Agar Kerja Optimal Meski WFH, Yuk Coba Tips Ini!

Ada beberapa kunci yang penting bagi karyawan agar kerja optimal meski WFH

Kerja Optimal Meski WFH

Daftar Isi

Bagaimana cara agar kerja optimal meski WFH (work from home)? Work from home sudah terdengar tidak asing lagi bagi kita sejak himbauan terkait kondisi pandemi 2020.

Tapi, kadang himbauan untuk bekerja dari rumah malah membuat produktivitas menurun. Bagaimanapun, pekerja atau karyawan harus bekerja optimal dengan sistem WFH atau WFO.

Saat pandemi, sebagian besar aktivitas luar berhenti seperti sekolah dan bekerja. Banyak perusahaan menerapkan himbauan ini, khususnya yang sudah dilakukan oleh HR perusahaan startup yang lebih fleksibel dalam menerapkannya.

Ada yang merasa sudah terbiasa dengan budaya kerja ini. Namun, tidak sedikit juga yang belum bisa menyesuaikan diri. Mereka sering menunda-nunda pekerjaan, bahkan malah tidak bisa membedakan waktu personal dan waktu kerja.

Namun, ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa work from home sebenarnya membuat pekerja lebih produktif.

Penelitian yang dilakukan Prodoscore pada 30.000 user mereka ini mendapatkan data, bahwa 47% produktivitas kerja user mereka meningkatkan. Bagaimana dengan Anda?

A. Faktor yang Membuat Kerja Optimal Meski WFH

Agar Kerja Optimal Meski WFH

1. Efisiensi Waktu

Seperti survei yang dilakukan Prodoscore, bahwa bekerja dari rumah justru membuat pekerja lebih produktif. Ini karena work from home membantu para pekerja untuk tidak menghabiskan waktu di jalan.

Seperti yang kita ketahui, tidak ada yang bisa menebak sesuatu terjadi di perjalanan, seperti macet atau terjadi kecelakaan misalnya. Apalagi bila perusahaan sudah menyiapkan diri dengan menjalankan aplikasi absensi online seperti Kerjoo untuk mengelola karyawannya.

2. Ruang yang Kondusif

Agar kerja optimal meski WFH, atur ruang kerja yang kondusif. Banyak orang yang tidak bisa fokus ketika area kerja mereka berisik atau tidak tertata dengan rapi.

Ada juga jenis orang yang energinya mudah terkuras ketika dikelilingi banyak orang, sehingga memerlukan banyak waktu untuk sendiri.

Dengan adanya WFH, mereka bisa terhindar dari ruang kerja yang sumpek atau bising, mereka juga bebas menata ruang kerja agar nyaman untuk berlama-lama di sana.

3. Fleksibilitas

Di tempat kerja, tidak sedikit orang yang susah mengatasi untuk bekerja di bawah tekanan. Deadline mepet, instruksi yang menumpuk, belum lagi jika teman kerja banyak meminta bantuan.

Semua itu bisa memicu burn out, sehingga pikiran terlalu kalut untuk menyelesaikan tugas. Namun, jika bekerja di rumah, karyawan akan terhindar dari segala tekanan dan gangguan.

Karyawan juga bebas menentukan waktu untuk bekerja dan istirahat, asalkan tugas tersebut selesai tepat waktu. Pikiran akan selalu fresh dan dapat berpikir kreatif dalam bekerja, sehingga tidak akan ada pekerjaan yang membuatmu jenuh.

Cara-cara baru yang menarik untuk dilakukan dalam bekerja akan muncul ketika pikiran tenang serta didukung oleh lingkungan yang kondusif.

B. Tips Kerja Optimal Meski WFH

Ada orang-orang yang menyukai ketenangan dan bisa dibilang bahwa mereka lebih menyukai sistem kerja dari rumah. Namun ada juga orang-orang yang malah kewalahan ketika diberlakukan WFH.

Umumnya mereka suka bersosialisasi, dan mereka justru cenderung merasa lelah ketika berlama-lama menyendiri. Sehingga, tidak jarang banyak tugas yang malah tertunda jika dikerjakan di rumah.

Namun tenang saja, beberapa tips berikut ini bisa dilakukan agar kerja optimal meski WFH.

1. Siapkan Ruang Kerja

Agar Kerja Optimal Meski WFH

Siapkan ruang kerja senyaman mungkin yang bisa membuat Anda mood dalam bekerja. Pilihlah ruangan dengan ventilasi udara yang baik sehingga kamu tidak merasa sumpek jika berlama-lama di sana.

Agar kerja optimal meski WFH, ruangan juga harus punya pencahayaan yang cukup. Tidak terlalu temaram karena mata bisa cepat lelah berlama-lama di sana.

Jangan hanya mengandalkan satu lampu penerang atau bahkan cahaya langsung dari monitor PC. Hal itu lebih tidak aman untuk penglihatan Anda karena radiasi langsung dari monitor.

Jika bisa, disarankan untuk memakai lensa anti radiasi selama bekerja di depan PC. Tempatkan PC untuk membelakangi jendela, sehingga matamu menerima cahaya yang cukup dari luar.

Pakailah kursi yang dirancang untuk membuat duduk tegak, sehingga tulang belakang tidak terganggu dan postur tubuh tidak akan berubah jika berlama-lama duduk dengan posisi yang salah. Pilihlah ruangan yang jauh dari gangguan suara, seperti suara kendaraan, suara televisi di ruang keluarga atau kebisingan tetangga.

Jika perlu, Anda juga harus silent handphone agar tidak terganggu dengan suara notifikasi. Anda harus berkomitmen untuk menggunakan ruangan itu hanya untuk bekerja, untuk menstimulasi keefektifan. Dengan begitu, ruangan tersebut akan terjaga kebersihannya.

2. Buat To Do List

Buatlah to do list atau daftar yang harus dilakukan dari bangun tidur hingga Anda istirahat agar kegiatan lebih terstruktur. Dengan begitu Anda tahu hal mana yang bisa diprioritaskan terlebih dahulu.

Jangan lupa juga buat target per hari, agar Anda lebih termotivasi untuk melakukan pekerjaan secara maksimal. Suatu target juga berguna untuk mengukur perkembangan kemampuan Anda.

Tidak cukup di sana, terkadang list yang sudah dibuat secara sempurna malah teronggok begitu saja. Membuat list juga harus dibarengi dengan komitmen, Anda harus melakukan kegiatan dalam list tersebut secara konsisten.

3. Kerja Optimal Meski WFH, Tapi Ingat Istirahat!

Beristirahatlah untuk mencegah pikiran burn up. Ibarat PC, jika digunakan terus menerus akan terjadi over heat hingga hang di layar. Oleh karena itu, Anda perlu relaksasi untuk membuat kondisi fisik dan psikis Anda kembali baik.

Anda bisa menerapkan Teknik Pomodoro dalam bekerja maupun belajar, teknik ini menggunakan waktu 25 menit yang disebut ‘jendela kerja’ setelah itu diselingi interval waktu 5 menit untuk istirahat.

Terus ulangi rotasi tersebut. Jika sudah empat ‘jendela kerja’ terlewati, Anda bisa menambah waktu istirahat lebih panjang, antara 15-30 menit. Gunakanlah untuk ngemil, stretching, atau mengecek handphone jika ada notifikasi yang penting. Dengan begitu, Anda tidak akan mudah lelah dengan pekerjaan.

4. Kerja Optimal Meski WFH dengan Diselingi Kegiatan Lain

Agar Kerja Optimal Meski WFH

Seperti poin sebelumnya, Anda harus selingi pekerjaanmu selama beberapa menit, guna menjaga mood dalam bekerja. Anda bisa mengisinya dengan melakukan hobi misalnya, hal yang disukai membantu Anda menciptakan mood yang baik.

Sehingga semangat kerja terjaga hingga pekerjaan selesai. Bekerja juga akan lebih menyenangkan jika diselingi dengan hobi.

5. Komunikasikan dengan Keluarga dan Teman

Ajaklah ngobrol keluarga dan teman mengenai kapan waktu kerja, istirahat sampai pekerjaan Anda selesai. Sehingga mereka tahu kapan waktu untuk Anda bisa diganggu atau tidak.

Bukankah cukup memalukan jika sedang melakukan video konferensi lalu tiba-tiba ibu masuk untuk menyuruh ke warung? Jika perlu, Anda juga bisa membuat event di google calendar untuk memberitahu orang-orang di sekitar bahwa Anda sedang sibuk atau istirahat.

Anda juga harus komunikasikan kepada atasan, kapan Anda berhenti kerja atau hanya akan menerima panggilan urgent dan tidak bisa membalas chat sampai kerja selesai.

Kesimpulan

Ada banyak cara untuk membuat pekerjaan tetap optimal meski dilakukan di rumah, salah satu cara mendasar adalah cintai apa yang Anda kerjakan. Hal yang menyenangkan ketika dikerjakan terkadang membuat kita lupa dengan sekitar, rasanya seperti waktu mengalir begitu saja tanpa adanya beban dipikiran.

Itu adalah cara terbaik untuk menuangkan kemampuan kita secara maksimal. Tidak banyak juga yang bisa menikmati pekerjaan mereka. Tidak bisa dinikmati bukan berarti cukup sampai di sana, selalu ada cara kreatif yang dapat dilakukan sehingga pekerjaan yang tadinya nampak membosankan, bisa jadi menyenangkan. Apakah Anda sudah kerja optimal meski WFH?

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari