan oleh karyawan yang WFH (Work From Home).

Sebagai contoh, ada banyak perusahaan yang menggunakan email maupun aplikasi lain untuk mengirim pesan kepada internal perusahaan. Aplikasi ini bermanfaat untuk memudahkan proses komunikasi tanpa harus meninggalkan meja kerja jika rekan kerja bekerja di tempat lain.

Kolaborasi ini juga memanfaatkan video conferencing software yang bermanfaat untuk menampilkan presentasi dan membuat pekerjaan lebih fleksibel karena tim tidak diharuskan berada di satu lokasi yang sama.

Kolaborasi Cloud

Kolaborasi cloud merupakan salah satu jenis kolaborasi virtual. Dimana kolaborasi ini memanfaatkan software berbasis cloud, sehingga karyawan dapat berbagi dokumen meskipun tidak berada di lokasi yang sama.

Dokumen yang dibagikan melalui cloud terupdate secara real-time, sehingga memungkinkan untuk berkolaborasi untuk membagikan, mengedit, serta mereview di waktu yang sama meskipun tidak berada di lokasi yang sama.

Aliansi Strategi

Aliansi strategi merupakan salah satu jenis kolaborasi eksternal dimana dua perusahaan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kerja sama ini dapat berlangsung untuk sementara waktu maupun jangka panjang sesuai dengan kesepakatan.

Jenis kolaborasi ini dapat membantu berbagai tujuan bisnis kedua perusahaan. Misalnya, sebuah perusahaan ingin meningkatkan performa absensi karyawan, maka perusahaan ini bisa berkolaborasi dengan penyedia jasa absensi online seperti Kerjoo. Kedua perusahaan ini tentu mendapatkan keuntungannya masing-masing.

Kolaborasi Jaringan

Kolaborasi jaringan merupakan kolaborasi yang dilakukan oleh individu maupun tim untuk mencapai tujuan pribadi. Jaringan ini bisa ada dalam seseorang melalui format digital, dimana setiap individu belum tentu mengenal satu sama lain.

Kolaborasi jaringan mudah ditemukan melalui sosial media dimana setiap individu dapat berkomunikasi satu sama lain dan masuk ke dalam komunitas grup dengan berbagai tujuan.

Misalnya, seseorang yang sedang mencari pekerjaan membuat postingan di Linkedin dan bertanya kepada jaringannya apakah ada lowongan pekerjaan yang sesuai dengan minatnya.

Orang-orang dapat memberikan respon terhadap postingan tersebut dan mungkin akan menawarkan kesempatan untuk suatu pekerjaan yang dibutuhkan.

Kesimpulan

Kolaborasi merupakan salah satu kemampuan yang wajib dikuasai dalam dunia kerja. Selain bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dan performa kerja, kolaborasi juga bermanfaat untuk menciptakan hubungan baik antar rekan kerja.