Baru Dapat Gaji Pertama? Ini yang Sebaiknya Dilakukan Agar Tidak Boros
Daftar Isi
Bagaimana rasanya dapat gaji pertama? Sepertinya memang benar, bahwa segala sesuatu yang pertama kali itu kesannya lebih istimewa. Apalagi kalau masih fresh graduate dan sudah mulai punya penghasilan sendiri. Pastinya lebih excited dan ada merasa lebih bahagia karena bisa menghasilkan sesuatu dari usaha sendiri. Kemudian tiba-tiba muncullah perasaan ingin memberi self reward pada diri sendiri.
Tidak masalah dengan pilihan untuk membahagiakan diri sendiri. Hal tersebut sangat penting juga bagi kesehatan mental agar terus bersemangat dalam bekerja produktif. Ketika baru gajian pertama, kebanyakan orang akan lebih dahulu membelanjakan untuk beberapa kebutuhan dan kemudian sisanya untuk tabungan. Kenyataannya tidak sedikit yang terlena menjadi konsumtif dan akhirnya gajinya seperti lewat begitu saja. Apakah Anda juga pernah mengalaminya? Hal tersebut memang tindakan yang kurang tepat dalam mengatur keuangan.
Selagi belum terlambat, ada baiknya untuk cek lagi pemasukan dan pengeluaran sehari-hari. Mungkin saja sebagian orang sudah menyadari kebiasaannya yang boros dalam mengatur keuangan dan ingin memperbaikinya. Karena itulah, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk bisa mengendalikan diri agar keuangan lebih teratur.
Pentingnya Mengelola Keuangan sejak Gaji Pertama
Masalah manajemen keuangan pribadi memang hal yang sangat penting bagi semua orang. Tapi, belum semua orang menyadarinya. Bahkan, sebagian orang menganggap hal tersebut hal yang sekadar teori. Apalagi untuk karyawan baru yang orientasinya masih untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, rasanya belum urgen untuk mengelola keuangan sedemikian rupa. Sebagian lain menganggap bahwa manajemen keuangan hanya penting bagi yang penghasilannya sudah sangat besar. Padahal ukuran penghasilan yang besar itu juga relatif bagi setiap orang, mengingat kebutuhan yang berbeda juga.
Pernahkah Anda coba bertanya ke diri sendiri, sebenarnya apa pentingnya mengelola keuangan sejak mendapat gaji pertama? Manfaatnya mungkin akan terasa setelah hal tersebut menjadi kebiasaan dalam waktu lama. Ketika setiap pemasukan dan pengeluaran dari gaji pertama dicatat dengan rapi, maka akan lebih mudah melihat kondisi setiap akhir bulan. Jika ada kebutuhan tidak terduga pun masih bisa diatasi. Dengan manajemen keuangan yang baik, selain bisa menabung juga bisa bersedekah kepada yang membutuhkan.
Setelah Mendapat Gaji Pertama, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
Tujuan keuangan yang praktis dari orang-orang yang baru bekerja adalah agar tidak boros dan juga lebih disiplin dalam mencatat keuangan. Baru kemudian meningkat ke hal-hal yang lebih detail atau untuk kepentingan yang lebih besar. Lalu apa saja yang sebaiknya dilakukan?
1. Rencanakan Budget sejak Gaji Pertama
Berapapun jumlahnya, keuangan perlu direncanakan secara matang sejak masih awal bekerja dan mendapat gaji pertama. Jika tidak melakukannya dengan tepat, maka orang-orang yang sudah bekerja bertahun-tahun pun merasa kewalahan. Karena itulah, merupakan hal wajib untuk memiliki rencana budget yang efektif. Ada baiknya untuk meluangkan waktu untuk membuat perencanaan budget agar bisa lebih mudah mempraktikkannya.
Buat daftar pos-pos pengeluaran yang dianggap penting. Buat yang sesuai dengan jumlah gaji yang didapat, termasuk sumber pemasukan lain bila ada. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan pokok lebih dulu sebelum membelanjakan untuk kebutuhan yang tidak terlalu penting. Pastikan bahwa pengeluarannya masih wajar dan sesuai pendapatan, jadi tidak ada risiko masalah finansial pada sebelum gajian selanjutnya.
2. Hindari untuk Memiliki Utang
Utang adalah hal terasa solutif pada awalnya, walaupun sebenarnya bisa berbahaya ke depannya. Penting sekali untuk dicermati dengan hati-hati karena akan menentukan keberhasilan untuk mengatur keuangan. Alangkah baiknya untuk tidak mudah berutang berapapun jumlahnya. Sejak awal usahakan untuk hindari berutang, apalagi untuk hal konsumtif.
Pola pikir ini juga bisa diterapkan ketika melakukan pembayaran online. Pertimbangkan lagi untuk memilih metode pembayaran pay later dan juga penggunaan kartu kredit. Karena pada saat jatuh tempo akan memberi beban yang baru terasa di belakang. Kebiasaan untuk berutang pada umumnya sulit untuk dihilangkan, dan depannya bisa berpengaruh ke hal lain.
3. Usahakan Tetap Hidup Hemat
Wajar saja jika merasa bahagia karena gaji pertama, setelah sebelumnya masih diberi jatah oleh orang tua. Lalu tiba-tiba ingin membeli sesuatu yang selama ini diimpikan. Begitu juga dengan alokasi untuk memberikan sebagian untuk ibu atau adik-adik di rumah. Memang sah-sah saja untuk membelanjakan penghasilan yang Anda miliki, asalkan dengan pertimbangan yang bijak.
Berapa pun penghasilan yang dimiliki, pilihan hidup hemat masih tetap lebih bijak daripada impulsif memenuhi keinginan. Hemat bukan berarti menyiksa diri, tapi mendisiplinkan diri. Ketika setiap transaksi keuangan dilakukan sesuai prioritas, maka efeknya akan lebih baik di masa depan.
4. Tidak Terjebak oleh Gaya Hidup
Anda pasti sudah tidak asing lagi tentang kebiasaan nongkrong. Walaupun kadang tidak begitu suka nongkrong, tapi karena diajak teman-teman kerja, kadang merasa susah untuk berkata tidak. Memang pengeluaran yang dipakai untuk gaya hidup karena faktor lingkungan tidak selalu besar. Tapi bagaimana jika dilakukan sering-sering? Dalam hal ini, jebakan gaya hidup menjadi sesuatu yang perlu diwaspadai. Ketika memiliki sebuah tujuan, maka seharusnya bisa lebih bijak dalam pertemanan.
5. Bagaimanapun Kondisinya, Tetap Miliki Rencana Masa Depan
Ketika kita mencari tips terbaik untuk mengatur keuangan, pasti di sana ada poin untuk menabung atau menyisihkan sebagian untuk keperluan di masa depan. Contoh keperluan penting di masa depan adalah seperti modal beli rumah, melanjutkan kuliah lagi, membangun bisnis, dan pendidikan anak-anak. Meskipun ada kalanya masih belum cukup percaya diri karena baru awal-awal bekerja.
Apapun kondisinya, tetap miliki rencana masa depan. Mungkin saja tidak semua rencana terwujud semua, apalagi jika tidak punya rencana? Barangkali Anda sudah melewati masa-masa belajar di awal karier dan pada saatnya nanti akan menjalankan bisnis sendiri. Semua aspeknya akan saling terkait dengan keuangan.
Kesimpulan
Tentunya semua orang mempunyai tujuan masing-masing yang ingin dicapai seiring dengan peningkatan penghasilannya. Ketika penghasilan meningkat dan kehidupan sudah stabil, tentu akan lebih mudah untuk melakukan lebih banyak hal atau melangkah dengan perencanaan yang lebih jauh mulai dari aspek personal maupun profesional. Tapi, sesuatu yang jauh tentunya dimulai dari langkah pertama. Penghasilan yang meningkat ketika karier sudah naik juga awalnya diawali dari gaji pertama.
Tentang alokasi keuangan yang efisien, pastinya tidak terlepas dari kebutuhan. Kebutuhan memang semestinya dipenuhi, tapi alangkah lebih baik jika perencanaan keuangan dibuat lebih matang. Dengan begitu, Anda lebih mampu mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan mudah. Apabila sedari awal sudah terbiasa disiplin mengatur keuangan, maka saat kondisi krisis atau ada hal-hal tidak terduga tetap bisa menghadapi dengan tenang.
Urusan keuangan yang efisien bisa berpengaruh ke banyak aspek. Bukan hanya berlaku secara individu, tapi juga berlaku di dalam dunia usaha. Sebuah perusahaan pun hampir selalu dihadapkan pada tantangan untuk lebih efektif dan efisien.
Untuk menjadi lebih efisien dalam keuangan, ada beberapa sistem yang sebaiknya dibenahi. Salah satunya adalah sistem absensi karyawan dari yang konvensional menjadi aplikasi absensi online. Perusahaan bisa mendapat keuntungan puluhan juta hanya dengan menggunakan aplikasi absensi gratis dari Kerjoo. Penasaran bagaimana caranya? Anda bisa konsultasi dengan kami sekarang.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari