Apa Itu Pohon Karir? Pahami Fungsi dan Manfaatnya
Daftar Isi
Pohon karir adalah media atau alat bantu untuk merencanakan karir dengan cara yang sistematis. Strategi ini biasa diterapkan oleh guru Bimbingan Konseling di sekolah untuk membantu para siswa yang sedang merencanakan masa depan.
Bukan hanya siswa, tapi juga para lulusan baru (fresh graduate) yang memasuki dunia kerja yang bisa menggunakan pohon karir (career tree). Bahkan karyawan yang sudah bekerja dan ingin berganti karir (career switch) juga bisa memanfaatkan career tree.
Fungsi Penggunaan Pohon Karir
Visualisasi pohon karir adalah seperti pohon yang memiliki akar, batang, dahan/cabang, dan daun-daun. Bagian akar dalam hal ini bersifat opsional.
Pada intinya, tujuan penggunaan pohon karir adalah untuk membantu seseorang memahami diri sendiri dan lingkungannya, khususnya terkait peran-peran yang bisa dilakukannya.
Dengan demikian, ia bisa merencanakan, mengambil keputusan, dan mengarahkan keputusan tersebut dengan tepat. Ketika perencanaan dan keputusan yang diambil sudah tepat, maka jenjang karir bisa naik secara bertahap.
Fungsi pohon karir juga bisa menambah pemahaman siswa atau mahasiswa tentang dunia kerja. Dengan begitu mereka bisa mengambil keputusan yang tepat.
Selain memberi manfaat untuk siswa, mahasiswa, atau karyawan baru, pohon karir juga mempunyai fungsi lain seperti;
1. Persiapan
Fungsi persiapan dalam hal ini melibatkan peran guru atau mentor karir yang akan memberi informasi seputar prospek karir.
Untuk siswa, yang dibutuhkan berupa info studi lanjut atau peluang kerja yang bisa didapatkan siswa setela lulus. Sedangkan karyawan baru ataupun fresh graduate bisa berupa wawasan tentang profesi di industri tertentu.
2. Pencegahan
Seperti namanya, fungsi pencegahan bisa memberi bantuan agar tidak ada yang mengalami kesulitan memahami minat dan kemampuan diri sendiri terkait dengan profesi atau pekerjaan.
Hal itu dapat mencegah kesalahan dalam menentukan langkah saat nantinya menjalani karir di masa depan.
3. Penempatan
Seperti apa fungsi pohon karir yang disebut penempatan? Hal ini juga memungkinkan untuk membantu penempatan seseorang pada bidang tertentu.
Ini juga terkait pada proses pemilihan jurusan studi, pelatihan keterampilan, hingga lamaran pekerjaan nantinya. Dengan demikian, keputusan yang diambil bisa lebih tepat dan bijak.
4. Penyesuaian
Terkait fungsi penyesuaian, guru Bimbingan Konseling membantu para siswa untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan jenis pekerjaan yang dibutuhkan dan sesuai dengan minat bakat mereka.
Sementara itu, saat sudah memasuki lingkungan profesional, mentor karir bisa membantu perkembangan karir karyawan. Manajer atau supervisor bisa berperan dalam hal ini.
5. Pengembangan
Fungsi yang terakhir yaitu pengembangan. Dalam hal ini siswa dibantu untuk mengembangkan kemampuannya agar terarah pada peluang karir yang ada.
Proses pengembangan ini akan terus berlanjut ketika seseorang sudah bekerja di perusahaan dan akan mencapai jenjang karir yang lebih tinggi.
Konsep Career Tree dan Talent Mapping
Dalam berbagai kesempatan, konsep career tree sering dianggap mirip seperti talent mapping dari segi tujuannya. Lalu, apa perbedaan keduanya?
Career tree dan talent mapping adalah konsep yang terkait, namun keduanya berfokus pada aspek berbeda dari tenaga kerja suatu organisasi.
Career Tree
Career tree mengacu pada representasi visual dari berbagai jalur karir dalam suatu organisasi, serta menguraikan kemungkinan arah yang dapat diambil seseorang dalam hal peran, tanggung jawab, dan kemajuan.
Ini membantu karyawan memahami potensi lintasan karir mereka di perusahaan. Pada dasarnya, ini adalah alat yang memberikan gambaran jelas tentang peluang yang tersedia untuk pertumbuhan profesional.
Talent Mapping
Di sisi lain, talent mapping lebih pada identifikasi strategis dan pengembangan talenta dalam organisasi. Ini melibatkan penilaian dan kategorisasi karyawan berdasarkan keterampilan, kompetensi, dan potensi mereka.
Pemetaan talenta membantu organisasi memahami kekuatan dan kelemahan tenaga kerjanya, sehingga memungkinkan mereka mengambil keputusan yang tepat mengenai rekrutmen, pelatihan, dan regenerasi.
Cara Membuat Pohon Karir
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda coba terapkan untuk membuat pohon karir.
Membuat career tree adalah cara yang efisien untuk memvisualisasikan jalur karier (career path) dan merencanakan pengembangan karir profesional.
Berikut panduan praktis untuk membantu Anda memulai:
1. Identifikasi Posisi Anda Saat Ini
Career tree bisa dimulai dengan sebuah gambar pohon yang dituliskan mulai dari bagian bawah, sebut saja bagian akar atau batang bagian bawah.
Batang pohon bisa menjadi pusatnya. Dengan posisi saat ini, Anda bisa mengembangkan level yang ingin dicapai.
2. Garis Besar Pendidikan Anda
Hubungkan posisi saat ini dengan latar belakang pendidikan Anda. Posisinya masih di batang tapi di atasnya.
Boleh sertakan gelar, sertifikasi, atau kursus yang relevan. Ini akan memberi gambaran tentang kualifikasi seperti apa yang dibutuhkan pekerjaan yang Anda inginkan.
3. Masukkan Keterampilan Anda
Lanjutkan ke cabang untuk menjelaskan keterampilan-keterampilan yang telah Anda miliki. Keterampilan di sini dapat berupa kemampuan teknis atau hard skill dan juga soft skill seperti misalnya komunikasi dan kepemimpinan.
4. Cantumkan Pengalaman Kerja
Buat cabang-cabang baru untuk setiap pengalaman kerja yang Anda miliki. Hubungkan mereka dengan keterampilan relevan yang Anda peroleh di setiap peran.
Jika ada, tuliskan juga pencapaian spesifik pada setiap peran. Misalnya berupa proyek yang Anda jalankan, target yang telah Anda capai, atau pengalaman penting lainnya.
5. Jaringan dan Pengembangan Profesional
Sertakan pada cabang lainnya untuk acara networking, konferensi, lokakarya, atau aktivitas profesional lainnya. Ini akan memperkuat kredibilitas Anda dalam profesi Anda seiring waktu.
6. Pertimbangkan Pendidikan Tambahan atau Sertifikasi
Jika Anda akan melanjutkan pendidikan atau sertifikasi lebih lanjut, tambahkan cabang tersebut. Hubungkan mereka dengan keterampilan dan peran yang akan Anda tingkatkan.
7. Sertakan Tujuan Karir
Tambahkan cabang yang mewakili tujuan karir jangka pendek dan jangka panjang. Hubungkan mereka dengan keterampilan dan pengalaman yang Anda perlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tahap ini Anda bisa menuliskan pilihan atau opsi karir pada bagian daun.
8. Perhitungkan Perubahan dan Pivot
Tidak apa-apa jika jalur karier Anda tidak lurus. Sertakan cabang yang mewakili perubahan atau poros karier apa pun yang Anda jalani.
9. Visualisasikan Kemajuan
Gunakan simbol atau warna berbeda untuk menunjukkan kemajuan dalam karier Anda, misalnya promosi dan peningkatan tanggung jawab.
Pertimbangkan untuk menambahkan cabang yang mewakili nilai dan minat Anda. Ini dapat membantu memandu keputusan karier Anda dan memastikan jalur Anda selaras dengan hal-hal yang penting bagi Anda.
10. Perbarui dan Revisi Secara Teratur
Pohon karir Anda yang sudah selesai dibuat bisa menjadi acuan untuk membuat rencana masa depan. Perbarui secara teratur saat Anda mendapat pencapaian baru, selesai belajar keterampilan baru, atau menyesuaikan tujuan karier Anda.
Kesimpulan
Perlu diingat bahwa pohon karir adalah sesuatu yang bersifat pribadi, jadi silakan sesuaikan berdasarkan perjalanan dan aspirasi Anda.
Setiap karyawan bisa menganalisis kemajuan karirnya agar bisa memberikan performa maksimal dari waktu ke waktu. Begitu juga dari pihak perusahaan yang juga mendukung dengan berbagai fasilitas.
Dukung performa tim Anda dengan penggunaan aplikasi kehadiran yang sesuai kebutuhan. Semua fitur aplikasi absensi online yang dibutuhkan HR ada dalam satu aplikasi absensi online Kerjoo!
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari