Tanda Karyawan Mengalami Overwhelmed karena Pekerjaan Mereka
Overwhelmed atau kewalahan karena pekerjaan bisa dialami siapa saja
Daftar Isi
Ada saat-saat dalam hidup di mana seseorang akan merasakan overwhelmed atau kewalahan, termasuk karyawan karena pekerjaannya. Overwhelmed artinya merasa terlalu terbebani atau terlalu banyak hal yang harus dihadapi, melebihi kapasitas atau kemampuannya.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan, karyawan bisa mengalami overwhelmed. Jika hal ini berlangsung lama, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi burnout.
Menurut Merriam Webster Dictionary, overwhelming artinya sepenuhnya dikuasai oleh pikiran atau perasaan. Memang kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, tapi yang terpenting adalah bagaimana cara menghadapinya dengan solusi yang tepat.
Pada pembahasan di artikel kali ini, Anda bisa memahami tentang overwhelmed artinya apa, tanda-tanda karyawan overwhelmed, dan bagaimana solusinya.
Apa Saja Tanda-tanda Overwhelmed pada Karyawan?
Sebelumnya sudah Anda ketahui sekilas overwhelmed artinya apa. Berikut ini adalah tanda-tanda overwhelmed yang dialami karyawan.
1. Performa Kerja yang Terus Menurun
Secara berkala, perusahaan memiliki metode atau cara mengukur performa kerja. Misalnya dengan penilaian KPI dan OKR.
Mungkin Anda menemukan karyawan yang tidak memenuhi tenggat waktu, terlambat menyerahkan proyek, tidak menyelesaikan tugasnya, atau kinerja menurun drastis.
Bahkan, mereka hanya melakukan pekerjaan dengan standar minimal untuk menyelesaikannya. Hal ini juga dikenal dengan fenomena quiet quitting pada beberapa karyawan.
2. Emosi Tidak Stabil
Faktor emosi juga mempengaruhi kondisi karyawan menjadi kewalahan. Pernahkah Anda mengamati karyawan menjadi lebih sensitif di tempat kerja, sering kelelahan, dan tidak antusias dengan pekerjaannya?
Dalam hal ini, overwhelmed artinya kewalahan dari segi fisik dan mental. Itulah mengapa, tanda yang satu ini tidak dapat diabaikan. HR bisa memastikan dengan pendekatan secara individu ke karyawan terkait.
3. Umpan Balik yang Buruk dari Pelanggan
Tanda-tanda overwhelmed dengan pekerjaan juga dapat dilihat dari reaksi pihak lain yang terhubung dengan karyawan yang bersangkutan.
Untuk beberapa divisi tertentu yang terhubung langsung dengan pelanggan, hal ini bisa langsung dirasakan. Contohnya customer service yang sehari-hari berbicara dengan pelanggan.
Pelanggan yang mendapat pelayanan terbaik tentu akan senang dan memberi umpan balik (feedback) yang baik. Sebaliknya, pelanggan juga bisa memberi umpan balik yang buruk ketika karyawan yang sedang overwhelmed melayani dengan kurang maksimal.
4. Karyawan Tidak Bisa Istirahat dengan Tenang
Kenyataannya, ada karyawan yang merasa tidak bisa istirahat dengan tenang karena banyak hal yang harus diselesaikan. Ketika jam kerja selesai dan karyawan keluar kantor, mereka masih membawa pulang pekerjaan mereka.
Terlalu banyak lembur memiliki berbagai risiko yang mungkin tidak disadari. Mungkin karyawan berpikir bahwa semua yang dilakukannya adalah bagian dari jobdesk.
Akan tetapi, setiap pekerja berhak mendapat waktu istirahat dari pekerjaan sebagaimana diatur Undang-undang. Jika karyawan sudah tidak bisa istirahat dengan tenang, hal itu dapat berkontribusi pada gejala terlalu banyak bekerja (overwork).
5. Ketidakpuasan Pekerjaan
Ketika karyawan merasa terlalu banyak beban kerja, mungkin mereka mengalami tingkat ketidakpuasan pekerjaan yang lebih tinggi. Mereka mungkin juga kehilangan motivasi atau semangat terhadap tugas-tugas yang mereka lakukan.
Untuk itu, karyawan dapat mengambil jeda sebentar, misalnya dengan cara mengajukan cuti.
6. Penurunan Kreativitas
Selain kehilangan motivasi, karyawan yang kewalahan mungkin juga mengalami penurunan tingkat kreativitas. Mereka jadi sulit untuk berpikir atau menciptakan solusi inovatif.
Kondisi ini akan berdampak pada jalannya pekerjaan, apalagi kalau karyawan tersebut bekerja di dalam tim kreatif.
7. Komunikasi yang Tidak Efektif
Karyawan yang merasa terbebani mungkin mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan rekan kerja.
Komunikasi menjadi kurang jelas atau kurang responsif, yang dapat mempengaruhi kolaborasi tim secara keseluruhan.
8. Kesulitan Mengambil Keputusan
Pekerja yang terlalu kewalahan dengan tugasnya juga bisa merasa kesulitan mengambil keputusan secara efektif. Mereka mungkin terlihat ragu-ragu atau membutuhkan waktu ekstra untuk membuat keputusan.
9. Sering Terlambat atau Tidak Masuk
Ketidakhadiran juga perlu diwaspadai sebagai tanda-tanda overwhelmed karena pekerjaan. Ada kemungkinan bahwa karyawan mengalami kejenuhan terhadap pola kerja yang dijalani.
Catat kapan anggota tim sering terlambat atau tidak masuk kerja. Jika keterlambatan terus berulang, maka perlu ditemukan akar masalahnya dan solusi yang paling konkrit yang bisa dilakukan.
Solusi untuk Karyawan yang Kewalahan dengan Pekerjaan
Ketika perusahaan menemukan tanda karyawan overwhelmed, artinya perlu segera lakukan sesuatu atau temukan solusinya. Apa saja yang dapat dilakukan?
1. Evaluasi Beban Kerja
Langkah awal ketika ada karyawan overwhelmed adalah evaluasi beban kerja. Lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap beban kerja karyawan yang ada di perusahaan Anda.
Identifikasi tugas-tugas yang memerlukan prioritas tinggi dan lihat apakah ada cara untuk mengurangi beban kerja mereka.
2. Penetapan Prioritas dan Delegasi
Pastikan karyawan bisa menetapkan prioritas pada tugas-tugas mereka. Bantu mereka untuk delegasi tugas yang mungkin dapat dikerjakan bersama orang lain di tim atau departemen.
3. Lakukan Pertemuan dengan Karyawan
Selenggarakan pertemuan pribadi dengan karyawan yang merasa kewalahan untuk mendengarkan masukan mereka.
Diskusikan tugas-tugas yang mereka hadapi dan cari tahu apakah ada solusi atau penyesuaian yang dapat dilakukan.
4. Pengembangan Keterampilan Manajerial
Mungkin karyawan yang mengalami overwhelmed adalah yang menduduki peran sebagai manajer, supervisor, atau posisi strategis di suatu divisi.
Beri pelatihan kepada manajer untuk mengembangkan keterampilan manajerial mereka, termasuk kemampuan mengelola beban kerja tim dengan efisien.
Manajer yang terlatih dengan baik dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda kelebihan beban kerja lebih awal dan memberikan dukungan yang diperlukan.
5. Sediakan Dukungan dan Sumber Daya Tambahan
Pastikan bahwa karyawan memiliki sumber daya yang cukup untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka.
Ini dapat mencakup pelatihan tambahan, peralatan, atau dukungan dari rekan kerja atau tim. Jika dibutuhkan, perusahaan bisa merekrut pekerja lepas atau karyawan dengan sistem outsourcing.
Kesimpulan
Karyawan yang mengalami overwhelmed artinya mereka tidak dapat melakukan pekerjaan sesuai standar. Pencapaian atau kinerja individu dan tim juga akan terkena dampaknya.
Karena itu, perusahaan harus segera mengetahui tandanya dan memberi solusi terbaik. Solusi yang diberikan tentu tergantung pada penyebabnya.
Membahas soal solusi, perusahaan Anda layak mendapat solusi terbaik untuk setiap tantangan operasional bisnis yang sedang berjalan.
Dapatkan solusi tepat dari aplikasi absensi online Kerjoo yang dirancang dengan berbagai fitur yang meningkatkan produktivitas tim Anda!
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari