Apa Itu Assessment, Ini Tujuan dan Fungsinya di Perusahaan

Apa itu assessment dan penerapannya untuk pertumbuhan perusahaan? Kenali fungsi dan tujuannya

Assessment karyawan

Daftar Isi

Saat masih sekolah pasti Anda pernah mengikuti ujian. Dari ujian-ujian tersebut, sebagian di antaranya dikenal dengan assessment. Apa itu assessment? Ini adalah tentang proses penilaian terhadap sesuatu atau seseorang.

Bukan hanya peilaian saat belajar di sekolah, assessment juga ada saat kita bekerja. Contohnya adalah ketika kantor sedang merencanakan promosi jabatan, maka akan diadakan assessment untuk para karyawan agar bisa menilai kinerja selama ini.

Dalam proses assessment, terdapat dua pihak yang berperan yaitu penilai dan pihak yang dinilai. Pihak yang menilai disebut sebagai assesor yang tugasnya melakukan suatu penilaian kinerja sesuai standar yang ditetapkan.

Apa Saja Tujuan Assessment?

Assessment bisa menciptakan perbaikan berbagai bidang. Tujuan assessment secara umum yaitu sebagai penentu sejauh mana pencapaian indikator kemampuan yang sudah direncanakan.

Sebagai gambaran untuk Anda yang lebih lengkap, coba simak tujuan assessment berukut ini.

  • Menilai potensi individu melalui serangkaian tugas-tugas tertentu.
  • Mendapat data yang objektif, komprehensif, dan relevan terkait suatu hal.
  • Mendorong motivasi belajar peserta didik.
  • Membantu para pengajar dan trainer untuk bisa mengajar dengan lebih efektif.
  • Menentukan metode belajar mengajar yang sesuai.
  • Meningkatkan kinerja.
  • Memonitor kemajuan tim.  

Apa itu assessment yang berlaku dalam sebuah perusahaan? Assessment di perusahaan adalah untuk memberi pandangan bagi manajer sebagai acuan untuk mengambil keputusan.

Prosesnya juga sesuai dengan kepentingan investor yang sudah menanamkan dana mereka di perusahaan. Hasil assessment yang dilakukan juga menjadi hal penting untuk pihak yang berkepentingan lain terkait organisasi, lembaga, atau khususnya perusahaan.

fungsi assessment
apa itu assessment?

Fungsi Pelaksanaan Assessment

Dalam bisnis yang kompetitif di banyak aspek, perusahaan membutuhkan produktivitas tim. Untuk memastikan kemajuan, perusahaan tidak lepas dari kinerja yang optimal dari semua orang di dalamnya.

Penilaian secara berkala memang penting untuk setiap bisnis yang fokus pada keberlanjutan. Dengan demikian, atasan di perusahaan bisa tahu apakah karyawan sudah punya skill dan kompetensi tertentu.

Jika memang perlu pengembangan skill, bisa ditentukan seperti apa strateginya.

Apapun metodenya, assessment di perusahaan menjadi sebuah kewajiban
yang harus terlaksana pada kurun waktu tertentu. Lalu apa saja manfaat assessment untuk karyawan?

1. Sebagai Penentu Jenjang Karier

Saat membahas tentang peningkatan jenjang karier, assessment adalah langkah yang objektif. Hasil penilaian bisa menjadi ukuran ketika akan memberi kesempatan naik jabatan untuk karyawan yang produktif dan paling banyak prestasi.

Jika zaman dulu, kesempatan naik jabatan selalu berbanding lurus dengan lama bekerja. Dengan kata lain, tidak ada kompetisi yang sehat antar karyawan karena semua akan mendapat kesempatan yang sama. Dengan adanya assessment itulah, kenaikan jabatan akan lebih adil bagi semua.

2. Menentukan Kelayakan Karyawan dan Tugasnya

Masing-masing karyawan yang menduduki posisi yang sama belum tentu punya kapasitas yang sama. Karena itulah, penting bagi HR perusahaan untuk mengetahui apakah karyawan tertentu memang layak untuk berada pada posisinya dan menjalankan tugasnya.

Kelayakan dalam hal ini tidak selalu tentang siapa yang lebih tinggi kemampuannya, tapi untuk mencari kecocokan pada posisi tertentu. Momen seperti ini penting sekali ketika akan melaksanakan rotasi jabatan atau perputaran karyawan.

3. Menyusun Rencana Training Karyawan

Setiap perusahaan yang sedang bertumbuh tentu membutuhkan karyawan yang skillnya sudah terasah dengan optimal. Melalui proses mengasah skill itulah, performa bisa terus meningkat.

Hasil dari assesment karyawan dapat berfungsi untuk menjadi gambaran umum yang mendeskripsikan performa karyawan sebagai individu dan tim. Setiap data yang didapatkan bisa menjadi pertimbangan untuk merencanakan training yang dibutuhkan untuk meningkatkan potensi tim.

Melalui hasil tes itu juga, HR akan menentukan training seperti apa yang diperlukan para karyawan. Lalu mengapa mereka membutuhkan pelatihan seperti itu dan apa manfaat pelatihan bagi perusahaan dalam jangka panjang.

4. Memaksimalkan Proses Rekrutmen

Assessment dalam proses rekrutmen atau seleksi kandidat juga merupakan fase yang menentukan. Proses penilaian di awal seperti ini akan memudahkan HR yang menentukan kandidat yang sesuai untuk bisa melanjutkan proses selanjutnya.

Cara menerapkan assessmen mungkin tidak akan sama, bergantung pada perusahaan yang mengadakan. Ada yang bisa menjalankan melalui online atau harus hadir ke kantornya.

apa itu assessment
apa itu assessment?

Jenis Assessment untuk Rekrutmen dan Promosi Jabatan

Pada saat rekrutmen dan promosi jabatan, ada beberapa jenis assessment yang bisa dilakukan. Beberap contohnya bisa Anda lihat seperti berikut ini.  

1. Psikometrik

Ujian atau tes psikometrik juga dikenal dengan psikotes. Ini sangat umum untuk dilaksanakan di berbagai perusahaan sejak puluhan tahun.

Di dalamnya ada metode ilmiah standar yang akan mengukur mental dan perilaku individu. Tesnya memang untuk mengetahui karakter bakat, minat pribadi, dan potensi kognitif.

2. Wawancara

Wawancara atau interview memang identik dengan proses rekrutmen. Meskipun faktanya yang perlu metode wawancara bukan hanya rekrutmen saja.

Setiap kali ada promosi jabatan, proses wawancawa juga berlaku. Dari proses wawancara, akan terlihat sikap dan tanggung jawab karyawan yang lebih detail.

3. Exercise

Exercise untuk menilai karyawan adalah berdasarkan pengamatan HR secara langsung. Prosesnya bisa melalui laporan pekerjaan dan track record terkait bagaimana cara karyawan menjalankan kewajibannya dari waktu ke waktu. Hasilnya setelah itu dimasukkan ke kategori yang cocok dengan standar atau kriteria yang diberlakukan.

4. Presentasi

Untuk tahap tes yang satu ini, para karyawan umumnya mendapat tugas menjalankan presentasi tentang layanan atau produk. Presentasinya langsung di depan atasan, HRD, atau bahkan klien.

Karyawan yang sedang menjadi peserta assesment harus bisa memberi penjelasan produk supaya mudah dipahami dan mempersuasi orang lain.

5. Role playing

Role playing adalah semacam simulasi interaktif yang melibatkan para karyawan dalam suatu peran atau posisi pekerjaan. Contohnya adalah praktik negosiasi sebagai staf marketing atau praktik leadership dengan cara memimpin rapat.  

6. Studi Kasus

Ujian assessment berupa studi kasus memang ada kemiripan seperti role playing, tapi lebih lengkap karena adanya analisis. Melalui ujian ini, para karyawan yang menjalani assesment harus mampu memahami suatu kasus dan juga kemungkinan untuk mengatasi.

Dari jenis-jenis assessment di atas, adakah salah satunya yang sudah Anda ikuti atau sudah diterapkan di tempat Anda bekerja?

Kesimpulan

Demikianlah jenis assessment pada rekrutmen dan juga promosi jabatan di suatu perusahaan. Sebelum menjalani assessment, alangkah baiknya untuk mencari informasi yang lengkap.

Khususnya jika penilaian dilakukan untuk kenaikan jabatan, sebaiknya juga harus selaras dengan KPI yang ada.

Tentang apa itu assessment dan juga tujuannya untuk pertumbuhan perusahaan, bisa jadi akan bervariasi metodenya. Apapun metodenya, yang terpenting adalah hasil pencapaian yang menguntungkan perusahaan dan karyawan.

Berbicara tentang keuntungan bagi perusahaan maupun karyawan, hal tersebut bisa dioptimalkan melalui tools atau aplikasi yang inovatif. Seperti aplikasi absensi online Kerjoo yang menyediakan berbagai fitur terbaik yang mendukung produktivitas Anda.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari