Mengenal Employee Wellbeing, Apa Pentingnya untuk Tim Anda?
Employee wellbeing adalah salah satu komponen penting dari lingkungan kerja dan organisasi yang sehat dan berkelanjutan.
Daftar Isi
Employee wellbeing adalah salah satu komponen penting dari lingkungan kerja dan organisasi yang sehat dan berkelanjutan. Perusahaan yang fokus pada kesejahteraan karyawan dapat mengelola tingkat stres dan mempertahankan lingkungan kerja yang positif.
Istilah wellbeing mencakup komponen utama dari kehidupan yang sehat secara fisik dan mental. Terkait dengan pekerjaan, ini juga menyangkut pengalaman dan persepsi individu tentang hal-hal yang penting.
Pada level tertentu, employee wellbeing mempengaruhi bagaimana kehidupan seseorang berjalan.
Definisi Employee Wellbeing
Menurut Occupational Safety and Health dari ILO (International Labour Organization), workplace wellbeing berhubungan dengan semua aspek kehidupan kerja, mulai dari kualitas dan keamanan lingkungan fisik, hingga bagaimana perasaan pekerja tentang pekerjaan, lingkungan kerja, iklim di tempat kerja dan organisasi kerja.
Employee wellbeing juga merupakan faktor kunci dalam menentukan efektivitas jangka panjang organisasi. Berbagai penelitian menunjukkan pengaruh secara langsung antara produktivitas dan kesehatan serta kebahagiaan pekerja.
Itulah kenapa, perusahaan semakin menyadari perlunya memperhatikan kesejahteraan pekerja. Organisasi yang maju melakukannya untuk menghargai bahwa SDM yang ada adalah aset perusahaan yang harus dijaga.
Hal yang Paling Penting dalam Hal Employee Wellbeing
Employee wellbeing adalah kondisi keseluruhan fisik, mental, dan emosional karyawan di lingkungan kerja. Hal ini terdiri dari berbagai faktor yang mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas di tempat kerja.
Apa saja hal yang terpenting dari employee wellbeing? Menutut studi perusahaan konsultasi Gallup tentang kesejahteraan global, ada lima elemen kesejahteraan universal. Mereka telah mencari aspek kehidupan yang melampaui budaya dan wilayah.
Ini berkaitan dengan aspek kehidupan yang memisahkan individu yang berkembang (thriving) dan individu yang sedang berjuang (struggling) atau menderita (suffering).
Setiap elemen kesejahteraan mewakili bagian dari kehidupan, di mana orang dapat melakukan sesuatu tentang aspek berikut;
1. Career wellbeing
Career wellbeing fokus pada kepuasan dan pemenuhan karyawan dalam pekerjaan, pertumbuhan, dan pengembangan karir profesional mereka.
Hal ini melibatkan keselarasan tujuan dan nilai individu dengan tanggung jawab pekerjaan, ada peluang untuk kemajuan, dan membina lingkungan kerja yang positif yang mendukung kemajuan karir.
Ciri-ciri career wellbeing adalah ketika karyawan senang mengerjakan setiap tugasnya. Pengusaha dapat mendukung kesejahteraan karir dengan menawarkan program bimbingan, memberikan kesempatan pelatihan dan pengembangan, dan mendorong umpan balik atau feedback dan diskusi kinerja secara teratur.
2. Social wellbeing
Kesejahteraan sosial (social wellbeing) mengacu pada koneksi, kepemilikan, dan hubungan positif antar karyawan dengan rekan kerja dan komunitas yang lebih luas. Bukan hanya bekerja tapi karyawan juga masih bisa menjalani pertemanan yang baik.
Dengan mendorong budaya tempat kerja yang inklusif dan suportif, maka Anda dapat meningkatkan kesejahteraan sosial. Pengusaha dapat memfasilitasi interaksi sosial melalui kegiatan membangun tim, mendorong kolaborasi, mempromosikan keragaman dan inklusi, dan menciptakan ruang untuk hubungan sosial di organisasi.
3. Financial wellbeing
Aspek employee wellbeing selanjutnya adalah kesejahteraan finansial atau financial wellbeing. Kesejahteraan finansial juga termasuk aspek penting dari kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.
Dampaknya cukup signifikan untuk kepuasan kerja, produktivitas, dan kualitas hidup. Pada intinya, setelah mendapatkan gaji dan tunjangan, karyawan bisa mengelola uangnya dengan baik.
4. Physical wellbeing
Physical wellbeing adalah terkait kesehatan fisik karyawan agar mereka memiliki energi untuk menyelesaikan pekerjaan.
Faktor-faktor penting di dalamnya mencakup nutrisi yang cukup, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kegiatan pribadi.
Cara memperhatikan kesejahteraan fisik misalnya menyediakan akses ke fasilitas kebugaran, menentukan waktu istirahat, dan olahraga di akhir pekan. Intinya, perusahaan bisa menawarkan sumber daya untuk manajemen stres.
5. Community wellbeing
Secara umum, community wellbeing adalah terkait kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan tempat tinggal. Terkait pekerjaann, community wellbeing untuk karyawan berarti ketika mereka merasa nyaman berada di lingkungan kerja.
Pentingnya Employee Wellbeing
Jadi, mengapa employee wellbeing sangat penting di tempat kerja? Dengan rata-rata karyawan penuh waktu yang bekerja sekitar 40 jam seminggu, kehidupan kerja akan berdampak besar pada kebahagiaan secara umum.
Pemberi kerja perlu menciptakan lingkungan yang suportif, kondusif, dan memungkinkan karyawan menjaga kesehatan fisik dan mental mereka.
Berikut adalah manfaat employee wellbeing di kantor, di antaranya;
- Produktivitas yang Lebih Tinggi
Saat karyawan merasa diperhatikan dan diberdayakan oleh perusahaan, mereka cenderung lebih termotivasi dan produktif dalam pekerjaan. Mereka merasa dihargai dan memiliki dukungan untuk mencapai tujuan kerja yang dilakukan.
- Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan mental karyawan dengan mengurangi stres, menghadapi isu-isu pekerjaan, dan menyediakan dukungan psikologis dapat membantu mengurangi risiko burnout dan masalah kesehatan mental lainnya.
- Kesehatan Fisik yang Lebih Baik
Perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan karyawan sering menyediakan program-program kesehatan, akses ke olahraga, dan dukungan untuk mengelola stres. Semua ini dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik karyawan.
- Mendukung Kreativitas dan Inovasi
Karyawan yang merasa nyaman dan aman di lingkungan kerja cenderung lebih kreatif dan inovatif. Mereka lebih mungkin berkontribusi dengan ide-ide baru dan solusi yang kreatif untuk tantangan bisnis.
- Berdampak Positif pada Keluarga dan Kehidupan Pribadi
Karyawan yang mendapatkan dukungan dari perusahaan dalam hal kesejahteraan juga cenderung mengalami dampak positif pada kehidupan pribadi mereka, termasuk kehidupan keluarga. Dengan kondisi kehidupan pribadi yang baik, hal ini bisa mempengaruhi peningkatan energi dan antusiasme saat bekerja.
- Selaras dengan Nilai Perusahaan
Fokus pada kesejahteraan karyawan juga berdampak pada pencapaian nilai-nilai perusahaan yang peduli dengan kesejahteraan karyawan dan tanggung jawab sosial. Apakah hal ini sudah diterapkan di tempat Anda?
- Tingkat Absensi yang Lebih Rendah
Karyawan yang merasa diperhatikan dan kesejahteraannya diutamakan cenderung memiliki tingkat absensi yang lebih rendah.
Mereka lebih termotivasi untuk datang bekerja tepat waktu dan berkontribusi secara maksimal. Mereka juga tidak sering terlambat masuk kerja dan lebih memahami prioritas yang harus dilakukan.
Kesimpulan
Employee wellbeing merupakan kondisi karyawan secara menyeluruh, baik secara fisik, mental, dan emosional di lingkungan kerja. Secara umum hal ini dapat diterapkan pada sistem kerja sehari-hari sehingga menghasilkan performa terbaik. Bagaimanapun, dengan kondisi fisik dan mental yang baik, karyawan dapat menghasilkan kinerja yang optimal.
Sudah waktunya Anda optimalkan performa karyawan dengan cara review kehadiran yang lebih akurat dengan aplikasi absensi Kerjoo. Supervisor di perusahaan dapat memantau data kehadiran secara otomatis dengan waktu yang lebih singkat.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari