Surat Keputusan (SK) adalah dokumen legalitas, legimitasi, dan kepastian hukum yang penting dalam setiap organisasi atau perusahaan.
Surat keputusan juga menandakan bahwa keputusan yang menyangkut kebijakan, status seseorang, ataupun sanksi adalah sah di mata hukum dan internal organisasi.
Oleh karena itu, contoh surat keputusan akan sangat diperlukan untuk melegalkan setiap ketetapan perusahaan. Simak artikel aplikasi absensi online Kerjoo ini hingga akhir.
Apa itu Surat Keputusan (SK)?
Surat Keputusan adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang dalam organisasi atau perusahaan untuk menetapkan kebijakan, tindakan, atau status tertentu.
Oleh karena itu, pada beberapa contoh surat keputusan pasti memiliki gaya penyampaian mengikat.
Artinya, pihak-pihak yang disebut di dalamnya wajib mematuhi atau melaksanakan keputusan tersebut sesuai ketentuan.
Surat Keputusan hanya boleh dikeluarkan oleh pihak yang memiliki otoritas dalam struktur organisasi, seperti:
- Pimpinan perusahaan (Direktur Utama, CEO)
- Direksi atau Dewan Komisaris
- Kepala Divisi atau Departemen
- Pejabat lain yang diberi kewenangan secara tertulis
Jelasnya otoritas penerbit SK ini penting untuk menjaga sahnya dokumen dan menghindari polemik.
Struktur Dasar Surat Keputusan yang Baik dan Benar
Menulis SK nggak boleh asal-asalan.
Struktur SK harus jelas, rapi, dan memenuhi kaidah formal agar dokumen ini sah dan mudah dipahami.
Di bawah ini merupakan format umum dalam contoh surat keputusan:
Kop Surat (Kepala Surat)
Bagian ini berisi identitas perusahaan/organisasi:
- Nama resmi perusahaan/organisasi
- Logo resmi
- Alamat lengkap
- Nomor telepon, email, dan website
Kop surat menandakan dokumen tersebut diterbitkan secara resmi.
Bayangkan jika SK tanpa kop surat, tentu kesannya kurang profesional dan rentan dianggap tidak sah.
Judul Surat Keputusan
Judul SK harus tegas dan spesifik. Contoh:
- SURAT KEPUTUSAN DIREKSI
- SURAT KEPUTUSAN KEPALA DEPARTEMEN
- KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS
Jangan lupa sertakan nomor surat untuk keperluan administrasi.
Judul juga biasanya diikuti keterangan singkat mengenai isi keputusan, misalnya: “Tentang Pengangkatan Karyawan Tetap”.
Pembukaan / Konsiderans
Di bagian ini dijelaskan alasan mengapa SK dikeluarkan:
- Menimbang: Alasan logis atau kebutuhan organisasi (misal hasil evaluasi, kebutuhan struktur organisasi).
- Mengingat: Dasar hukum yang mendasari SK (misal: UU Ketenagakerjaan, AD/ART perusahaan).
Memutuskan / Menetapkan
Bagian inti SK:
- KESATU: Poin utama keputusan (misalnya: mengangkat seseorang sebagai karyawan tetap).
- KEDUA: Rincian keputusan (nama pihak terkait, jabatan, masa berlaku).
- KETIGA: Konsekuensi (misal: hak dan kewajiban, tunjangan).
- KEEMPAT: Poin tambahan jika diperlukan.
Penutup
- Tanggal SK berlaku
- Pihak-pihak yang menerima tembusan
- Tempat dan tanggal penetapan
- Tanda tangan pejabat berwenang, nama terang, dan stempel resmi
Semua elemen ini wajib ada agar SK sah.
Tips Menulis Surat Keputusan yang Efektif
Banyak yang menulis surat keputusan asal jadi, akibatnya dokumen kurang sah atau bahkan menimbulkan multitafsir.
Berikut tips agar SK Anda efektif:
Bahasa yang Jelas, Lugas, dan Formal
Gunakan kalimat yang tegas, hindari kata-kata ambigu.
Surat keputusan harus bisa dibaca dan dipahami tanpa menimbulkan tafsir ganda. Formalitas bahasa juga penting agar dokumen terlihat profesional.
Konsisten dalam Penomoran dan Format
Setiap perusahaan biasanya punya sistem penomoran SK. Pastikan format dan penomoran selalu konsisten supaya mudah dilacak.
Pastikan Dasar Hukum Akurat
Setiap SK wajib mencantumkan dasar hukum yang relevan. Cek kembali peraturan yang jadi acuan, jangan sampai keliru karena bisa fatal secara hukum.
Periksa Detail Pihak Terkait
Nama, jabatan, bahkan nomor identitas (kalau perlu) wajib dicek ulang agar tidak salah tulis. Kesalahan data bisa membuat SK tidak sah.
Simpan Salinan Fisik dan Digital
Meski SK sudah dikirim ke pihak terkait, penting untuk menyimpan arsip fisik dan digital. Dengan aplikasi seperti Kerjoo, arsip digital Anda akan aman dan mudah dicari kapan saja.
Berbagai Contoh Surat Keputusan untuk Kebutuhan Umum
Agar lebih praktis, berikut berbagai contoh Surat Keputusan yang bisa Anda gunakan dalam berbagai situasi di perusahaan atau organisasi.
Anda bisa langsung menyesuaikan templatenya dengan data masing-masing.
Contoh Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan
Di bawah ini merupakan contoh surat keputusan pengangkatan karyawan tetap, yang ditandatangani di bawah keputusan direksi.
SURAT KEPUTUSAN DIREKSI Nomor: 001/SK-DIR/VI/2025 Tentang: Pengangkatan Karyawan Tetap DIREKSI PT CONTOH SUKSES ABADI Menimbang: - Bahwa yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan sebagai karyawan tetap. Mengingat: - UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 - Peraturan Perusahaan PT Contoh Sukses Abadi MEMUTUSKAN: KESATU: Mengangkat Saudara/i [NAMA LENGKAP] sebagai karyawan tetap. KEDUA: Keputusan ini berlaku sejak [TANGGAL]. Ditetapkan di: Jakarta Pada tanggal: [TANGGAL] Direktur Utama, [TANDA TANGAN & NAMA TERANG]
Untuk contoh surat keputusan karyawan kontrak, format serupa dapat digunakan, hanya saja dapat dibedakan pada status dan durasi kontrak.
Contoh Surat Keputusan Mutasi/Rotasi Karyawan
Di bawah ini merupakan contoh surat keputusan mutasi/rotasi karyawan di bawah naungan direksi.
SURAT KEPUTUSAN DIREKSI Nomor: 002/SK-DIR/VI/2025
Tentang: Mutasi Karyawan
Menimbang:
- Kebutuhan perusahaan untuk penyegaran dan pengembangan karier karyawan. Mengingat:
- Peraturan Perusahaan
- Hasil evaluasi kinerja MEMUTUSKAN:
KESATU: Memindahkan Saudara/i [NAMA] ke jabatan [JABATAN BARU] pada [DIVISI BARU].
KEDUA: Keputusan ini berlaku mulai [TANGGAL].
Contoh Surat Keputusan Promosi Jabatan
Di bawah ini merupakan contoh surat keputusan promosi jabatan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.
SURAT KEPUTUSAN DIREKSI Nomor: 003/SK-DIR/VI/2025
Tentang: Promosi Jabatan
Menimbang:
- Prestasi kerja Saudara/i [NAMA]. Mengingat:
- Hasil evaluasi tahunan. MEMUTUSKAN:
KESATU: Memutuskan promosi Saudara/i [NAMA] menjadi [JABATAN BARU].
KEDUA: Berlaku mulai [TANGGAL].
Contoh Surat Keputusan Penetapan Tim/Panitia
Di bawah ini merupakan contoh surat keputusan penetapan tim/panitia yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.
SURAT KEPUTUSAN DIREKSI Nomor: 004/SK-DIR/VI/2025
Tentang: Pembentukan Panitia Acara
Menimbang:
- Perlunya panitia untuk acara [NAMA ACARA]. Mengingat:
- Peraturan internal perusahaan MEMUTUSKAN:
KESATU: Membentuk panitia acara dengan susunan sebagaimana lampiran.
Contoh Surat Keputusan Pemberian Sanksi/Teguran
Pemberian sanksi juga dapat disahkan melalui surat keputusan.
Di bawah ini contoh surat keputusan yang dapat disesuaikan.
SURAT KEPUTUSAN DIREKSI Nomor: 005/SK-DIR/VI/2025
Tentang: Pemberian Sanksi Teguran Tertulis
Menimbang:
- Pelanggaran disiplin kerja yang dilakukan Saudara/i [NAMA]. Mengingat:
- Peraturan Perusahaan MEMUTUSKAN:
KESATU: Memberikan sanksi teguran tertulis kepada Saudara/i [NAMA].
Contoh Surat Keputusan Pemberhentian Karyawan (PHK)
Situasi pemutusan atau pemberhentian karyawan juga memerlukan surat keputusan supaya lebih kredibel.
Di bawah ini contoh surat keputusan yang dapat disesuaikan.
SURAT KEPUTUSAN DIREKSI Nomor: 006/SK-DIR/VI/2025 Tentang: Pemutusan Hubungan Kerja Menimbang: - Hasil evaluasi dan pertimbangan manajemen Mengingat: - UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 MEMUTUSKAN: KESATU: Memberhentikan Saudara/i [NAMA] dari jabatannya mulai [TANGGAL].
FAQ (Frequently Asked Questions) Seputar Surat Keputusan
Beberapa pertanyaan terkait contoh surat keputusan yang mungkin dapat membantu.
- Apakah Surat Keputusan harus bermeterai?
Tidak selalu. SK biasanya tidak membutuhkan materai, kecuali jika terkait nilai transaksi tertentu yang diatur hukum, misalnya kontrak yang melibatkan nilai uang besar.
- Siapa yang berhak menandatangani Surat Keputusan?
Pihak yang berwenang, seperti Direktur, Komisaris, Kepala Divisi, atau pejabat yang didelegasikan secara resmi dalam struktur organisasi.
- Apa bedanya Surat Keputusan dengan Surat Edaran?
SK bersifat menetapkan dan mengikat, sedangkan Surat Edaran hanya sebatas pemberitahuan atau petunjuk pelaksanaan tanpa efek penetapan status.
- Bisakah Surat Keputusan dibatalkan atau diubah?
Bisa. Caranya dengan menerbitkan SK baru yang menyebutkan pembatalan atau perubahan SK sebelumnya, dengan alasan dan dasar hukum yang jelas.
Kesimpulan
Surat Keputusan merupakan media penting dalam setiap kebijakan resmi di perusahaan.
Dokumen ini jadi alat administratif dan legal yang memastikan setiap kebijakan memiliki kekuatan hukum dan jelas pelaksanaannya.
Akurasi, kejelasan, dan legalitas adalah kunci utama dalam membuat SK.
Dengan memahami panduan dan contoh surat keputusan di atas, Anda bisa memastikan SK yang Anda buat sah dan efektif.
