Contoh Soal Psikotes yang Sering Muncul, Plus Pembahasan!

Banyak perusahaan menggunakan contoh soal psikotes dalam proses rekrutmen. Butuh fokus dan persiapan matang agar bisa lolos

Contoh Soal Psikotes

Daftar Isi

Untuk melamar kerja di perusahaan, seringkali ada tahap seleksi untuk mengerjakan contoh soal psikotes sebelum wawancara. Begitu juga untuk proses seleksi CPNS di berbagai instansi di Indonesia.

Tujuan psikotes saat rekrutmen adalah untuk mengetahui kemampuan para calon karyawan atau pegawai untuk menganalisis suatu hal dari segi kongnitif sampai ke masalah kepribadian.

Psikotes bukanlah hal baru, karena lebih dari 75% perusahaan terbaik di dunia menggunakan ujian psikotes dan melihat perubahan positif dalam tim mereka.

Hal tersebut terdapat dalam data dari The Times Best Companies to Work For. Pada artikel ini akan kita bahas tentang apa saja jenis psikotes, contoh soal psikotes, dan tips agar lulus psikotes.

Jenis-Jenis Psikotes untuk Lamaran Kerja

Inilah adalah jenis-jenis psikotes yang banyak digunakan pada proses seleksi karyawan di Indonesia.

1. Tes Kecerdasan

Jenis psikotes dalam seleksi kerja yang umum digunakan adalah tes kecerdasan atau tes IQ (Intelligence Quotient). Selain di dunia kerja, tapi tes IQ juga populer di sekolah dari SD sampai SMA.

Umumnya tes IQ berisi daftar pertanyaan yang terkait dengan angka dan bahasa yang bertujuan mengukur kemampuan numerik dan verbal.

Tes IQ juga mencerminkan kemampuan analitis, kemampuan berpikir logis, dan penyelesaian masalah (problem solving).

2. Psikotes Spasial

Selanjutnya, contoh soal psikotes yang biasa dikerjakan saat rekrutmen adalah ujian psikotes spasial. Untuk ujian psikotes ini, seperti apa soal yang diberikan?

Soal ujian psikotes spasial berisi soal-soal bangun ruang dan yang diminta adalah pemahaman detail masing-masing bangun ruang tersebut.

Dalam tes ini, akan diuji kemampuan untuk membayangkan, memahami, mengingat, atau berpikir dalam bentuk visual. Tujuan ujian spasial adalah untuk menilai kemampuan imajinasi seseorang.

3. Tes Penalaran atau Logika

Jenis ujian psikotes berutnya adalah tes penalaran atau logika. Tes penalaran adalah untuk menilai kemampuan berpikir logis, analitis, dan kemampuan memecahkan masalah.

Pada umumnya, tes ini berisi pola angka, gambar dan analogi. Ada juga contoh pola kalimat atau kata yang meminta Anda melanjutkan pola tersebut.

Meskipun kadang tampak sederhana, tapi tidak sedikit yang terkecoh dalam menjawab contoh soal psikotes penalaran. Jadi, saat mengerjakan harus mengutamakan ketelitian.

contoh soal psikotes

4. Tes Wartegg

Nama tes Wartegg ini berasal dari nama sang penemu yaitu Ehrig Wartegg yang merupakan psikolog dari Jerman. Pada tes ini yang diukur adalah kemampuan analisis.

Bentuk soal tes Wartegg adalah berupa pola gambar berbeda-beda beserta pola titik, garis melengkung, garis lurus, dan juga garis yang tidak beraturan.

Peserta tes diminta membuat suatu bentuk dari pola-pola tersebut yang mana masing-masing pola mempunyai arti berbeda.

Yang pasti, tidak ada 'salah' atau 'benar' dalam tes ini. Hal yang dinilai yaitu cara pengambilan keputusan.

5. Tes Pauli

Tes Pauli dikembangkan oleh Richard Pauli, Wilhelm Arnold, dan Vanmethod pada tahun 1938. Sebelumnya tes ini dikenal dengan tes Kraepelin yang diperkenalkan oleh Emil Kraepelin.

Bentuk soal tes Pauli berbentuk pola angka yang ditambahkan, dikurangi, dibagi, atau dikalikan. Susunannya membujur dari atas ke bawah.

Sesudah mengetahui susunan dari angka-angka tersebut, peserta tes diminta menuliskan angka selanjutnya. Tujuan tes Pauli adalah untuk mengetahui konsentrasi, ketelitian, ketahanan, dan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat.

6. Tes Analogi Verbal

Contoh soal psikotes kerja yang sering muncul berikutnya yaitu tes analog verbal. Bentuk tes ini adalah menjawab soal tentang padanan kata, keterhubungan kata, sinonim, dan antonim atau lawan kata.

Tujuan tes analogi verbal adalah untuk memahami makna kata, fungsi kata, dan juga penggunaan kata yang memiliki padanan atau analog dengan kata lainnya.

Kemampuan tata bahasa seseorang akan dinilai dari tes ini. Jumlah soal analogi verbal di dalam sesi psikotes kerja umumnya 40 soal.

Meskipun jumlah soalnya banyak, tapi cara pengerjaannya relatif lebih mudah daripada jenis ujian psikotes lainnya. Di dalam tes ini, selain pemahaman kosa kata, yang dibutuhkan adalah konsentrasi.

7. Draw A Man

Seperti namanya, tes Draw A Man meminta peserta tes menggambar bentuk manusia dan mendeskripsikannya. Mulai dari usia manusia yang digambar, jenis kelamin, dan kegiatan yang dilakukan manusia di gambar itu.

Jenis tes Draw A Man sebenarnya tidak selalu muncul pada psikotes dalam rangka rekrutmen. Tapi, tujuan tes Draw A Man cukup spesifik, yakni untuk menilai kepercayaan diri, tanggung jawab, dan kestabilan dalam bekerja.

Seperti tes yang lain, di sini juga tidak ada benar atau salah dari gambar yang dibuat.

8. EPPS (Edward's Personal Preference Schedule)

EPPS (Edward's Personal Preference Schedule) adalah jenis tes yang memungkinkan peserta tes menjawab pertanyaan dengan dua opsi jawaban (A dan B).

Pada tes EPPS, jawaban yang dipilih menggambarkan seperti apa kepribadian umum seseorang. Untuk menjawabnya, sebaiknya pilih jawaban yang menurut Anda paling dekat dengan kepribadian Anda.

Tidak boleh membiarkan jawaban kosong meskipun dari pilihan yang diberikan dirasa tidak cocok dengan kepribadian Anda sendiri.

9. Tes Army Alpha Intelligence

Tes Army Alpha Intelligence terdiri atas kombinasi dari deret bentuk dan deret angka. Penggunaan tes ini pertama kali adalah untuk militer di Amerika Serikat, sehingga tes ini bernama Army Alpha.

Pada umumnya, di antara satu soal satu dan yang lain saling terkait. Umumnya, kegunaan tes ini adalah untuk menilai daya tangkap atau kecepatan penerimaan respon perintah atau instruksi dari atasan.

contoh soal psikotes

Contoh Soal Psikotes dan Jawabannya

Berikut adalah beberapa contoh soal psikotes dan jawabannya, khususnya tes penalaran dan analogi verbal.

Contoh Tes Penalaran

1. Seluruh anggota keluarga Ibu Karina berprofesi sebagai pebisnis. Budi adalah seorang sopir
A. Budi belum tentu anggota keluarga Ibu Karina
B. Budi bukan anggota keluarga Ibu Karina
C. Anggota keluarga Ibu Karina adalah Budi
D. Budi adalah anggota keluarga Ibu Karina
E. Budi anggota keluarga Ibu Karina yang juga merupakan seorang sopir

Jawaban: B. Budi bukan anggota keluarga Ibu Karina

2. Jika pernyataan “seluruh karyawan PT. XYZ menerima THR” salah, maka…
A. Semua yang menerima THR tidak selalu karyawan PT. XYZ
B. Sementara karyawan PT. XYZ tidak selalu menerima THR
C. Tidak ada karyawan PT. XYZ yang menerima THR
D. Sementara karyawan PT. XYY ada yang menerima THR
E. Tidak ada kesimpulan yang benar

Jawaban: C. Tidak ada karyawan PT. XYZ yang menerima THR

Contoh Tes Analogi Verbal

1. DATANG : PERGI = AWAL : ...
A. Kemudian
B. Mulai
C. Akhir
D. Usai
E. Penutup

Jawaban: C. Akhir

2. PRESIDEN : ... = PROVINSI : ...
A. Negara : Daerah
B. Pemerintah : Daerah
C. Kepala : Aparat
D. Kabinet : DPRD
E. Negara : Gubernur

Jawaban: E. Negara : Gubernur

3. ... : IQ = Emosional : ...
A. Anak : Orang dewasa
B. Pandal : Cerdas
C. Ayah : Ibu
D. Murid : Guru
E. Kecerdasan : EQ

Jawaban: E. Kecerdasan : EQ

Masih banyak lagi contoh soal psikotes yang bisa Anda pelajari secara mandiri sesuai kebutuhan. Mungkin Anda sering menjumpai ketika rekan Anda tidak lulus psikotes.

Hal itu bukan berarti seseorang tidak pintar atau tidak memenuhi kualifikasi. Tapi, faktor penyebabnya adalah kurang persiapan dan kurang fokus saat mengerjakan.

Cara agar lulus psikotes, yang penting adalah memahami jenis soal yang akan dikerjakan dan sebisa mungkin mengerjakan dengan teliti dan fokus maksimal.

Kesimpulan

Memang tidak semua jenis soal akan muncul di saat seleksi kerja, begitu juga dengan syarat rekrutmen yang sebenarnya tidak selalu membutuhkan psikotes.

Untuk perusahaan yang menerapkan syarat psikotes, sebenarnya itu adalah upaya yang selangkag lebih maju untuk mengetahui kemampuan karyawan.

Dalam penerapan di pekerjaan pun, karyawan bisa bekerja dengan lebih sesuai dengan kepribadiannya.

Pengelolaan karyawan dari pihak perusahaan juga akan lebih mudah, begitu juga untuk meningkatkan kinerja tim. Dampaknya juga akan lebih menguntungkan ke proses bisnis yang lebih efektif.

Nantikan update dari Kerjoo tentang informasi baru, panduan, dan wawasan dunia kerja, bisnis, perusahaan, dan tentu layanan terbaru dari aplikasi Kerjoo yang berguna untuk Anda.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari