Startup PHK Massal, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Perusahaan startup PHK massal bisa terjadi karena beberapa faktor dan membutuhkan solusi cepat
Daftar Isi
Startup PHK massal adalah salah satu isu yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini. Hal tersebut bukan hanya di Indonesia, tapi juga berlaku secara global. PHK di perusahaan teknologi di Amerika Serikat juga berlanjut. Raksasa teknologi PayPal dan Groupon adalah beberapa dari perusahaan yang mengumumkan PHK besar-besaran di awal tahun 2023.
Menurut Crunchbase News, lebih dari 66.000 pekerja perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat telah di-PHK secara massal sampai tahun 2023. Jumlah itu termasuk lay off 2.000 orang di PayPal dan PHK 500 orang dari Groupon minggu ini. Yang terbaru, Zoom yang sempat berjaya saat pandemi juga mengumumkan PHK kepada 1.300 karyawan atau 15 persen dari total seluruh tenaga kerja sekarang.
Di Indonesia, sejumlah perusahaan startup juga telah melakukan PHK massal, di antaranya;
- Shopee Indonesia mengumumkan PHK 3% dari karyawannya pada hari Senin, 19 September 2022
- GoTo (Gojek Tokopedia) merampingkan karyawan 1.300 orang atau 12% dari karyawan
- Ruangguru melakukan PHK ratusan karyawan pada hari Jumat, 18 November 2022
- Sayurbox melakukan PHK kepada 5% dari total karyawan
- Lummo, startup yang menyediakan solusi perangkat lunak business-to-consumer (B2C) mem-PHK sekitar 100-120 orang karyawan yang mayoritas adalah tim teknis, desain, dan produk.
Selain itu, beberapa perusahaan startup yang melakukan PHK massal lainnya di Indonesia adalah TaniHub, Zenius, LinkAja, Pahamify, Mobile Premier League (MPL), dan Tokocripto. Sebagai salah satu isu serius, PHK membutuhkan solusi konkret dengan cepat.
Apa Faktor Penyebab Perusahaan Startup PHK Massal?
Untuk menjawabnya, kita bisa coba mendengar pendapat dan analisis para tokoh yang terkait dengan industri startup.
1. Ada 3 Faktor Menurut Pandu Sjahrir, Founding Partner AC Ventures
Pandu Sjahrir selaku Founding Partner AC Ventures menyebutkan tentang faktor yang menjadi penyebab startup PHK massal. AC Ventures adalah sebuah perusahaan modal ventura di Asia Tenggara yang banyak melakukan investasi pada perusahaan startup.
Jadi, apa saja faktor penyebab PHK startup menurut Founding Partner AC Ventures tersebut?
- Faktor eksternal, misalnya kenaikan suku bunga, tingkat inflasi, dan kondisiperang.
- Ekspektasi investor yangterlalu tinggi sesudah memperhatikan siklus bisnis yang berlangsung begitu cepat di perusahaan, terutama sektor teknologi pada momen pandemi.
- Perusahaan terlalu banyak melakukan strategi ‘bakar uang’ untuk mendapatkan pasar yang lebih besar.
Bagaimana dengan faktor SDM? Faktanya, banyak perusahaan teknologi baru yang berkembang cepat pada tahun 2020-2021. SDM di industri startup digital tentunya meningkat, tapi gaji karyawan startup bukan pengeluaran yang terbesar di perusahaan. Nominal gaji yang besar adalah bagian dari tren untuk menarik SDM terbaik.
Tahun 2023 bisa menjadi momentum perubahan bentuk startup sesudah PHK massal. Alih-alih memperluas market share, perusahaan kembali ke fokus bisnis masing-masing untuk mendapatkan keuntungan.
2. Karena Faktor Ekosistem Bisnis
Alasan perusahaan startup PHK massal berikutnya diungkapkan oleh Aviliani, Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF). Aviliani menilai bahwa PHK besar-besaran belakangan ini di perusahaan startup adalah karena ekosistem bisnis kurang baik dan kurang pengetahuan pada sektor riil.
Ekosistem bisnis ini adalah jaringan organisasi, di antaranya; supplier, distributor, pelanggan, kompetitor, pemerintah, dan pihak lain yang terlibat untuk memberikan produk dan layanan.
Aviliani melanjutkan penjelasannya dalam event Indef School of Political Economy Jurnalisme Ekonomi, hari Selasa tanggal 13 Desember 2022. Startup cenderung sering berfokus tentang mencari data sebanyak-banyaknya, setelah itu Initial Public Offering (IPO) aatau penawaran saham perusahaan secara terbuka di pasar modal. Setelah itu apa? Tidak sedikit yang kemudian justri tidak tahu Langkah selanjutnya karena tidak mempunyai basic di sektor riil.
Di sisi lain, diskon besar-besaran yang sering dilakukan oleh perusahaan startup demi menggaet konsumen sebenarnya tidak terlalu efektif mempertahankan konsumen. Itulah mengapa, perusahaan disarankan untuk membangun sebuah ekosistem bisnis yang baik agar bisa bertahan. Apalagi dalam situasi yang tidak pasti, perencanaan bisnis yang kurang matang tentunya membuat bisnis tidak mudah bertahan.
3. Faktor Perubahan Gaya Hidup Masyarakat
Gaya hidup masyarakat yang berubah juga berperan besar pada bisnis startup. Hal ini disampaikan oleh Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies tentang faktor yang memicu keputusan perusahaan startup PHK massal.
- Perilaku dan kebiasaan online masyarakat ketika pandemi mendorong tumbuhnya industri startup yang mendukung sistem kerja jarak jauh dan pembelajaran jarak jauh. Kondisinya berubah saat pandemi sudah selesai dan umumnya masyarakat sudah beraktivitas normal. Setelah mobilitas masyarakat lebih longgar, permintaan layanan digital khususnya yang terkait layanan business to consumer (B2C) mengalami perubahan
- Yang kedua adalah faktor keuangan, yaitu pendanaan bisni startup yang berasal dari modal ventura asing. Tapi, mengingat risiko terjadinya resesi global, aliran modal startup pun berkurang. Kondisinya akan lebih sulit jika perusahaan startup memiliki ketergantungan yang besar pada pendanaan asing yang mungkin saja sedang mengalami masalah di negaranya sendiri.
- Faktor ketiga adalah masalah persaingan bisnis yang kurang sehat. Tidak sedikit startup yang menarik konsumen dengan strategi 'perang promo' yang lebih dikenal dengan bakar uang. Hal ini sering dijumpai pada e-commerce yang menawarkan diskon besar-besaran atau perbankan digital yang menawarkan bunga tinggi.
Lalu Bagaimana Solusi untuk PHK Startup?
PHK massal di perusahaan startup menjadi perhatian khusus bagi Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Keputusan untuk PHK rentan dengan hak dan kewajiban yang harus terpenuhi.
1. Optimalisasi Pusat Pasar Kerja
Pusat Pasar Kerja digital atau PaskerID adalah salah satu solusi dari pemerintah untuk membantu korban PHK menemukan pekerjaan baru. Hal itu disampaikan langsung oleh Anwar Sanusi Sekjen Kemnaker
PaskerID terintegrasi dengan situs SIAPkerja (Sistem dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan) yang menyediakan sejumlah layanan ketenagakerjaan, misalnya misalnya;
- Skill Hub (layanan untuk meningkatkan kompetensi)
- Serti Hub (layanan sertifikasi kompetensi)
- Karir Hub (layanan lowongan dan penempatan kerja)
- Biz Hub (pengembangan dan pendampingan bisnis atau wirausaha).
2. Restrukturisasi Pekerja
Pemerintah mendukung perusahaan mengatasi PHK dengan restrukturisasi pekerja. Misalnya dengan memindahkan para pekerja dari subsektor yang tidak potensial untuk perkembangan bisnis ke subsektor lainnya yang lebih memerlukan SDM.
Solusi untuk pekerja yang terkena PHK dipersiapkan oleh pemerintah melalui program yang terintegrasi, misalnya bursa kerja, JKP, dan Kartu Prakerja. Setiap strategi yang dilakukan juga perlu bersinergi dengan Pemerintah Daerah. Dengan demikian, masyarakat lebih banyak mendapat kemudahan akses info pekerjaan.
3. Solusi untuk Startup
Para pelaku industri startup perlu memiliki batasan bila ingin menjalankan skema bakar uang. Khususnya tentang promo atau diskon besar-besaran agar tetap bisa bersaing secara sehat dengan sesama pelaku industri digital.
Solusi untuk perusahaan startup berikutnya adalah memperkuat dukungan pendanaan investor modal ventura dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan dari investor asing. Strategi ini bisa mengantisipasi risiko karena dampak resesi global.
Kesimpulan
Penyebab perusahaan startup PHK massal bisa jadi karena beberapa faktor dari dalam maupun dari luar manajemen perusahaan. Solusinya bisa diupayakan oleh berbagai pihak, mulai dari perusahaan terkait, pemerintah, investor, dan bahkan para pekerja yang terdampak. Pekerja atau karyawan yang terkena dampak PHK bisa mencari pekerjaan baru atau melakukan switch career ke wirausaha sesuai keahlian yang dimiliki.
Sebagai antisipasi berbagai situasi di masa depan, yang perlu dilakukan saat ini adalah melakukan pekerjaan dengan efektif dan efisien dari berbagai aspek. Khususnya adalah untuk menerapkan sistem kerja yang berhasil mendukung produktivitas karyawan. Memahami hal tersebut, Kerjoo berkomitmen untuk menjadi solusi HR yang tepat dengan proses bisnis Anda.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari