Apa Perbedaan Daftar Riwayat Hidup dengan CV?
Ada beberapa perbedaan daftar riwayat hidup dan CV yang sebaiknya Anda ketahui
Daftar Isi
Pada saat proses melamar pekerjaan pasti ada beberapa berkas penting yang perlu dipersiapkan sebagai persyaratan. Contoh persyaratan penunjang lamaran kerja adalah CV, resume, dan portofolio.
Terkait penyebutan istilahnya, ada lagi yang cukup familiar bagi masyarakat yaitu daftar riwayat hidup. Daftar riwayat hidup dan CV sering dianggap sama, meskipun sebenarnya keduanya ada perbedaan dalam beberapa aspek.
Pada beberapa artikel di blog Kerjoo sebelumnya, sudah ada pembahasan tentang bagaimana cara membuat CV yang benar. Apa saja hal yang wajib masuk di dalam CV dan resume untuk lamaran kerja. Bahkan, ada juga kesalahan-kesalahan saat membuat CV.
Apakah Anda pernah membuat daftar riwayat hidup dan CV ketika melamar pekerjaan? Lalu apa saja perbedaan antara keduanya?
Pengertian Daftar Riwayat Hidup dan CV
Pada pembahasan kali ini akan kita bagikan ulasan tentang pengertian daftar riwayat hidup dan CV, serta fungsi masing-masing. Dengan memahaminya, maka Anda dapat menerapkan dengan sesuai kebutuhan.
1. Daftar Riwayat Hidup
Pengertian daftar riwayat hidup menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yaitu uraian mengenai segala sesuatu yang sudah dialami atau dijalankan oleh seseorang.
Sesuai dengan namanya, daftar riwayat hidup berisi data historis atau laporan kehidupan seseorang. Bukan hanya terkait data pribadi, tapi daftar riwayat hidup juga bisa termasuk data keluarga.
Hal ini sudah dijelaskan oleh Anis Hamid (2019) dalam buku Membangun Sistem, Informasi SDM dengan Microsoft Excel.
Pada intinya, informasi yang ada pada daftar riwayat hidup seseorang memang terkait dengan kondisi yang sebenarnya dari orang tersebut. Daftar riwayat hidup bisa menjadi referensi yang lebih lengkap untuk perusahaan.
Dengan demikian, manajemen perusahaan menggunakan daftar riwayat hidup untuk memahami keadaan pegawai.
Daftar riwayat hidup dalam hal ini sama seperti berkas formulir. Atau dalam skala lebih luas adalah autobiografi atau biografi tentang diri sendiri.
Pada poin berikutnya, Anda akan menemukan bahwa tujuan membuat daftar riwayat hidup bukan hanya untuk melamar kerja saja.
2. CV (Curriculum Vitae)
Saat akan melamar pekerjaan, tahap pertama yang dilakukan pada umumnya adalah menulis CV terbaru. Memang benar bahwa CV termasuk dokumen utama yang memuat data personal seseorang dan sekaligus pengalaman profesional.
Informasi dalam CV menjadi indikator pengalaman, bakat, minat, dan kemampuan. Selengkapnya, CV berisi data diri, riwayat pendidikan, prestasi, skill, pengalaman kerja (full time ataupun freelance), dan kegiatan lain pernah dijalankan.
Informasi yang dimasukkan ke dalam CV bersifat akurat, objektif, dan menggunakan bahasa yang formal. Penyampaian bahasa dalam menulis CV juga cenderung padat dan ringkas. Informasi mendasar dari CV itulah yang mendukung proses wawancara kerja dengan HRD.
Yang Perlu Tercantum dalam Daftar Riwayat Hidup dan CV
Lalu apa saja yang perlu tercantum di dalam daftar riwayat hidup? Berikut adalah poin-poin terpenting;
- Nama
- Umur
- Tempat dan tanggal lahir
- Kebangsaan
- Agama
- Tempat tinggal sekarang
- Riwayat pendidikan
- Pengalaman kerja
- Tanda tangan
Sementara itu, berikut ini adalah poin-poin yang harus ada dalam penulisan CV;
- Nama
- Profesi
- Deskripsi singkat tentang diri
- Nomor telepon, email, dan media sosial
- Pengalaman kerja profesional
- Riwayat pendidikan terakhir
- Daftar penghargaan atau prestasi (jika ada)
- Skill dan bahasa yang dikuasai
Ketahui Perbedaan CV Kreatif dan CV ATS
Saat ini ada dua jenis CV yang populer yaitu CV kreatif dan CV ATS. Kedua jenis CV dapat digunakan untuk kebutuhan lamaran pekerjaan, magang, atau menawarkan jasa freelance ke klien.
Perbedaan CV kreatif dan ATS terlihat dari tampilan yang bisa terlihat sekilas. CV kreatif dibuat berwarna dan dengan desain kreatif. Dari segi tampilan, CV ini mudah dilirik HRD, terlepas dari isinya.
CV kreatif umumnya digunakan untuk melamar kerja yang membutuhkan kreativitas seperti pekerjaan desainer grafis, ilustrator, penulis konten, fotografer, digital marketing, dan lain-lain.
Bagaimana dengan CV ATS? CV ATS (Applicant Tracking System) adalah format CV yang formal, tidak memakai desain atau warna, dan lebih ringkas. Teknologi ATS memudahkan HRD dalam proses seleksi CV yang sesuai kriteria perusahaan.
Penggunaan CV ATS lebih cocok untuk lowongan di perusahaan besar seperti perusahaan BUMN, e-commerce besar, atau industri retail. Tujuan penggunaan CV ATS adalah mempersingkat seleksi dengan keyword tertentu, karena banyaknya pelamar yang masuk.
Posisi pekerjaan yang membutuhkan CV ATS antara lain; administrasi, business development, HR, general affair, purchasing dan procurement. CV ATS juga lebih direkomendasikan jika melamar kerja dengan job portal yang terhubung secara langsung ke HRD perusahaan.
Di era digital ini, Anda pun bisa mencari contoh CV ATS di internet dengan mudah sebagai referensi. Terdapat beberapa pilihan contoh CV menarik yang dapat Anda pertimbangkan untuk menggunakannya.
Apa Saja Kegunaan Daftar Riwayat Hidup dan CV?
Berdasarkan pengertian di atas, Anda sudah memahami apa itu daftar riwayat hidup dan CV.
Kegunaan daftar riwayat hidup lebih luas daripada CV. Jika CV hanya digunakan untuk melamar kerja, daftar riwayat hidup bisa untuk pendaftaran organisasi atau komunitas secara umum, termasuk pendaftaran sekolah.
Pertanyaan yang sering muncul adalah tentang cara penulisannya di kertas ukuran berapa. Format digital maupun cetak dari daftar riwayat hidup umumnya ditulis dengan kertas ukuran folio.
Seiring perkembangan era digital, penulisan CV dan daftar riwayat hidup diketik menggunakan komputer dan tidak wajib di-print karena bisa dikirim email.
Lalu bolehkan CV dan daftar riwayat hidup ditulis tangan? Sebenarnya tidak ada larangan menulis CV dengan tangan, asalkan rapi dan sesuai standar. Tapi, perusahaan akan lebih memprioritaskan yang dibuat dengan ketikan.
Sedangkan daftar riwayat hidup bisa ditulis tangan jika memang diminta demikian. Pada bagian bawah dicantumkan tanda tangan dan nama lengkap, tempat, dan waktu penulisan dokumen. Hal itu membuktikan bahwa Anda benar-benar menuliskan daftar riwayat hidup tanpa paksaan siapa pun.
Font yang disarankan untuk menulis CV yaitu; Calibri, Arial, Georgia, Helvetica, dan Myriad Pro. Khususnya font Myriad Pro banyak disukai HRD karena relatif mudah dibaca. Selama ini font apa saja yang Anda gunakan untuk menulis CV?
Meskipun posisi Anda sudah mendapat pekerjaan, akan lebih baik jika tetap berusaha memperbarui CV secara berkala. Misalnya Anda berhasil mencapai suatu prestasi di kantor, hal itu juga bisa menunjang karier Anda selanjutnya.
Kesimpulan
Itulah penjelasan tentang apa itu daftar riwayat hidup dan CV, serta poin-poin penting di dalamnya. Meskipun sama-sama menjelaskan informasi personal, keduanya memiliki beberapa perbedaan mendasar dari berbagai aspek.
Daftar riwayat hidup bisa dibuat dengan ketikan komputer atau dengan tulisan tangan.
CV lebih disarankan diketik dengan format kreatif atau ATS friendly. Masing-masing CV dibuat sesuai kebutuhan pekerjaan. Untuk CV kreatif dipakai untuk melamar pekerjaan di bidang kreatif, sedangkan CV ATS untuk posisi pekerjaan yang cenderung formal.
HR perusahaan menggunakan data di dalamnya saat proses seleksi karyawan yang objektif.
HR memang sudah seharusnya menerapkan inovasi di berbagai bidang yang mengoptimalkan SDM. Mulai dari sistem seleksi CV karyawan sampai dengan proses pengelolaan data kehadiran karyawan.
Saatnya optimalkan kinerja tim Anda agar lebih disiplin dengan aplikasi Kerjoo.
Aplikasi Absensi Online
Gratis Trial 14 Hari