Karyawan Resign Setelah THR? Ini Cara Mengelola Talent Pool untuk Pengganti
Dengan sistem ATS, Anda dapat menyusun talent pool HR yang lebih mudah diakses pada saat mencari pengganti karyawan resign.

Daftar Isi
Talent Pool HR
Apakah mungkin memiliki daftar kandidat yang siap direkrut kapan saja?
Proses rekrutmen dari nol memang membutuhkan waktu lama, membuat operasional perusahaan terganggu.
Talent pool HR adalah salah satu strategi rekrutmen cepat yang dapat Anda lakukan apabila karyawan mendadak resign.
Fenomena resign setelah THR memang tidak dapat dihindari dan sering kali menyebabkan lonjakan turnover dalam waktu singkat.
Apabila tidak dikelola dengan baik, akan terjadi efek domino seperti gangguan operasional, beban kerja tambahan bagi tim, hingga menurunnya produktivitas bisnis.
Talent pool HR dapat menjadi cara menggantikan karyawan resign dan meminimalisir kekosongan posisi.
Database kandidat ini membantu Anda untuk tidak memulai proses rekrutmen dari nol untuk menggantikan karyawan resign.
Selain lebih efisien, strategi ini dapat membantu HR untuk mengurangi risiko terganggunya operasional akibat kekosongan posisi strategis.

Kenapa Perusahaan Perlu Memiliki Talent Pool?
Memiliki talent pool sama dengan mempercepat rekrutmen karyawan.
Bayangkan, Anda kehilangan supervisor untuk satu divisi, tentunya Anda akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menemukan kandidat yang sesuai.
Talent Pool HR membantu Anda untuk meminimalisir situasi ini.
- Talent Pool Membantu Anda Menemukan Kandidat Lebih Cepat
Tanpa adanya daftar kandidat pengganti yang siap, posisi strategis di perusahaan Anda berisiko kosong terlalu lama.
Adanya talent pool HR ini membantu Anda memiliki backup plan apabila peran penting di perusahaan tiba-tiba mengundurkan diri.
Memastikan posisi strategis perusahaan tetap terisi sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
- Membuat Onboarding Lebih Singkat
Setiap kali karyawan resign, Anda harus memulai proses rekrutmen dari nol.
Talent Pool HR ini memungkinkan Anda untuk segera menghubungi kandidat yang sudah teridentifikasi sebelumnya tanpa harus melakukan screening ulang.
Selain hemat waktu dan biaya rekrutmen, hal ini dapat mempercepat proses onboarding sebelum karyawan baru benar-benar menjalankan tugasnya.
Tidak heran kan? Apabila daftar kandidat ini dapat menjadi strategi rekrutmen cepat?
- Menjaga Stabilitas dan Efisiensi Operasional
resign massal bisa berdampak pada efisiensi operasional, termasuk hubungan dengan pelanggan ataupun klien.
Dengan strategi rekrutmen cepat ini, perusahaan dapat memastikan tim tetap bekerja secara optimal meskipun ada karyawan yang resign.
Menjadi cara paling efisien untuk mengganti karyawan resign.
Mencegah dampak tidak diinginkan terhadap produktivitas ataupun kepuasan pelanggan akibat kekosongan posisi.
Baca Juga: Analisis Sentimen CV – Inovasi AI untuk Seleksi Kandidat yang Lebih Akurat
Cara Membangun Database Kandidat Pengganti

Namun, membangun database kandidat juga memerlukan strategi.
Selain rapi, Anda harus memastikan daftar kandidat dapat diakses dan dikelola dengan mudah.
Di bawah ini adalah saran dari Kerjoo untuk membangun database kandidat.
- Menggunakan Sistem ATS (Applicant Tracking System)
Sistem ATS dapat membantu HR membangun database kandidat dengan lebih rapi dan mudah diakses.
Data kandidat, termasuk alamat email, kontak, CV/resume, dan feedback pada saat wawancara dapat dikelola dengan lebih terstruktur.
Anda tidak perlu mencari kembali database kandidat yang diperlukan satu per-satu.
Sistem ini juga membantu Anda untuk melakukan screening kandidat berdasarkan keterampilan, pengalaman, dan kesesuaian dengan budaya perusahaan.
- Membangun Talent Pool dari Kandidat yang Pernah Melamar
Setiap kandidat yang pernah melamar tapi tidak diterima dapat dipertimbangkan kembali di masa depan.
Anda dapat memasukkan database kandidat yang sebelumnya pernah melamar namun belum diterima ke dalam talent pool HR.
Apabila suatu hari Anda membutuhkan cara mengganti karyawan resign mendadak, Anda dapat menghubungi kembali kandidat yang memenuhi kualifikasi.
- Memanfaatkan Karyawan Internal untuk Promosi Jabatan
Apabila terdapat karyawan internal potensial, Anda dapat mempertimbangkannya untuk dipromosikan ke posisi lebih tinggi.
Dengan demikian, Anda tidak perlu mencari ulang kandidat eksternal dan melakukan on boarding dari awal.
Karyawan internal tentunya sudah pasti mengenal budaya kerja perusahaan.
Hal inilah yang membuat program pelatihan dan pengembangan keterampilan menjadi penting bagi setiap perusahaan.
- Menjalin Hubungan Baik dengan Alumni Perusahaan dan Kandidat Potensial
Mantan karyawan dengan performa baik juga dapat dimasukkan ke dalam talent pool HR Anda.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga hubungan baik dengan karyawan yang pernah bekerja untuk perusahaan.
Terlebih, apabila memiliki performa baik dan berkinerja tinggi.
Ketika ada kekosongan posisi, Anda dapat merekrut kembali karyawan tersebut untuk bekerja di perusaahaan.
Gunakan media sosial untuk tetap terhubung dengan karyawan berkinerja tinggi, yang sewaktu-waktu dapat Anda pertimbangkan untuk mengganti karyawan resign.
Strategi Onboarding Cepat untuk Menggantikan Karyawan yang Resign

Setelah mendapat pengganti karyawan resign, tugas HR belum selesai.
Anda perlu melakukan sesi onboarding untuk karyawan baru.
Ini untuk mengurangi perasaan canggung karyawan yang baru saja bergabung dengan perusahaan.
Bagaimana menyiapkannya?
- Susun Pedoman Onboarding yang Terstruktur
Selain membantu Anda pada saat onboarding, hal ini juga membantu karyawan baru beradaptasi dengan cepat.
Supaya dapat mempersingkat masa onboarding, buat panduan tertulis, video tutorial, hingga sesi orientasi karyawan baru secara terstruktur.
- Mentoring dan Buddy System untuk Mempercepat Adaptasi
Anda juga dapat menunjuk mentor atau buddy dari tim berpengalaman untuk membaantu karyawan memahami tugas dan budaya perusahaan.
Selain menjadi strategi rekrutmen cepat, hal ini juga membuat karyawan baru lebih engange dan nyaman meskipun baru saja bergabung dengan perusahaan.
- Menggunakan Teknologi untuk Digital Onboarding
Sebagai HR, Anda mungkin sering kali memikirkan bagaimana strategi rekrutmen cepat namun tetap efisien dan goals perusahaan tersampaikan dengan baik.
Tentunya, teknologi atau digital onboarding dapat menjadi pilihan yang lebih fleksibel dan tidak memakan banyak waktu.
Sistem onboarding digital memungkinkan karyawan baru menyelesaikan administrasi dan pelatihan secara mandiri sebelum hari pertama kerja.
- Evaluasi dan Feedback Berkelanjutan
Setelah terjadi resign massal pasca-THR, Anda akan mempertimbangkan retensi karyawan baru.
Sesi feedback berkala adalah cara untuk memastikan karyawan baru bertahan lebih lama.
Gunakan survei onboarding untuk memahami pengalaman karyawan baru dan memperbaiki sesi pengenalan ini ke depannya.
Tentunya, Anda juga menginputkan hasil ini ke dalam database karyawan yang dimiliki.
Kesimpulan
Talent pool HR merupakan langkah strategis jangka panjang untuk mengatasi turnover karyawan. Terutama di masa-masa pemberian THR.
Namun, apakah talent pool benar-benar bisa mengatasi masalah turnover setelah THR?
Tentu! database kandidat ini akan membantu Anda mengelola turnover tanpa terjadinya hambatan operasional.
Menjadi strategi rekrutmen cepat, tanpa harus melihat kekosongan posisi dalam jangka waktu lama.
Untuk mengelola talent pool HR, Anda perlu melakukan langkah berikut.
- Menggunakan teknologi ATS untuk mengelola database kandidat.
- Memanfaatkan berbagai sumber rekrutmen untuk mendapatkan talent terbaik.
- Menerapkan strategi onboarding yang cepat dan efektif.
Dengan menggunakan database kandidat secara optimal, perusahaan Anda dapat menghadapi fenomena resign setelah THR dengan lebih siap dan tetap menjaga produktivitas bisnis.
Anda juga dapat membaca insight seputar HR, karyawan, dan perusahaan lainnya di halaman blog Kerjoo!

Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari