Yakin Data Pribadi Anda Aman? Begini Cara Menjaganya

Mengamankan data pribadi - Belakangan ini, berita tentang sosok hacker Bjorka cukup meresahkan karena aksinya saat meretas data pribadi

data prib

Daftar Isi

Mengamankan data pribadi - Belakangan ini, berita tentang sosok hacker Bjorka cukup meresahkan karena aksinya saat meretas data pribadi milik pejabat pemerintah.

Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengungkap siapa sebenarnya sosok Bjorka itu. Bagaimanapun, data pribadi harus selalu terjaga agar tidak terjadi sesuatu yang merugikan pemiliknya.

Sebelumnya, kasus bocornya data privasi di Indonesia bukan pertama kalinya. Selain mengkhawatirkan, situasi ini tentunya harus menjadi pengingat bagi kita semua untuk melindungi data masing-masing. Misalnya untuk penggunaan aplikasi, social media, dan layanan keuangan.

Karena teknologi informasi berkembang pesat, data yang bersifat pribadi bisa jadi sesuatu yang bernilai tinggi di era ekonomi digital. Meskipun kenyataannya, ada pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan data tersebut secara terlarang.

Itulah mengapa, data pribadi harus dijaga, karena hal ini termasuk bagian dari HAM (Hak Asasi Manusia), amanat konstitusi Negara Republik Indonesia.

Apa Saja yang Termasuk Data Pribadi?

Menurut Draft RUU Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP), yang disebut data pribadi merupakan setiap data tentang kehidupan seseorang, yang teridentifikasi, dapat diidentifikasikan tersendiri, atau dikombinasi dengan informasi lain, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik dan/atau non-elektronik.

data pribadi

Lalu apa saja kategori data pribadi? Menurut International Association of Privacy Professionals, berikut ini adalah jenis data pribadi;

1. Data Pribadi Internal

Yang termasuk data pribadi internal adalah;

  • Kepercayaan (agama atau keyakinan religius, kepercayaan filosofis, pandangan politik, dan orientasi seksual)
  • Otentikasi terkait dengan media digital (password, nomor PIN, OTP, dan nama orang tua)
  • Preferensi/ketertarikan individu (pendapat, selera pribadi, hal yang disukai dan tidak disukai, dan lain-lain).

2. Data Pribadi Eksternal

Yang termasuk data pribadi eksternal adalah;

  • Identitas unik terkait dengan identitas (nama, username, nomor KTP dan nomor publik lainnya, foto pribadi, data biometrik)
  • Etnis (Suku, ras, kebangsaan, bahasa, dialek, dan aksen)
  • Orientasi seksual (Gender, preferensi, riwayat, dan lain-lain)
  • Perilaku individu online dan offline (riwayat browsing, daftar panggilan telepon, link yang diklik, isi pesan/chat, dan sebagainya)
  • Data demografis (umur, ciri fisik, alamat rumah, jumlah pendapatan)
  • Kondisi kesehatan (kesehatan fisik dan mental, hasil tes obat, golongan darah, disabillitas, kode DNA, resep dokter, riwayat kesehatan keluarga)
  • Karakteristik tubuh (tinggi dan berat badan, warna rambut, warna kulit, tattoo dan piercing)

3. Data Riwayat Hidup

Data riwayar hidup yaitu data tentang riwayat hidup individu yang bersifat pribadi, misalnya adalah kejadian khusus seseorang pada waktu lampau yang berpengaruh terhadap kehidupannya. Hal ini termasuk kejadian bersejarah yang dialami pada masa perang kemerdekaan.

4. Data Finansial

Yang termasuk data finansial adalah;

  • Akun (data tentang identitas akun milik seseorang, seperti; kartu kredit, identitas akun bank)
  • Kepemilikan (aset fisik ataupun non-fisik yang dimiliki, disewa, atau dipinjamkan seperti; mobil, rumah, apartemen, kepemilikan barang pribadi)
  • Informasi transaksional (pemasukan, pengeluaran, pembelian, penjualan, kredit, peminjaman, pajak)
  • Kredit (data tentang reputasi seseorang yang berkaitan dengan keuangan, seperti; catatan kredit, status kredit, kelayakan kredit, dan kapasitas kredit)

5. Data Pribadi Pelacakan

Yang termasuk data pribadi pelacakan adalah;

  • Perangkat komputer dan ponsel (Alamat IP, Mac Address, data fingerprint)
  • Kontak yang bisa dihubungi (Alamat email, alamat rumah, nomor telepon)
  • Lokasi seseorang (Negara, koordinat GPS, nomor ruangan, nomor kamar)

6. Data Pribadi Sosial

  • Informasi profesional (jabatan, gaji, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, berkas pekerja, evaluasi pekerjaan, wawancara kerja, sertifikasi kerja, dan lain-lain)
  • Catatan kriminal (hukuman, dakwaan, dan pengampunan)
  • Kehidupan sosial (karakter, status sosial, status perkawinan, afiliasi politik, interaksi meta data, dan reputasi secara umum)
  • Keluarga (struktur keluarga, saudara, keturunan, pernikahan, perceraian, hubungan persaudaraan)
  • Jaringan sosial (pertemanan, koneksi, kenalan, asosiasi, keanggotaan dalam kelompok
  • Komunikasi dari dan untuk individu (rekaman telepon, email, tangkapan layar
  • berisi pesan/chat, video komunikasi tertentu, dan lain-lain)
data pribadi

Jenis Data Pribadi yang Harus Dilindungi

Apa saja data yang wajib dilindungi? Menurut Bab II pasal 3 ayat 1 RUU yakni data umum dan data spesifik.

Data pribadi yang bersifat umum adalah; nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, dan data lain yang dikombinasikan untuk identifikasi seseorang.

Data pribadi yang bersifat spesifik meliputi; informasi kesehatan, biometrik, genetika, data anak, orientasi seksual, pandangan politik, catatan kriminal, data keuangan, dan data lain yang sesuai aturan perundang-undangan.

Apakah Privasi Data Anda Aman?

Sebagai pengguna internet, kenyataannya tidak sedikit yang menganggap sepele urusan keamanan data pribadi seperti email, password, dan nomor hp yang bisa saja dicuri.

Sebagian orang baru menyadari tentang pentingnya data tersebut ketika peretas sudah melancarkan aksi yang merugikan.

Berikut ini adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk mengecek apakah data pribadi Anda bocor atau bahkan diperjualbelikan. Anda bisa cek melalui situs web di bawah ini:

1. Firefox Monitor

Bagi Anda yang menggunakan Mozilla Firefox, maka Anda bisa mengecek apakah ada kebocoran data di internet. Caranya adalah dengan memanfaatkan fitur Firefox Monitor. Langkah-langkahnya sangat mudah yaitu hanya dengan memasukkan email Anda.

  • Pertama, Anda buka https://monitor.firefox.com/ pada browser Anda
  • Ketikkan email Anda lalu klik 'Check for Breaches'
  • Nanti akan muncul di layar apakah data pribadi Anda bocor di internet atau tidak.

2. Avast

Avast adalah salah satu layanan anti-virus populer dan terpercaya yang memang berkomitmen pada keamanan data. Dengan situs keamanan data lintas platform, Anda bisa cek adakah risiko bocornya data pribadi Anda di internet dengan lebih mudah.

Bagaimana cara menggunakan Avast untuk cek kebocoran data pribadi?

  • Pertama, buka situs web resmi https://www.avast.com/hackcheck/
  • Masukkan email Anda pada kolom yang tersedia di sana
  • Klik ‘Check Now’, kemudian Anda akan segera menerima hasil yang selengkapnya dikirim ke email Anda.

Hasilnya, Anda bisa menerima laporan jika password email Anda pernah bocor atau tidak. Yang lebih detail, jika data pernah bocor, Anda bisa menemukan kebocoran terjadi karena terhubung ke situs apa dan waktu terjadinya.

3. Have I Been Pwned

Have I Been Pwned adalah sebuah situs terkenal yang bisa mengumpulkan data dari berbagai kejadian terkait peretasan atau hacking. Anda dapat mengeceknya, apakah email Anda termasuk dalam database tersebut.

Berikut ini adalah cara penggunaannya:

  • Buka situs https://haveibeenpwned.com/
  • Ketikkan email Anda dan klik 'pwned?'
  • Tunggu sampai proses selesai dan segera muncul keterangan tentang kebocoran data pribadi.

Kesimpulan

Dari penjelasan tentang data pribadi di atas, tentu kita semakin memahami pentingnya data dalam setiap aktivitas. Apalagi pada era digital yang mana berbagai pekerjaan sudah berlangsung melalui internet.

Entah itu pekerjaan di perusahaan startup, perusahaan multinasional, bisnis online, dan berbagai aktivitas industri tidak terlepas dari kebutuhan data.

Bahkan ketika Anda berlangganan aplikasi untuk menunjang pekerjaan, sudah seharusnya data pengguna selalu aman. Jika Anda ingin mengetahui seberapa aman data pengguna di Kerjoo, jangan khawatir karena keamanan data pengguna adalah sebuah prioritas utama.

Kerjoo menggunakan SSL (Security Socket Layer) untuk memastikan data pengguna di dalam sistem Kerjoo terlindungi oleh enkripsi SSL 256-bit, jadi data Anda aman dan terjaga kerahasiaannya.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari