Collaborative Hiring untuk Membentuk Tim yang Solid

Collaborative hiring adalah suatu metode atau pendekatan dalam proses rekrutmen karyawan yang melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak

collaborative hiring

Daftar Isi

Collaborative hiring adalah suatu metode atau pendekatan dalam proses rekrutmen karyawan yang melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak di dalam perusahaan. Tim perekrutan, manajer departemen, dan bahkan anggota tim bisa terlibat dalam kegiatan ini.

Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh perusahaan maupun karyawan baru setelah menerapkan collaborative hiring. Pendekatan ini memberikan perspektif yang beragam, mengembangkan rasa kepemilikan bersama, memfasilitasi pengambilan keputusan, dan masih banyak lagi.

Pengertian Collaborative Hiring dan Prosesnya

Collaborative hiring adalah pendekatan proses rekrutmen yang melibatkan partisipasi aktif dan keterlibatan berbagai pihak dalam suatu organisasi.

Ini adalah upaya kolektif di mana keputusan perekrutan dibuat oleh tim, dan bukan hanya oleh departemen HR saja. Istilah lainnya juga disebut dengan team-based hiring atau group hiring.

Bagaimana Proses Pelaksanaan Collaborative Hiring?

Intinya, perwakilan dari tim dan level yang berbeda dalam satu organisasi bekerjasama untuk mengevaluasi dan memilih kandidat untuk posisi yang terbuka.

Pendekatan kolaboratif ini bertujuan untuk mendengar beragam perspektif berdasarkan keterampilan dan keahlian untuk membuat keputusan yang menyeluruh.

Proses tersebut biasanya melibatkan berbagai tahapan, seperti job analysis, resume screening, interview, dan evaluasi kandidat.

Sepanjang tahapan ini, tim rekrutmen berkolaborasi, berbagi umpan balik, mendiskusikan latar belakang kandidat, dan secara kolektif menentukan kandidat mana yang sesuai untuk organisasi.

collaborative hiring

Perbedaan Collaborative dan Traditional Hiring

Dalam dunia bisnis saat ini, proses perekrutan tradisional tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar organisasi. Dengan semakin pentingnya kerja tim dan kolaborasi, organisasi beralih ke perekrutan kolaboratif untuk menemukan kandidat terbaik.

Dalam proses perekrutan tradisional, tanggung jawab untuk memilih calon pegawai ditangani oleh tim perekrutan atau tim HR (Human Resources). Namun, dengan pendekatan collaborative hiring, prosesnya lebih terbuka dan melibatkan berbagai pihak di dalam perusahaan.

Lalu, apa bedanya dengan rekrutmen tradisional? Berikut adalah beberapa perbedaan antara collaborative hiring dan traditional hiring dari berbagai aspek.

- Partisipasi

Dalam traditional hiring, tanggung jawab pemilihan calon pegawai sepenuhnya ditangani oleh tim perekrutan atau HR. Tapi, untuk sistem collaborative melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak di dalam perusahaan, dari tim perekrutan, manajer, sampai anggota tim yang akan bekerja langsung.

- Pembagian Tanggung Jawab

Dalam traditional hiring, tim perekrutan bertanggung jawab penuh atas proses seleksi dan pengambilan keputusan. Namun, dalam collaborative hiring, tanggung jawab pemilihan calon dibagi ke semua pihak yang terlibat.

- Peran Manajer Departemen

Dalam traditional hiring, manajer departemenhanya memberikan persyaratan dan kriteria pekerjaan kepada tim HR atau tim rekrutmen. Namun, dalam rekrutmen kolaboratif setiap manajer departemen terlibat secara aktif dan memberikan masukan terkait alur kerja yang akan dijalankan.

- Waktu dan Koordinasi

Dibanding traditional hiring, kali ini pendekatan collaborative membutuhkan koordinasi yang lebih intensif. Melibatkan banyak pihak dalam proses pemilihan calon bisa mempersingkat waktu.

Langkah-langkah Melakukan Collaborative Hiring

Berikut adalah beberapa langkah penting dalam proses rekrutmen kolaboratif;

1. Identifikasi kebutuhan

Pertama-tama, yang harus dilakukan dalam collaborative hiring adalah mengidentifikasi apa saja kebutuhan perusahaan.

Tim rekrutmen bekerjasama dengan manajer untuk memahami kebutuhan dan persyaratan posisi yang akan diisi. Untuk mengetahui kebutuhan, perlu didiskusikan tentang deskripsi pekerjaan serta keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan.

2. Publikasi Info Lowongan Kerja

Selanjutnya, informasi tentang lowongan kerja disebarluaskan melalui berbagai platform. Misalnya melalui platform eksternal seperti situs web atau portal rekrutmen. Anggota tim yang mungkin memiliki referensi tentang calon yang potensial bisa berperan untuk memberikan pertimbangan.

3. Proses Seleksi Awal

Calon kandidat dievaluasi oleh tim perekrutan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Seleksi awal ini bisa dilakukan dengan screening karyawan untuk memeriksa latar belakangnya. Para manajer departemen dan anggota tim juga perlu memberikan kontribusi dalam proses seleksi.

4. Wawancara Kolaboratif

Calon yang lolos tahap seleksi awal akan lanjut ke tahap wawancara HR atau user. Bukan hanya HR, tapi yang mewawancarai adalah manajer departemen terkait dan juga anggota tim yang akan bekerja bersama calon karyawan tersebut. Tujuannya adalah agar karyawan dan pemberi kerja sama-sama memahami kebutuhan.

5. Evaluasi dan Pengambilan Keputusan

Setelah wawancara, semua pihak yang terlibat memberikan umpan balik dan evaluasi mereka terhadap kandidat. Memang prosesnya melibatkan banyak orang. Tapi, keputusan akhir apakan karyawan diterima atau tidak, hal itu dilakukan oleh pimpinan atau CEO perusahaan.

Collaborative Hiring

Manfaat Collaborative Hiring

Pendekatan proses perekrutan kolaboratif memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pendekatan tradisional.

- Memastikan Kualitas Kandidat

Pendekatan kolaboratif memastikan kualitas kandidat sesuai kebutuhan perusahaan. Apalagi dengan proses yang lebih detail melibatkan banyak pihak, maka penilaian kualitas kandidat bisa lebih objektif.

- Menghemat Waktu

Memang rekrutmen kolaboratif cenderung lebih panjang prosesnya. Tapi justru pendekatan ini bisa menghemat waktu dalam bekerja. Bagaimana bisa?

Seleksi CV atau resume kandidat bisa dilakukan oleh beberapa orang dalam waktu bersamaan. Hal ini lebih efisien daripada proses yang bertahap dilakukan satu orang saja.

- Meningkatkan Keterlibatan Karyawan

Melibatkan berbagai orang di dalam perusahaan memang meningkatkan keakuratan dan kualitas calon pegawai. Selain itu, kolaborasi antar departemen pun meningkat. Begitu juga dengan pemahaman tim terkait dengan kebutuhan dan tantangan pekerjaan.

- Memperkuat Budaya Organisasi

Bagaimana proses rekrutmen collaborative bisa meningkatkan kecocokan budaya organisasi? Hal itu karena anggota tim yang sudah ada berpartisipasi dalam proses perekrutan. Budaya organisasi sebanding dengan keterlibatan dan kepuasan kerja anggota tim yang terlibat dalam proses perekrutan.

- Proses Seleksi Terbuka

Dapat membawa transparansi yang lebih besar dalam proses seleksi, karena melibatkan berbagai pihak yang memberikan masukan dan umpan balik. Hal ini dapat membantu mencegah bias dan meningkatkan keadilan dalam pemilihan calon.

Namun, sistem rekrutmen collaborative juga membutuhkan koordinasi yang sangat baik dalam proses perekrutan. Dalam beberapa kasus, pendekatan ini mungkin tidak sesuai untuk perusahaan dengan kebutuhan perekrutan yang mendesak atau untuk posisi-posisi yang sangat spesifik.

Kesimpulan

Di dalam pendekatan collaborative hiring, hasil rekrutmen memiliki dampak yang luas. Dampaknya tidak hanya melibatkan tim langsung, tapi juga organisasi perusahaan secara menyeluruh.

Dengan melibatkan banyak pemangku kepentingan, perekrutan kolaboratif berupaya mengurangi bias, mendukung transparansi, dan memastikan pemilihan kandidat yang selaras dengan nilai dan budaya organisasi.

Rekrutmen kolaboratif cenderung lebih memperhatikan kecocokan dengan budaya perusahaan. Dengan melibatkan berbagai pihak di dalam perusahaan, pendekatan ini membantu memastikan bahwa calon yang dipilih juga cocok dengan nilai-nilai dan budaya organisasi.

Saat sudah mendapatkan kandidat terbaik, nantinya perusahaan bisa lebih strategis menjalankan hal lainnya.

Untuk mengelola karyawan dengan efisien, perusahaan bisa menerapkan teknologi seperti aplikasi Kerjoo. Hal ini bisa memberi banyak efektivitas dan kemudahan yang mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari