Validasi Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contoh Nyata
Proses validasi adalah melibatkan konfirmasi bahwa suatu hal berfungsi sesuai standar

Daftar Isi
Validasi adalah bukti pengesahan, proses verifikasi dan pembuktian dari pihak berwenang. Mengapa validasi sengkali disebut penting?
Ini karena proses validasi umumnya melibatkan konfirmasi untuk menjamin keakuratan data ataupun prosedur tertentu.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang pengertian, konsep, jenis-jenis, hingga contoh validasi dalam kehidupan sehari-hari.
Yuk simak sampai akhir!
Apa Itu Validasi?
Arti kata validasi dapat kita temukan dalam penjelasan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan kamus Cambridge Dictionary.
-Menurut KBBI
Menurut KBBI, pengertian validasi adalah pengesahan atau pengujian kebenaran atas sesuatu.
-Menurut Cambridge Dictionary
Berdasarkan terjemahan pengertian di kamus Cambridge Dictionary, validasi (validation) adalah;
- tindakan atau proses membuat sesuatu agar dapat diterima atau disetujui secara resmi.
- bukti bahwa suatu hal itu benar
Istilah validasi juga dapat digunakan untuk berbagai konteks.

Mengapa Validasi Penting?
Apabila mengutip Heat Seeker AI, validasi adalah proses penentu keberhasilan suatu produk ataupun bisnis.
Tanpa proses validasi yang benar, hampir 42% bisnis yang launching gagal karena kurangnya investasi terhadap keakuratan validasi ini.
Banyak perusahaan yang enggan berinvestasi pada proses validasi karena dianggap dapat membuang waktu, uang, dan sumber daya. Padahal, proses uji akurasi data ini membantu Anda untuk:
- Mencegah kesalahan produk, atau produksi yang dapat merugikan perusahaan.
- Meningkatkan kualitas produk melalui uji data akurat di pasar.
- Memberikan rasa percaya kepada pengguna atau pelanggan.
Proses validasi tidak perlu dilakukan dengan proseduri yang rumit. Validasi dapat dimulai dengan mengumpulkan feedback dari calon pelanggan.
Penting untuk diingat, bahwa validasi adalah proses pengujian data yang tidak singkat. Anda harus melalui proses analisa tren dan uji asumsi untuk memperoleh data akurat.
Jenis-Jenis Validasi
Ada tujuh jenis validasi yang telah dirangkum dari berbagai sumber, seperti validasi proses bisnis, validasi data, dan lain sebagainya.
Berikut adalah penjelasannya.
1. Validasi Proses Bisnis
Pada intinya, validasi bisnis memastikan bahwa ide bisnis atau produk memiliki potensi kesuksesan di pasar. Lalu memastikan bahwa proses bisnis berjalan efisien dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Berikut adalah proses validasi bisnis secara bertahap.
- Identifikasi ide bisnis
- Penelitian untuk memahami kebutuhan pasar potensial, pesaing, dan tren industri
- Deskripsi keunikan dari produk atau layanan bisnis Anda
- Identifikasi calon pelanggan yang mencakup karakteristik demografis, preferensi, dan masalah yang ingin dipecahkan
- Buat prototipe atau deskripsi konsep produk
- Wawancarai atau lakukan survei ke calon pelanggan
- Uji produk atau layanan di pasar
- Analisis hasil uji pasar (tingkat konversi, kepuasan pelanggan, dan tanggapan pasar secara keseluruhan)
2. Validasi Data
Validasi data adalah proses untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam suatu sistem atau analisis akurat dan berkualitas tinggi sebelum digunakan, diimpor, atau diproses. Tergantung pada batasan atau tujuan tujuan, berbagai jenis validasi dapat dilakukan.
Proses validasi data dapat berupa pemeriksaan terhadap kesalahan ketik, kecocokan dengan rentang nilai yang diizinkan, serta verifikasi terhadap sumber atau referensi data.
Memvalidasi keakuratan, kejelasan, dan spesifisitas data sangatlah penting. Tanpa memvalidasi data, Anda berisiko mengambil keputusan berdasarkan data yang tidak sempurna dan tidak mewakili situasi yang ada secara akurat.
3. Validasi Uji Klinis
Validasi uji klinis adalah bagian penting dari pengembangan obat atau perangkat medis yang melibatkan pengujian pada manusia.
Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa data yang dihasilkan dari uji klinis tersebut dapat diandalkan, etis, dan dapat mendukung klaim keamanan dan efikasi produk tersebut.
Tujuan validasi uji klinis memastikan keefektifan dan keamanan suatu obat atau perawatan medis melalui uji coba pada pasien atau model yang relevan. Verifikasi bahwa hasil uji klinis konsisten dan dapat diandalkan.
4. Validasi Emosi
Selanjutnya, contoh penggunaan istilah validasi adalah pada bidang psikologi, yaitu validasi emosi seseorang. Validasi emosi adalah proses mempelajari, memahami, dan mengungkapkan penerimaan terhadap pengalaman emosional orang lain.
Memvalidasi suatu emosi tidak berarti Anda setuju dengan orang lain atau menganggap respons emosionalnya wajar.
Sebaliknya, Anda menunjukkan bahwa Anda memahami apa yang mereka rasakan tanpa berusaha membujuk atau mengarahkan pandangan tertentu.
5. Validasi dalam Pengembangan Aplikasi
Validasi dalam pengembangan aplikasi atau software adalah untuk memastikan bahwa aplikasi/software berfungsi sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.
Ada beberapa langkah validasi dalam pengembangan aplikasi untuk memastikan bahwa aplikasi memenuhi persyaratan dan berfungsi sesuai yang diharapkan.
Proses penting dalam validasi aplikasi adalah;
- Identifikasi persyaratan perangkat lunak, khususnya terkait kebutuhan pengguna dan spesifikasi teknis
- Rencana proses validasi, yaitu terkait sumber daya yang dibutuhkan, jadwal waktu, dan metode pengujian yang digunakan
- Pengujian fungsi, keamanan, kinerja, dan aspek-aspek lain sesuai kebutuhan
- Implementasi pengujian untuk mengevaluasi hasilnya
- Dokumentasikan hasil uji dan analisis
- Validasi oleh pengguna akhir.
6. Validasi Proses Manufaktur
Dalam proses manufaktur, validasi sangat penting untuk memastikan bahwa produk yang diproduksi memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan.
Memastikan bahwa setiap langkah dalam proses produksi sesuai dengan standar kualitas. Verifikasi bahwa produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.
7. Validasi Device
Contoh berikutnya yaitu validasi device atau perangkat smartphone yang digunakan untuk melakukan absensi online karyawan.
Validasi device adalah fitur yang bisa mengatasi kecurangan presensi online yang dilakukan karyawan. Sebelum device atau perangkat smartphone karyawan terdaftar atau disetujui, maka tidak dapat digunakan untuk presensi.
Hanya device yang sudah terdaftar yang bisa digunakan untuk presensi. Hal ini menjadi sangat penting dalam hal keamanan data presensi karyawan, karena tidak sembarang device bisa digunakan.
Tapi, manfaat validasi device juga memudahkan karyawan yang menggunakan gadget baru
Langkah-Langkah Validasi
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melakukan validasi:
- Identifikasi Data atau Proses yang Akan Divalidasi
Tentukan data, sistem, atau proses yang perlu divalidasi. Pastikan cakupan dan tujuan validasi jelas sejak awal. - Pengumpulan Informasi
Kumpulkan informasi terkait, seperti standar, persyaratan, atau kriteria validasi. Hal ini penting untuk menentukan parameter validasi. - Pembuatan Rencana Validasi
Susun rencana validasi yang mencakup langkah-langkah, alat, metode, dan jadwal yang akan digunakan selama proses validasi. - Pelaksanaan Validasi
Jalankan proses validasi sesuai rencana. Gunakan alat atau metode yang telah ditentukan untuk mengukur parameter yang relevan. - Pencatatan dan Dokumentasi
Catat semua hasil validasi secara terperinci, termasuk data mentah, pengamatan, dan temuan. Dokumentasi ini penting untuk evaluasi dan audit di masa mendatang. - Analisis Hasil Validasi
Bandingkan hasil validasi dengan kriteria yang telah ditentukan. Identifikasi apakah ada kesenjangan atau ketidaksesuaian. - Tindakan Korektif (Jika Diperlukan)
Jika ditemukan masalah atau ketidaksesuaian, lakukan tindakan korektif untuk memperbaiki proses atau data yang divalidasi. - Laporan Validasi
Buat laporan validasi yang mencakup tujuan, metode, hasil, analisis, dan kesimpulan. Laporan ini menjadi bukti bahwa validasi telah dilakukan dengan benar. - Evaluasi dan Persetujuan
Evaluasi hasil validasi oleh pihak yang berwenang dan dapatkan persetujuan akhir. - Pemantauan Berkelanjutan
Lakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan validasi tetap relevan dan konsisten dengan standar atau tujuan yang telah ditetapkan.
Langkah-langkah ini dapat disesuaikan dengan jenis validasi yang dilakukan, seperti validasi data, sistem, atau proses operasional.
Kesimpulan
Semua contoh validasi di atas menunjukkan bahwa proses validasi adalah melibatkan proses mengonfirmasi bahwa suatu hal berfungsi seperti yang diinginkan atau diharapkan, sesuai dengan standar atau spesifikasi yang telah ditetapkan.
Khususnya terkait validasi device pada smartphone yang digunakan untuk presensi, apakah Anda sudah pernah menggunakannya?
Aplikasi absensi online Kerjoo memungkinkan untuk validasi yang akurat, sehingga data karyawan Anda lebih detail dan mudah dikelola.

Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari