7 Prospek Karir Jurusan Ilmu Komunikasi

Ketika membicarakan karir jurusan Ilmu Komunikasi, tak jarang orang akan mengaitkannya dengan pekerjaan sebagai humas, atau advertiser.

Karir Jurusan Ilmu Komunikasi

Daftar Isi

Ketika membicarakan karir jurusan Ilmu Komunikasi, tak jarang orang akan mengaitkannya dengan pekerjaan sebagai humas, atau advertiser. Kendati demikian, ternyata lulusan Ilmu Komunikasi memiliki ranah potensi karir yang lebih luas daripada itu. Yang mana, tidak selalu terpaku pada dua pekerjaan tersebut.

Mengingat, Ilmu Komunikasi memang termasuk sebagai rumpun ilmu yang membahas mengenai berbagai aspek dalam interaksi manusia, maka lulusan jurusan ini juga bisa berkarir di bidang komunikasi lainnya seperti menjadi media planner, penyiar radio, communication analyst, dan lain sebagainya.

Karir Jurusan Ilmu Komunikasi

Berikut artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai 10 potensi karir bagi lulusan Ilmu Komunikasi.

Communication Strategist

Profesi ini berkaitan dengan kegiatan menganalisis dan mengevaluasi proses komunikasi dalam suatu organisasi atau lingkungan. Dalam hal ini, Communication Analyst membantu merancang strategi komunikasi yang lebih baik untuk mengoptimalkan citra, reputasi, dan dampak komunikasi sebuah organisasi.

Seorang Communication Strategist memiliki peran dan tanggung jawab sebagai berikut ini.

1. Identifikasi Masalah

Communication Analyst mengidentifikasi masalah atau hambatan komunikasi yang mungkin muncul. Ini bisa berupa kesenjangan pemahaman, interpretasi yang salah, atau ketidakcocokan antara pesan dan audiens.

2. Membuat Strategi

Berdasarkan analisis mereka, mereka membantu merancang strategi komunikasi yang lebih efektif. Ini melibatkan memberikan rekomendasi tentang bagaimana menyampaikan pesan, pemilihan saluran komunikasi yang tepat, serta penyesuaian konten untuk mencapai hasil yang diinginkan.

3. Monitoring

Communication Analyst memantau perubahan dalam tren komunikasi, memeriksa respons terhadap kampanye komunikasi, serta melacak perubahan dalam opini publik atau pemangku kepentingan. Mereka membuat laporan yang berisi temuan dan rekomendasi berdasarkan data yang telah dianalisis.

Humas

Seorang Humas memiliki peran sentral dalam membangun dan memelihara citra positif organisasi di mata publik dan pemangku kepentingan. Umumnya, tugas mereka meliputi merancang dan menyampaikan pesan komunikasi yang strategis untuk menciptakan hubungan yang baik dengan berbagai stakeholder.

Berikut ini rincian peran dan tugas seorang Humas.

1. Membangun Citra Positif

Seorang profesional Humas bertanggung jawab untuk merancang strategi komunikasi yang mendukung citra positif organisasi di mata publik dan pemangku kepentingan. Mereka menciptakan narasi yang mendukung nilai, misi, dan tujuan organisasi.

2. Merancang Pesan

Humas merancang pesan-pesan yang akan disampaikan kepada berbagai audiens, termasuk media, karyawan, pelanggan, dan masyarakat. Ini meliputi penyusunan teks, pemilihan gambar, dan konten visual lainnya.

3. Manajemen Krisis

Ketika terjadi situasi krisis atau kontroversi, Humas memiliki peran penting dalam merancang respons komunikasi yang efektif. Mereka membantu organisasi menjaga keterbukaan, mengatasi isu, dan melindungi reputasi.

Advertiser

Seorang Advertiser bertanggung jawab untuk merencanakan, merancang, dan melaksanakan kampanye periklanan yang bertujuan untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek kepada target audiens.

Berikut ini rincian peran dan tugas seorang Advertiser.

1. Analisis Pasar

Seorang Advertiser melakukan riset pasar untuk memahami tren, preferensi, dan perilaku konsumen. Ini membantu mereka mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam mempromosikan produk atau layanan tertentu.

2. Perencanaan Strategi Periklanan

Advertiser merancang strategi komunikasi yang efektif untuk mencapai target audiens. Mereka menentukan pesan inti, tujuan kampanye, dan saluran komunikasi yang tepat.

3. Analisis Hasil Iklan

Setelah kampanye atau iklan telah berjalan, Advertiser mengukur hasilnya dengan menganalisis data seperti tingkat konversi, tingkat respons, atau perubahan terkait brand awareness. Ini membantu mereka mengevaluasi keberhasilan kampanye dan menentukan hal-hal yang perlu diperbaiki.

Media Planner

Media Planner adalah seseorang yang merancang dan mengelola strategi penempatan iklan serta alokasi anggaran iklan untuk kampanye periklanan.

Pekerjaan Media Planner melibatkan pemilihan waktu dan tempat yang optimal untuk mengoptimalkan paparan iklan, serta pemantauan dan pengukuran hasil kampanye melalui indikator seperti tingkat konversi.

Berikut ini rincian peran dan tugas seorang Media Planner.

1. Analisis Pasar dan Audiens

Seorang Media Planner menganalisis data pasar dan perilaku konsumen untuk memahami preferensi, kebiasaan media, dan tren yang memengaruhi bagaimana audiens berinteraksi dengan media.

2. Pemilihan Penempatan Iklan

Berdasarkan strategi yang telah dirancang, Media Planner memilih saluran media yang sesuai dengan target audiens dan tujuan kampanye. Mereka juga menentukan waktu dan frekuensi penempatan iklan.

3. Pemantauan Kampanye

Selama kampanye berjalan, Media Planner memantau penempatan iklan dan berinteraksi dengan tim kreatif atau advertiser untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.

Social Media Manager

Umumnya, profesi Social Media Manager berkaitan erat dengan kegiatan mengelola dan mengkoordinasikan aktivitas media sosial untuk suatu organisasi atau brand.

Oleh karena itu, ini melibatkan pemahaman tentang tren digital, kreativitas dalam merancang konten visual dan teks, serta kemampuan untuk menjaga komunikasi efektif dengan audiens.

Berikut ini rincian peran dan tugas seorang Social Media Manager.

1. Merancang Strategi Konten

Social Media Manager merencanakan strategi konten yang sesuai dengan tujuan bisnis atau merek. Mereka menentukan topik, gaya, dan cara interaksi yang akan digunakan dalam konten yang akan dipublikasikan di platform media sosial.

2. Membuat Jadwal Posting

Mereka menciptakan konten visual dan teks, seperti gambar, video, dan tulisan, serta menjadwalkan waktu posting yang optimal untuk mencapai audiens yang tepat.

3. Mengembangkan Identitas Brand

Social Media Manager bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara identitas brand di platform media sosial. Ini meliputi pemilihan gaya visual, tone, dan pesan yang konsisten dengan citra brand.

Jurnalis

Seorang Jurnalis bekerja untuk mengumpulkan informasi, menganalisis fakta, dan menyampaikan berita kepada publik melalui berbagai platform media. Tak jarang mereka juga memainkan peran penting dalam mengawasi pemerintah, mengungkap masalah sosial, serta memberikan informasi yang relevan dan bermakna kepada masyarakat.

Berikut ini rincian peran dan tugas seorang Jurnalis.

1. Mengumpulkan Informasi

Jurnalis merangkul peran utama dalam mengumpulkan informasi yang akurat dan relevan. Ini melibatkan riset mendalam, wawancara dengan narasumber, serta pencarian data dari berbagai sumber.

2. Menganalisis Fakta

Mereka menilai dan menganalisis fakta yang mereka kumpulkan untuk memastikan kebenaran dan keabsahan informasi sebelum disampaikan kepada publik.

3. Menulis & Melaporkan Berita

Jurnalis menulis berita dengan gaya yang sesuai dengan norma jurnalisme. Mereka harus mampu merangkai informasi dengan jelas, akurat, dan mudah dipahami oleh pembaca.

Untuk selanjutnya, tulisan tersebut dilaporkan secara objektif dan berimbang. Mereka harus menghindari bias dan memberikan informasi yang mencakup berbagai sudut pandang.

Penyiar Radio

Profesi sebagai Penyiar Radio sering berkaitan dengan kemampuan berbicara dengan jelas, pribadi yang ramah, dan kreatif. Mengingat profesi ini memiliki peran penting dalam menyampaikan konten audio kepada pendengar melalui siaran.

Berikut ini rincian peran dan tugas seorang Penyiar Radio.

1. Menyiapkan Konten Siaran

Penyiar Radio merencanakan dan menyusun konten siaran, termasuk musik, berita, wawancara, dan segmen khusus lainnya, sesuai dengan format dan target audiens stasiun radio.

2. Melakukan Siaran

Selanjutnya, Penyiar Radio melakukan siaran dengan menyampaikan konten yang telah disusun sebelumnya. Misalnya, memberikan informasi, fakta menarik, atau cerita pendek, untuk menjaga pendengar terlibat.

3. Membangun Identitas

Penyiar memainkan peran penting dalam membangun identitas unik stasiun radio. Misalnya, dari gaya bicara, suara, dan citra yang khas.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa lulusan dari Ilmu Komunikasi memiliki potensi mendapatkan banyak peluang karir. Mengingat, jurusan ini memang memiliki arena pembelajaran yang luas.

Seperti yang telah disebutkan di atas tentang Karir Jurusan Ilmu Komunikasi, lulusan Ilmu Komunikasi bisa berkarir dalam berbagai bidang, mulai dari media, jurnalistik, komunikasi strategis, dan komunikasi bidang.

bg ads

Aplikasi Absensi Online

Gratis Trial 14 Hari