Absen Sidik Jari, Absensi Tingkat Keamanan Tinggi!
Daftar Isi
Sistem absensi sebuah perusahaan selalu berubah-ubah tiap tahunnya. Mulai dari dulu yang menggunakan sistem manual dengan buku absen hingga kini memanfaatkan teknologi. Setiap perusahaan pasti memiliki sistem absensinya masing-masing. Salah satunya yang masih sering digunakan adalah sistem absen sidik jari.
Seperti namanya, sistem absen yang satu ini menggunakan sidik jari sebagai pendeteksi pendataan karyawan yang hadir. Meskipun kini sudah ada sistem absensi yang lebih baru, tetapi masih banyak perusahaan dan instansi yang menggunakan sistem ini. Penggunaannya yang lebih praktis bagi karyawan serta cukup aman dari kecurangan membuat banyak perusahaan mempertahankannya.
Apa itu Absen Sidik Jari?
Absen sidik jari atau fingerprint merupakan jenis absen yang menggunakan teknologi biometrik sebagai pendeteksi kehadiran karyawan. Jenis absen yang satu ini akan mencatat sidik jari dari kesepuluh jari sebagai pendeteksi. Penggunaan teknologi biometrik dalam absensi ini merupakan perkembangan dari evaluasi jenis absensi sebelumnya.
Salah satu dari bagian tubuh manusia yang menunjukkan identitasnya yaitu sidik jari. Setiap manusia pasti memiliki sidik jari yang berbeda-beda. Teknologi biometrik ini akan menjadikan sidik jari karyawan sebagai pendeteksi yang hanya dapat mendeteksi satu orang saja. Oleh karena itu, jenis absen sidik jari ini memiliki tingkat keamanan yang lebih dari jenis lainnya.
Jenis absen sidik jari sebetulnya bukan merupakan penemuan baru. Absensi jenis ini ternyata telah ada semenjak 1892 yang ditemukan oleh Sir Francis Galton. Dalam studinya, ia melakukan penelitian mengenai sidik jari sebagai sistem klasifikasi yang baru. Akhirnya, temuan Galton ini kemudian oleh FBI pada 1969 digunakan untuk mereka kembangkan lebih lanjut.
FBI dengan bantuan dari NIST (National Institute of Standards and Technology) kemudian meneliti lebih lanjut penggunaan teknologi temuan Galton ini. NIST melakukan penelitian dan pengembangan teknologi untuk pencarian, matching, hingga scanning. Sehingga, hasil pengembangan yang FBI lakukan ini membuat teknologi biometrik ini semakin maksimal.
Metode Perekaman Sidik Jari pada Mesin Absen
Setiap teknologi yang menggunakan pengamanan fingerprint memiliki cara yang sama yaitu merekam pola sidik jari dari sepuluh jari dan membacanya. Nah, cara setiap mesin absen sidik jari dalam merekam pola memiliki beberapa cara. Terdapat empat cara atau metode teknologi biometrik dalam merekam pola sidik jari.
Optical
Metode perekaman pola sidik jari yang paling sederhana adalah optical scanners. Metode ini melakukan perekaman pola sidik jari menggunakan cahaya. Pola sidik jari akan direkam menggunakan kamera digital (fingerprint scanner). Ujung dari jari karyawan akan diletakkan pada scan area. Cara kerja metode ini sama seperti mesin foto copy. Mesin akan melakukan scanning menggunakan cahaya dan mendeteksi bagian gelap sebagai pola sidik jari karyawan.
Capacitive
Selanjutnya, metode fingerprint ini seringkali digunakan pada teknologi pengamanan smartphone. Berbeda dengan metode optical, metode ini menggunakan kapasitor dengan muatan listrik sebagai perekam pola sidik jari. Cara kerja metode ini dengan mengambil pola dari sidik jari yang menonjol dan menempel pada permukaan mesin. Dalam mengambil gambar pola sidik jari dengan metode ini, ujung jari harus dipastikan tertempel secara rata sepenuhnya agar terekam sempurna.
Ultrasonic
Pengambilan gambar pola sidik jari selanjutnya dapat Anda lakukan dengan metode ultrasonic. Seperti namanya, metode ini memanfaatkan gelombang suara yang sangat tinggi melebihi 20kHz. Pola dari sidik jari karyawan akan diambil dengan cara memantulkan gelombang frekuensi ke lapisan epidermis. Nantinya, pola sidik jari akan terbaca dengan baik meskipun jari ataupun mesin absen sidik jari kotor.
Thermal
Cara pengambilan gambar pola sidik jari dalam mesin absen yaitu metode thermal. Berbeda dari ketiga metode sebelumnya, metode ini memanfaatkan suhu yang berbeda dari sidik jari. Adanya perbedaan suhu yang terlihat dari bagian menonjol dan tidak menjadi cara kerja dari metode ini. Pelaksanaan perekamannya juga cukup mudah, yaitu cukup gosokkan ujung jari ke permukaan scanner. Secara otomatis, mesin akan melakukan identifikasi terhadap bentuk pola sidik jari.
Cara Kerja Mesin Absen Sidik Jari
Setelah mengetahui metode perekaman yang mesin fingerprint lakukan, maka selanjutnya Anda harus memahami cara kerja dari mesin absensi fingerprint ini. Setiap mesin absensi tentu memiliki pengaturan mesin yang berbeda-beda. Akan tetapi, secara umum cara kerja dari mesin absensi ini hanya terdiri dari dua, yaitu registrasi dan verifikasi.
Mendaftarkan Sidik Jari User
Tahapan pertama yaitu mendaftarkan sidik jari dari user untuk kepentingan absen. Biasanya, saat pendaftaran ini user akan diminta untuk mendaftarkan kesepuluh jarinya. Hal ini sebagai antisipasi apabila terjadi hal seperti tidak dapat menggunakan salah satu jari lagi. Tempelkan ujung jari pada permukaan scanner secara rata.
Dalam tahapan ini, karena setiap mesin memiliki metode yang berbeda-beda, maka pastikan jari bersih dan tidak lecet. Pendaftaran saat jari kotor atau terdapat lecet hanya akan membuat sidik jari tidak terekam jelas. Sebagai saran, sebaiknya gunakan jari telunjuk atau jari tengah saat registrasi agar proses dapat berjalan lebih mudah.
Verifikasi Data User
Selanjutnya, setelah setiap jari terekam oleh mesin absen sidik jari, maka data tersebut akan dilakukan verifikasi. Verifikasi ini dilakukan dengan melakukan pencocokan hasil scanning dengan data yang terekam dalam sistem berdasarkan ID yang Anda dapatkan. Apabila proses verifikasi berhasil, maka layar akan menampilkan warna hijau.
Sebaliknya, jika proses verifikasi gagal, maka layar akan menampilkan warna merah. Hal ini berarti ada yang belum cocok dalam proses verifikasi tersebut. Dalam hal tekstur jari yang terlalu lembut, bisa saja nantinya tidak dapat terdeteksi. Oleh karena itu, berikan ID karyawan untuk kemudian dimasukkan pada mesin apabila sidik jari tidak terdeteksi saat absen.
Kewenangan
Menariknya dari mesin absen sidik jari ini adalah Anda dapat mengatur akses dari fingerprint tersebut berdasarkan kewenangannya. Pengaturan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan agar jangan terjadi kecurangan atau kesalahan.
- User atau karyawan akan mendapat akses terbatas untuk absen sidik jari. Hal ini untuk mencegah terjadinya kecurangan seperti pembobolan akses data.
- Register atau yang bersifat sementara seperti magang. Mereka akan mendapatkan akses untuk mendaftarkan dan juga menghapus data mereka dari mesin.
- Administrator merupakan pemegang kendali atas aktivitas operasional. Meskipun mereka memegang kendali, akan tetapi administrator tetap tidak dapat melakukan manipulasi.
- Super Administrator merupakan pemegang kendali penuh atas semua sistem serta pengaturannya. Mereka mendapatkan akses untuk mengawasi aktivitas karyawan.
Manfaat Absen Sidik Jari
Penggunaan mesin absensi fingerprint bagi perusahaan tentu saja membawa manfaat yang dapat dirasakan baik oleh manajemen perusahaan maupun para karyawannya. Bukan hanya kemudahan dalam proses presensi atau absensi saja. Penggunaan mesin absen sidik jari juga memberikan keamanan yang lebih dengan teknologi biometriknya.
Kemudahan dalam Pendataan Kehadiran Karyawan
Mesin absensi fingerprint memang memberikan kemudahan bagi perusahan dan juga karyawan. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya lebih dan tidak perlu mengawasi langsung di lapangan apakah karyawan tersebut hadir atau tidak. Sementara, bagi karyawan sendiri absensi dengan cara seperti ini sangat memudahkan karena hanya perlu menempelkan jari Anda pada mesin absensi.
Data yang Akurat
Bukan hanya memudahkan dalam pendataan. Melalui mesin fingerprint, semua data kehadiran karyawan akan terekam dan tentunya tersimpan dengan baik dalam real time. Semua data absen sangat tepat karena diatur oleh sebuah sistem berdasarkan sidik jari yang terdaftar. Teknologi biometrik dalam mesin ini membuat pendataan hanya dapat diakses oleh pemilik sidik jari saja.
Menghindari Kecurangan
Hal paling utama dalam penggunaan mesin absensi ini adalah tingkat keamanan yang lebih dari jenis absensi lainnya seperti manual atau magnetic card. Melalui teknologi biometrik, karyawan akan kesulitan untuk melakukan manipulasi data. Hal ini karena absen hanya dapat diakses oleh pemilik sidik jari. Tanpa jari yang menempel pada mesin, maka tidak ada yang namanya “titip absen”.
Memudahkan HRD dalam Penghitungan Gaji
Kemudahan lainnya yang mesin absensi ini berikan adalah memudahkan HRD dalam menghitung gaji karyawan. Terdapat beberapa mesin yang dalam software-nya juga menyediakan fitur untuk penghitungan gaji berdasarkan data kehadiran para karyawan. Meskipun begitu, data kehadiran yang tersimpan rapi dan sistematis ini sangat memudahkan HRD untuk menghitung gaji.
Kesimpulan
Setiap jenis absensi tentu memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Meskipun teknologi yang mesin ini gunakan sudah canggih, tetapi ada saja celah untuk melakukan kecurangan. Akan tetapi, absen sidik jari memiliki tingkat keamanan yang lebih baik daripada jenis absensi pada periode sebelumnya seperti manual dan magnetic card serta lebih praktis. Keefektifan dari setiap mesin absensi ini juga berbeda-beda tergantung pada metode scanning yang mesin tersebut gunakan.
Meskipun absensi sidik jari diangap yang terbaik dari sisi keamanan, namun di masa pandemi seperti saat ini nampaknya orang bakal bergeser ke jenis absensi yang lebih membuat nyaman, yaitu aplikasi absensi yang sifatnya lebih mobile. Mungkin ini saatnya Anda dan perusahaan mulai berpikir untuk mengganti sistem absensi yang tidak saya aman, tetapi juga nyaman bagi karyawan, agar perusahaan Anda juga semakin efektif dalam mengelola karyawan.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari