Inilah yang Harus Dilakukan Agar Career Shifting Sukses

Ada beberapa poin penting agar career shifting bisa sukses sesuai rencana

career shifting

Daftar Isi

Apakah Anda pernah berpikir untuk mengubah karier? Misalnya Anda memiliki passion dan ingin menjadikannya sebagai pekerjaan. Inilah momen career shifting atau pergantian karier yang sering dialami banyak orang.

Dari sudut pandang HR, ada kalanya HR melihat tim atau rekan kerjanya memiliki potensi lain dalam karier profesionalnya.

Pada momen yang tepat, hal itu bisa menjadi pertimbangan karyawan untuk resign dari pekerjaan yang sekarang. Meskipun tidak mudah, career shifting memang bisa meningkatkan peluang untuk menemukan sesuatu yang lebih bermakna dan lebih sesuai dengan minat dan bakat.

Sebagian orang berganti pekerjaan karena kondisi terpaksa, terkena PHK dari perusahaan, atau memang sudah menjadi keinginan sendiri. Apakah Anda ingin mencoba perubahan karier, tapi tidak tahu apa yang bisa dilakukan, atau harus mulai dari mana?

Fenomena Career Shifting

Istilah career shifting atau career switch adalah pilihan untuk menjalankan pekerjaan yang berbeda dari posisi yang dijalani sekarang. Sebenarnya fenomena ini sudah sering terjadi sejak lama, dan bukan hanya di saat masa pandemi Covid-19.

- Sering Terjadi pada Karyawan yang Dirumahkan

Jika Anda mengingat saat awal-awal terjadi pandemi, tidak sedikit perusahaan yang harus melakukan efisiensi yang artinya karyawan tertentu harus dirumahkan.

Bagi karyawan yang kehilangan pekerjaan, momen seperti itu berarti sebuah keharusan untuk segera melakukan hal baru.

- Career Shifting Memiliki Tujuan Tertentu

Bukan hanya dilakukan oleh orang yang masa kerjanya sudah lama, tapi juga yang baru masuk ke dunia kerja. Yang pasti, semua memiliki tujuan masing-masing. Apa saja tujuan career shifting?

  • Ingin mencoba pekerjaan baru, karena sudah berhasil di pekerjaan yang sebelumnya
  • Menyadari bahwa sudah tidak cocok dengan pekerjaan atau pekerjaan yang sudah tidak relevan, sehingga harus mengambil kesempatan lain
  • Ingin merasakan suasana kerja yang mendukung work life balance
  • Menjadi pengusaha atau entrepreneur di bidang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini
career shifting

Bagaimana Cara Memulai Karier Baru?

Setelah memahami pengertian career shifting atau career switch dan tujuannya, pertanyaannya kemudian adalah: bagaimana cara yang tepat untuk memulai karier baru?

Apapun posisi saat ini, setiap kondisi akan membawa konsekuensi dari pilihan yang dibuat, dalam hal ini adalah saat sudah memutuskan untuk memulai karier baru.

1. Lakukan Penilaian Diri

Jika Anda ingin melakukan career shifting, pertama-tama, pahami potensi Anda sebagai pribadi. Apa saja bakat alami Anda? Apa yang memotivasi Anda? Orang seperti apa yang ingin Anda ajak bekerja sama?

Lalu, budaya kerja seperti apa yang paling cocok untuk Anda? Jenis pekerjaan apa yang paling memberi Anda semangat? Tuliskan jawabannya di atas kertas jika itu membantu Anda.

2. Lihatlah Pilihan

Jika ada beberapa pilihan karier yang benar-benar menarik minat Anda, lakukan riset untuk mempersempit daftar dan menemukan peran yang paling cocok. Bukan hanya untuk saat ini tapi juga dalam waktu yang lama.

Lihat kembali apa yang Anda temukan dalam penilaian diri. Dengan demikian, Anda bisa mengidentifikasi seberapa cocok Anda untuk berbagai opsi yang Anda pertimbangkan.

3. Lakukan Riset tentang Karier Baru

Berganti profesi tanpa melakukan riset terlebih dahulu adalah kesalahan besar. Jika Anda memutuskan untuk mengejarnya lebih jauh, maka Anda dapat melihat industrinya yang lebih luas.

Misalnya seorang HR perusahaan yang memilih banting stir ke profesi digital marketing, sales yang menjadi desainer, atau contoh lainnya.

Cara riset profesi baru bisa dilakukan dengan banyak cara, seperti bertanya langsung kepada praktisi atau bergabung dengan grup di LinkedIn yang memiliki fokus profesional tertentu. Bukan hanya mengamati, tapi juga bisa mulai berkontribusi.

4. Belajar Skill Baru

Setiap hal baru pasti membutuhkan pendekatan baru untuk melaksanakannya, begitu juga dengan pekerjaan baru yang membutuhkan skill baru. Dengan belajar skill baru bersama mentor, maka nantinya akan lebih terarah.

Misalnya untuk yang ingin berkarier di perusahaan teknologi, bisa mengikuti bootcamp yang intensif bersama pengajar profesional. Bukan sekadar belajar, tapi juga bisa mendapat penyaluran kerja dari bootcamp tersebut.

Apa yang Harus Dilakukan Agar Bisa Sukses Career Shifting?

Pada poin-poin di atas adalah hal-hal yang seharusnya dilakukan sebelum memulai karier baru. Bagaimana ketika sudah mulai menjalani yang baru?

Mulai dari proses adaptasi sampai mereaih pencapaian yang tinggi, ada fase yang harus dilalui.

1. Buat Rencana untuk Beberapa Bulan Pertama

Ada banyak referensi terpercaya yang menjelaskan tentang pentingnya 90 atau 100 hari pertama dalam pekerjaan.

Jadi, kembangkan rencana untuk apa yang akan Anda lakukan untuk hari-hari dan bulan-bulan pertama itu. Anda mungkin tidak dapat melakukan semuanya, melainkan mengembangkan beberapa tujuan tertentu.

2. Identifikasi Peran-peran yang Ada di Dalam Perusahaan

Penting untuk mengenal nama-nama dalam tim, mulai dari rekan kerja, manajer, atau atasan. Luangkan waktu untuk mempelajari bagaimana alur kerjanya.

Jika Anda memiliki anggota atau bawahan langsung, luangkan waktu juga untuk mengenal mereka satu per satu. Meluangkan waktu untuk belajar tentang orang lain adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan di pekerjaan baru.

3. Adaptasi dengan Sistem atau Jadwal Kerja

Karier baru yang Anda jalani mungkin saja memiliki ritme yang berbeda terkait jam kerja. Yang sebelumnya terikat jam kerja dari pukul 8 pagi sampai pukul 5 sore, tapi yang baru lebih fleksibel.

Tapi, juga membuat Anda harus selalu siap dalam berbagai situasi, apalagi jika ada jadwal shift dan membutuhkan tukar jadwal dengan rekan kerja pada waktu-waktu tertentu.

Segala hal teknis tersebut tidak kalah pentingnya dengan hal-hal normatif di atas. Dengan sistem yang teratur dan diikuti dengan kedisiplinan, maka career shifting akan lebih cepat sukses.

career shifting

Sampai saat ini, karier mana yang terbaik untuk dipilih? Atau bagaimana cara memilih karier kedua? Jawabannya akan tergantung pada prioritas Anda.

Lalu apakah kompetensi yang Anda kembangkan sudah cukup dibutuhkan di dunia kerja atau industri tertentu?

Memutuskan untuk melakukan career shifting pasti bukan sesuatu yang mudah. Tidak sedikit orang yang menghindarinya karena merasa tidak yakin dengan peluang yang baru.

Terkait hal ini, karyawan yang masih bekerja di perusahaan bisa melakukan diskusi dengan HR untuk memberi masukan.

Kesimpulan

Yang pasti, jika Anda sudah memiliki niat dan persiapan yang benar-benar matang, pergantian karier bukan hal yang menakutkan.

Sebaliknya, ini akan menjadi pendorong bagi Anda untuk lebih berkembang dan memaksimalkan potensi di mana Anda benar-benar dibutuhkan.

Career shifting dilakukan karena banyak hal memang selalu berubah, termasuk situasi tempat kerja di mana Anda berada saat ini.

Di dalam sistem yang dinamis, setiap perusahaan juga akan selalu mengupayakan yang terbaik untuk timnya. Bukan hanya untuk kebutuhan perusahaan agar lebih maju, tapi juga agar potensi karyawan meningkat dari waktu ke waktu.

Kabar baiknya, perusahaan bisa mendukung kemandirian karyawan dengan tools yang tepat, yaitu aplikasi HR yang bisa memberi kesempatan karyawan menjalankan administrasi sendiri. Cari tahu caranya di bawah ini dengan mendaftar Kerjoo.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari